BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bank pada umumnya adalah lembaga yang didirikan dengan orientasi laba.
Kekuatan aspek permodalan ini memungkinkan terbangunnya kondisi bank yang dipercaya
oleh masyarakat.
Permodalan bagi industri perbankan sangat penting karena berfungsi sebagai
penyangga terhadap kemungkinan terjadinya risiko. Besar kecilnya modal sangat
berpengaruh terhadap kemampuan bank untuk melaksanakan kegiatan operasinya. Selain
itu modal juga berfungsi untuk menjaga kepercayaan terhadap aktivitas perbankan dalam
menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah.
Pengertian modal menurut Dahlan Siamat (2000;56) :
Modal adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak pertama pada
bank yang memiliki peranan sangat penting sebagai penyerap jika timbul kerugian (risk
loss). Modal juga merupakan investasi yang dilakukan oleh pemegang saham yang harus
selalu berada dalam bank dan tidak ada kewajiban pengembalian atas penggunaannya.
Dengan demikian modal bank merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik pada
waktu pendirian bank yang dimaskudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank.
0. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan macam-macam moadal pada Bank ?
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi modal pada Bank ?
3. Bagaimana cara menghitung Ratio kecukupan modal ?
BAB II
PEMBAHASAN
0. Kesimpulan
Modal merupakan faktor yang amat penting bagi perkembangan dan kemajuan bank
sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat. Adapun fungsi dari modal yaitu antara lain :
Pertama, sebagai penyangga untuk menyerap kerugian operasional dan kerugian
lainnya.
Kedua, sebagai dasar bagi penetapan batas maksimum pemberian kredit.
Ketiga, modal juga menjadi dasar perhitungan bagi para partisipan pasar untuk
mengevaluasi tingkat kemampuan bank secara relatif dalam menghasilkan keuntungan.
Sumber utama modal bank syariah adalah modal inti dan kuasiekuitas. Modal inti adalah
modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh para
pemegang saham, cadangan dan laba ditahan. Sedangkan kuasi ekuitas adalah dana-dana yang
tercatat dalamrekening-rekening bagi hasil.
Tingkat kecukupan modal bank dinyatakan dengan suatu ratio tertentu yang disebut
dengan ratio kecukupan modal atau capital edequacy ratio (CAR). Tingkat kecukupan modal ini
dapat diukur dengan cara membandingkan modal dengan dana-dana pihak ketiga
danmembandingkan modal dengan aktiva berisiko.