Anda di halaman 1dari 4

Muhammad Fadli

2261201072
Paper Manajemen Perbankan (Manajemen Modal Bank)

Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Permodalan bank sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008


tentang perbankan syariah yakni modal inti bank adalah untuk mengatur mengenai kewajiban
penyediaan modal minimum. Bank Indonesia telah menetapkan peraturan yang mana
diserahkan kepada OJK sebagai pengawas perbankan pada tahun 2013 yang membagi masing-
masing bank umum berdasarkan modal inti yang disebut dengan istilah BUKU atau Bank
Umum berdasarkan Kegiatan Usaha.

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh setiap pemilik perusahaan yang
ditunjukkan dalam pos modal (modal saham) surplus dan laba yang ditahan, atau kelebihan
nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya
(Munawir,2001:19). Perusahaan pada dasarnya membutuhkan modal, karena tanpa adanya
modal yang cukup aktivitas usaha tidak dapat dijalankan.
Modal mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena modal digunakan untuk
membelanjai operasional sehari-hari pada perusahaan secara langsung dan kontinu berputar
selama perusahaan tersebut beroperasi sesuai dengan tujuan memperoleh keuntungannya.

Bab II
Pembahasan
2.1 Pengertian Modal Bank
Modal adalah dana yang ditempatkan pada pihak pemegang saham, pihak pertama pada
bank yang memiliki peranan sangat penting sebagai penyerap jika timbul kerugian (risk loss).
Modal juga merupakan investasi yang dilakukan oleh pemegang saham yang harus selalu
berada dalam bank dan tidak ada kewajiban pengembalian atas penggunaannya.
Pengertian modal menurut Dahlan Siamat (2000;56) : “Modal bank adalah dana yang
diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk
membiayai kegiatan usaha bank disamping memenuhi peraturan yang ditetapkan” Adapun
pengertian modal menurut Komaruddin Sastradipoera (2004;297): “Modal bank sebagai
sejumlah dana yang diinvestasikan dalam berbagai jenis usaha (ventura) perbankan yang
relevan”

1
Sedangkan pengertian modal menurut N.Lapoliwa (2000;137) : “Modal bank merupakan
modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan
atau pendirian bank” Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkanbahwa modal bank
merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik untuk membiayai kegiatan usaha bank
yang jumlahnya telah ditetapkan.

Komponen – komponen modal bank yaitu:

1. Modal Inti (primary capital)


Komponen modal inti pada prinsipnya terdiri atas modal disetor dan cadangan-
cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak.

2. Modal Pelengkap (secondary capital)


Modal pelengkap terdiri atas cadangan cadangan yang dibentuk tidak dari laba setelah
pajak serta pinjaman yang sifatnya dipersamakan dengan modal.

2.2 Fungsi Modal Bank

Modal bank pada prinsipnya


memiliki tiga macam fungsi
tidak diasuransikan.
Modal bank pada prinsipnya memiliki tiga macam fungsi utama yaitu:
1. Fungsi operasional
2. Fungsi Perlindungan
3. Fungsi Pengaturan
Dari tiga fungsi utama tersebut, maka fungsi modal dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Untuk melindungi deposan dengan menyanggah semua kerugian atau bila terjadi
insolvensi dan dilikuidasi, terutama bagi sumber dana yang tidak diasuransikan.
2. Untuk memenuhi kebutuhan gedung, inventaris guna menunjang kegiatan operasional
dan aktiva tidak produktif lainnya.
3. Memenuhi ketentuan permodalan minimum yaitu untuk menutupi kemungkinan
terjadi kerugian pada aktiva yang memiliki risiko yang tidat dapat diperkirakan
sehingga operasi bank dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan yang berarti.
4. Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat mengenai kemampuan bank memenuhi
kewajibannya yang telahjatuh tempo dan memberi keyakinan mengenai kelanjutan
operasi bank meskipun terjadi kerugian

2
2.3 Rasio kecukupan modal
a. Faktor-faktor dalam menilai kecukupan modal bank
 Kualitas manajemen
 Likuiditas
 Kualitas aktiva
 Hasil usaha dan laba ditahan
 Kualitas dan integritas manajemen bank
 Pembebanan biaya
 Fluktuasi struktur simpanan masyarakat
 Kualitas prosedur operasi
 Kemampuan bank memenuhi kebutuhan keuangan
b. Kecukupan modal
Kecukupan modal adalah suatu regulasi perbankan yang menetapkan suatu kerangka
kerja mengenai bank dan lembaga penyimpanan harus menangani permodalan
mereka.
c. Rasio permodalan
Menurut Dahlan Siamat (2000;271) rasio permodalan yang digunakan untuk
mengukur kemampuan dan kecukupan modal bank. Seperti;
o Rasio modal terhadap total dana pihak ketiga
Rumus = Modal sendiri total dana pihak ketiga
o Rasio modal terhadap total aktiva berisiko
Rumus = Modal sendiri total aktiva-(kas+sekuritas)
o Rasio modal terhadap total aktiva
Rumus = Modal sendiri total aktiva
o Rasio kredit terhadap modal
Rumus = Modal sendiri total kredit

2.4 Sumber Permodalan Bank


George H Hempel membagi modal bank dalam tiga bentuk utama yaitu pinjaman,
subordinasi, saham preferen dan saham biasa. Beberapa jenis pinjaman subordinasi dan
saham preferen dapat dikonversikan menjadi saham biasa, dan saham biasa dapat
dikembangkan, baik secara eksternal maupun internal.
Penentuan sumber-sumber permodalan bank yang tepat adalah didasarkan atas beberapa
fungsi penting yang dapat diperani oleh modal bank. Misalnya, bila modal harus berfungsi
menyediakan proteksi terhadap kegagalan bank, maka sumber yang paling tepat adalah modal
ekuitas (equity capital). Modal ekuitas merupakan penyangga untuk menyerap kerugian dan
kecukupan penyangga itu adalah kritikal bagi solvabilitas bank. Oleh karena itu bila kerugian
bank melebihi net worth maka likuidasi harus terjadi. Bila modal ini disediakan untuk
memberikan proteksi terhadap kepentingan para deposen, maka pinjaman subordinasi dan
debentures juga berfungsi seoerti equity capital. Bila kerugian melebihi modal ekuitas maka
bank harus dilikuidasi, tetapi dana yang dipasok oleh pemberi modal pinjaman dan pemilik
debentures harus menajdi penyangga untuk melindungi kepentingan para deposen. Jadi
modal pinjaman tidak secara langsung melindungi kegagalan atau kerugian bank.

3
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Modal merupakan faktor yang amat penting bagi perkembangan dan kemajuan bank
sekaligus menjaga kepercayaan masyaraat. Dan fungsi dalam modal bank, fungsi
operasional, fungsi perlindungan, fungsi pengaturan.
Sumber utama modal bank adalah terdiri dari tiga bentuk pinjaman, saham preferen
dan saham biasa.
Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu ratio tertentu yang disebut
dengan ratio kecukupan modal atau capital edequency ratio (CAR). Tingkat kecukupan
modal ini dapat diukur dengan cara membandingkan modal dengan dana-dana pihak
ketiga dan membandingkan modal dengan aktiva berisiko.

Anda mungkin juga menyukai