Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sindi Novita

NIM : 1901036071
Prodi : S1-Akuntansi
Mata Kuliah : Perpajakan 2 ( Tugas 4)

Bab 14
Pengertian PPN Atas Jasa Sewa

PPN sewa merupakan istilah yang mengacu pada pengenaan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) atas jasa penyewaan. Pengenaan PPN ini dimungkinkan, karena sedari awal sewa
merupakan objek pajak, sehingga terutang PPN.Fasilitas tidak dikenakan atau dibebaskan dari
pungutan PPN sewa jelas tidak bisa diterapkan, sebab objek yang disewakan merupakan
Barang/Jasa Kena Pajak (BKP/JKP). Misalnya, jasa sewa kendaraan bermotor, nah kendaraan
bermotor di sini merupakan BKP. Sementara, fasilitas dibebaskan dari pungutan PPN hanya
diberikan kepada kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai angkutan umum dengan pelat
kuning. Sementara, jasa sewa kendaraan bermotor umumnya merupakan mobil pribadi dengan
pelat hitam.

Dasar Hukum dan Besaran Tarif PPN Sewa


Landasan hukum untuk PPN sewa adalah, Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang
Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, yang biasa disebut sebagai UU
PPN. Dalam UU PPN ditegaskan bahwa, jasa diartikan sebagai setiap kegiatan pelayanan yang
berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan hukum, menyebabkan suatu barang, fasilitas,
kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai, termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan
barang karena pesanan atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan.
Besaran tarif yang dikenakan untuk PPN sewa ini ditetapkan sama dengan objek pajak pada
umumnya, yakni 10%. Beberapa jasa yang terkena PPN sewa antara lain, jasa sewa kendaraan
bermotor dan jasa sewa bangunan/ruangan. Berikut ini akan dibahas PPN sewa atas jasa sewa yang
telah disebutkan.
PPN Sewa Kendaraan Bermotor
PPN sewa kendaraan bermotor dibagi menurut jenis kendaraan bermotor yang disewakan
atau dimanfaatkan. Jika seseorang menyewa kendaraan seperti bus, truk, dan kendaraan bermotor
lainnya yang memiliki plat kendaraan berwarna dasar kuning dan bertuliskan hitam termasuk
angkutan umum, maka tidak dikenakan PPN. Sebaliknya, bila orang tersebut menyewa kendaraan-
kendaraan tersebut yang memiliki plat nomor berwarna dasar hitam, maka termasuk dalam objek
PPN. Tarif PPN sewa kendaraan bermotor ini ditetapkan sebesar 10%, namun ketika seseorang
menyewa kendaraan bermotor, harga yang diberikan biasanya sudah termasuk PPN. Sehingga,
untuk mengetahui besaran PPN sewa kendaraan bermotor, harus melakukan penghitungan terlebih
dahulu. Misalnya, harga sewa kendaraan bermotor jenis sedan ditetapkan sebesar Rp 1 juta per
hari, sudah termasuk PPN. Nah, untuk menentukan PPN sewa kendaraan bermotor ini,
penghitungan yang dilakukan antara lain sebagai berikut:
100/110 x Rp 1 juta = Rp 909.090
PPN sewa kendaraan bermotor = 10% x Rp 909.090 = Rp 90.909,00

PPN Sewa Bangunan/Ruangan


Perlakuan PPN sewa bangunan/ruangan pungutan PPN yang dikenakan atas kegiatan jasa
persewaan ruangan yang termasuk dalam jasa persewaan barang tidak bergerak. Atas pembayaran
biaya sewa bangunan oleh suatu perusahaan, pemilik tanah dan bangunan wajib menerbitkan
faktur pajak atas pungutan PPN sebesar 10% dikali seluruh biaya sewa atas transaksi sewa
bangunan tersebut.
Apabila pemilik tanah merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP), maka biaya sewa yang
dibayarkan utuk satu periode/tahun tidak termasuk pajak PPN. Namun apabila pemilik tanah bukan
PKP, maka biaya sewa adalah uang sewa ditambah PPN yang telah dibayarkan. Dengan kata lain
biaya sewa yang dibayarkan pihak penyewa sudah mengandung unsur PPN di dalamnya.
PPN Sewa untuk Transaksi Leasing
Perlakuan PPN sewa untuk transaksi leasing atau sewa guna usaha agak unik dibandingkan
dengan PPN sewa lainnya. Pasalnya, leasing atau sewa guna usaha merupakan bagian dari jasa
pembiayaan yang notabene merupakan jenis jasa keuangan yang tidak dikenakan PPN. Perlakuan
PPN sewa untuk transaksi leasing ini dibagi menjadi dua, yakni jika penyerahan BKP dilakukan
oleh supplier dan lessor. Jika penyerahan BKP dilakukan oleh supplier, maka atas transaksi leasing
tersebut tidak dikenakan PPN sewa. Sebab, BKP tersebut dianggap diserahkan langsung oleh
supplier kepada penyewa, sementara lessor hanya berfungsi sebagai pihak yang memberikan
pendanaan, yang merupakan jasa tidak dikenakan PPN.
Namun, jika BKP merupakan persediaan yang dimiliki oleh lessor, maka perlakuan PPN sewa atas
transaksi leasing yang berlaku adalah sebagai berikut:
1. Atas penyerahan jasa leasing tidak dikenakan PPN
2. Atas penyerahan BKP dikenakan PPN
Lessor harus dikukuhkan sebagai PKP dan harus menerbitkan faktur pajak atas penyerahan BKP
tersebut kepada lessee.

Anda mungkin juga menyukai