Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Berkat dan
Rahmat-NYA lah saya dapat menyelesaika makalah berjudul ANALISIS
VARIAN BAHAN BAKU dengan baik.

KHADIJAH DWI RIZKIANI.H


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................................I

KATA PENGANTAR..............................................................................................................II

DAFTAR ISI............................................................................................................................III

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................................................1

C. Tujuan..................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

1. pengertian dari analisi varan bahan baku.................................................................................

2. Bagaimana cara menghitung analisis varian bahan baku.........................................................

BAB III. PENUTUP

KESIMPULAN........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA. .............................................................................................................


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu
metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika
inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai
nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia
merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F
juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali
diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam
praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering
dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika
terapan).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pngertian dari analisi varan bahan baku?
2. Bagaimana cara menghitung analisis varian bahan baku?

C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari analisi varan bahan baku
2. Dapat mengetahui cara menghitung analisis varian bahan baku
BAB 2
PEMBAHASA
N

1. pngertian dari analisi varan bahan baku


Menurut Sofjan Assauri
Bahan baku adalah seluruh bahan produksi yang meliputi semua bahan
yang digunakan dalam dalam suatu perusahaan, kecuali berbagai macam
bahan yang secara fisik akan dijadikan satu dengan produk yang
dihasilkan dari suatu perusahaan.

2. cara menghitung analisis varian bahan baku


Variansi harga bahan baku : pendekatan rumus. Variansi harga bahan baku
dapat dihitung secara terpisah. Variansi harga bahan baku (material price
variance-MPV)
mengukur perbedaan antara berapa biaya yang harus dibayar untuk bahan
baku dan
berapa biaya yang secara aktual dibayar. Berikut rumus untuk penghitungan
variansiini.

MPV= (AP x AQ) – (SP x AQ)


Atau secara faktor, kita memiliki :
MPV = (AP-SP) AQ

Dimana :
AP = harga aktual per unit
SP = harga standar per unit
AQ = kuantitas aktual bahan baku yang dipergunakan
Penghitungan variansi harga bahan baku. Bluechitos membeli dan menggunakan
780.000 ons jagung kuning pada minggu pertama maret. Harga pembelian $0,0069
perons. Jadi, AP adala $0,0069, AQ adalah 780.000 ons dan SP adalah $0,0060.
Dengan
menggunakan informasi ini, variansi bahan baku dihitung sebagai berikut.
MPV = (AP-SP)AQ
= ($0,0069 - $0,0060) 780.000
= $0,0009 x 780.000
= $702 U

Persentasi SP x AQ = $702/$4.680 = 15%


Tampilan 6. Variansi bahan baku : pendekatan kolom

Tanggung Jawab terhadap Variansi Harga Bahan Baku. Tanggung jawab


terhadap pengendalian variansi harga bahan baku biasanya di emban oleh agen
pembelian. Harga bahan baku kebanyakan memang di luar kendalinya.
Namun, variansi harga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor, seperti kualitas,
diskon kuantitas, jarak sumber dari pabrik, dan lain-lain. Faktor-faktor ini kerap
di bawah kendaliagen.

Penggunaan variansi harga untuk mengevaluasi kinerja pembelian


memiliki beberapa keterbatasan. Penekanan untuk memenuhi atau di atas standar
dapat membuat beberapa hasil yang tidak diinginkan. Sebagai contoh, jika agen
pembelian tertekan untuk menghasilkan variansi yang menguntukan, bahan-bahan
dengan kualitas lebih rendah dapat terbeli atau terlalu banyak persediaan yang
dibeli untuk mengambil keuntungan dari diskonkuantitas.

Analisis Variansi Harga Bahan Baku. Langkah pertama dalam analisis


variansi adalah memutuskan signifikan atau tidaknya variansi. Jika dinilai tidak
signifikan, langkah lebih jauh tidak diperlukan. Anggap bahwa variansi harga
bahan baku tidak yang tidak menguntungkan adalah $702 yang diniali signifikan
(15% dari biaya standar). Langkah selanjutnya adalah mencari tahu penyebab
munculnya hal itu.

Pada contoh Bluechitos, penyelidikan menyatakan jagung dengan kualitas


lebih tinggi dibeli karena tingkat kualitas biasa langka di pasar. Begitu alasan
diketahui, tindakan korektif dapat diambil jika diperlukan dan
memungkinkan. Dalam hal ini, tindakan korektif tidak diperlukan.
Perusahaan tidak memiliki kendali terhadap kurangnya pasokan; secara
sederhana, hanya tinggal menunggu hingga kondisi pasar membaik.
Waktu Penghitungan Variansi Harga. Variansi harga bahan baku dapat dihitung
pada satu dua poin: (1) ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan dalam
produksi atau (2) ketika bahan baku dibeli. Perhitungan variansi harga pada
titik pembelian lebih disukai. Lebih baik memiliki informasi variansi lebih awal
daripada nanti. Semakin awal informasi, semakin tepat tindakan manajerial dapat
diambil. Informasi yang sudah lama sering tidak berguna.

Bahan baku dapat tersimpan dalam persediaan berminggu-minggu atau berbulan-


bulan sebelum diperlukan dalam produksi. Saat variansi harga bahan baku dihitung
dan menandakan suatu masalah, tindakan korektif bisa jadi sudah terlambat.
Meskipun tindakan korektif masih memungkinkan, penundaan dapat
membebankan perusahaan dalam ribuan jumlah dolar. Sebagai contoh,
anggaplah seorang agen pembelian baru
tidak tahu tentang diskon kuantitas bahan baku. Jika variansi harga
barang yang mengabaikan diskon dihitung ketika pembelian baru dilakukan,
tanda awal akan menghasilkan tindakan korektif yang cepat. (dalam hal ini,
tindakan menggunakan diskon untuk pembeliaan selanjutnya). Variansi harga bahan
baku yang tidak dihitung hingga bahan baku dikeluarkan untuk produksi akan
memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum
masalahditemukan

Jika variansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, AQ perlu diredefinisikan
sebagai kuantitas aktual input yang dibeli daripada bahan baku yang digunakan
secara aktual. Karena bahan baku yang dibeli dapat berbeda dari bahan baku yang
digunakan, keseluruhan variansai anggaran bahan baku tidak harus jumlah variansi
bahan baku dan variansi bahan baku yang digunakan. Ketika semua bahan baku yang
dibeli digunakan dalam produksi untuk periode diamana variansi dihitung,
kedua variansi akan sama dengan dengan total variansi.

Mengenali variansi harga bahan baku saat pembelian juga berarti


persediaan bahan baku dihitung pada biaya standar. Input jurnal berhubungan dengan
pembelian bahan baku pada sistem biaya standar yang diilustrasikan bagian
tambahan pada babini.

Variansi Penggunaan Bahan Baku Langsung: Pendekatan Rumus.


Variansi penggunaan bahan baku (material usage variance—MUV) mengukur
perbedaan antara bahan baku langsung secara aktual digunakan dan bahan baku
langsung yang seharusnya digunakan untuk output aktual. Berikut rumus untuk
menghitung variansi ini.
MUV = (SP x AQ) – (SP x SQ)
Atau dengan pemfaktoran;
MUV = (AQ – SQ) SP
Dimana :
AQ = kuantitas aktual bahan baku yang digunakan
SQ = kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan untuk output aktual,
SP = harga standar per unit

Pengihitungan Variansi Pengunaan Bahan Baku. Bluechitos menggunakan 780.000


ons jagung kuning untuk memproduksi 48.500 bungkus keripik jagung. Oleh karena
itu, AQ adalah 780.000. dari tampilan 9-2, kita dapat melihat SP sebesar $0,006 per
ons jagung kuning. Meski standar baku yang diperbolehkan (SQ) telah
dihitung pada tampilan 9-5. Perincian yang mendasari penghitungan perlu dikaji
ulang. Ingat bahwa SQ adalah produk kuantitas standar unit dan unit aktual yang di
produksi. Dari tampilan 9-2, standar unit adalah 18 ons jagung kuning kuning untuk
tiap bungkus keripik jagung. Jadi SQ adalah 18 x 48.500 atau 873.000 ons. Untuk itu
variansi penggunaan bahan baku
dihitung sebagaiberikut.

MUV = (AQ – SQ) SP


= (780.000 – 873.000) ($0,006)
= $558 F
Presentase SQ x SP = $558 / $5.238 = 10,7%

Ketika bahan baku dikeluarkan, variansi penggunaan bahan baku dapat dihitung.
Akuntansi untuk pengeluaran bahan baku dalam sistem biaya standar diilustrasiakan
pada bagian lampiran bab ini.
BAB 3
PENUTUP

Jika variansi harga bahan baku dihitung saat pembelian, AQ perlu


diredefinisikan sebagai kuantitas aktual input yang dibeli daripada bahan
baku yang digunakan secara aktual. Karena bahan baku yang dibeli dapat
berbeda dari bahan baku yang digunakan, keseluruhan variansai
anggaran bahan baku tidak harus jumlah variansi bahan baku dan
variansi bahan baku yang digunakan. Ketika semua bahan baku yang
dibeli digunakan dalam produksi untuk periode diamana
variansi dihitung, kedua variansi akan sama
dengan dengan total variansi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-bahan-baku/

Hansen/ Mowen. 2009. Manjerial Accounting. Jakarta : Salemba Empa

Anda mungkin juga menyukai