KEBIJAKAN DIVIDEN
1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen
Ada beberapa tipe dividen: dividen kas dan dividen non-
kas. Untuk dividen non-kas, ada dividen saham (stock
dividend) dan stock splits (pemecahan saham).
Berikut ini penjelasan untuk masing-masing tanggal
yang berkaitan dengan dividen.
1. Tanggal pengumuman adalah tanggal pada saat
pembayaran dividen diumumkan oleh perusahaan.
2. Tanggal ex-dividend adalah tanggal dimana pembeli
saham sebelum tanggal tersebut berhak atas dividen.
3. Tanggal pencatatan adalah tanggal dimana semua
pemegang saham yang terdaftar pada tanggal tersebut
berhak atas dividen.
4. Dividen dibayarkan pada tanggal pembayaran kepada
semua pemegang saham yang berhak menurut catatan
yang dibuat pada tanggal pencatatan.
Karena itu, dengan menggabungkan kebijakan dividen
residual dan pembayaran dividen yang stabil, yaitu
kebijakan smoothed residual dividend policy. Dengan
metode ini, perusahaan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut ini.
1.Memperkirakan pendapatan dan kesempatan investasi
untuk jangka waktu panjang, misal 5-10 tahun
mendatang.
2.Menghitung rata-rata sisa kas yang bisa dibagikan
sebagai dividen dalam jangka waktu tersebut.
3.Menetapkan target rasio pembayaran dividen selama
jangka waktu tersebut.
Dengan demikian smoothed residual dividend policy
dipakai untuk memperkirakan target rasio pembayaran
dividen jangka panjang, bukannya untuk tahun tertentu.
5. Beberapa Faktor dalam Kebijakan Dividen
5.1. Kesempatan Investasi
Semakin besar kesempatan investasi maka dividen
yang bisa dibagikan akan semakin sedikit. Akan lebih
baik jika dana ditanamkan pada investasi yang
menghasilkan NPV yang positif.
5.2. Profitabilitas dan Likuiditas
Aliran kas atau profitabilitas yang baik bisa membayar
dividen atau meningkatkan dividen. Sebaliknya jika
aliran kas tidak baik. Alasan lain adalah untuk
menghindari akuisisi oleh perusahaan lain. Perusahaan
yang mempunyai kas yang berlebihan seringkali
menjadi target dalam akuisisi. Untuk menghindari
akuisisi, perusahaan bisa membayarkan dividen, dan
sekaligus juga membuat senang pemegang saham.
5.3. Akses ke Pasar Keuangan
Jika perusahaan mempunyai akses ke pasar keuangan
yang baik, perusahaan bisa membayar dividen lebih
tinggi. Akses yang baik bisa membantu perusahaan
memenuhi kebutuhan likuiditasnya.