Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah berkat limpahan dan rahmat-nya kelompok kami mampu menyelesaikan tugas ini
guna memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Sholawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad saw. Yang
telah memberikan pedoman hidup yakni Al- Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat di
dunia. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah Kewirausahaan program studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Dengan tersusunnya makalah ini dapat berguna
bagi kita semua dan semoga segala yang tertuang dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun wawasan keilmuan.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya hanya Allah SWT
kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
1
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Modal adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak pertama pada bank
yang memiliki peranan sangat penting sebagai penyerap jika timbul kerugian (risk loss). Modal
juga merupakan investasi yang dilakukan oleh pemegang saham yang harus selalu berada dalam
bank dan tidak ada kewajiban pengembalian atas penggunaannya. Pengertian modal menurut
Dahlan Siamat (2000;56):
"Modal bank adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian
badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping memenuhi
peraturan yang ditetapkan"
Adapun pengertian modal menurut Komaruddin Sastradipoera (2004:297): "Modal bank
sebagai sejumlah dana yang diinvestasikan dalam berbagai jenis usaha (ventura) perbankan yang
relevan"
Sedangkan pengertian modal menurut N Lapoliwa (2000:137): "Modal bank merupakan
modal awal pada saat pendirian bank yang jumlahnya telah ditetapkan dalam suatu ketentuan
atau pendirian bank"
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa modal bank merupakan dana yang
diinvestasikan oleh pemilik untuk membiayai kegiatan usaha bank yang jumlahnya telah
ditetapkan.
Adapun rincian komponen dari masing-masing modal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Modal Inti, terdiri dari:
7
4. Pinjaman sub ordinasi, yaitu pinjaman yang memenuhi syarat-syarat seperti
perjanjian, mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, tidak dijamin oleh Bank
Indonesia, minimal berjangka waktu 5 tahun, pelunasan sebelum jatuh tempo
harus mendapat persetujuan dari Bank Indonesia dan hak tagihnya dalam hal
terjadi likuidasi berlaku paling akhir dari segala pinjaman yang ada.
Manajemen pemodalan bank ditujukan untuk mempertahankan posisi modal yang kuat
dalam mendukung perumbuhan bisnis dan mempertahankm investor, deposan, pelanggan dan
kepercayaan pelanggan dan kepercayaan pasar.
Fungsi utama dari modal bank adalah melindungi para penyimpan uang (deposan) dari
kerugian yang timbul. Walaupun pernyataan di atas mengandung kebenaran tetapi tidak cukup
mengungkapkan sikap-sikap asli dari fungsi protektif dari modal bank. Modal bank adalah
manifestasi dari keinginan para pemegang saham untuk berperan dalam bisnis perbankan. Modal
bank digunakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya masyarakat peminjam.
Kepercayaan masyarakat akan terlihat dari besarnya dana giro, deposito dan tabungan yang harus
melebihi jumlah setoran modal dari pemegang saham.
Perkembangan perbankan sejak tahun 1970 telah menunjukkan perubahan yang amat
besar dalam posisi modal bank dibandingkan dengan total aktiva. Di Amerika pada awal abad
ke-20 terlihat perbandingan antara modal dengan total aktiva adalah sebesar 20%, maka
perkembangan di awal tahun 1980-an terjadi pergeseran yang cukup menyolok yaitu 7%, artinya
jumlah modal hanya 7% dari total aktiva. Keadaan di Indonesia saat ini hampir sama dengan
Amerika, yaitu berkisar 6% sampai dengan 9% atau rata-rata sekitar 7,5%. Keadaan ini
menunjukkan bahwa masyarakat telah begitu percaya pada bank sehingga jumlah simpanan
masyarakat mencapai 6 sampai 7 kali lipat dibandingkan dengan modal cadangan modal dari
bank tersebut.
Kepercayaan masyarakat amat penting artinya bag! bank, karena dengan demikian, bank
akan dapat menghimpun dana untuk keperluan operasional. Artinya modal dasar bank akan bisa
digunakan untuk menjaga posisi likuiditas dan investasi dalam aktiva tetap seperti gedung kantor
dan perlengkapan kantor modern serta teknologi komputer dan komunikasi yang amat diperlukan
bagi bank. Pembangunan gedung kantor ataupun renovasi dan penyediaan fasilitas kantor yang
modern dan didukung oleh peralatan komputer dan telekomunikasi yang baik dan canggih
bersumber dari dana permodalan bank, yaitu dari dana cadangan aktiva tetap dan dana cadangan
umum yang selalu bertambah setiap tahun.
2.4 Capital Adequacy Ratio (CAR)
Kaitan BIS dan CAR, BIS adalah singkatan dari Bank International Settlement adalah
suatu organisasi Bank Sentral dari negara-negara maju yang disponsori Amerika Serikat, Canada
dan negara-negara Eropa Barat. Jepang sebagai salah satu negara maju yang berada di Asia ikut
paling belakangan dalam pendirian BIS karena kritik terhadap sistem moneter Jepang justru yang
paling ramai dibicarakan dalam pertemuan awal dari bank global. Suatu kesepakatan pertama
pada tahun 1988 adalah tentang “ketentuan permodalan” dengan menetapkan CAR, yaitu ratio
minimum perbandingan antara modal risiko dengan aktiva yang mengandung risiko. Ketentuan
9
ini nampaknya amat sederhana, namun banyak konsekuensi lanjutan dari penerapan rasio
tersebut dalam praktek perhitungan.
Guna memenuhi ketentuan tentang CAR yang ditetapkan oleh BIS, maka bank
Indonesia sebagai pemegang otoritas moneter di Indonesia telah mengeluarkan
ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank (capital adequacy
ratio = CAR) dengan surat keputusan direksi Bank Indonesia Nomor:
23/677Kep7/dir tanggal 28 Pebruari 1991. Menurut standar BIS, masing-masing negara.
dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian dalam penerapan prinsipprinsip perhitungan
permodalan dengan mempertahankan kondisi perbankan setempat. Oleh karena itu,
seperti halnya penerapan di negara-negara lain, dalam penerapan perhitungan modal di
Indonesia terdapat beberapa penyesuaian dengan usaha yang telah dilakukan oleh dunia
perbankan Indonesia dewasa ini, namun prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh BIS telah
ditetapkan.
Dalam melakukan penilaian kesehatan bank, di samping didasarkan kepada
perhitungan-perhitungan menurut BIS, dilakukan pula penilaian atas faktor-faktor yang
sangat berpengaruh terhadap keadaan permodalan bank, maka di samping perhitungan
kuantitatif perlu pula dilakukan penyesuaian, baik oleh bank yang bersangkutan maupun
oleh Bank Indonesia.
Kewajiban penyediaan modal minimum tersebut berlaku bagi semua jenis bank baik
bank umum, bank pembangunan, bank tabungan dan bank perkreditan rakyat maupun
lembaga keuangan bukan bank.
2.5 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Kewajiban penyediaan modal minimum bank diukur dari persentase tertentu terhadap
aktiva tertimbang menurut risiko. Sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh penempatan Bank
Internasional terhadap seluruh bank di Indonesia diwajibkan untuk menyediakan modal
minimum sebesar 8% (delapan perseratus).
Untuk memberikan kesempatan kepada perbankan melakukan penyesuaian
permodalannya berdasarkan ketentuan ini, maka pemenuhan kewajiban penyediaan modal
minimum sebesar 8% dapat dilakukan secara bertahap yaitu sekurang-kurangnya:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Modal adalah dana yang ditempatkan pihak pemegang saham, pihak pertama pada bank
yang memiliki peranan sangat penting sebagai penyerap jika timbul kerugian (risk loss). Modal
bank merupakan dana yang diinvestasikan oleh pemilik untuk membiayai kegiatan usaha bank
yang jumlahnya telah ditetapkan.
Fungsi utama dari modal bank adalah melindungi para penyimpan uang (deposan) dari
kerugian yang timbul. Walaupun pernyataan di atas mengandung kebenaran tetapi tidak cukup
mengungkapkan sikap-sikap asli dari fungsi protektif dari modal bank. Modal bank adalah
manifestasi dari keinginan para pemegang saham untuk berperan dalam bisnis perbankan. Modal
bank digunakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya masyarakat peminjam.
Kepercayaan masyarakat akan terlihat dari besarnya dana giro, deposito dan tabungan yang harus
melebihi jumlah setoran modal dari pemegang saham.
CAR, yaitu ratio minimum perbandingan antara modal risiko dengan aktiva yang
mengandung risiko.
Kewajiban penyediaan modal minimum bank diukur dari persentase tertentu terhadap
aktiva tertimbang menurut risiko. Sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh penempatan Bank
Internasional terhadap seluruh bank di Indonesia diwajibkan untuk menyediakan modal
minimum sebesar 8% (delapan perseratus).
3.2 Saran
Manajemen permodalan pada hakekatnya sangatlah penting sebagai penompang untuk
berjalanya sebuah bank. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita patut memahami lebih dalam
sebagai di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uhamka.ac.id/4326/1/Buku%20-
%20Bank%20dan%20Lembaga%20Keuangan.pdf
https://onesearch.id/Author/Home?author=Dr.+Kasmir
http://inlislite.undiksha.ac.id/opac/detail-opac?id=19832
14