Anda di halaman 1dari 29

LABA PER SAHAM

Ian Rafi Khafabi


(2112020058)
Rivan Dea Nova Putra
(2112020091)
Briliant Muhtadi Alfarizi
(2112020114)
Lucky Alan Musthofa
(2112020119)
LABA PER SAHAM

Laba Per Saham (LPS) merupakan informasi mengenai


berapa jumlah laba yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham biasa per lembarnya. LPS menunjukkan
seberapa baik perusahaan dalam mengelola modalnya
sehingga menghasilkan profitabilitas yang tinggi.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana
LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia bagi
pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham biasa yang beredar dalam satu periode.
 
LPS Dasar = Laba Bersih Residual
Jumlah Rata-Rata Tertimbang Saham Biasa
 
Laba residual merupakan laba bersih dikurangi dengan dividen saham utama.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana
Dividen saham preferen meliputi:
1. Jumlah dividen dari saham preferen bukan kumulatif yang diumumkan bagi
periode yang bersangkutan;
2. Jumlah dividen preferen kumulatif yang terakumulasi bagi periode yang
bersangkutan, dividen tersebut sudah atau belum diumumkan.
3. Jumlah dividen saham utama kumulatif untuk periode bersangkutan tidak
mencakup dividen saham preferen kumulatif periode lalu meskipun dividen
tersebut diumumkan atau dibayar dalam periode kini.

Jika perusahaan mengumumkan dividen untuk saham preferen saat terjadi


kerugian bersih, maka dividen saham preferen ditambahkan ke komponen
kerugian bersih untuk menghitung kerugian per saham.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar diperoleh dengan
mengalikan jumlah saham yang beredar selama jangka waktu tertentu
dengan faktor pembobot waktu.
Faktor pembobot waktu adalah jumlah hari beredarnya sekelompok
saham dibandingkan dengan jumlah hari dalam suatu periode.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana
Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika:
1. Saham biasa yang diterbitkan melalui penjualan dengan kas diperhitungkan
saat kas sudah bisa diterima (when cash is receivable);
2. Saham biasa yang diterbitkan atas reinvestasi sukarela dari dividen saham biasa
atau saham utama diperhitungkan sejak tanggal pembayaran dividen;
3. Saham biasa yang diterbitkan sebagai hasil dari konversi instrumen utang
(misalnya obligasi konversi) diperhitungkan sejak tanggal utang tidak lagi
berbunga (the date interest ceases accruing);
4. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pengganti bunga atau pokok bagi
instrumen keuangan lain diperhitungkan sejak tanggal utang tidak lagi berbunga
(the date interest ceases accruing);
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana
Saham biasa dianggap sebagai saham beredar ketika:
5. Saham biasa yang diterbitkan dalam rangka penyelesaian utang
(settlement) perusahaan diperhitungkan sejak tanggal penyelesaian
tersebut;
6. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas perolehan aset
bukan kas diperhitungkan sejak tanggal perolehan tersebut diakui; dan
7. Saham biasa yang diterbitkan sebagai pembayaran atas jasa kepada
perusahaan diperhitungkan sejak jasa yang bersangkutan diterima
perusahaan.
Perhitungan LPS Dasar untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Sederhana

Sebagai ilustrasi, PT STU menghasilkan laba tahun berjalan dari


operasi yang dilanjutkan sebesar Rp580.000.000 dan terdapat
keuntungan tahun berjalan dari operasi yang dihentikan sebesar
Rp240.000.000 (setelah dikurangi pajak). Selama periode berjalan,
perusahaan mengumumkan dividen untuk pemegang saham preferen
sebesar Rp1.000 per lembar untuk 100.000 lembar saham preferen
yang beredar.
Berikut informasi perubahan jumlah saham biasa yang beredar pada PT STU
tahun 2014.
Tanggal Perubahan Jumlah
Lembar
Saham
Biasa
Beredar
01-Jan Saldo awal Rp180.000
01-Mei Menarik kembali 30.000 lembar saham biasa -Rp30.000
Rp150.000
01-Jul Penambahan 300.000 lembar saham biasa karena Rp300.000
pemecahan saham (stock split 3 for 1)
Rp450.000
01-Nov Menerbitkan 50.000 lembar saham biasa untuk Rp50.000
memperoleh kas
31-Des Saldo akhir Rp500.000
Berdasarkan Informasi tersebut, maka perhitungan jumlah rata-rata tertimbang
saham adalah sebagai berikut.

Penyajia
Jumlah Saham Faktor Jumlah Rata-Rata
Tanggal n
Beredar Pembobot Tertimbang Saham
Kembali
1 Januari - 1 Mei 180000 3 4/12 Rp180.000

1 Mei - 1 Juli 150000 3 2/12 Rp75.000

1 Jul - 31 Desember 450000 6/12 Rp225.000

Jumlah rata-rata tertimbang


Rp480.000
yang beredar
Perhitungan laba per saham PT STU adalah sebagai berikut.

