Anda di halaman 1dari 2

1.

Ratio keuangan terpilih bagi perusahaan RMN sebagai berikut :

RATIO Tahun Tahun


2005 2006
Current ratio 2,6 1,8
Acid test ratio 1 0,6
Hutang terhadap total aktiva 33 % 47%
Perputaran persediaan 5,4x 3,5x
Rata-rata periode penagihan 36 49
Perputaran total aktiva 2,6x 1,9x
Margin laba bersih 2,5% 1,4%
ROI 6,5% 2,8%
ROE 9,7% 5,4%

Ditanyakan :
a. Mengapa terjadi penurunan ROI?
b. Apakah peningkatan hutang diakibatkan oleh peningkatan hutang lancar
atau peningkatan hutang jangka panjang.
JAWAB :
ROI turun karena PM dan TATO menurun, dengan demikian untuk
meningkatkan ROI maka PM dan TATO yang harus diperbaiki.

Untuk memperbaiki TATO yaitu dengan memperbaiki manajemen persediaan


dan manajemen piutang.

Harta perusahaan meningkat (ratio utang naik)

Th 2005 CR = 2,6, atau aktiva lancar 260% dan utang lancar 100%, sedangkan
CR tahun 2006 turun menjadi 1,8 berarti utang lancarnya naik lebih cepat
dibanding aktiva lancar. Dengan demikian kenaikan aset didanai dengan utang
lancar.

2. Pada tahun 2005 struktur modal perusahaan 100% modal sendiri, dengan
jumlah saham 10.000.000 lembar dengan nilai Rp.8.000/saham. Pada tahun
itu perhitungan laba rugi menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh laba
operasi Rp 21.538 juta. Pajak penghasilan sebesar 35%. Tahun 2006
perusahaan merencanakan akan menambah dana sebesar Rp 20 milyar.
Dengan penambahan modal diperkirakan laba operasi akan meningkat
menjadi Rp26.922 juta. Penambahan dana tersebut didanai dengan hutang
yang berbunga 18% per tahun.
Pertanyaan :
a. Hitung Rentabilitas Modal Sendiri atau ROE, dan Earning Per Share pada
tahun 2005.
b. Hitung Rentabilitas Modal Sendiri atau ROE, dan Earning Per Share yang
diprediksikan pada tahun 2006, serta jelaskan kesimpulan Saudara.

3. PT Semoga Sukses selama tahun 2000 memperoleh Net Operating Income


Rp60juta dan Profit Margin 10%. Tahun 2001 perusahaan merencanakan
untuk meningkatkan pejualan sebesar 50%. Dengan perluasan penjualan itu
Total Asset akan bertambah menjadi Rp300juta, dan biaya usaha bertambah
45% dari tahun sebelumnya. Tingkat perputaran aset tahun 2001 diharapkan
1,2 kali dari tahun 2000.
Ditanyakan :
a. Penjualan tahun 2000 dan 2001.
b. Total Assets Turnover tahun 2000 dan 2001.
c. Earning Power atau ROA tahun 2000 dan 2001.

4. Pejualan perusahaan dalam satu tahun Rp 6 milyar, ratio perputaran aktiva 6


kali per tahun, dan laba bersih Rp 120 juta.
Ditanyakan :
a. Berapa tingkat pengembalian aktiva perusahaan (ROA) ?.
b. Perusahaan ingin menambahkan investasi peralatan sehingga ada efisiensi
pengawasan persedian. Peralatan baru itu akan meningkatkan investasi
aktiva sebesar 20%, dan diharapkan margin laba bersih naik dari 2%
menjadi 3%. Tidak ada perubahan penjualan. Apa dampak peralatan baru
itu terhadap ratio ROA ?.

Anda mungkin juga menyukai