Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERTEMUAN 3
Isu Pelaporan Konsolidasi Tambahan
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami isu terkait
pajak penghasilan konsolidasi dan menguasai
perhitungan laba per saham konsolidasi
secara tepat
Sub Pokok Bahasan : Isu pelaporan konsolidasi tambahan
3.1. Isu pajak penghasilan konsolidasi
3.2. Laba per saham konsolidasi
Daftar Pustaka : 1. Christensen, Cottrell dan Baker. Advanced
Financial Accounting 10th Edition.
International Edition. McGraw Hill, 2014.
(Chapter 10 Other Consolidation issues)
2. Djaetun, Buku Saku Menuju Cerdas
Berbudi Luhur, Jakarta, PSBL 2016.
3. Djaetun, Memahami Hakekat Budi Luhur,
Jakarta, Yayasan Pendidikan Budi Luhur
Cakti, 2015.

FEB - Universitas Budi Luhur 1


3.1. Laba Per Saham Konsolidasi
Laba per saham menunjukkan besarnya pendapatan yang diperoleh oleh tiap
lembar saham biasa. Secara umum perhitungan laba per saham konsolidasi
(consolidated earnings per share (EPS)) tidak berbeda dengan perhitungan EPS untuk
perusahaan tunggal. Perbedaan mendasar adalah, pada perhitungan laba per saham
konsolidasi digunakan laba bersih bagi pemegang saham pengendali dan tersedia
untuk pemegang saham perusahan induk. Terdapat dua jenis laba per saham yaitu
laba per saham dasar (basic EPS) dan laba per saham dilusian (diluted EPS).

Laba per saham dasar (Basic EPS)


Laba per saham dasar konsolidasi dihitung dengan cara:
Laba bersih konsolidasi untuk pihak pengendali − dividen saham preferen
EPS dasar konsolidasi =
Rata−rata tertimbang jumlah saham biasa perusahaan induk yang beredar

Sesuai dengan uraian sebelumnya yang menunjukkan bahwa EPS menggambarkan


pendapatan yang dihasilkan dari tiap lembar saham biasa, maka dalam perhitungan
EPS, laba bersih konsolidasi untuk pihak pengendali terlebih dahulu dikurangi dengna
besarnya dividen yang ditujukan untuk pemegang saham preferen, sehingga tersisa
nilai laba yang dialokasikan untuk pemegang saham biasa. Rata-rata tertimbang dari
jumlah saham biasa yang beredar dihitung apabila terdapat perubahan jumlah saham
yang beredar selama satu tahun periode akuntansi seperti penerbitan saham baru
ataupun pembelian kembali saham perusahaan dari pasar.
Contoh perhitungan sederhana laba per saham dasar adalah:
Jika diketahui laba bersih setelah pajak PT A senilai Rp 275.000.000 pada tahun 2019.
Pada awal tahun 2019, PT A memiliki 15.000.000 lembar saham biasa yang beredar
dan memiliki 500.000 lembar saham preferen dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000
per lembar dan tingkat dividen 10%. Selama tahun 2019 terdapat transaksi penerbitan
saham baru sebanyak 5.000.000 lembar saham biasa pada tanggal 1 April 2019, dan
pada tanggal 30 September PT A melakukan pembelian kembali sahamnya dari pasar
sebanyak 3.000.000 lembar.
Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat dihitung EPS dasar PT A tahun
2019 dengan langkah sebagai berikut:
Dikarenakan adanya perubahan jumlah saham biasa PT A yang beredar selama tahun
2019 maka dibutuhkan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham

FEB - Universitas Budi Luhur 2


biasa yang beredar tersebut dengan cara:
Periode Jumlah saham biasa Porsi dalam Total
yang beredar setahun
1/1 – 1/4 15.000.000 3 bulan 45.000.000
1/4 – 30/9 20.000.000 6 bulan 120.000.000
1/10 – 31/12 17.000.000 3 bulan 51.000.000
Total 216.000.000
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar (dibagi 12) 18.000.000
Kemudian data dihitung EPS dasar dengan cara:
𝑅𝑝 275.000.000 − 𝑅𝑝 50.000.000
𝐸𝑃𝑆 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 = = 𝑅𝑝 12.500 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
18.000.000

Laba per saham dilusi (Diluted EPS)


