INVESTASI SAHAM
Standar akuntansi yang berlaku sejak tahun 2011, memberikan
pengaturan
yang
berbeda
sebelumnya.
Standar
dengan
akuntansi
dahulu
standar
akuntansi
mengatur
bahwa
Metode Biaya :
Harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham
berhak suara pada perusahaan lain (investee) baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan
kurang dari 20%.
Metode Ekuitas :
Harus diterapkan oleh investor yang memiliki saham
berhak suara pada perusahaan investee baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan kepemilikan
20% atau lebih atau kurang dari 20% tetapi
memiliki pengaruh yang signifikan.
Pengaruh signifikan :
kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan
kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak
mengendalikan atau mengendalikan bersama atas
Referensi http://andrianto.blogspot.com/2010/12/kajian-penerapanmetode-biaya-dan.html
Metode Biaya
Tgl 01 Juli Pilzner memperoleh 2,000 dari 20,000
saham yang
beredar milik Sud Corp, dengan harga $ 50 per lbr
shm.
Dimana harga trsbt = nilai buku dan nilai wajar aktiva
bersih
Sud Corp.
Laba bersih Sud pada tahun berjalan sebesar $ 50,000
,
deviden sebesar $ 20,000 dibayar pada 01 November.
Jumlah kepemilikan : 10% ---------> metode
biaya
01 Juli saat perolehan investasi
Investasi pada Sud Corp
100.000
2,000
2,000
Tidak
ada
jurnal
untuk
mengakui
bagian
laba
atas
keuntungan investee.
Apabila penerimaan deviden investor melebihi hak atas
laba investee, maka penerimaan deviden harus dibukukan
sebagai pengurang nilai investasi (lihat slide no. 3,
metode biaya).
laba
deviden
laba
Kas
-/- nilai
diterim investas
ditahan a
i
xo
14,000
x1
? 24,000
x2
200,000 220,000
22,000
x3
200,000 220,000
22,000
x4
12,000
2,000
-
1. Thnxo , nilai deviden yang dibagi < nilai laba investee, maka
investor mengakui deviden sebagai pendapatan.
2. Thnx1, nilai deviden yang dibagi secara kumulatif (thnxo +
x1)
lebih kecil dari pada laba kumulatif investee (thnxo + x1) ,
karenanya investor mengakui deviden sebagai pendapatan.
3. Thnx2, nilai deviden yang dibagi secara kumulatif (thnxo ,
x1,x2) masih lebih kecil dari pada laba kumulatif investee
(thnxo + x1 + x2) , karenanya investor mengakui deviden
sebagai pendapatan.
22.000
Pendpt Deviden
Investasi pd PT. Setia
20.000
2.000
pada
tahunx4
saat
ada
pembagian
deviden
perhitungan
kumulatif
tidak
dimulai
pada
thnxo
(saat
terjadinya
investasi),
namun dimulai pada tahunx3 (saat terjadi pengurangan
nilai investasi).
5. Thnx4 , nilai kumulatif deviden yang dibagi 340.000
(thnx3 +
thn x4) < nilai kumulatif laba investee 400.000 (thnx3 +
thn
x4), maka investor
pendapatan.
2.
Metode Biaya
PT. A (investor) membeli Rp. 150.000.000 u/ 15.000
lembar
saham (15%) saham berhak suara PT. B (investee).
Pada
tanggal pelaporan keuangan (tgl.31 des) PT. B
memperoleh laba
Rp. 50.000.000 dan PT. B membagikan dividen sebesar
Rp.
40.000.000.
Dengan kepemilikan 15% (kurang dari 20%), maka
secara
akuntansi PT. A wajib menggunakan metode biaya
untuk
mempertanggung jawabkan investasinya, jurnal yang
dibuat
investor (PT.A) adalah sebagai berikut :
3.
Metode Ekuitas
PT. A (investor) membeli 300.000.000 untuk 30.000
lembar
saham (30%) saham berhak suara PT. B (investee).
Pada
tanggal pelaporan keuangan (tgl.31 des) PT. B
memperoleh
laba 50.000.000 dan PT. B membagikan dividen
sebesar
40.000.000.
Dengan kepemilikan 30% (lebih dari 20%), maka
secara
akuntansi PT. A wajib menggunakan metode
ekuitas untuk
mempertanggung jawabkan investasinya. jurnal yang
dibuat
Referensi http://andrianto.blogspot.com/2010/12/kajian-penerapanoleh investor (PT.A) adalah sebagai berikut :
metode-biaya-dan.html
Pada saat perolehan investasi
15.000.000
15.000.000
jumlah yang
200.000
dengan harga
50,000
100,000
Aktiva
Kas
Piutang bersih
Persediaan
Aktiva lancar lainnya
Peralatan bersih
Total Aktiva
Nilai Buku
1,500
2,200
3,000
3,300
5,000
15,000
Nilai Wajar
1,500
2,200
4,000
3,100
8,000
18,800
Kewajiban
Utang usaha
1,000
1,000
Wesel bayar
2,000
1,800
Saham biasa
10,000
Saldo laba
2,000
Ttl pasiva & ekuitas
15,000
Nilai Investasi (dr slide no. 20)
Nilai Buku kepemilikan 30% x 12.000.000
Kelebihan investasi thdp nilai buku
= 5,100.000
= 3,600,000
= 1,50
Nilai Buku
Persediaan
4.000.000
3.000.000
300.000
Akt. Lancar lainnya 3.100.000
3.300.000
( 60.000)
Peralatan
8.000.000
5.000.000
900.000
Wesel Bayar 1.800.000
2.000.000
60.000
Total yg ditetapkan pada aktiva bersih
yang dapat diidentifikasi
1.200.000
Sisa yang ditetapkan pada goodwill
300.000
Total kelebihan nilai investasi terhadap nilai buku 1.500.000
Goodwill dapat dicari dengan cara membandingkan langsung nilai
investasi dengan nilai wajar bersih :
- Nilai Investasi
=
5.100.000
- Nilai wajar bersih (akt pasv) x 30%
=
4.800.000
Bila Nilai Investasi > Nilai Wajar bersih
300.000 --- > goodwill
Apabila Nilai Buku = Nilai Wajar, maka kelebihan nilai investasi
ditetapkan sebagai Goodwill, namun bila Nilai Buku tidak = Nilai
wajar maka kelebihan tsb harus diidentifikasikan dengan akitva &
pasiva tertentu.
BIAYA
INVESTASI
31 Des04 :
Pendptn a/ investasi
300.000.000
Investasi pd PT. Sanusi
300.000.000
u/ mencatat amortisasi nilai lebih yang dialokasikan
pada
persediaan yang terjual semua dalam tahun berjalan.
Investasi pd PT. Sanusi 60.000.000
Pendptn a/ investasi 60.000.000
u/ mencatat amortisasi nilai lebih yang dialokasikan
pada
aktiva lancar lainnya yang terjual pada tahun04.
Pendptn a/ investasi
45.000.000
Investasi pd PT. Sanusi
45.000.000
u/ mencatat amortisasi nilai lebih yang dialokasikan
pada
peralatan dengan sisa umur 20 thn.
Pendptn a/ investasi
12.000.000
Investasi pd PT. Sanusi
12.000.000
u/ mencatat amortisasi nilai lebih yang dialokasikan
pada wesel
bayar dengan masa manfaat 5 thn (600.000.000 : 5 thn).
Pendptn a/ investasi
15.000.000
Investasi pd PT. Sanusi
15.000.000
u/ mencatat amortisasi nilai lebih yang dialokasikan
pada
goodwill dengan masa manfaat maks 20 thn
(300.000.000 : 20).
Pertanyaan :
Bagaimana menentukan pos-2 diatas didebet atau
dikredit ?
perkiraan
pendapatan
Kenapa
bukan
Ekuitas
PT.
Sanusi
01
Jan'04
Ekuitas
Akun
Sisa
Pokok
30% Investasi NI > NB
12,000,00
0
3,600,000 5,100,000 1,500,000
(1,000,000
Deviden )
(300,000) (300,000)
(Juli'04)
900,000
(312,000) (312,000)
:
:
14.000.000
4.200.000
KESIMPULAN :
1. Perbandingan antara Nilai Investasi dengan Nilai Buku adalah untuk
menentukan ada tidaknya kelebihan atau kekurangan nilai investasi
terhadap nilai buku.
2. Nilai kelebihan atau kekurangan yang terjadi tidak perlu dijurnal tetapi
akan
muncul dalam Kolom Eliminasi saat persiapan Neraca Konsolidasi.
3. Bila terdapat kelebihan dan kelebihan tersebut dapat diidentikkan pada
aset
dan kewajiban tertentu, maka pada akhir tahun nilai kelebihan tersebut
harus
diamortisir yang muncul dalam kolom eliminasi saat persiapan Neraca
Konsolidasi.
4. Nilai kelebihan atau kekurangan setelah amortisasi tahun pertama
menunjukkan sisa yang belum diamortisasi.
5. Perbandingan antara Nilai Investasi dengan Nilai Wajar adalah untuk
menentukan ada tidaknya goodwill yang terbentuk.
6. Goodwill yang terbentuk (sisa Nilai Investasi dengan Kelebihan
yang teridentifikasi) tidak perlu dijurnal (????), akan muncul pada
Laporan
Konsolidasi dan diamortisir selama maks 20 thn dengan mengurangi nilai
investasi.
Goodwill Negatif.
PT. Pono memperoleh 25% kepemilikan PT. Sasa dengan
harga 110.000.000 pada tanggal 01 Jan05, aktiva bersih
PT. Sasa pada tanggal tersebut :
Nilai
Nilai
Kelebihan
Buku
Wajar
Persedian
240.000
260.000
20.000
Akt.Lancar Lainnya 100.000
100.000
Peralatan bersih
50.000
50.000
sisa umur 4 thn
Bangunan bersih 140.000
200.000
60.000 sisa 4
thn
530.000
610.000
80.000
Kewajiban
130.000
130.000
Nilai Bersih
400.000
480.000
80.000
Laba bersih selama tahun05 : 60.000.000 dan deviden
yang dibayarkan dalam tahun05 : 40.000.000.
Nilai Investasi
Nilai Buku Bersih (400 jt x 25%)
Kelebihan
110.000.000
100.000.000
10.000.000 sbg apa ?
01 Jan05
Investasi pada PT. Sasa
110.000.000
Kas / Bank
110.000.000
mencatat investasi pada PT. Tata
Tahun05
Kas
10.000.000
Investasi pada PT. Sasa
10.000.000
mencatat penerimaan deviden thn05 , 25% x 40 jt
31 Des05 :
Investasi pada PT. Sasa
8.750.000
Pndpt. a/ investasi pd PT. Sasa
8.750.000
u/ mencatat nilai amortisasi
Nilai 8.750.000 berasal dari :
Nilai Lebih
Alks
Goodwill -/-
Keterangan
Goodwill negatif
Kelebihan NI thdp NB
Uraian
5,000
2,000
50.000/250.000 x 10.000
15,000
8,000
200.000/250.000 x 10.000
250.000 jumlah nilai
wajar peralatan dan
bangunan
(10,000)
10,000
Nilai Lebih
10,000
Alks
Goodwill -/-
Nilai akhir
5,000
5,000
2,000
(2,000)
15,000
8,000
7,000
15.000.000 hak
a/ laba
2.
Kelebihan
pd
persediaan
-5.000.000
amortisasi persd
(25% x 20.000.000)
3. Kelebihan pd peralatan
(2.000.000 : 4 thn)
500.000
amortisasi prltn
4. Kelebihan pd bangunan
7.000.000 : 4 thn
-1.750.000
8.750.000
Tugas :
1. L 2 4 , hal 72
2.