03 04
Lilis Saputri Syagita Ayu Dewanti
2112020050 2112020100
Investasi : Instrumen Ekuitas &
Utang
01 02
Investasi Instrumen
Aset Keuangan
Ekuitas
01
Aset Keuangan
Aset Keuangan
Instrumen Keuangan adalah setiap kontrak yang menambah
nilai aset keuangan dan liabilitas keuangan ekuitas atau ekuitas
entitas lain. Pada saat penerbitan instrumen keuangan harus
diakui dan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan atau
instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian
kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan
instrumen keuangan, serta harus diukur dengan nilai wajar
melalui laba rugi yang dijaga konsistensinya dngan manajemen
risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan entitas.
Pelatihan ini bertujuan untuk memahami penyajian, pengakuan,
pengukuran, dan pengungkapan instrumen keuangan serta
secara spesifik mengungkap penilaian ulang derivatif melekat.
Pada PSAK 50 (Revisi 2014) dinyatakan bahwa investasi pada
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain memenuhi
definisi instrumen keuangan, yaitu aset keuangan.
Pengakuan dan Pengukuran Awal
Investasi dalam instrumen ekuitas (bukan dengan tujuan untuk memperoleh
pengaruh signifikan dan pengendalian) dan dalam instrumen utang merupakan aset
keuangan yang PSAK 50 (Revisi 2014) dan PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014)
Instrumen.
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4. Aset keuangan yang diklarifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Pada saat pengakuan awal investasi, entitas mengukur investasi pada nilai wajarnya.
Apabila investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, maka nilai
wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara
langsung dengan perolehan investasi tersebut. Untuk aset yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi dibebankan pada saat terjadinya.
Contoh
PT Angkasa membeli 10.000 lembar saham PT Semesta dengan harga kuotasion Rp 1.200
per lembar. Selain itu, PT Angkasa juga membayar biaya transaksi (broker fees) sebesar Rp
240.000. PT Angkasa mengklasifikasikan investasinya dalam saham PT B sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Jurnal yang dicatat PT Angkasa pada tanggal perolehan investasi tersebut adalah sebagai
berikut :
Investasi Rp. 12.000.000
Beban Broker Fees Rp. 240.000
Kas Rp. 12.240.000
Jurnal yang dicatat PT Angkasa pada tanggal perolehan investasi tersebut adalah sebagai
berikut :
Investasi Rp. 12.240.000
Kas Rp. 12.240.0000
02 Investasi Instrumen
Ekuitas
Investasi Instrumen Ekuitas
Laba bersih PT Raisa untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp 40.000.000. PT Mira mencatat bagian
atas laba tersebut sebesar Rp 10.000.000 (25% x Rp 40.000.000).
Investasi Saham 10.000.000
Bagian Laba Rugi dari Ekuitas Asosiasi 10.000.000
Pada tanggal 5 Januari 2016, PT Raisa mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar Rp
10.000.000. PT Mira mengakui bagian atas dividen tersebut sebesar Rp 25.000.000 (25% x Rp
10.000.000)
Kas 2.500.000
Investasi Saham 2.500.000
Sekian & Terima Kasih !