Anda di halaman 1dari 22

MG-5 MODAL KERJA

Fakultas

EKONOMI DAN
BISNIS
Program Studi
MTU
DOSEN:
Zain Zainuddin, SE.MM

20/10/2022 Titik Pulang Pokok 1


CONTENTS
1.Pengertian Manajemen Modal Kerja
2.Konsep Manajemen Modal Kerja
3.Penting dan Tujuan Manajemen Modal Kerja
4.Jenis-Jenis Modal Kerja
5. Kebijakan Modal Kerja
5.Sumber Modal Kerja
6. Penentuan Modal Kerja
7. Metodologi
8. Contoh Soal
Pengertian dan Jenis Modal Kerja
• Mengapa perusahaan
perlu modal kerja?
• Karena adanya ketidak
sempurnaan pasar
KETIDAK SEMPURNAAN PASAR
adalah sebuah teori perdagangan internsasional di mana persaingan
sempurna tidak ada. Jika, setidaknya salah satu asumsi untuk persaingan
sempurna dilanggar, pasar kita katakan tidak sempurna. Jenis
ketidaksempurnaan pasar yang paling umum adalah munculnya kekuatan
monopoli, intervensi pemerintah dan eksternalitas.
Perusahaan multinasional akan berusaha untuk mengambil keuntungan dari
ketidaksempurnaan pasar di pasar nasional untuk produk, faktor produksi,
dan aset keuangan. Perusahaan internasional besar lebih mampu
mengeksploitasi ketidaksempurnaan tersebut
Biasanya, mereka lebih mampu untuk mengeksploitasi faktor-faktor kompetitif
seperti skala ekonomi, keahlian manajerial, teknologi, diferensiasi produk,
dan kekuatan finansial daripada pesaing lokal mereka.
Modal Kerja
didefinisikansebagai modal
yang digunakan untuk
membiayai operasional
perusahaan sehari-hari,
terutama yang memiliki jangka
waktuyang pendek
3 konsep Modal Kerja → konsep KUANTITATIF, KUALITATIF, dan
FUNGSIONAL.
1. KONSEP KUANTITATIF → Menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari aset
lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau keseluruhan
daripada jumlah asset lancar. (Gross Working Capital)
2. KONSEP KUALITATIF → Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan
sebagian dari asset lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahan tanpa menunggu likuiditasnya (Net Working Capital)
3. KONSEP FUNGSIONAL → Modal kerjasebagai dana yang digunakan selama
periode akonting yang dimaksudkan untuk menghasilkan current income (lawan
dari future income) yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan tsb
Kas & Inventori → nyata modal kerja – Potensial Working Capital
(Wilford J Eiterman)
ARTI PENTING DAN TUJUAN MANAJEMEN MODAL KERJA
1. Seorang manjemenkeuangan lebih banyak dihabiskan dalam kegiatan operasional
perusahaan dari waktu ke waktu atau dengan kata lainsebagian besar waktu dialokasikan
untukmengurus modal kerja.
2. Investasi dalam aktiva lancar, cepatsekali berubah dan sering kali mengalamiperubahan
serta cenderung labil.
3. Dalam praktinya sering sekali bahwa lebih dari separu dari total asset merupakan bagian
dari jumlah asset lancar, an meruakan modal kerja
4. Khusus bagi perusahaan kecil manajemen modal kerja sangat penting karena investasi
dalam aktiva tetap dapat ditekan denganmenyewa, tetapi investasi lancar dalam piutang
dan sediaan tidakdapat dihindarkan harus segera terpenuhi.
5. Khusus bagi perusahaan yang relatif kecil fungsi manajemenmodal kerja sangat penting.
6. Terdapat hubungan yang sangat erat antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan
modal kerja.
TUJUAN MANAJEMEN MODAL KERJA BAGI PERUSAHAAN
1. Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
perusahaan,
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki
kemampuan untuk memenuhikewajiban pada waktunya.
3. Memungkinkan untuk perusahaan memiliki sediaan yang cukup
dalam rangka memenuhikebutuhan pelanggannya
4. Memungkinkan perusahaanmemberikan syarat kredit
yang menarikminat pelanggan, dengan kemampuanyang dimilikinya.
5. Guna memaksimalkan penggunaanaktiva lancar guna meningkatkan
labadan penjualan.
6. Perusahaan mampu melindungi diriapabilla terjadi krisis modal kerja
akibatturunya nilai aktiva lanca
JENIS-JENIS MODAL KERJA
Menurut WB. Taylor dan Bambang Rianto → Modal Kerja
digolongkan dalam beberapa jenis yaitu
1. Modal Kerja Permanen → modal kerja yang ada pada perusa-
haan untuk dapat menjalankan fungsinya.
2. Modal Kerja Variabel → modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah sesuai dengan perubahan keadaan
3. Modal kerja Musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi musim.
4. Modal kerja Siklis → modal kerja yang jumlahnya berubah-
ubah karena fluktuasi konjungturModal Kerja Darurat yaitu
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan
darurat yang tidak diketahui sebelumnya
KEBIJAKAN MODAL KERJA
Kebijakan Konservatif : merupakan manajemen modal kerja yang
dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan konservatif, MK permanen
dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber dana jangka
panjang dan sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber jangka
pendek.
Kebijakan Agresif : pada kebijakan ini sebagian MK pernanen
dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan sebagian
MK permanen dan MK Variabel dibelanjai dengan sumber jangka
pendek.
Kebijakan Moderat : pada kebijakan ini MK permanen dibelanjai
dengan sumber dana jangka panjang, sedangkan MK Variabel
dibelanjai dengan sumber jangka pendek.
SUMBER MODAL KERJA
1. Hasil operasi perusahaan
2. Keuntungan penjualan surat ber
harga
3. Penjulan saham
4. Penjualan aktiva tetap
5. Penjualan obligasi
6. Memperoleh pinjaman
7. Dana hibah
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
Metode Keterkaitan Dana
Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode ini,
perlu diketahui 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu
1. Periode Terikatnya Modal Kerja dan
2. Pengeluaran Kas Setiap Hari.
Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang
diperlukan mulai dari kas yang tertanam hingga kas kembali,
yang meliputi jangka waktu pemberian kredit, lama
penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya proses
produksi, lamanya barang jadi disimpan digudang dan jangka
waktu penerimaan piutang.
Untuk perusahaan dagang : Kas → Barang → Piutang → Kas
Untuk Perusahaan Manufaktur : Kas → bahan
baku → proses produksi → brg jadi → piutang
dagang → kas

Pengeluaran kas perhari adalah jumlah


pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk
keperluan pembelian bahan mentah, bahan
pembantu, upah buruh dan ongkos lainnya.
Metode Keterkaitan Dana
misal: Perusahaan dagang

Terra Jaya Mandiri memiliki data sebagai berikut :


Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
• Lama barang disimpan 7 hari
• Lama pengumpulan piutang 13 hari +
Waktu yang dibutuhkan 20 hari
Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :
• Pembelian barang dagangan: IDR 2.000.000,-
• Upah karyawan: 200.000,-
• Beban administrasi dan umum: 25.000,-
• Beban penjualan: 25.000,-
• Beban Overhead: 20.000,- +
Jumlah IDR 2.270.000,-
Impress Fund IDR 46.000.000,-
Berjumlah Modal Kerja yang dibutuhkan = ( 20 x 2.270.000)
= 454.000.000 + 46.000.000 =IDR 500.000.000,-
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Herbal Steel Co Ltd memiliki data sebagai berikut :


Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
• Lama bahan mentah disimpan 8 hari
• Lama proses produksi hari 6 hari
• Lama barang jadi disimpan 5 hari
• Lama pengumpulan piutang 11 hari
Waktu yang dibutuhkan 30 hari
Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :
• Pembelian bahan mentah …………………………….. IDR 5.000.000,-
• Upah karyawan Biaya administrasi dan umum ….... 500.000,-
• Beban penjualan ………………………………………. 100.000,-
• Beban Overhead ………………………………………. 150.000,- +
Jumlah IDR 5.750.000,-
• JumlahKas minimal berjumlah IDR 2.000.000,-
• Modal kerja yang dibutuhkan = ( 30 x 5.750.000)
• = IDR 172.500.000 + IDR 2.000.000 = IDR 174.500.000,-
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
Metode Perputaran Modal Kerja