Jumlah Rata-
Rata
Informasi Laba EPS
Tertimbang
Saham
Laba tahun berjalan dari operasi 580.000.000 - 100.000.000
yang dilanjutkan tersedia untuk =480.000.000 480000 Rp1.000
pemegang saham
Keuntungan tahun berjalan dari
Rp240.000.000 480000 Rp500
operasi yang dihentikan
Laba tersedia untuk pemegang
Rp720.000.000 480000 Rp1.500
saham
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks
Dalam perhitungan LPS dilusian, laba residual dan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa beredar harus disesuaikan dengan
memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang
dilutif.
Perhitungan LPS Dilusian untuk perusahaan dengan struktur modal kompleks
adalah sebagai berikut.
 
PT Brengos memperoleh laba bersih untuk tahun ini sebesar
Rp210.000.000 dan rata-rata tertimbang saham beredar selama periode
sekarang adalah 100.000 lembar. Dengan demikian LPS dasar yang
dicapai adalah Rp2.100. Akan tetapi PT Brengos mempunyai dua obligasi
konvertibel yang beredar. Salah satunya obligasi 6% dijual pada Rp100
(total Rp1.000.000.000) ditahun sebelumnya dan dikonversi ke 20.000
lembar saham biasa.
Obligasi konvertibel yang lain adalah obligasi 10% dijual pada Rp100
(total Rp1.000.000.000) pada 1 April tahun ini dan dikonversi ke 32.000
lembar saham biasa. Tarif pajak yang berlaku adalah 40%.
Diketahui :
1. Bunga pada obligasi konvertibel 6% adalah sebesar
Rp60.000.000 untuk tahun ini
2. Biaya pajak meningkat sebesar Rp24.000.000
(Rp.60.000.000 × 0,40) dan bunga yang ditambahkan
kembali ke pajak adalah sebesar Rp.36.000.000
(Rp60.000.000-Rp.24.000.000) atau secara sederhana
Rp.60.000.000 × (1-0,40))
3. Jadi biaya bunga yang ditambahkan kembali pada obligasi
konvertibel 10% adalah sebesar Rp45.000.000
Perhitungan laba bersih untuk LPS dilusian adalah sebagai berikut
:

Laba bersih untuk tahun ini Rp210.000.000


Ditambah : Penyes. Bunga (setelah pajak)
Obligasi 6% Rp36.000.000
Obligasi 10% Rp45.000.000
Laba bersih disesuaikan Rp291.000.000
Perhitungan jumlah saham yang disesuaikan dengan sekuritas dilusian
untuk LPS dilusian adalah sebagai berikut :

Rata-rata tertimbang saham beredar 100.000


Ditambah : Saham yang diasumsikan diterbitkan
Obligasi 6% (terbit di awal tahun) 20.000
Obligasi 10% (terbit 1 April) 24.000
Rata-rata tertimbang yang disesuaikan dengan 144.000
sekuritas dilusian
PT Brengos akan melaporkan LPS dengan dasar penyajian ganda pada
laporan laba ruginya yaitu LPS Dasar dan LPS Dilusian.

Laba Bersih = Rp210.000.000


Laba Per Saham
LPS Dasar (Rp210.000.000÷100.000) = Rp2.100.000
LPS Dilusian (Rp291.000.000÷144.000) = Rp2.020.000
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks
Perhitungan LPS Dilusian menyesuaikan LPS Dasar dengan Efek
Berpotensi Saham Biasa yang Bersifat Dilutif. Efek tersebut seolah-olah
dikonversi menjadi sekuritas saham sehingga memengaruhi perhitungan
LPS. Beberapa efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif adalah
sebagai berikut.
1. Opsi, waran, dan instrumen keuangan sejenis.
2. Instrumen yang dapat dikonversikan.
3. Saham yang dapat ditempatkan secara kontinjen.
4. Kontrak yang dapat diselesaikan dengan saham biasa atau kas.
5. Opsi yang dibeli.
6. Opsi jual yang diterbitkan (written put options).
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks

Dalam melakukan perhitungan LPS Dilusian, perlu dilakukan


penyesuaian atas LPS Dasar. Penyesuaian tersebut dilakukan dengan
melakukan penyesuaian terhadap Laba Residual (setelah pajak) dan
Penyesuaian terhadap Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa beredar.
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks
Pengurangan ekuitas akibat penggunaan opsi dan waran
Menggunakan metode “saham treasuri” dengan asumsi :
1. Dikonversi pada saat penerbitan opsi/waran.
2. Perusahaan menerbitkan saham tambahan agar dapat membeli kembali
saham untuk opsi/waran

Rumus penghitungan saham beredar tambahan :


Jumlah saham tambahan = harga wajar-harga opsi × Jumlah opsi
Harga wajar
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks
Contoh Perhitungan Jumlah Saham Beredar
Sebagai ilustrasi, misalkan PT DEF memiliki 1.500 opsi beredar dengan harga
pelaksanaan Rp. 300.000 dan harga wajar saham yang akan diterbitkan adalah Rp.
500.000.
Berapakah asumsi penambahan jumlah saham biasa yang beredar ?.
 
