Anda di halaman 1dari 5

Nama : Rizkina Maharani

NIM : C30118172

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

TUGAS PENDEKATAN – PENDEKATAN ANGGARAN ALTERNATIF

• Penganggaran Berbasis Kinerja (Performance Based Budgeting)


Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran negara telah mengalami banyak
perkembangan. Sistem perencanaan anggaran negara pada saat ini telah mengalami
perkembangan dan perubahan sesuai dengan dinamika manajemen sektor publik dan
tuntutan yang muncul di masyarakat, yaitu sistem penganggaran dengan pendekatan New
Public Management (NPM).

Munculnya konsep New Public Management (NPM) berpengaruh langsung terhadap


konsep anggaran negara pada umumnya. Salah satu pengaruh itu adalah terjadinya
perubahan sistem anggaran dari model anggaran tradisional menjadi anggaran yang lebih
berorientasi pada kinerja. Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi (Bastian, 2006:274). Setiap kegiatan organisasi harus diukur dan dinyatakan
keterkaitannya dengan visi dan misi organisasi. Produk dan jasa akan kehilangan nilai
apabila kontribusi produk dan jasa tersebut tidak dikaitkan dengan pencapaian visi dan
misi organisasi.

Anggaran dapat diinterpretasikan sebagai paket pernyataan perkiraan penerimaan dan


pengeluaran yang diharapkan akan terjadi dalam satu atau beberapa periode mendatang.
Anggaran sektor publik adalah rencana kegiatan dan keuangan periodik (biasanya dalam
periode tahunan) yang berisi program dan kegiatan dan jumlah dana yang diperoleh
(penerimaan/pendapatan) dan dibutuhkan (pengeluaran/belanja) dalam rangka mencapai
tujuan organisasi publik.

Sedangkan Penganggaran (budgeting) merupakan aktifitas mengalokasikan sumberdaya


keuangan yang terbatas untuk pembiayaan belanja organisasi yang cenderung tidak
terbatas (Haryanto, Sahmuddin, Arifuddin: 2007). Dengan demikian, Performance Based
Budgeting (Penganggaran Berbasis Kinerja) adalah sistem penganggaran yang
berorientasi pada ‘output’ organisasi dan berkaitan sangat erat dengan visi, misi dan
rencana strategis organisasi. Ciri utama Performance Based Budgeting adalah anggaran
yang disusun dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan (input) dan hasil yang
diharapkan (outcomes), sehingga dapat memberikan informasi tentang efektivitas dan
efisiensi kegiatan. (Haryanto, Sahmuddin, Arifuddin: 2007).
• Zero Base Budgeting
Zero-Based Budgeting (Yang kemudian disingkat ZBB) adalah metode penganggaran
berdasarkan perkiraan tiap kegiatan tanpa mengacu pada rencana kegiatan atau hasil
kegiatan di periode sebelumnya atau dengan kata lain penganggaran mulai dari nol.
Sehingga segala alokasi yang disusun berdasarkan visi dan juga rencana program pada
periode saat itu.

ZBB biasanya digunakan oleh perintis usaha di awal periode, penyelenggara event, dan
juga instansi pemerintahan. ZBB digunakan dalam rangka mengidentifikasi,
merencanakan dan mengawasi program atau kegiatan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi. Biasanya perusahaan menggunakan metode ZBB guna memangkas biaya-biaya
tertentu yang terjadi pada periode sebelumnya.

Metode ZBB sebenarnya pertama dilakukan oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat
pada tahun 1962, namun gagal diterapkan karena proses yang lama karena dalam metode
ini memerlukan keputusan-keputusan manajemen pada tingkat sub-departemen. Namun,
metode ZBB benar-benar dipublikasikan dan diterapkan pertama kali oleh perusahaan
Texas Instruments pada tahun 1969. Saat itu Peter A. Phyrr selaku manajer keuangan
Texas Instruments menerapkan Zero-Based Budgeting pada program anggaran di tahun
tersebut.

• Kaizen Budgeting
Kaizen Budgeting mengacu pada penganggaran dengan tujuan untuk terus meningkatkan
atau mengurangi jumlah jam kerja / unit produk." Dalam biaya akuntansi, Kaizen
Budgeting digunakan sebagai metode untuk mengurangi biaya.

Kaizen bukan hanya meng-identifikasikan proses-proses yang perlu diperbaiki atau


ditingkatkan, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi
pekerjaan yang telah ada ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan. Tujuan dan
Keuntungan setelah menerapkan Aktivitas Strategi Kaizen antara lain :

1. Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan (seven waste) dalam
proses Produksi
2. Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas
produk dengan biaya terendah dan memperpendek waktu pengiriman kepada pelanggan.
3. Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang rendah.

Kaizen bukan hanya meng-identifikasikan proses-proses yang perlu diperbaiki atau


ditingkatkan, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi pekerjaan
yang telah ada ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan.

• Beyond Budgeting
Sebagai alternatif, kritikus terkemuka seperti Jeremy harapan dan Robin Fraser1 telah
mengusulkan pendekatan “beyond penganggaran”. Pendekatan Beyond penganggaran
yang berbeda dalam dua cara mendasar dari penganggaran tradisional. Anggaran
pertama, tradisional didasarkan pada tetap rencana tahunan yang mengikat manajer untuk
tindakan-tindakan yang telah ditetapkan. Dalam pendekatan beyond penganggaran, target
dikembangkan berdasarkan tujuan peregangan yang terikat kepada rekan kerja, pesaing,
dan tolok-ukur utama global. Target ini ditinjau dan diubah jika diperlukan dan manajer
lebih termotivasi untuk mencapai tujuan ini karena tujuan mewakili langkah-langkah
yang link langsung ke kompetisi daripada tujuan buatan internal. Kedua, beyond
penganggaran model menyediakan cara yang lebih desentralisasi pengelolaan. Daripada
mengandalkan tradisional hierarki dan terpusat manajemen, manajer jauh lebih
bertanggung jawab kepada tim mereka dan bekerja kelompok karena target secara
langsung berhubungan dengan apa yang mereka lakukan. Ini memberikan semua orang
dengan rasa tanggung jawab yang lebih langsung dan lebih memotivasi. Sementara
argumen pendekatan beyond penganggaran telah sulit untuk banyak organisasi untuk
beralih ke pendekatan ini karena itu membutuhkan perubahan mendasar tidak hanya
dalam berpikir, tetapi juga dalam cara mengoperasikan seluruh organisasi.

• Blue Ocean Strategy & Budgeting


Blue ocean strategy adalah strategi perusahaan dengan menciptakan segmen pasar baru
belum dilakukan oleh pesaing lain agar mampu membuat kompetisi baru dengan jenis
pasar yakni red ocean dan blue ocean.

Dalam bisnis strategi ini menunjang konsep marketing communication dengan


memodifikasi atau inovasi suatu produk baru sampai memberikan layanan kepada
konsumen setelah penjualan (after sales) sehingga dapat meningkatkan konversi
penjualan dan meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.

Prinsip Blue Ocean Strategy


Adapun beberapa kerangka pemikiran yang dijadikan prinsip dalam melakukan strategi
ini diantaranya sebagai berikut:

Prinsip 1 : Menetapkan Segmen Pasar


Sebelum melakukan blue ocean strategy Anda harus dapat menetapkan batasan-batasan
pasar sehingga Anda mengetahui target pasar yang sesuai dengan produk yang kita akan
kembangkan nanti. Anda bisa mempelajari produk pesaing saat ini dan mencari kesulitan
apa yang mereka alami sehingga kesulitan tersebut menjadi poin penting inovasi yang
akan kita kembangkan nanti.

Prinsip 2 : Mulailah Membuat Kanvas Strategy


Membuat kanvas strategy bukan membuat besaran angka atau statistik dalam strategy
melainkan Anda harus membuat gambaran secara besar atau luas sehingga akan mudah
dalam membaca strategy yang akan dikembangkan. Anda bisa menggunakan beberapa
jenis kanvas strategy seperti kanvas peta pioneer-migrator-settler (dikenal dengan peta P-
M-S).

Prinsip 3 : Membuat Tingkatan Konsumen


Membuat tingkatan konsumen Anda bisa dilakukan dengan pembagian 3 tingkatan
konsumen seperti tingkatan pertama itu untuk konsumen yang hanya sementara
menggunakan produk yang ditawarkan pasar saat ini karena kebutuhan mendesak sambil
mencari solusi yang lebih baik. Tingkatan kedua ditujukan untuk konsumen yang
menolak tidak menggunakan produk. Dan tingkatan ketiga ditujukan konsumen yang
tidak dianggap sebagai konsumen potensial.

Prinsip 4 : Mengatasi Rintangan Eksekusi Strategy


Dalam melakukan eksekusi strategy pastikan akan menghadapi banyak rintangan seperti
sumber daya yang terbatas, rintangan dari kepentingan diluar perusahaan dan rintangan
staf yang tidak kualifikasi yang cocok untuk melakukan eksekusi strategy tersebut.

Prinsip 5 : Sikap dan Perilaku Eksekusi Strategy


Diperlukan komitmen dan kepercayaan yang tinggi terhadap staff yang akan melakukan
eksekusi strategy sehingga terciptanya suasana yang mendukung dalam pelaksanaan
eksekusi strategy.

Kelebihan dan Kekurangan Blue Ocean Strategy


Adapun beberapa yang menjadi kelebihan dan kekurangan blue ocean strategy dengan
memiliki kelebihan seperti penetapan harga jual tidak dipengaruhi oleh kompetitor dalam
red ocean, dapat meningkatkan kualitas produksi perusahaan dan mempertahankan
perusahaan bila terjadi krisis ekonomi.

Sedangkan kelemahan dari blue ocean strategy seperti adanya investasi besar untuk
memulai bisnis blue ocean ini, belum memiliki konsumen yang baru, perlunya
pendidikan atau edukasi kepada orang-orang penunjang bisnis blue ocean.
Nama : Rizkina Maharani

NIM : C30118172

Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen

TUGAS MENYUSUN ANGGARAN PRIBADI

Anggaran ini disusun berdasarkan pendapatan dan pengeluaran setiap bulan maupun semesteran.

Uang UKT setiap semester : 3.000.000

Uang jatah bulanan : 1.000.000

Transportasi/ Bensin : 100.000

Toiletries Pribadi : 300.000

(termasuk Skin care dan Make up)

Uang Makan : - ( Masih tinggal bersama ortu)

Biaya Nongkrong ( 2 x dalam sebulan) : 200.000

Buku kuliah, Foto copy, Print dan alat tulis : 150.000

Pulsa dan Interner : 100.000

Keperluan tak terduga : 50.000

Tabungan : 100.000

Anda mungkin juga menyukai