Berdasarkan metode ini,


besarnya kebutuhan modal
kerja ditentukan oleh
perputaran dari komponen-
komponen modal kerja yaitu
perputaran kas, piutang,
persediaan.
Perputaran kas merupakan
berputarnya kas menjadi kas
kembali
CONTOH
Dari laporan neraca diperoleh data sbb :
• Kas ………………………………………………. ………………….. IDR 462.500,-
• Piutang dagang …………………………………………………… 1.925.000,-
• Persediaan ………………………………………………………….… 2.300.000,-
Dari laporan laba rugi diperoleh data sbb :
Penjualan ………………………………………………… IDR 60.000.000,-
Harga Pokok Penjualan ……………………………. 42.500.000,-
Perputaran tiap elemen :
Perputaran kas : 60.000.000 / 462.5000 = 130 x
Perputaran piutang : 60.000.000 / 1.925.000 = 31 x
Perputaran persediaan : 42.500.000 / 2.300.000 = 18 x
contoh
PT Air Corporation Indo memproduksi Constan Speed Driver (CSD) sebanyak 20 unit/hari, selama
25 hari dengan ongkos sebagai berikut:
1. Bhn Mentah A seharga € 100,-
2. Bhn Penolong B 25,-
3. Gaji Mechanic/Admin 12.500/bulan
4. Gaji Boz 25.000/bulan
Untuk membeli bahan mentah ini PT Air Corporation Indo memberi uang muka rerata 5 hari
sebelum barang diterima.
1. Waktu yang dibutuhkan membuat CSD 3 hari
2. Barang perlu disimpan dulu selama 2 hari
3. Penjualan dilakukan secara kredit dengan syarat pembayaran 5 hari setelah barang diambil
4. Untuk menghadapi pengeluaran tak terduga perusahaan menetapkan impress fund sebesar
€ 25.000
Hitung Modal Kerja yang diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan secara
berkesinambungan
JAWABAN

Bahan Mentah
• Dana terkait dalam persekot bahan: 5 hari
• Proses Produksi 3 hari
• Barang Jadi disimpan: 2 hari
• Piutang Dagang: 5 hari
Jumlah 15 hari
Bahan Penolong
• Proses Produksi: 3 hari
• Baranng Jadi disimpan: 2 hari
• Piutang Dagang: 5 hari
Jumlah 10 hari
KEBUTUHAN DANA

• Bahan Mentah A = 20 X € 100 x 15 = € 30.000


• Bahan Penolong B = 20 x € 25 x 10 = 5.000
• TKL = 20 x € 75 X 10 = 15.000
• Upah dan Gaji selamna 1 bulan € 37.500
Jlm prod selama 1 bulan (25 hari kerja) =
25 x 20 = 500 unit
Gaji per-unit = € 37.500 : 500 = € 75
Ongkos perhari = 20 x € 75 = € 1.500
Dana yang diperlukan untuk pembuatan CSD selama periode putaran =
€ 1.500 x 10 = € 15.000
Impress Fund 25.000
Jumlah Modal Kerja yang dibutuhkan € 40.000
PERPUTARAN MODAL KERJA
Periode perputaran modal kerja ( working capital turn over
period) dimulai saat kas diinvestasikan dalam komponen2
Modal Kerja sampai saat dimana kembali lagi , menjadi kas.
Rumus:
PENJUALAN
TINGKAT PERPUTARAN MODAL KERJA =
MODAL KERJA RATA-RATA

MODAL KERJA AWAL + MODAL KERJA AKHIR


MODAL KERJA RATA-RATA =
2

MODAL KERJA = TOTAL ASET LANCAR – TOTAL UTANG LANCAR


The END

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai