Disusun oleh :
Kelompok 8
1. Anggeliana Desduana Emitang (201810315112)
2. Redika Juliani Putri (201810315194)
3. Sintiya Indrawati (201810315161)
4. Sumayah Hasan (201810315178)
4 –A2 Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya – UBJ
2020
Materi Pembahasan:
A. PERUBAHAN AKUNTANSI
FSAB telah menetapkan kerangka kerja pelaporan, yang mencakup tiga jenis perubahan
akuntansi, yaitu:
1) Perubahan Prinsip Akuntansi. Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku
umum ke prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya.
2) Perubahan Estimasi Akuntansi. Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari
informasi baru atau diperolehnya pengalaman tambahan.
3) Perubahan Entitas Pelaporan. Perubahan dari pelaporan sebagai stu jenis entitas ke
jenis entitas lainnya.
4) Kesalahan – Kesalahan dalam Laporan Keuangan. Kesalahan yang terjadi sebagai
akibat dari kesalahan matematis, kesalahan penerapan prinsip akuntansi, atau
kelalaian, atau penyalahgunaan fakta yang ada. (Kategori ini membutuhkan perubahan
akuntansi, meskipun tidak diklasifikasikan sebagai perubahan akuntansi)
c) Pelaporan perubaha secara prospektif (di masa depan). Pada pendekatan ini,
hasil yang telah dilaporkan sebelumnya biasanya tidak diubah. Saldo awal tidak
perlu disesuaikan. Pendukung pendekatan ini berargumen bahwa setelah
manajemen menyajikan laporan keuangan, berdasarkan prinsip akuntansi yang
dapat diterima, maka laporan tersebut sudah final, manajemen tidak dapat
mengubah periodesebelumnya dengan menerapkan prinsip baru.
Ayat yang mencatat perubahan ke metode FIFO pada awal tahun 2007
disajikan berikut ini,
Persediaan 5.000
Laba Ditahan 5.000
Jika Lancer menyajikan laporan komparatif tahun 2006 an 2007 menurut FIFO,
Lancer harus mengubah saldo awal laba ditahan per 1 Januari 2006. Perhitungan
perbedaan antara saldo laba ditahan menurut LIFO dan FIFO disajikan berikut ini,
Laba ditahan, 1 Januari 2006 (FIFO) $ 122.000
Laba ditahan, 1 Januari 2006 (LIFO) $ 120.000
Perbedaan pengaruh kumulatif $ 2.000
Perbedaan sebesar $2.000 merupakan pengaruh kumulatif. Berikut ini adalah laporan
laba ditahan komparatif tahun 2006 dan 2007, setelah berlakunya pengaruh
perubahan prinsip akuntansi ke LIFO,
2007 2006
Laba ditahan, 1 Januari sesuai laporan $ 120.000
Ditambah: Penyesuaian pengaruh
kumulatif tehadap tahun-tahun
terdahuluakibat penerapan metode
akuntansi persediaan yang baru secara
retrospektif $ 2.000
Laba ditahan, 1 Januari disesuaikan $ 225.000 $ 122.000
Laba bersih $ 89.000 $ 103.000
Laba ditahan, 31 Desember $ 314.000 $ 225.000
1) Pengaruh Langsung
FSAB berketetapan bahwa perusahaan harus menerapkan pengaruh
langsung perubahan prinsik akuntansi secara retrospektif. Contoh pengaruh
langsung berupa koreksi neraca persediaan akibat perubahan metode penilaian
persediaan.
1.E Ketidakpraktisan
Penerapan retrospekti dianggap tidak praktis (impracticable) jika perusahaan tidak
dapat menentukan pengaruh periode terdahulu bahkan setelah mengusahakan semua
cara yang masuk akal.
Perusahaan tidak boleh memakai penerapan restropektif bila menemui salah satu
kondisi berikut ini:
a) Perusahaan tiddak dapat menentukan pengaruh penerapan restropektif
b) Penerapan restropektif memerlukan penetapan asumsi-asumsi mengenai
rencana kerja pihak manajemen pada periode terdahulu
c) Penerapan retrospektif memerlukan estimasi-estimasi signifikan terkait periode
terdahulu, dan perusahaan tidak dapat secara objektif mengesahkan informasi
yang diperlukan dalam menetapkan estimasi-estimasi tersebut.
2.A Pengungkapan
Pada kebanyakan kasus, perusahaan tidak perlu mengungkapkan perubahan
penghitunga estimasi yang dilakukan dalam operasi normal, seperti cadangan utang
tak terbayang atau keusangan persediaan, kecuali perubahan itu material. Namun,
dalam perubahan estimasi yang pengaruhnya terjadi selama beberapa periode
(misalnya perubahan usia pakai atas aktiva tersusutkan), perusahaan harus
mengungkapkan pengaruhnya terhadap laba dari operasi berkelanjutan dan nilai per-
saham terkait dalam perriode berjalan.
2) Laporan Komparatif
Jika laporan keuangan komparatif dibuat, maka penyesuaian harus dilakukan guna
mengoreksi jumlah semua akun yang terpengaruh yang dilaporkan dalam laporan
keuangan untuk semua periosde pelaporan. Data dari setiap tahun yang telah
disajikan harus dinyatakan kembali sampai benar, dan setiap penyesuaian susulan
(catch-up) harus ditampilkan sebagai penyesuaian periode sebelumnya atas laba
ditahan selama periode terdahulu yang dilaporkan.
Sebagai contoh, dalam kasus Selectric Company, kesalahan mengabaikan
penyusutan tahun 2007 sebesar $20.000, yang ditemukan pada tahun 2008,
mengharuskan pernyataan kembali leporan keuangan tahun 2007 apabila disajikan
sebagai pembandingan dengan laporan keuangan tahun 2008. Akun-akun berikut
dalam laporan keuangan tahun 2007 akan dinyatakan Kembali:
Dalam neraca:
Akumulasi penyusutan-bangunan $20.000 meningkat
Kewajiban pajak yang ditangguhkan $ 8.000 menurun
Laba ditahan, saldo akhir $12.000 menurun
Dalam laporan laba rugi:
Beban penyusutan-bangunan $20.000 meningkat
Beban pajak penghasilan $ 8.000 menurun
Laba bersih $12.000 menurun
Dalam laporan laba ditahan:
Laba ditahan, saldo akhir (akibat laba bersih yang $12.000 menurun
lebih rendah selama periode tersebut)
B. ANALISIS KESALAHAN
Dalam prakteknya, perusahaan tidak mengkoreksi kesalahan yang ditemukan yang tidak
memiliki dampak signifikan terhadap penyajian laporan keuangan. Dalam kenyataannya,
mendefinisikan materialitas adalah sulit, dan pengalaman serta pertimbangan harus digunakan
untuk menentukan apakah perlu melakukan penyesuaian atas kesalahan tertentu. Kesalahan
diperlukan sebagai penyesuaian periode sebelumnya dan dilaporkan dalam tahun berjalan
sebagai penyesuaian saldo awal laba ditahan.jika laporan komperatif disajikan, maka laporan
periode sebelumnya yang terpengaruh haruslah dinyatakan kembali untuk mengkoreksi
kesalahan.
1. KESALAHAN-KESALAHAN DALAM NERACA
b. Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka diperlukan ayat jurnal untuk
menyesuaikan penyajian saldo ditahan.
b. Jika kesalahan belum saling diseimbangkan, maka ayat jurnal akan diperlukan
untuk menyesuaikan saldo awal Laba Ditahan dan mengoreksi saldo periode
berjalan.
Kedua, jika laporan komperatif disajikan, maka pernyataan kembali jumlah untuk tujuan
komperatif akan diperlukan. Pernyataan kembali ini diperlukan meskipun ayat jurnal
koreksi tidak diperlukan.
1. Kelalaian untuk Mencatat Upah Akrual
Pada bulan Januari 2007 Hurley Enterprises membeli polis asuransi berjangka
waktu 2 tahun dengan biaya $1.000. Beban asuransi telah didebet, dan kas telah
dikredit. Tidak ada ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun 2007.
Ayat jurnal pada tanggal 31 Desember 2008, untuk mengkoreksi kesalahan ini,
dengan mengasumsikan bahwa pembukuan belum ditutup untuk tahun 2008, adalah:
Beban Asuransi. 500
Laba Ditahan 500
~ Jika pembukuan Hurley telah ditutup untuk tahun 2008, maka tidak ada ayat
jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
3. Pendapatan Diterima di Muka yang Dinyatakan Terlalu Rendah
~ Jika pembukuan Hurley telah ditutup untuk Tahun 2008, maka tidak ada ayat jurnal
yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
~ Jika Pembukuan Hurley telah ditutup untuk tahun 2008, maka tidak ada ayat
jurnal yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
Pembelian $9.000
~ Jika pembukan Hurley telah ditutup untuk tahun 2008, maka tidak ada ayat jurnal
yang dibuat karena kesalahannya telah saling diseimbangkan.
$10.00
Mesin 0
Beban Penyusutan $2.000
$8.000
Laba Ditahan *
Akumulasi penyusutan (20% x $10.000 x 2 ) $4.000
* Perhitungan
Laba ditahan
Beban yang dinyatakan terlalu tinggi pada tahun $
2007 10.000
($2.000
Penyusutan yang benar untuk tahun 2007 )
(20% x $10.000)
Laba Ditahan dinyatakan terlalu rendah per 31 Des
2007 $8.000
~ Jika Pembukuan telah ditutup untuk tahun 2008, maka ayat jurnalnya adalah :
$10.00
Mesin 0
$6.000
Laba Ditahan *
Akumulasi penyusutan $4.000
* Perhitungan
Laba ditahan
Beban yang dinyatakan terlalu tinggi pada tahun
2007 $8.000
($2.000
Penyusutan yang benar untuk tahun 2007 )
(20% x $10.000)
Laba Ditahan dinyatakan terlalu rendah per 31 Des
2007 $6.000
2007 2008
Dari Penjualan Tahun 2007 $550 $690
Dari Penjualan Tahun 2008 $700
*Perhitungan :
Penyisihan Piutang Tak Tertagih : Tambahan $300 untuk penjualan tahun 2007, dan
$1.100 untuk penjualan tahun 2008.
Saldo Piutang Tak Tertagih dan Laba Ditahan :
2007 2008
$
Piutang tak tertagih yang dibebankan untuk 1.240** $700
Tambahan piutang tak tertagih yang diantisipasi
pada tahun 2009 300 1.100
Beban Piutang tak tertagih yang benar 1.540** 1.800
Beban yang diakui untuk setiap periode berjalan 550 1.390
$ $
Penyesuaian piutang tak tertagih 990 410
~ Jika Pembukuan Hurley telah ditutup untuk tahun 2008, ayat jurnalnya adalah :
Perubahan akuntansi yang terjadi dalam laporan keuangan untuk entitas yang berbeda harus
dilaporkan dengan menyatakan kembali laporan keuangan dari semua periode sebelumnya yang
disajikan.
Jika tingkat pengaruh atau kepemilikan investor jatuh dibawah tingkat yang diperlukan
untuk meneruskan penggunaan metode ekuitas, maka perubahan harus dilakukan ke
metode nilai wajar. Laba atau kerugian yang sebelumnya diakui oleh investor menurut
metode akuitas harus tetap sebagai bagian dari jumlah tercatat investasi dengan tidak
menyatakan kembali secara retroaktif ke metode baru.
Jika perubahan dilakukan dari metode ekuitas ke metode nilai wajar, dasar biaya untuk
tujuan akuntansi adalah jumlah tercatat investasi pada tanggal perubahan. Pada tanggal
pelaporan berikutnya, investor berikutnya, investor harus mencatat keuntungan atau
kerugian holding yang belum direalisai untuk mengakui perbedaan antara jumlah tercatat
dan nilai wajar.
Karena dividen yang diterima oleh investor dalam periode berikutnya melebihi bagian laba
investee selama periode tertentu (semua periode setelah perubahan metode), maka dividen
tersebut harus diperhitungkan sebagai pengurangan jumlah tercatat investasi, bukan sebagai
pendapatan.
CONTOH SOAL
L22-4 (Perubahan Akuntansi) Gordon Company mulai beroperasi pada 1 Januari 2002 dan
telah memakai metode penilaian persediaan FIFO sejak berdirinya. Pada tahun 2008,
perusahaan ini memutuskan beralih ke metode biaya rata-rata. Informasi tersedia berikut ini:
Jawab
Gordon Company beroperasi 1 Januari 2002, memakai metode penilaian persediaan FIFO
Laba Bersih
Menurut FIFO Menurut Average Perbedaan
2002 $ 100.000 $ 90.000 $ -100.000
2003 $ 70.000 $ 65.000 $ -5.000
2004 $ 90.000 $ 80.000 $ -10.000
2005 $ 120.000 $ 130.000 $ 10.000
2006 $ 300.000 $ 290.000 $ 10.000
2007 $ 305.000 $ 310.000 $ 5.000
Laporan Laba ditahan tahun 2002 (FIFO)
Laba ditahan, 1 Januari $ -
Laba bersih (FIFO) $ 100.000
Laba ditahan, 31 Desember $ 100.000
LR22-2 Aculah perubahan akuntansi Beaty Construction diatas (soal LR22-1). Beaty memiliki
program bagi-laba yang membayarkan bonus kepada semua karyawan pada akhir tahun
berdasarkan 1% laba sebelum pajak. Hitunglah pengaruh tak langsung dari perubahan prinsip
akuntansi Beaty yang akan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun 2008, dengan asumsi
kontrak bagi-laba itu secara eksplisit memerlukan penyesuaian atas perubahan nilai laba.
Jawab
Perbedaan biaya bagi-laba dengan tahun sebelumnya