MODAL KERJA
1.Pengertian Modal Kerja
2.Konsep Modal Kerja
3.Penentuan Kebutuhan Modal Kerja
1.Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat
penting dalam perusahaan. Karena tanpa modal kerja
perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk
menjalankan aktivitasnya. Masa perutaran modal kerja
yakni sejak kas ditanamkan pada elemen-elemen modal
kerja hingga menjadi kas lagi, adalah kurang dari satu tahun
atau berjangka pendek. Masa perputaran modal kerja ini
menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal kerja
tersebut. Semakin cepat masa perputaran modal kerja,
semakin efisien penggunaan modal kerja, dan tentunya
investasi pada modal kerja semakin sedikit.
2. Konsep Modal Kerja
Contoh soal:
Perusahaan ANGGUNA mempunyai rencana produksi 1.200 unit barang jadi per hari.
Untuk membuat satu unit barang jadi tersebut dibutuhkan 1,5 kg bahan baku
dengan harga Rp 2.000,- per kg. Bahan baku tersebut rata-rata disimpan di gudang
selama 7 hari sebelum masuk proses produksi. Lamanya proses produksi 3 hari.
Barang jadi berada di gudang sebelum terjual rata-rata 10 hari. Rata-rata piutang
tertagih selama 30 hari. Upah langsung per unit barang jadi sebesar Rp 2.500,- Biaya
lainnya adalah biaya pemasaran tunai sebulan sebesar Rp 15.000.000,-, biaya
administrasi dan umum sebulan Rp 12.000.000,- dan baiya lain-lain per bulan rata-
rata Rp 9.000.000,-. Kas minimal ditentukan sebesar Rp 10.000.000,-
Dari contoh soal tersebut bisa dicari periode terikatnya modal kerja dan kebutuhan
kas per hari.
Periode terikatnya modal kerja:
a. Lamanya bahan baku disimpan 7 hari
b. Lamanya proses produksi 3 hari
c. Lamanya barang jadi disimpan 10 hari
d. Lamanya piutang tertagih 30 hari
Jumlah 50 hari
Kebutuhan kas per hari:
e. Pembelian bahan baku = 1.200 x 1,5 kg x Rp 2.000 = Rp 3.600.000,-
f. Pembayaran upah langsung = 1.200 x Rp 2.500 = Rp 3.000.000,-
g. Pembayaran biaya pemasaran = Rp 15.000.000 : 30 = Rp 500.000,-
h. Pembayaran by adm & umum = Rp 12.000.000 : 30 = Rp 400.000,-
i. Pembayaran biaya lainnya = Rp9.000.000 : 30 = Rp 300.000,-
Jumlah = Rp 7.800.000,-
Contoh Soal:
Dari contoh di atas kita hitung tingkat perputaran masing-masing modal kerja.
Perputaran elemen modal kerja
Dengan demikian periode terikatnya semua elemen modal kerja adalah sebesar
29,4 hari atau perputaran elemen modal kerja sebesar 360/29,4 = 12,24 kali.
Apabila pada tahun 20xx diperkirakan akan mampu menjual sebanyak
Rp 30.000.000.000,- maka kebutuhan modal kerja sebesar =
Rp 30.000.000.000,- / 12,24 = Rp 2.450.000.000,-