Presented by
Mia Laksmiwati
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan dana yang dipergunakan
untuk mendukung aktivitas operasional sehari-hari
atau dengan kata lain merupakan dana yang
berputar kurang dari satu periode akuntansi atau
satu tahun yang merupakan periode operasional
perusahaan dengan siklus yang normal.
Konsep Modal Kerja
Ada 3 konsep modal kerja:
1. Konsep Kuantitatif (Modal Kerja Bruto)
2. Konsep Kualitatif (Modal Kerja Neto)
3. Konsep Fungsional
1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dana yang
tertanam pada elemen-elemen aktiva lancar
(Current Assets) yaitu aktiva yang tingkat
perputarannya singkat.
Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah
seluruh elemen aktiva lancar.
Modal kerja ini sering disebut dengan modal kerja
bruto (Gross Working Capital)
2. Konsep Kualitatif
Menurut konsep ini modal kerja dalah selisih lebih
jumlah aktiva lancar terhadap jumlah Utang lancar.
Dengan kata lain konsep ini mempertimbangkan
aktiva lancar dan hutang lancar, yaitu harus
menyediakan sebagian aktiva lancarnya untuk
memenuhi kewajibannya yaitu membayar hutang
lancar.
Sering disebut dengan modal kerja bersih / neto
(Net Working Capital).
3. Konsep Fungsional
Menurut konsep ini modal kerja adalah dana yang
digunakan selama periode akuntansi untuk
menghasilkan penghasilan yang utama (current
income) pada saat sekarang ini sesuai dengan
maksud utama didirikannya perusahaan.
Konsep kuantitatif sering digunakan oleh perusahaan
yang agresif dalam arti perusahaan lebih
memperhatikan aktivitas operasionalnya untuk
memperoleh keuntungan tanpa mengindahkan atau
mempertimbangkan dari mana saja sumber dana
diperoleh.
Konsep kualitatif sering digunakan oleh perusahaan
yang sangat hati-hati dalam pengelolaan keuangannya
atau konservatif.
Manfaat Modal Kerja
Beberapa keuntungan bila perusahaan memiliki
modal kerja yang cukup :
Melindungi perusahaan terhadap krisis modal
kerja karena turunnya nilai aktiva lancar
Memungkinkan dapat membayar semua
kewajiban tepat pada waktunya
Memungkinkan untuk memiliki persediaan
dalam jumlah yang cukup guna melayani
pelanggan
Manfaat Modal Kerja
Beberapa keuntungan bila perusahaan memiliki modal
kerja yang cukup :
Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam
jumlah yang cukup guna melayani pelanggan
Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan
syarat kredit yang lebih kompetitif
Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat
beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada
kesulitan untuk memperoleh barang ataupun jasa
yang dibutuhkan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Modal Kerja
1. Sifat / tipe dan skala dari perusahaan
2. Waktu yang dibutuhkan untuk
memproduksi/memperoleh barang yang akan
dijual serta harga barang per unit
3. Syarat pembelian bahan baku atau barang
dagangan
4. Syarat Penjualan
5. Tingkat perputaran persediaan
Jenis Modal Kerja
Darurat
Siklis
Siklis MUSIMAN MUSIMAN
Normal
Primer
Penentuan Kebutuhan Modal Kerja
Besarnya modal kerja tergantung pada 2 faktor :
1. Periode perputaran atau periode terikatnya modal
kerja
2. Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya
Keterangan :
1. Makin lama periode perputarannya, jumlah
modal kerja yang dibutuhkan lebih besar
2. Makin besar pengeluaran kas rata-rata setiap hari
maka makin besar kebutuhan modal kerja
Penentuan Kebutuhan Modal Kerja