Anda di halaman 1dari 17

Investasi Dalam Saham

dan Obligasi
Definisi Investasi Dalam
Saham
Investasi dalam bentuk saham, atau biasa disebut investasi saham merupakan
pembelian atau penyertaan atau kepemilikan saham perusahaan lain dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan dan lainnya. Keuntungan diperoleh dari bagian
dividen yang dibagikan sesuai dengan penyertaan modal atau bagian sahamnya.
Keuntungan lainnya bisa berupa control management yaitu hak menentukan
kebijakan atas perusahaan yang dibeli. Control management diperoleh jika
kepemilikan saham mencapai jumlah mayoritas. Perusahaan yang melakukan
investasi saham disebut perusahaan induk (parent company), sedangkan perusahaan
yang mengeluarkan saham disebut perusahaan anak (subsidiary company). Hubungan
keduanya biasa disebut perusahaan yang berafiliasi (parent-subsidiary affiliation).
Perusahaan yang melakukan investasi dalam bentuk saham mempunyai maksud atau
beberapa alasan, antara lain;
1.untuk menebarkan resiko (risk spread),
2.memperkokoh jaringan pasar,
3.memperkuat distribusi,
4.menjaga suplai bahan baku jika perusahaan yang dibeli merupakan penyuplai (suplier)
bahan baku dan
5.memperkuat manajemen.
A. Pemilikan Saham Kurang Dari
20%

Dalam akuntansi untuk pemilikan saham kurang dari 20%, perusahaan


menggunakan metode biaya perolehan. Dalam metode biaya perolehan ini,
perusahaan mencatat investasi sebesar biaya perolehannya, dan pendapatan
diakui hanya ketika perusahaan menerima dividen tunai.
Pencatatan Pembelian Saham

Misalkan pada tanggal 1 April 2020, PT Merapi membeli 3.000 lembar


saham PT Kerinci yang bernilai nominal Rp. 3.500,00 per lembar
(Pemilikan 10%), biaya komisi perantara dan pajak untuk transaksi
pembelian tersebut adalah Rp. 250.000,00.

Harga Saham (3.000 x Rp. 3.500,00) …………………………Rp. 10.500.000,00


Biaya Komisi Perantara ………………………………………Rp. 250.000,00
--------------------------
Biaya Perolehan Saham (3.0000 lembar) ……………………...Rp. 10.750.000,00
Pencatatan Penerimaan Dividen

Misalkan pada tanggal 30 Juni 2020, PT Merapi menerima dividen dari


PT Kerinci sebesar Rp. 450.000,00 (Satu lembar saham mendapat dividen
sebesar Rp.150,00). Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan dividen
adalah sebagai berikut :

30 Juni 2020
Kas………………………. Rp. 450.000,00
Pendapatan Dividen…………………………….. Rp.450.000,00
( Untuk mencatat penerimaan dividen dari PT Kerinci )
Penjualan Investasi Dalam Saham

Misalkan pada tanggal 15 September 2020, PT Merapi menjual seluruh


saham PT Kerinci dengan harga Rp. 4.000,00 per lembar. Dalam
transaksi tersebut PT Merapi harus membayar komisi perantara dan
pajak sebesar Rp. 280.000,00.

Harga Jual Saham (3.000 x Rp. 4.000,00)………………………Rp. 12.000.000,00


Dikurangi : Biaya komisi perantara dan pajak………………….Rp. 280.000,00
------------------------
Hasil penjualan saham…………………………………………Rp. 11.720.000,00
Biaya perolehan saham………………………………………....Rp. 10.750.000,00
------------------------
Laba penjualan saham………………………………………….Rp. 970.000,00
B. Pemilikan Saham Antara 20% dan
50%
Investasi saham antara 20% dan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dalam
metode ini perusahaan investor pada awalnya mencatat investasi dalam
saham biasa yang diterbitkan asosiasi sebesar biaya perolehannya. Setiap
tahun, investor melakukan hal-hal berikut :
1.Mendebet (menambah) akun investasi dan mengkredit (menambah)
pendapatan sebesar presentase tertentu dari laba bersih asosiasi.
2.Investor juga mengkredit akun investasi sejumlah dividen yang diterima .
Akun investasi dikurangi sebesar dividen yang diterima karena pembayaran
dividen oleh asosiasi akan mengurangi asset bersih asosiasi.
Pencatatan Peembelian Investasi
Saham
Misalkan pada tanggal 1 Januari 2020, PT Serayu membeli 30% saham
biasa yang diterbitkan PT Citarum seharga Rp. 120.000.000,00. PT
Serayu akan mencatat transaksi ini dengan jurnal sebagai berikut :

1 Januari 2020
Investasi saham………………………. Rp. 120.000.000,00
Kas…………………………………………………..….. Rp.120.000.000,00
( Untuk mencatat pembelian saham biasa PT Citarum)
Pencatatan Pendapatan dan Dividen

Untuk tahun 2020, PT Citaru melaporkan laba bersih sebesar Rp.


100.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2020 itu juga PT Citarum
mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar Rp. 40.000.000,00.
PT Serayu akan mencatat hal-hal berikut :
1.Pendapatan sebesar 30% dari laba bersih PT Citarum (30% x
Rp.100.000.000,00 = Rp.30.000.000,00)
2.Pengurangan dalam akun investasi sebesar dividen tunai yang diterima
(30% x Rp. 40.000.000,00 = Rp. 12.000.000,00)
C. Pemilikan Saham Lebih Dari
50%
Perusahaan yang memiliki lebih dari 50% saham biasanya yang diterbitkan
perusahaan lain disebut perusahaan induk. Perusahaan yang sahamnya
dimiliki oleh perusahaan induk disebut perusahaan anak (afiliasi). Apabila
perusahaan memiliki saham biasa perusahaan lain lebih dari 50% maka
perusahaan tersebut biasanya menyusun laporan keuangan konsilidasi.
Laporan keuangan konsolidasi sangat bermanfaat bagi para pemegang
saham, dewan komisaris, dan manajer perusahaan induk.
Contoh
Soal
1. :
PT Brantas pada tanggal 18 Mei 2020 membeli 5% dari 400.000 lembar saham
PT Kerinci dengan biaya perolehan sebesar Rp. 6.000,00 per lembar. Pada
tanggal 30 Agustus, PT Kerinci mengumumkan dan membayar dividen sebesar
Rp. 75.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember, PT Kerinci melaporkan laba
bersih untuk tahun 2020 sebesar Rp. 244.000.000,00.

2. PT Maluku memiliki pengaruh signifikan atas PT Borneo dengan membeli 40%


saham biasa PT Borneo dengan biaya perolehan sebesar Rp. 12.000,00 per
lembar saham, pada tanggal 1 Januari 2020. Pada tanggal 15 April, PT Borneo
mengumumkan dan membayar dividen tunai sebesar Rp. 45.000.000,00. Pada
tanggal 31 Desember, PT Borneo mengumumkan laba bersih untuk tahun 2020
sebesar Rp 120.000.000,00.
Definisi Investasi Dalam
Obligasi
Investasi dalam obligasi adalah investasi dalam obligasi yang diterbitkan
oleh pemerintah maupun obligasi yang diterbitkan perusahaan lain. Dalam
uraian berikut akan diuraikan akuntansi untuk investasi dalam obligasi (1)
yang dimiliki dengan maksud untuk diperdagangkan, (2) dimaksudkan
untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan (3) tersedia untuk dijual (sebelum
tanggal jatuh tempo).
Obligasi Dimiliki Untuk
Diperdagangkan
Obligasi dalam kelompok “diperdagangkan”, biasanya menunjukan frekuensi pembelian dan penjualan yang
sangat sering dilakukan. Obligasi ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba rugi dari perbedaan
harga jangka pendek. Dalam akuntansi untuk investasi dalam obligasi yang dimiliki untuk diperdagangkan,
perusahaan membuat jurnal untuk mencatat :
1.Pembelian Obligasi
2.Pendapatan bunga
3.Penjualan Obligasi
Obligasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sekuritas utang yang tujuan investasinya positif dan akan dimiliki sampai tanggal jatuh tempo.

Pengukuran Setelah pengakuan awal aset keuangan (investasi obligasi) yaitu: keuntungan atau
kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui.

Bunga pada saat dihasilkan: keuntungan atau kerugian dari penjualan.


Obligasi Tersedia Untuk Dijual

Sekuritas utang yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam held-to-maturity atau trading

Pengukuran Setelah pengakuan awal aset keuangan (investasi obligasi) yaitu: keuntungan atau
kerugian kepemilikan yang belum direalisasi diakui sebagai laba komprehensif lainnya dan
sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.

Bunga pada saat dihasilkan: keuntungan atau kerugian dari penjualan.


Derivatif dalam Investasi untuk apa?

Anda mungkin juga menyukai