Laba per saham dilusi memiliki perhitungan yang lebih kompleks dibandingkan
laba per saham biasa, dikarenakan laba per saham dilusi dihitung dengan
mempertimbangkan sekuritas yang bersifat dilutif seperti obligasi atau surat berharga
lain yang dapat dikonversi, opsi dan waran, serta perjanjian pengeluaran saham
sejenisnya. Sekuritas dilutif merupakan surat berharga yang dapat dikonversikan
menjadi saham biasa sehinga pada saat dikonversikan akan mempengaruhi jumlah
saham yang beredar dan berdampak pada penurunan nilai Laba Per Saham.
EPS dilusi dihitung dengan mengasumsikan bahwa semua sekuritas bersifat
dilutif telah dikonversi atau dijalankan, sehingga akan berdampak pada penambahan
jumlah pembagi menjadi lebih besar karena memperhitungkan jumlah lembar saham
yang diterbitkan. Tidak hanya dari sisi lembar saham, dampak dari sekuritas dilutive
juga dapat mempengaruhi jumlah laba bersih yang tersedia untuk pemegang saham
biasa, sehingga juga harus dilakukan penyesuaian laba bersih, misalnya adanya
penambahan laba karena beban bunga yang hilang dari dikonversinya sekuritas
convertible bond atau hilangnya dividen dari saham preferen yang dikonversi ke
saham biasa.
Untuk dapat menghitung EPS dilusi konsolidasi, dilakukan terlebih dahulu
perhitungan EPS dilusi untuk anak perusahaan secara terpisah. Setelah itu, EPS dilusi
anak perusahaan akan dikalikan dengan jumlah lembar saham anak yang dimiliki
untuk induk yang kemudian akan menggantikan porsi laba anak untuk induk yang
belum mempertimbangkan efek dilusian sebelumnya.

FEB - Universitas Budi Luhur 3


Berikut ini merupakan rumus perhitungan EPS konsolidasi dilusi:
EPS Dilusi Konsolidasi=
Laba bersih Penyesuaian % saham Laba anak Jumlah lembar EPS dilusi
konsolidasi untuk ± laba atas - ( anak yang x untuk pemegang) + (saham anak yang x anak )
pihak pengendali sekuritas induk dimiliki induk saham biasa dimiliki induk perusahaan
Rata-rata tertimbang Lembar saham induk
jumlah saham biasa induk + yang diterbitkan jika sekuritas
yang beredar delutif dikonversi atau dijalankan

Untuk memperjelas pemahaman mengenai perhitungan laba per saham konsolidasi,


maka dibuat ilustrasi berikut ini:
PT Peer memiliki 80% kepemiikan saham pada PT Soul sejak tahun 2018. Pada
tahun 2019 PT Soul memiliki laba seblum pajak sebesar $ 50,000, pajak penghasilan
(40%) sebesar $ 20,000 dan laba bersih sebesar $ 30,000. Adapun perhitungan laba
bersih konsolidasi di tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Laba operasi PT Peer $ 140,000
Laba PT Soul sebelum pajak $ 50,000
Laba bersih konsolidasi sebelum pajak $ 190,000
Pajak penghasilan konsolidasi $ 76,000
Laba bersih konsolidasi $ 114,000
Laba untuk pihak non-pengendali ($ 30.000 x 20%) ($ 6,000)
Laba untuk pihak pengendali $ 108,000

Struktur modal PT Peer terdiri dari 100.000 lembar saham biasa dengan nilai
nominal $ 5 per lembar dan 10.000 lembar saham preferen 10% yang dapat dikonversi
(convertible preferred stock) menjadi 25.000 lembar saham biasa PT Peer. Sedangkan
struktur modal PT Soul terdiri dari 20.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $
10 per lembar, dan obligasi yang dapat dikonversi (convertible bonds) senilai $
100.000 dengan tingkat bunga 6%. Convertible bonds tersebut terjual pada nilai par
dan dapat dikonversi menjadi 4.000 lembar saham biasa PT Soul. Pada tanggal 1
Januari 2019, PT Soul menghadiahkan karyawannya opsi saham untuk membeli 9.000
lembar saham PT Peer dengan harga $ 26,000 kapan saja selama dalam periode 5
tahun sebagai bonus. Tidak ada opsi saham yang dijalankan selama tahun 2019.
Harga pasar rata-rata dari saham PT Peer selama tahun 2019 adalah $ 29 per lembar.
(Opsi tersebut berasal dari PT Peer dan diberikan kepada PT Soul untuk digunakan
sebagai kompensasi karyawan). Diasumsikan tidak terdapat transaksi yang
menyebabkan perubahan jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun 2019.

FEB - Universitas Budi Luhur 4


Penyelesaian
Sebagaimana telah diutarakan sebelumnya, sebelum melakukan perhitungan EPS
konsolidasi, terlebih dahulu harus dilakukan perhitungan EPS untuk perusahaan anak
secara terpisah. Berikut ini merupakan perhitungan EPS anak perusahaan (PT Soul
untuk tahun 2019:
Basic EPS Diluted EPS
Laba bersih PT Soul $ 30,000 $ 30,000
Dampak berkurangnya beban bunga karena asumsi obligasi 3,600
dikonversi setelah dikurang pajak:
($ 100.000 x 0,06)) x (1 – 0,40)
Laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa $ 30,000 $ 33,600

Rata-rata tertimbang saham biasa beredar 20,000 20,000


Tambahan saham dari asumsi obligasi dikonversi 4,000
Total lembar saham biasa 20,000 24,000

Laba per saham (EPS):


$ 30.000/20.000 lembar saham $ 1.50
$ 33.600/24.000 lembar saham $ 1.40

Dari perhitungan tersebut diketahui bahwa EPS dasar PT Soul tahun 2019
adalah $1.50/lembar saham dan EPS dilusi sebesar $1.40/lembar saham. Kemudian dapat
dilakukan perhitungan laba per saham konsolidasi. Perhitungan EPS dasar konsolidasi
dilakukan dengan cara mengurangkan laba bersih konsilidasi untuk pihak pengendali
dengan dividen saham preferen yang dimiliki oleh induk perusahaan (PT Peer) yang
kemudian dibagi dengan jumlah lembar saham PT Peer yang beredar.
Untuk EPS konsolidasi, perhitungan dilakukan masih dengan menggunakan
laba bersih konsolidasi untuk pihak pengendali ($108.000) namun tidak dikurang
dengan dividen saham preferen dikarenakan saham preferen bersifat convertible
sehingga pada EPS dilusi diasumsikan saham preferen telah dikonversi menjadi saham
biasa sehingga tidak ada dividen saham preferen. Kemudian, bagian induk atas laba
PT Soul dikeluarkan dari laba bersih konsolidasi pihak pengendali yang kemudian
digantikan dengan bagian induk atas laba PT Soul berdasarkan perhitungan EPS dilusi

FEB - Universitas Budi Luhur 5


PT Soul sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam laba bersih konsolidasi pihak
pengendali sebesar $ 108.000 sudah termasuk bagian induk atas laba anak namun
berdasarkan laba bersih anak sebesar $ 24,000 (yaitu 80% x $30.000) tanpa
mempertimbangkan efek dari sekuritas dilutif yang dimiliki anak perusahaan. Dalam
perhitungan EPS dilusi konsolidasi, laba anak juga seharusnya dimasukkan
berdasarkan laba yang sudah memasukkan efek sekuritas dilutif. Dengan demikian,
setelah nilai $ 24,000 dikeluarkan, sebagai gantinya dimasukkan bagian laba induk
atas laba anak (PT Soul) berdasarkan perhitungan laba per saham (EPS dilusi anak)
yang sudah dihitung sebelumnya yaitu $ 1.40 dikalikan dengan jumlah lembar saham
biasa anak yang dimiliki induk sebesar 16.000 sehingga diperoleh nilai $ 22,400.
Basic EPS Diluted EPS
Laba bersih konsolidasi untuk pihak pengendali $ 108,000 $ 108,000
(-) Dividen saham preferen (10,000) -
(-) Bagian induk atas laba PT Soul ($ 30.000 x 80%) (24,000)
(+) Bagian induk atas laba PT Soul berdasarkan EPS 22,400
Dilusi PT Soul ($ 1,40 x 16.000 lembar saham biasa)
Laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa $ 98,000 $ 106,400

Rata-rata tertimbang saham biasa beredar 100,000 100,000


Tambahan saham dari asumsi saham preferen dikonversi 25,000
Tambahan saham dari asumsi opsi saham dijalankan 931a
Total lembar saham biasa 100,000 125,931

Laba per saham (EPS):


$ 98.000/100.000 lembar saham $ 0.98
$ 106.400/125.931 lembar saham $ 0.84
a Metode saham treasuri dalam asumsi pelaksanaan opsi saham:
Saham yang diterbitkan dari opsi saham 9.000 lembar
Saham yang dibeli kembali:
Kas yang diperoleh penerbitan saham atas opsi (9.000 x $ 26) $ 234.000
Harga pasar per lembar ketika pembelian kembali saham ÷$ 29
Saham yang dibeli kembali (8.069) lembar
Tambahan saham biasay yang beredar 931 lembar

Dari sisi pembagi, rata-rata jumlah saham biasa beredar miliki PT Peer sebesar
100.000 lembar, pada EPS dilusi kemudian ditambahkan 25.000 lembar saham karena
asumsi saham preferen telah dikonversi. Selain itu, tambahan sebesar 931 lembar

FEB - Universitas Budi Luhur 6


saham biasa diperoleh dari asumsi dijalankannya opsi saham PT Peer yang dibagikan
kepada karyawan PT Soul sebagai kompensasi karyawan. Nilai 931 lembar saham
diperoleh dari asumsi adanya kas masuk sebesar $ 234,000 ($ 26 x 9.000 lembar
saham) ketika karyawan menjalankan opsinya, yang kemudian kas tersebut
diasumsikan digunakan untuk melakukan penarikan saham dari pasar sebanyak 8.069
lembar saham ($ 234,000 dibagi harga pasar saham rata-rata $ 29), sehingga total
saham yang bertambah adalah 9.000 lembar saham baru terbit dikurangi 8.069 saham
yang dapat dibeli kembali.

RANGKUMAN

Laba per saham (EPS) konsolidasi pada umumnya dihitung dengan cara yang sama
dengan perhitungan EPS untuk perusahaan tunggal. Pada perhitungan EPS dasar konsolidasi,
pembilang (numerator) dari perhitungan EPS dasar adalah laba bersih konsolidasi yang tersedia
bagi pemegang saham perusahaan induk, dan pembaginya (denominator) adalah rata-rata
bergerak jumlah lembar saham biasa perusahan induk yang beredar. EPS dilusi konsolidasi
mengasumsikan sekuritas dilutif induk dan anak telah dikonversi sehingga penyesuaian
terhadap laba atas sekuritas tersebut juga perlu dipertimbangkan.

FEB - Universitas Budi Luhur 7


LATIHAN

1. Cystal corporation memiliki 60% kepemilikan saham biasa Evans Company. Berikut
laporan posisi keuangan kedua perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019:

Obligasi yang dimiliki oleh Crystal Corporation memiliki tingkat bunga 8% dan tidak
dapat dikonversi. Obligasi yang dimiliki oleh Evans Compnay memiliki tingkat
bunga 10% dan dapat dikonversi menjadi 10.000 lembar saham biasa. Tarif pajak
untuk kedua perusahaan adalah 40%. Evans melaporkan laba bersih sebesar
$30,000 untuk tahun 2019 dan membayar dividen sebesar $ 15,000. Crystal
melaporkan laba dari operasinya terpisah sebesar $ 45,000 dan membayar dividen
seesar $ 25,000.
Diminta:
Buatlah perhitungan EPS dasar dan EPS dilusi konsolidasi untuk Crystal
corporateion dan anak perusahaan tahun 2019.

2. PT. Bulan memiliki 80% saham biasa PT. Satyanaya. PT. Satyanaya memiliki
saham preferen yang membayar dividen tahunan 8% dan dapat dikonversi
menjadi 12.000 lembar saham biasa, juga memiliki obligasi dengan tingkat bunga
10% yang dapat dikonversi menjadi 8.000 lembar saham biasa. PT. Satyanaya
melaporkan laba bersih sebesar Rp 49.200.000 untuk tahun 2016 dan membayar

FEB - Universitas Budi Luhur 8


dividen (saham biasa) sebesar Rp 30.000.000.
PT. Bulan memiliki saham preferen dengan dividen 11% dan obligasi dengan
tingkat bunga 12% yang beredar dan keduanya tidak dapat dikonversi. PT. Bulan
juga memiliki opsi untuk dapat membeli sahamnya sebanyak 2.000 lembar dengan
harga Rp 12.000. Belum ada yang menjalankan opsi tersebut hingga akhir tahun
2016. Harga pasar rata-rata untuk saham PT. Bulan di tahun tersebut adalah Rp
16.000. PT. Bulan melaporkan laba setelah pajak (belum termasuk pendapatan
dari investasi di PT. Satyanaya) sebesar Rp 100.000.000 di tahun 2016 dan
membayar dividen sebesar Rp 60.000.000. Kedua perusahaan mengisi SPT pajak
terpisah dan dikenakan tarif pajak penghasilan sebesar 25%.
Neraca kedua perusahaan per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
PT. Bulan PT. Satyanaya
Kas Rp 50.000.000 Rp 30.000.000
Piutang Usaha 100.000.000 80.000.000
Persediaan 260.000.000 120.000.000
Tanah 90.000.000 60.000.000
Bangunan dan Peralatan 500.000.000 300.000.000
DIkurangi : Akumulasi Penyusutan (220.000.000) (120.000.000)
Investasi pada Saham PT. Satyanaya 120.000.000
Total Aset Rp 900.000.000 Rp 470.000.000

Utang Usaha 40.000.000 20.000.000


Utang Obligasi 300.000.000 200.000.000
Saham Preferen (nilai nominal RP 100.000) 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa
Nilai Nominal Rp 10.000 150.000.000
Nilai Nominal Rp 5.000 100.000.000
Saldo Laba 210.000.000 50.000.000
Total Rp 900.000.000 Rp 470.000.000
Diminta :
Hitunglah laba per saham dasar dan dilusian untuk entitas konsolidasi PT. Bulan
dan anak perusahaannya tahun 2019.

FEB - Universitas Budi Luhur 9

Anda mungkin juga menyukai