0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan31 halaman
Dokumen tersebut membahas metode akuntansi untuk investasi pada saham biasa, yaitu metode biaya, metode ekuitas, dan konsolidasi. Metode biaya mencatat investasi berdasarkan biaya historis, sedangkan metode ekuitas mencerminkan bagian laba investee. Pilihan metode tergantung pada tingkat pengaruh investor terhadap investee.
Dokumen tersebut membahas metode akuntansi untuk investasi pada saham biasa, yaitu metode biaya, metode ekuitas, dan konsolidasi. Metode biaya mencatat investasi berdasarkan biaya historis, sedangkan metode ekuitas mencerminkan bagian laba investee. Pilihan metode tergantung pada tingkat pengaruh investor terhadap investee.
Dokumen tersebut membahas metode akuntansi untuk investasi pada saham biasa, yaitu metode biaya, metode ekuitas, dan konsolidasi. Metode biaya mencatat investasi berdasarkan biaya historis, sedangkan metode ekuitas mencerminkan bagian laba investee. Pilihan metode tergantung pada tingkat pengaruh investor terhadap investee.
PADA SAHAM BIASA Metode yang digunakan untuk mecatat investasi pada saham biasa tergantung pada tingkat pengaruh atau pengendalian yang dimiliki investor atas investee, yaitu sbb: Konsolidasi Metode ekuitas Metode biaya METODE BIAYA Investasi dalam perusahaan lain yang dicatat dengan menggunakan metode biaya dicatat oleh investor berdasarkan biaya historisnya Prosedur akuntansi berdasarkan metode biaya Asumsikan PT. ABC membeli 20% saham biasa PT. XYZ senilai Rp100.000.000 pada awal tahun akan tetapi tidak mempunyai pengaruh signifikan atas PT XYZ, selama tahun berjalan, PT XYZ mempunyai laba neto Rp60.000.000 dan menbayar dividen Rp20.000.000. PT ABC mencatat ayat jurnal berikut: 1) Investasi pada saham biasa PT XYZ 100.000.000 Kas 100.000.000 Mencatat pembelian saham biasa PT XYZ 2) Kas 4.000.000 pendapatan deviden 4.000.000 mencatat pendapatan dividen dari PT XYZ: 20.000.000 x 0,20
Pengumuman deviden lebih besar dari laba sejak akuisisi Semua dividen diumumkan oleh investee yang lebih besar dari laba sejak akuisisi oleh investor dianggap oleh investor sebagai deviden likuidasi. PT Investor membeli 10% saham biasa PT Investee pada tanggal 2 januari 20x1. laba tahunan dan deviden dari investee, jumlah deviden yang diakui oleh investor tiap tahun berdasarkan metode biaya, dan pengurangan nilai tercatat investasi PT investor di PT investee adalah sbb:
Ayat jurnal untuk mencatat dividen tahun 20X3 pada pembukuan PT Investor adalah sbb: Dividen likuidasi setelah perubahaan dari metode ekuitas Jika sebelumnya investor mencatat investasi menggunakan metode ekuitas dan, karena adanya penjualan sebagian investasi, berubah menjadi metode biaya, maka tanggal perubahan metode tersebut menggantikan tanggal akuisisi sebagai tanggal referensial untuk menentukan dividen likuidasi. Sudut pandang investee atas dividen likuidasi Jenis dividen ini dapat timbul, sebagi contoh, ketika saham investee dibeli oleh investor sesaat sebelum pengumuman dividen. Investee tidak menganggap dividen tersebut dividen likuidasi kecuali saldo investee tidak mencukupi atau jika investee secara spesifik mengumumkan dividen likuidasi untuk seluruh pemegang saham biasa Akuisisi pada tanggal interim Pada situasi seperti ini investor harus mengestimasi jumlah laba investee untuk bagian periode dimana investor mempunyai saham investee dan dapat mencatat pendapatan deviden hanya sebesar jumlah tersebut Perubahan jumlah saham yang dimiliki Pembelian saham tambahan Penjualan saham METODE EKUITAS Akuntansi metode ekuitas untuk investasi dalam saham biasa entitas lain ditunjukkan untuk mencerminkan perubahan ekuitas atau kepemilikan investor dalam investee Penggunaan metode ekuitas PSAK No.15, Akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi (PSAK 15), mengharuskan metode ekuitas digunakan untuk pelaporan investasi dimana kepemilikan investor atas saham berhak suara memberikan investor kemampuan untuk menpunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan perusahaan. Ekuitas investor atas investee Pengakuan pendapatan Asumsikan PT ABC memperoleh pengaruh signifikan atas PT XYZ dengan membeli 20% saham biasa PT XYZ pada awal tahun. PT XYZ melaporkan laba sebesar Rp60.000.000 untuk tahun berjalan. PT ABC mencatat baginya atas laba PT XYZ sebesar Rp12.000.000 dengan ayat jurnal sbb:
Pengakuan dividen Jika PT ABC memiliki 20% saham biasa di PT XYZ dan PT XYZ mengumumkan serta membayar dividen sebesar Rp20.000.000, ayat jurnal berikut dicatat dalam pembukuan PT ABC untuk mencatat bagiannya atas dividen tersebut:
Nilai tercatat investasi Untuk mengilustrasikan perubahan dalam nilai tercatat investasi dalam metode ekuitas asumsikan setelah PT ABC mengakuisisi 20% saham biasa PT XYZ senilai Rp100.000.000 PT XYZ memperolah laba sebesar Rp60.000.000 dan membayar dividen Rp20.000.000, nilai tercatat investasi diawali dengan biaya perolehan awal Rp100.000.000 dan bertambah sebesar bagian Pt ABC atas laba Pt XYZ yaitu sebesar Rp12.000.000. nilai tercatat dikurangi oleh bagian PT ABC atas dividen Pt XYZ, yaitu Rp4.000.000. oleh karena itu, nilai tercatat investasi pada akhir periode adalah Rp108.000.000 (Rp100.000.000 + Rp12.000.000 Rp4.000.000). Akun investasi pada pembukuan PT ABC akan terlihat sebagai berikut: Kenaikan akun investasi sebesar Rp8.000.000 mencerminkan bagian PT ABC sebesar 20% atas laba PT XYZ yang tidak dibagikan (Rp60.000.000 Rp20.000.000) untuk periode tersebut Akuisisi pada tanggal interim Untuk mengilustrasikannya, asumsikan PT ABC mengakuisisi 20% saham biasa PT ZYX mengakui laba secara merata selama tahun tersebut sebesar Rp60.000.000 dan membayar dividen sebesar Rp20.000.000 pada tanggal 20 desember. Nilai tercatat investasi meningkat Rp3.000.000, yang menunjukkan bagian PT ABC atas laba neto PT XYZ yang diperoleh antara tanggal 1 oktober dan 31 desember, dan menurun Rp4.000.000 dari dividen yang diterima pada akhir tahun. Perbedaan antara biaya perolehan investasi dan nilai buku yang mendasari Amortisasi atau penghapusbukuan diferensial pendekatan untuk amortisasi diferensial yang paling konsisten dengan ide yang paling mencerminkan semua aspek investasi dalam satu baris di neraca dan satu baris laporan laba rugi adalah dengan mengurangi pendapatan dari investee yang diakui investor dan saldo akun investasi. pendapatan dari investasi xxxx investasi pada saham biasa investee xxxx Ilustrasi perlakuan diferensial Untuk mengilustrasikan metode ekuitas dimana biaya perolehan investasi melebihi nilai buku aset neto mendasar, asumsikan PT Andika membeli 40% saham biasa PT Barata pada tanggal 1 januari 20x1 senilai Rp200.000.000. PT Barata pada tanggal tersebut mempunyai aset neto dengan nilai buku Rp400.000.000 dan nilai wajar Rp465.000.000. bagian PT Andika atas nilai buku aset neto PT Barata pada saaat akuisisi adalah Rp160.000.000 (Rp400.000.000 x 0,40). Diferensial sebesar Rp40.000.000.000 dihitung sebagai berikut: Selisih lebih nilai wajar di atas nilai buku sebesar Rp65.000.000 terdiri dari Rp15.000.000 peningkatan nilai tanah PT Barata dan Rp50.000.000 peningkatan nilai peralatan PT Barata, 40% bagian PT Andika atas peningkatan nilai aset PT Barata adalah sbb: Oleh karena itu, diferensial sebesar Rp26.000.000 dialokasikan ke tanah dan peralatan, dan sisanya dialokasikan ke goodwill. Alokasi diferensial tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut: Menggunakan metode ekuitas, PT Andika mencatat ayat jurnal berikut dalam pembukuannya selama tahun 20x1.
Pelepasan diferensial aset terikat Penurunan nilai investasi Sebagaimana aset pada umumnya, standar akuntansi mengharuskan investasi metode ekuitas diturunkan nilainya jika terdapat penurunan nilai. Perubahan jumlah lembar saham yang dimiliki Pembelian saham tambahan Penjualan saham Perbandingan metode ekuitas Beberapa pertimbangan sehubungan dengan metode ekuitas Penentuan pengaruh signifikan Laba antarperusahaan yang belum direalisasi Aturan tambahan dari PSAK 15 Bagian investor lainnya Akuntansi untuk investasi pada anak perusahaan