Perhitungan biaya berdasakan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan biaya kepada
objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku, dan jalur pemasaran. Ketika
biaya dibebankan pada objek biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi biaya total
yang dibebankan degan jumlah unit dari objek biaya tertentu. Biaya per unit adalah total
biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan umlah unit yang
diproduksi.
Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya
per unit dari suatu produk atau jasa dapat ditentukan. Biaya per unit adalah bagian penting
dari informasi bagi suatu perusahaan manuaktur.
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung.
Contoh dari penggerak tingkat unit : Unit yang diproduksi ; Jam tenaga kerja langsung ;
Biaya tenaga kerja langsung ; Jam mesin ; Biaya bahan baku langsung.
Sering kali organisasi mengalami gejala tertentu yang menunjukkan bahwa sistem akuntansi
biaya mereka telah ketinggalan jaman. Contoh gejala sistem biaya yang ketinggalan jaman :
hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak tidak wajar rendahnya ; margin
laba sulit untuk dijelaskan. ; produk yang sulit diproduksi menunjukka laba yang tinggi ;
pelanggan tidak mengeluh atas naiknya harga.
Keanekaragaman Produk
Pembebanan biaya pada aktivitas lain (tahap lanjutan atau pembebanan biaya pada produk
dan pelanggan (tahap akhir) membutuhkan penggunaan tarif aktivitas. Pada prinsipnya
terdapat tarif aktivitas yang dihitung untuk tiap aktivitas.
Pengelompokan overhead didasarkan pada : mereka secara logis berhubungan dan mereka
meiliki rasio konsumsi yang sama terhadap semua produk. Kumpulan dari biaya overhead
yang berhubungan dengan masing-masing kelompok aktivitas disebut kesatuan biaya
sejenis.
Tingkat unit, adalah aktivitas yang dilakukan setiap ali suatu unit diproduksi.
Tingkat batch, adalah aktivitas yang dilakukan setiap suatu batch produk diproduksi.
Tingkat produk, adalah aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung
berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
Tingkat fasilitas, adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu
pabrik.
Sistem ABC juga dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan
pemasok. Pengetahuan akan biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi vital
untuk memperbaiki tingkat laba suatu perusahaan.
Biaya tidak langsung merupakan biaya-biaya yang tidak memiliki hubungan kausal secara
langsung dengan sebuah objek biaya, sehingga tidak memungkinkan untuk membebankan
biaya dengan cara penelusuran langsung maupun melalui penggerak (driver). Sebagai akibat
dari tidak adanya hubungan antara biaya yang terjadi dengan objek biaya maka
pengalokasian biaya tidak langsung dapat dilakukan dengan menggunakan estimasi dan
asumsi manajer keuangan.
Aktifitas primer (production activity) merupakan aktivitas yang memiliki kontribusi langsung
terhadap kegiatan-kegiatan departemen atau unit organisasi, sedangkan aktivitas sekunder
(production support activity) mendukung aktivitas primer.
Tujuan Soal
Soal 4-21. Perhitungan Biaya Aktivitas, Pembebanan Biaya Sumber Daya, Akitivitas Primer
dan Sekunder (TB3, TB4)
Klinik Trinity telah mengidentifikasikan tiga aktivitas layanan persalinan, yaitu penginapan dan
pemberian makanan, perawatan, serta supervisi perawatan. Supervisor perawat mengawasi 150
perawat, 25 diantaranya adalah perawat persalinan (perawat lainnya ditempatkan di area
perawatan lainnya, seperti ruang gawat darurat dan perawatan intensif). Supervisor perawat
memiliki tiga asisten, seorang sekertaris, beberapa kantor, komputer, telepon, dan perabotan.
Ketiga asisten menghabiskan 75 persen waktu mereka untuk beraktivitas supervisi dan 25 persen
waktu mereka untuk perawatan pembedahan. Setiap asisten menerima gaji $48.000. Supervisor
perawat digaji $70.000. Dia menghabiskan 100persen waktunya untuk melakukan supervisi.
Sekertaris menerima gaji $22.000 per tahun. Biaya-biaya lain dapat ditelusuri secara langsung pada
aktivitas pengawasan (depresiasi, utilitas, telepon, dan lain-lain) rata-rata $100.000 per tahun.
Output layanan harian diukur sebagai “hari pasien”. Secara tradisonal, klinik membebankan biaya
layanan harian dengan menggunakan tarif harian (suatu tarif per hari pasien). Sebenarnya terdapat
beberapa macam layanan harian, dan tarif-tarif distrukturkan untuk merefleksikan perbedaan ini.
Sebagai contoh, tarif harian yang lebih tinggi dibebankan untuk unit layanan intensif daripada ke unit
layanan persalinan. Akan tetapi, di dalam setiap unit, tarif harian adalah sama untuk setiap pasien.
Di bawah pendekatan tradisonal, yaitu pendekatan fungsi, tarif harian dihitung dengan membagi
biaya tahunan dari penginapan dan pemberian makanan, perawtan, dan pembagian supervisi
berdasarkan kapasitas unit yang dinyatakan dalam hari pasien. Biaya supervisi dibebankan pada
setiap area layanan berdasarkan jumlah perawat. Hanya satu penggerak (hari pasien) yang
digunakan untuk membebankan biaya layanan harian kepada setiap pasien.
Suatu studi percontohan telah menegaskan bahwa permintaan perawatan berbeda-beda di dalam
unit persalinan, bergantung pada keparahan dari kasus pasien. Umumnya, permintaan jasa
perawatan setiap hari meningkat sejalan dengan tingkat keparahan pasien. Anggaplah terdapat tiga
tingkat kenaikan keparahan dalam unit persalinan, yaitu pasien normal, pesien bedah sesar, dan
pasien dengan komplikasi. Studi percontohan menyediakan informasi aktivitas dan biaya berikut ini.
Studi percontohan juga menunjukkan informasi berikut mengenai tiga jenis pasien dan permintaan
tahunan mereka.
Diminta:
1. Total biaya perawatan =$ 1.950.000 +$ 50.000 -> Bagian dari biaya supervisi
= $2.000.000 [(25/150)x $300.000)]
2. Pertama, biaya kegiatan sekunder (supervisi) harus ditugaskan untuk kegiatan utama (various
nursing care activities) yang mengonsumsinya -> driver jumlah perawat pembebanan biaya
perawatan melahirkan (25/10) x $300.000 = $50.000
Kesimpulan
Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur & membebankan biaya pada entitas yang
disebut objek biaya. Objek biaya merupakan sebuah tujuan atau sasaran dimana biaya diukur dan
dibebankan sesuai dengan satuannya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti : produk,
pelanggan, departemen, proyek, dll. Keakuratan adalah suatu konsep yang relatif & harus dilakukan
secara wajar & logis terhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya : mengukur &
membebankan biaya dari sumber daya yang dikonsumsi objek biaya.