Penambahan jumlah saham biasa yang beredar :
= Harga Wajar – Harga Opsi × Jumlah Lembar Opsi
Harga Wajar
= 500.000 – 300.000 × 1.500 lembar opsi
500.000
= 600 lembar saham biasa
Perhitungan LPS Dilusian untuk Perusahaan
dengan Struktur Modal Kompleks

Efek berpotensi saham biasa dianggap dilutif hanya bila konversinya


menjadi saham biasa akan menurunkan laba bersih per saham
meningkatkan rugi bersih per saham dari operasi normal berkelanjutan.
Perhitungan LPS Dilusian tidak dilakukan apabila efek berpotensi saham
biasa yang dimiliki perusahaan bersifat antidilutif.
Perusahaan menggunakan laba bersih dari operasi normal yang
berkelanjutan sebagai "angka kendali" untuk menentukan apakah efek
berpotensi saham biasa dilutif atau antidilutif.
Contoh Ilustrasi LPS Dilusian
Sebagai contoh, PT GHI memiliki beberapa informasi sebagai berikut.
 
1. Laba dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada entitas
induk sebesar Rp16.400.000.
2. Dividen saham preferen sebesar Rp6.400.000.
3. Rugi dari operasi yang tidak dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada
entitas induk Rp4.000.000.
4. Berdasarkan informasi di atas, maka laba dari operasi yang dilanjutkan yang
dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk adalah sebesar
Rp 10.000.000 dan Laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa
entitas induk adalah sebesar Rp6.000.000.
5. Saham biasa beredar 2.000.000 lembar.
6. Harga rata-rata saham biasa sepanjang tahun adalah Rp75.
Berdasarkan informasi di atas maka LPS dasar PT GHI adalah sebesar
Rp3 ((Rp12.400.000-Rp6.400.000)/2.000.000). PT GHI memiliki
beberapa efek berpotensi saham biasa sebagai berikut :
1. Opsi: 100.000 lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp60.
2. Saham preferen yang dapat dikonversikan: 800.000 saham dengan nilai
par sebesar Rp 100 yang berhak atas dividen kumulatif sebesar Rp8 per
saham. Setiap saham preferen dapat dikonversi menjadi dua saham biasa.
3. Obligasi konversi dengan bunga 5%: nilai nominal sebesar Rp
100.000.000. Setiap obligasi senilai Rp 1.000 dapat dikonversi menjadi
20 saham biasa. Tidak ada amortisasi premium atau diskon yang
memengaruhi penetapan beban bunga. Tarif pajak 40%.
Tabel Peningkatan Laba yang Dapat Diatribusikan kepada Pemegang
Saham Biasa atas Pengonversian Efek Berpotensi Saham Bias
Laba per
Peningkatan
Peningkatan Saham
Jumlah Saham
Laba (Rp) Inkrement
Biasa (Lembar)
al (Rp)
Opsi
Peningkatan laba Nill
Penambahan saham yang diterbitkan tanpa
20000 Nill
imbalan ((1.100 × Rp. 75 - Rp. 60) / Rp. 75))
Saham Preferen yang dapat dikonversi
Peningkatan laba (Rp. 800.000 × 100 × 0,8) Rp6.400.000
Saham Inkremental (2 × 800.000) 1600000 4
Obligasi Konversi dengan bunga 5%
Peningkatan laba (Rp. 100.000.000 × 0,05 × (1
Rp3.000.000
- 0,40))
Saham Inkremental (100.000 × 20 2000000 1,5
Berdasarkan tabel tersebut, maka urutan dari dampak masing-masing
efek terhadap LPS inkremental adalah seperti berikut.
1. Opsi Rp.0
2. Obligasi konversi dengan bunga 5% Rp. 1,5
3. Saham preferen yang dapat dikonversi Rp. 4
Berdasarkan urutan efek tersebut maka perhitungan LPS Dilusian
adalah sebagai berikut.
Laba dari Operasi yang
Dilanjutkan yang Dapat
Didistribusikan kepada Per
Saham Biasa
Pemegang Saham Biasa Saham
Entitas Induk (angka kendali
dalam Rp)
Sebagaimana dilaporkan Rp10.000.000 2000000 5
Opsi - 20000
Rp10.000.000 2020000 4,95 Dilutif
Obligasi yang dapat
dikonversikan dengan Rp3.000.000 2000000
bunga 5%
Rp13.000.000 4020000 3,23 Dilutif
Saham preferen yang
Rp6.400.000 1600000
dapat dikonversikan
Rp19.400.000 5620000 3,45 Antidilutif
Tabel Perbandingan LPS Dasar dan LPS Dilusian

LPS Dasar (Rp) LPS Dilusian (Rp)


Laba dari operasi yang
dilanjutkan yang dapat
5 3,23
diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk
Rugi dari operasi tidak
dilanjutkan yang dapat 0,99
(2,00) (4.000.000/2.000.000)
diatribusikan kepada pemegang (4.000.000/4.020.000)
saham biasa entitas induk
 
Laba yang dapat diatribusikan
2,24
kepada pemegang saham biasa 3,00 (Rp6.000.000/2.000.000)
((Rp6.000.000+3.000.000)/4.020
entitas induk
.000)
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai