Anda di halaman 1dari 31

By: RANTIKA RAHMAN

AKUNTANSI UNTUK INVESTASI


PADA SAHAM BIASA
Metode yang digunakan untuk mecatat investasi pada
saham biasa tergantung pada tingkat pengaruh atau
pengendalian yang dimiliki investor atas investee, yaitu
sbb:
Konsolidasi
Metode ekuitas
Metode biaya
METODE BIAYA
Investasi dalam perusahaan lain yang dicatat dengan
menggunakan metode biaya dicatat oleh investor
berdasarkan biaya historisnya
Prosedur akuntansi berdasarkan
metode biaya
Asumsikan PT. ABC membeli 20% saham biasa PT. XYZ
senilai Rp100.000.000 pada awal tahun akan tetapi tidak
mempunyai pengaruh signifikan atas PT XYZ, selama
tahun berjalan, PT XYZ mempunyai laba neto
Rp60.000.000 dan menbayar dividen Rp20.000.000. PT
ABC mencatat ayat jurnal berikut:
1) Investasi pada saham biasa PT XYZ 100.000.000
Kas 100.000.000
Mencatat pembelian saham biasa PT XYZ
2) Kas 4.000.000
pendapatan deviden 4.000.000
mencatat pendapatan dividen dari PT XYZ: 20.000.000 x 0,20


Pengumuman deviden lebih besar
dari laba sejak akuisisi
Semua dividen diumumkan oleh investee yang lebih
besar dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh
investor sebagai deviden likuidasi.
PT Investor membeli 10% saham biasa PT Investee pada
tanggal 2 januari 20x1. laba tahunan dan deviden dari
investee, jumlah deviden yang diakui oleh investor tiap
tahun berdasarkan metode biaya, dan pengurangan nilai
tercatat investasi PT investor di PT investee adalah sbb:




Ayat jurnal untuk mencatat dividen tahun 20X3
pada pembukuan PT Investor adalah sbb:
Dividen likuidasi setelah perubahaan
dari metode ekuitas
Jika sebelumnya investor mencatat investasi
menggunakan metode ekuitas dan, karena adanya
penjualan sebagian investasi, berubah menjadi metode
biaya, maka tanggal perubahan metode tersebut
menggantikan tanggal akuisisi sebagai tanggal
referensial untuk menentukan dividen likuidasi.
Sudut pandang investee atas
dividen likuidasi
Jenis dividen ini dapat timbul, sebagi contoh, ketika
saham investee dibeli oleh investor sesaat sebelum
pengumuman dividen. Investee tidak menganggap
dividen tersebut dividen likuidasi kecuali saldo investee
tidak mencukupi atau jika investee secara spesifik
mengumumkan dividen likuidasi untuk seluruh
pemegang saham biasa
Akuisisi pada tanggal interim
Pada situasi seperti ini investor harus mengestimasi
jumlah laba investee untuk bagian periode dimana
investor mempunyai saham investee dan dapat
mencatat pendapatan deviden hanya sebesar jumlah
tersebut
Perubahan jumlah saham yang
dimiliki
Pembelian saham tambahan
Penjualan saham
METODE EKUITAS
Akuntansi metode ekuitas untuk investasi dalam saham
biasa entitas lain ditunjukkan untuk mencerminkan
perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dalam
investee
Penggunaan metode ekuitas
PSAK No.15, Akuntansi untuk investasi dalam
perusahaan asosiasi (PSAK 15), mengharuskan metode
ekuitas digunakan untuk pelaporan investasi dimana
kepemilikan investor atas saham berhak suara
memberikan investor kemampuan untuk menpunyai
pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
keuangan perusahaan.
Ekuitas investor atas investee
Pengakuan pendapatan
Asumsikan PT ABC memperoleh pengaruh signifikan
atas PT XYZ dengan membeli 20% saham biasa PT XYZ
pada awal tahun. PT XYZ melaporkan laba sebesar
Rp60.000.000 untuk tahun berjalan. PT ABC mencatat
baginya atas laba PT XYZ sebesar Rp12.000.000 dengan
ayat jurnal sbb:

Pengakuan dividen
Jika PT ABC memiliki 20% saham biasa di PT XYZ dan
PT XYZ mengumumkan serta membayar dividen sebesar
Rp20.000.000, ayat jurnal berikut dicatat dalam
pembukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya atas
dividen tersebut:

Nilai tercatat investasi
Untuk mengilustrasikan perubahan dalam nilai tercatat
investasi dalam metode ekuitas asumsikan setelah PT ABC
mengakuisisi 20% saham biasa PT XYZ senilai Rp100.000.000
PT XYZ memperolah laba sebesar Rp60.000.000 dan
membayar dividen Rp20.000.000, nilai tercatat investasi
diawali dengan biaya perolehan awal Rp100.000.000 dan
bertambah sebesar bagian Pt ABC atas laba Pt XYZ yaitu
sebesar Rp12.000.000. nilai tercatat dikurangi oleh bagian PT ABC
atas dividen Pt XYZ, yaitu Rp4.000.000. oleh karena itu, nilai
tercatat investasi pada akhir periode adalah Rp108.000.000
(Rp100.000.000 + Rp12.000.000 Rp4.000.000). Akun investasi
pada pembukuan PT ABC akan terlihat sebagai berikut:
Kenaikan akun investasi sebesar Rp8.000.000 mencerminkan bagian PT ABC
sebesar 20% atas laba PT XYZ yang tidak dibagikan (Rp60.000.000
Rp20.000.000) untuk periode tersebut
Akuisisi pada tanggal interim
Untuk mengilustrasikannya, asumsikan PT ABC
mengakuisisi 20% saham biasa PT ZYX mengakui laba
secara merata selama tahun tersebut sebesar
Rp60.000.000 dan membayar dividen sebesar
Rp20.000.000 pada tanggal 20 desember. Nilai tercatat
investasi meningkat Rp3.000.000, yang menunjukkan
bagian PT ABC atas laba neto PT XYZ yang diperoleh
antara tanggal 1 oktober dan 31 desember, dan menurun
Rp4.000.000 dari dividen yang diterima pada akhir
tahun.
Perbedaan antara biaya perolehan investasi
dan nilai buku yang mendasari
Amortisasi atau penghapusbukuan diferensial
pendekatan untuk amortisasi diferensial yang paling
konsisten dengan ide yang paling mencerminkan
semua aspek investasi dalam satu baris di neraca dan
satu baris laporan laba rugi adalah dengan
mengurangi pendapatan dari investee yang diakui
investor dan saldo akun investasi.
pendapatan dari investasi xxxx
investasi pada saham biasa investee xxxx
Ilustrasi perlakuan diferensial
Untuk mengilustrasikan metode ekuitas dimana biaya
perolehan investasi melebihi nilai buku aset neto
mendasar, asumsikan PT Andika membeli 40% saham
biasa PT Barata pada tanggal 1 januari 20x1 senilai
Rp200.000.000. PT Barata pada tanggal tersebut
mempunyai aset neto dengan nilai buku Rp400.000.000 dan
nilai wajar Rp465.000.000. bagian PT Andika atas nilai buku
aset neto PT Barata pada saaat akuisisi adalah
Rp160.000.000 (Rp400.000.000 x 0,40). Diferensial sebesar
Rp40.000.000.000 dihitung sebagai berikut:
Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku sebesar Rp65.000.000 terdiri
dari Rp15.000.000 peningkatan nilai tanah PT Barata dan Rp50.000.000
peningkatan nilai peralatan PT Barata, 40% bagian PT Andika atas
peningkatan nilai aset PT Barata adalah sbb:
Oleh karena itu, diferensial sebesar Rp26.000.000 dialokasikan ke
tanah dan peralatan, dan sisanya dialokasikan ke goodwill. Alokasi
diferensial tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Menggunakan metode ekuitas, PT Andika mencatat
ayat jurnal berikut dalam pembukuannya selama
tahun 20x1.

Pelepasan diferensial aset terikat
Penurunan nilai investasi
Sebagaimana aset pada umumnya, standar akuntansi
mengharuskan investasi metode ekuitas diturunkan
nilainya jika terdapat penurunan nilai.
Perubahan jumlah lembar saham
yang dimiliki
Pembelian saham tambahan
Penjualan saham
Perbandingan metode ekuitas
Beberapa pertimbangan sehubungan
dengan metode ekuitas
Penentuan pengaruh signifikan
Laba antarperusahaan yang belum direalisasi
Aturan tambahan dari PSAK 15
Bagian investor lainnya
Akuntansi untuk investasi pada anak perusahaan

Anda mungkin juga menyukai