Anda di halaman 1dari 33

Bab 14 Ekuitas: Saldo Laba, Dividen, Saham

Treasuri, dan Penghasilan Komprehensif Lain

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:

1.Menjelaskan komponen dari ekuitas: saldo laba, dividen, saham


treasuri, dan penghasilan komprehensif lain
2.Menjelaskan prinsip penting terkait dengan pengakuan dan
pengukuran ekuitas: saldo laba, dividen, saham treasuri, dan
penghasilan komprehensif lain
3.Menjelaskan prinsip penyajian dan pengungkapan ekuitas: saldo
laba, dividen, saham treasuri, dan penghasilan komprehensif lain
SALDO LABA
akumulasi laba yang diperoleh perusahaan yang tidak
didistribusikan kepada pemegang saham sebagai dividen dan tetap
diinvestasikan dalam perusahaan tersebut.

Restriksi (melakukan pembatasan) atas Saldo Laba


Restriksi Hukum
Restriksi Kontraktual
Restriksi Sukarela

Penyesuaian Periode Sebelumnya Berdampak pada Saldo Laba


Dividen

Bentuk dari Dividen

Dividen Dividen Dividen Dividen Dividen


Kas Saham Properti Scrip Likuidasi
Dividen Kas
Perusahaan mendistribusikan kas kepada
pemegang saham sebesar proporsi
tertentu.

empat tanggal
yang relevan
dengan
pendistribusian
Tanggal pengumuman dividen kas
Tanggal ex-dividen
Tanggal pencatatan
Tanggal pembayaran
Contoh Soal

Contoh 14.1 Pencatatan Akuntansi Dividen Kas


Sebagai ilustrasi PT XYZ mengumumkan dividen pada saat
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 25
Maret 2014 (tanggal deklarasi) dan mendeklarasikan akan
terutang pada tanggal 20 April 2014 (tanggal pembayaran)
kepada pemegang saham yang tercatat sebagai pemegang
saham pada tanggal 10 April 2014 (tanggal pencatatan).
Jumlah dividen yang dideklarasikan adalah Rp550 per
lembar saham, dan jumlah saham yang beredar adalah
10.000.000 lembar saham.
Jawaban:

Jurnal yang dibuat:

25 Maret 2014 Saldo Laba 5.500.000.000


Utang Dividen 5.500.000.000
(pada tanggal pengumuman)

10 April 2014 (tidak ada pencatatan jurnal pada tanggal tersebut)

20 April 2014 Utang Dividen 5.500.000.000


Kas 5.500.000.000
(pada tanggal pembayaran)
Dividen Saham

dibayarkan dalam
bentuk saham

saham
di Indonesia
bonus
Contoh Soal

Contoh 14.2 Perlakuan Akuntansi Dividen Saham dalam Jumlah Kecil


Sebagai ilustrasi, asumsikan posisi ekuitas pemilik PT JAK, sebelum dividen
saham diumumkan, adalah sebagai berikut:

Saham Biasa, nilai nominal Rp20 (30.000 lembar saham beredar) = Rp 600.000
Tambahan Modal Disetor = Rp 300.000
Saldo Laba = Rp 600.000
Total Ekuitas Pemilik = Rp1.500.000

PT JAK mengumumkan pembagian dividen dalam bentuk saham sebesar 20%


dari saham beredar (30.000 × 20% = 6.000 lembar). Pada tanggal yang sama,
harga pasar saham PT JAK adalah Rp25/lembar. Dengan demikian, maka harga
pasar wajar atas 6.000 lembar saham yang akan dibagikan sebagai dividen
adalah Rp150.000.
Jawaban:
Jurnal yang diperlukan:
Pada saat pengumuman:
Laba Ditahan 150.000
Dividen Saham Biasa tersedia untuk dibagi 120.000
Tambahan Modal Disetor dari dividen saham 30.000
Pada saat penerbitan saham untuk dividen:
Dividen Saham Biasa tersedia untuk dibagi 120.000
Saham Biasa, nilai nominal Rp20 120.000

Setelah saham untuk dividen diterbitkan, maka posisi ekuitas pemilik menjadi
sebagai berikut.

Saham Biasa, nilai nominal Rp20 (36.000 lembar beredar) = Rp 720.000


Tambahan Modal Disetor = Rp 330.000
Saldo Laba = Rp 450.000
Total Ekuitas Pemilik = Rp1.500.000
Contoh 14.3 Perlakuan Akuntansi Dividen Saham dalam Jumlah
Besar

Sebagai ilustrasi, anggap PT JAK


mengumumkan pembagian dividen
sebesar 50% dari total saham
beredar (informasi lainnya sama
seperti ilustrasi sebelumnya).
Jawaban:
Jurnal yang diperlukan:
Pada saat pengumuman:

Laba Ditahan (50% x 30.000 lembar x Rp20) 300.000


Dividen Saham Biasa tersedia untuk dibagi 300.000

Pada saat penerbitan saham untuk dividen dijurnal:

Dividen Saham Biasa tersedia untuk dibagi 300.000


Saham Biasa, nilai nominal Rp20 300.000

Posisi ekuitas pemilik pasca-penerbitan saham untuk dividen menjadi


sebagai berikut.

Saham Biasa, nilai nominal Rp20 (45.000 lembar) = Rp 900.000


Tambahan Modal Disetor = Rp 300.000
Saldo Laba = Rp 300.000
Total Ekuitas Pemilik = Rp1.500.000
Dividen Properti
pembagian dividen dalam penilaian atas nilai wajar
bentuk aset perusahaan dari aset tersebut

mengakui adanya keuntungan atau kerugian sebagai


selisih dari nilai wajar aset dengan nilai buku aset
pada tanggal deklarasi
Contoh 14.4 Pencatatan Akuntansi Dividen Properti

PT XYZ pada tanggal 15 Maret 2014 mengumumkan


akan membagikan dividen dalam bentuk surat
berharga berupa surat berharga diterbitkan oleh PT
PQR yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan.
Tanggal pendistribusian dividen tersebut adalah
tanggal 10 April 2014. Surat berharga tersebut
diperoleh seharga Rp500.000.000. Pada saat
pengumuman pembagian dividen dilakukan (15
Maret 2014) nilai pasar wajar surat berharga yang
diterbitkan oleh PT PQR adalah Rp600.000.000.
Bagaimana jurnal untuk pembagian dividen PT
XYZ?
Jawaban:
Jurnal yang dibuat:

Pada tanggal pembayaran (10 April 2014)


Investasi di PT PQR 100.000.000
Keuntungan yang Belum Direalisasi 100.000.000
Saldo Laba 600.000.000
Properti Dividen Payable 600.000.000

Pada tanggal pembayaran (10 April 2014)


Properti Dividen Payable 600.000.000
Investasi di PT PQR 600.000.000
Dividen Scrip
perusahaan belum
karena (tidak) memiliki uang kas
yang memadai untuk
membayar dividen saat
Menerbitkan ini
surat promes
Contoh 14.5 Perlakuan Akuntansi Dividen Scrip

Sebagai ilustrasi pada tanggal 1 Juni 2013, PT


CDE mengumumkan pembagian dividen
berupa dividen scrip berjangka waktu 3
bulan sebesar Rp100/lembar untuk
3.000.000 lembar saham yang beredar.
Tingkat bunga adalah 10% per tahun.
Jawaban:

Pada tanggal pembayaran (1 Juni 2014)


Laba Ditahan (Scrip Dividend) 300.000.000
Utang Promes (Utang Scrip Dividend) 300.000.000

Pada tanggal pembayaran (1 September 2014)


Utang Promes kepada Pemegang Saham 300.000.000
Biaya Bunga 7.500.000
Kas 307.500.000
Dividen Likuidasi

dividen ini tidak didasarkan pada


laba dan menurunkan jumlah
modal disetor perusahaan
Contoh 14.6 Perlakuan Akuntansi Dividen Likuidasi

PT Y mengeluarkan dividen kepada pemegang saham


biasanya sebesar Rp100.000.000.000. Penyampaian
pembagian dividen tersebut disertai catatan bagi
pemegang saham bahwa sebanyak
Rp60.000.000.000 berasal dari laba dan sisanya
diambil dari modal disetor.
Jawaban:

Pencatatan ayat jurnal atas dividen likuidasi adalah sebagai berikut.

Pada tanggal deklarasi


Saldo Laba 60.000.000.000
Agio Saham-Saham Biasa 40.000.000.000
Utang Dividen 100.000.000.000

Pada tanggal pembayaran


Utang Dividen 100.000.000.000
Kas 100.000.000.000
Pemecahan Saham

peningkatan jumlah saham beredar


dengan mengurangi nilai nominal
saham

sisi
Tidak ada pencatatan jurnal
akuntansi hanya pengungkapan
(disclosure)
Saham Treasuri → saham
perusahaan yang telah
dikeluarkan oleh
perusahaan dan
kemudian dibeli kembali
Penghasilan Lihat PSAK 16 (Revisi 2011)
Aset Tetap
Komprehensif Komponen Lihat PSAK 24 (Revisi 2013)
Imbalan Kerja
Lain (OCI) Lihat PSAK 10 (Revisi 2009)
Pengaruh Perubahan Kurs
Valuta Asing
Lihat PSAK 55 (Revisi 2013)
Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran
Lihat PSAK 55 (Revisi 2013)
Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran
Laporan
Penghasilan
Komprehensif
Total Penghasilan – Beban
yang tidak diakui dalam
laba rugi
PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN

Saham
Saldo Laba Dividen
Treasuri
Dividen Kas → tanggal
Saldo Laba = Saldo pengumuman dan tanggal
1. Metode Biaya
Laba Awal + Laba pembayaran
2. Metode Nilai
Nominal
(Rugi) Bersih - Dividen Saham → Jumlah
Kecil dan Besar
Dividen Dividen Properti →
penilaian atas nilai wajar
Dividen Scrip →
menerbitkan promes
Pemecahan Saham
Contoh Soal

Contoh 14.7 Perlakuan Akuntansi Transaksi Saham Treasuri – Metode Biaya


Berikut contoh transaksi dan ayat jurnal saham treasuri PT Z berdasarkan metode
biaya.

Pengeluaran saham biasa sebanyak 1.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp500
pada harga pasar sebesar Rp5.000.

Kas 5.000.000.000
Modal Saham – Saham Biasa 500.000.000
Agio Saham – Saham Biasa 4.500.000.000

Pembelian saham treasuri sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp6.000.

Saham Treasuri 600.000.000


Kas 600.000.000
Contoh 14.7 Perlakuan Akuntansi Transaksi Saham Treasuri – Metode Biaya (lanjutan)

Penjualan saham treasuri pada harga di atas harga beli sebanyak 50.000 lembar
dengan harga Rp7.500.
Kas 375.000.000
Saham Treasuri 300.000.000
Agio Saham – Saham Treasuri 75.000.000

Penjualan saham treasuri pada harga di bawah harga beli sebanyak 10.000
lembar dengan harga Rp4.500.
Kas 45.000.000
Agio Saham – Saham Treasuri 15.000.000
Saham Treasuri 60.000.000

Penjualan saham treasuri pada harga di bawah harga beli sebanyak 30.000 lembar
dengan harga Rp3.000.
Kas 90.000.000
Agio Saham – Saham Treasuri 60.000.000
Saldo Laba 30.000.000
Saham Treasuri 180.000.000
Contoh 14.8 Perlakuan Akuntansi Transaksi Saham Treasuri – Metode Nilai Nominal

Berikut contoh transaksi dan ayat jurnal saham treasuri PT Z berdasarkan metode
nilai nominal.
Pengeluaran saham biasa sebanyak 1.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp500
pada harga pasar sebesar Rp5.000.

Kas 5.000.000.000
Modal Saham—Saham Biasa 500.000.000
Agio Saham—Saham Biasa 4.500.000.000

Pembelian saham treasuri sebanyak 100.000 lembar dengan harga Rp6.000.

Saham Treasuri 50.000.000


Agio Saham—Saham Biasa 450.000.000
Saldo Laba 100.000.000
Kas 600.000.000
Contoh 14.8 Perlakuan Akuntansi Transaksi Saham Treasuri – Metode Nilai Nominal
(lanjutan)

Penjualan saham treasuri pada harga di atas harga beli sebanyak 50.000 lembar
dengan harga Rp7.500.
Kas 375.000.000
Saham Treasuri 25.000.000
Agio Saham—Saham Biasa 350.000.000

Penjualan saham treasuri pada harga di bawah harga beli sebanyak 10.000
lembar dengan harga Rp4.500.
Kas 45.000.000
Saham Treasuri 5.000.000
Agio Saham—Saham Biasa 35.000.000

Penjualan saham treasuri pada harga di bawah harga beli sebanyak


30.000 lembar dengan harga Rp3.000.

Kas 90.000.000
Saham Treasuri 15.000.000
Agio Saham—Saham Biasa 75.000.000
Contoh Penyajian
Contoh Pengungkapan
ANALISIS
LAPORAN
KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai