Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RANGKUMAN MATERI MANAJEMEN KEUANGAN

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN BISNIS ANDI SAPADA


TAHUN AJARAN 2022/2023
A. PERENCANAAN KEUANGAN, SAHAM DAN OBLIGASI
1. Perencanaan Keungan
a. Mengapa perencanaan keuangan penting untuk perusahaan?
b. Perencanaan keuangan memungkinkan manajemen / manajer memikirkan
implikasi strategi.
c. keuangan alternatif dan menghilangkan semua ketidakkonsistenan dalam tujuan
perusahaan.
d. Perencanaan keuangan juga membantu manajer menghindari beberapa ‘kejutan’
e. mempertimbangkan bagaimana harus bereaksi terhadap kejutan yang tidak
dapat dihindari.
f. Perencanaan keuangan membantu menetapkan tujuan untuk memotivasi
manajer dan memberikan standar untuk mengukur kinerja.
2. Surat Surat Berharga

Waarde Pa-pier atau Nilai kertas / kertas berharga adalah instrument modal jangka
pendek atau jangka Panjang yang dapat menghasilkan keuntungan dan dapat dengan
mudah dikonversi ke uang tunai/kas. Surat berharga juga merupakan instrument modal
yang segera dapat dijual dengan harga yang mendekati harga pasarnya (margaretha,
2011).

3. Saham
Saham (stock) adalah tanda penyertaan modal pada suatu perusahaan perseroan
terbatas.
Manfaat yang diperoleh dari pemilikan saham adalah:
1. Dividen : bagian dari keuntungan yang dibagikan kepada pemilik saham.
2. Capital Gain : keuntungan yang diperoleh dari selisih positif harga beli dan harga jual
saham.

3. Manfaat nonfinansial lainnya seperti mempunyai hak suara dalam aktivitas


perusahaan.
4. Obligasi
Obligasi (bond) adalah surat pengakuan hutang suatu perusahaan yang akan dibayar
pada waktu jatuh tempo sebesar nilai nominalnya.Penghasilan yang diperoleh dari obligasi
berupa tingkat BUNGA yang akan dibayarkan oleh perusahaan penerbit obligasi tersebut
pada saat jatuh tempo
Obligasi diterbitkan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menghindari risiko
yang terjadi di kemudian hari.
B. MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
1. Tata Kelola perusahaan
Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) adalah pedoman
mengenai komitmen tata kelola hubungan antara Direksi dan Dewan Komisaris yang
menjelaskan secara garis besar hal-hal yang berkenaan dengan struktur organ Direksi
dan organ Dewan Komisaris serta proses hubungan fungsi organ organ Direksi, Dewan
Komisaris, dan antara kedua organ PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tersebut.
Pedoman Kode Etik dan Perilaku menjabarkan prinsip yang menjadi landasan
berperilaku bagi insan Pupuk Sriwidjaja Palembang beserta segenap jajaran
Manajemen termasuk Direksi dan Dewan Komisaris, dalam melakukan tugas, tanggung
jawab dan kewenangannya masingmasing. PUSRI berusaha untuk mencapai
keberhasilan usaha secara berkelanjutan yang dibangun berdasarkan budaya
perusahaan dan karakter Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan prinsip GCG dan
semangat Kode Etik dan Perilaku ini.
2. Pasar valuta asing
Valuta asing merupakan alat pembayaran yang digunakan untuk melakukan
pembayaran kepada seseorang/negara lain atau membiayai transaksi ekonomi
keuangan internasional. Bank Sentral menetapkan nilai tukar (kurs) yang berlaku
untuk bank dan lembaga keuangan setiap hari. Pasar (bursa) valuta asing adalah suatu
tempat yang mempunyai sistem dimana perorangan, perusahaan, bank, lembaga
keuangan lainnya dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan
melakukan permintaan (demand) dan penjualan (supply) atas valuta asing.
Fungsi Bursa Valuta Asing :
1. Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional
2. Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional
3. Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan usahawan atau pedagang valuta asing
untuk
menghindari resiko kerugian atas fluktuasi nilai tukar valuta asing
3. Inflasi,nilai tukar suku bunga
Inflasi dapat dipahami sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum.
Banyak yang beranggapan bahwa inflasi berbahaya bagi pertumbuhan ekonomi.
Benarkah? Tidak selalu.
Sebagai salah satu unsur ekonomi makro, inflasi justru diperlukan agar perekonomian
di suatu
negara tetap stabil, dengan catatan inflasi yang terjadi masih dalam tingkat yang
wajar, yakni
antara 2% hingga 3% per tahun. Jadi, inflasi tak selalu memiliki dampak negatif.
Meski inflasi diperlukan, namun kenaikannya tetap harus dipantau atau tidak terjadi
hiperinflasi. Hiperinflasi merupakan inflasi yang tidak terkendali, di mana harga-harga
barang dan jasa naik begitu cepan dan nilai uang menurun secara drastis. Inflasi inilah
yang harus dihindari karena berdampak buruk terhadap pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
Inflasi sering kali dikaitkan dengan unsur ekonomi lainnya dalam ekonomi makro.
Salah satunya adalah suku bunga. Bunga merupakan biaya yang muncul atas adanya
aktivitas meminjamkan uang. Ketika meminjam uang, Anda akan dibebani dengan
‘biaya sewa’ atas uang yang dipinjam. Anda diwajibkan untuk membayar ‘sewa’ atau
‘bunga’ selama jangka waktu pinjaman tersebut berjalan hingga tiba masanya
pelunasan.
C. RESTRUKTURISASIPERUSAHAAN

Mergera dalah suatu keberlangsungan adanyapenggabungan usahaAntara dua


atau
Lebih perusahaan menjadi satu perusahaan yang terus Berlanjut sesuai aktivitasnya,

dan yang lainnya menghentikan Aktivitasnya atau lebih memilih untuk bubar.

Biasanya perusahaan yang Memiliki kinerja lebi dibandingkan perusahan lain,


Proses merger yang baik dan benar membutuhkan suatu bentuk tata cara merger yang
sesuai dengan keperluan dan berdasarkan kepada peraturan yang ada,proses merger
pada intinya ditujukan untuk membawa perusahaan kearah yang lebih positif dalam
segala hal,baik itu berupa sarana dan prasarana,strukturisasi pegawai,modal
dasar/asset,manajemen,pembaharuanproduk,kualitaspelayanandanlain-lainnya.
Pelaksanaan merger pada suatu perusahaan yang berbentuk hukum Perusahaan
Daerah,makapelaksanaan merger diatur oleh pertauran terkait seperti Peraturan
daerah,Peraturan gubernur,Keputusan Gubernur/Bupati,dan lainnya yang merupakan
turunan dari Undang-undang/PeraturanPemerintah.

D. MANAJEMEN MODAL KERJA


Modal kerja merupakan investasi perusahaan dalam jangka pendek atau disebut
juga sebagai ASET LANCAR (current assets); diantaranya adalah: Kas/bank, Persediaan,
Piutang, Biaya dibayar dimuka dan Investasi Jangka Pendek Lainnya. 2 Sumber dana
untuk investasi dalam asset lancar perusahaan berasal dari KEWAJIBAN LANCAR
(Current Liabilities); seperti: Utang Lancar, Utang jangka pendek, Utang pajak,
Penghasilan, Uang muka pelanggan, dan Lainnya.
Salah satu akun yang penting dalam asset lancar adalah Piutang. Piutang timbul
karena perusahaan memberikan hak pelanggan untuk membeli barang/jasa secara
Kredit. Selain itu, akun penting lainnya dalam asset lancar adalah Persediaan.
Persediaan terdiri dari bahan mentah, bahan dalam proses, atau barang jadi Yang
terakhir adalah akun kas dan sekuritas yang dapat dipasarkan. Sebagian kas terdiri dari
uang tunai selebihnya berbentuk tabungan.
 Tujuan Manajemen Modal Kerja
1. Modal kerja digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas perusahaan.
2. Dengan modal kerja yang cukup perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban pada waktunya.
3. Memungkinkan perusahaan untuk memiliki sediaan yang cukup dalam rangka
memenuhi kebutuhan pelanggannya.
4. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana dari para kreditur,
apabila rasio keuangannya memenuhi syarat seperti likuiditas yang terjamin.
5. Memungkinkan perusahaan memberikan syarat kredit yang menarik minat
pelanggan, dengan kemampuan yang dimilikinya.
6. Guna memaksimalkan penggunaan aktiva lancar dan meningkatkan penjualan dan
laba.
7. Perusahaan mampu melindungi diri apabila terjadi krisis modal kerja akibat turunnya
nilai aktiva lancar.
E. KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividen merupakan redistribusi dari pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
Setelah perusahaan memperoleh laba akhir/bersih/setelah pajak (earning after tax),laba
tersebut menjadi milik pemegang saham.
Laba ini dapat ditahan (tidak diambil ) untuk kemudian diakumulasikan dengan
saldo laba (retained earning) yang telah ada. Saldo laba ini dapat dilihat pada bagian
neraca perusahaan , yakni pada bagian modal. Jika seluruh laba akhir dijadikan laba
ditahan , itu berarti tidak ada sisa laba yang dibagikan bagi pemegang saham .
Konsekuensi saat ini pemegang saham tidak menikmati hasil perusahaannya dalam
bentuk uang tunai (namun bukan berarti kekayaan pemegang saham berkurang ) .
Prosedur pembayaran dividen dilakukan melalui RUPS, kemudian diumumkan
secara terbuka (divident announcement)
Besar dividen dibagikan melingkupi:
⩥ Nilai totalnya (Rp),
⩥ Persentase pembagian dari laba yang diperoleh (payout ratio; %),
⩥ Besaran dividen yang diterima per lembar (DPS)
Menurut teori MM (Modigliani & Miller), tidak relevan menunjukkan kebijakan
dividen tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Jadi, dibagi atau tidak dibagi
dividen akan menghasilkan nilai perusahaan yang sama. Menurut MM, nilai perusahaan
dipengaruhi/tergantung hanya pada risiko usaha/asset dan laba yang diperoleh. Jika
perusahaan mampu mendapatkan laba yang tinggi, laba itulah yang akan meningkatkan
modal (asset) dan selanjutnya meningkatkan nilai perusahaan.
Perusahaan sering harus melakukan pembelian Kembali saham perusahaan karena
perusahaan memiliki kelebihan kas, dan tidak ada kesempatan investasi yang
menguntungkan. Alasan lain mungkin juga karena perusahaan akan melakukan
penggabungan usaha dengan perusahaan lain.
F. Manajemen Keuangan
Struktur modal mengacu pada jumlah utang dan/atau ekuitas yang digunakan
oleh perusahaan untuk mendanai operasinya dan membiayai asetnya. Struktur modal
perusahaan biasanya dinyatakan sebagai rasio utang terhadap ekuitas atau utang
terhadap modal Utang dan modal ekuitas digunakan untuk mendanai operasibisnis,
pengeluaran modal, akuisisi dan investasi lainnya. Sebuah pengorbanan yang harus
dilakukan perusahaan ketika mereka memutuskan apakah akan menggunakan utang
atau ekuitas untuk membiayai operasi, manajer akan menyeimbangkan keduanya untuk
menemukan struktur modal yang optimal.
Pada perusahaan, ketergantungan yang lebih besar terhadap hutang dalam
istilah bisnis modern disebut leverage. Leverage adalah penggunaan asset dan sumber
dana yang memiliki beban (biaya) tetap dengan maksud untuk meningkatkan
keuntungan potensial pemegang saham Leverage terdiri dari tiga konsep, yaitu
Operating Leverage, Financial leverage dan gabungan antara keduanya yang disebut
dengan Total Leverage
Break-even point adalah suatu kondisi ketika perusahaan tidak memperoleh keuntungan
operasi dan tidak mengalami kerugian operasi (impas). Analisis BEP ini juga
dimaksudkan untuk mengevaluasi tingkat profitabilitas operasional perusahaan pada
berbagai tingkat penjualan yang dicapai oleh perusahaan. Dalam ungkapan lain, titik
impas operasi perusahaan adalah tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi
semua biaya operasional. Pada titik tersebut, laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) sama
dengan 0
Risiko bisnis timbul sebagai akibar dari unsur ketidakpastian yang dihadapi oleh
perusahaan sehingga realisasi dari pendapatan (EBIT) menjadi berfluktuasi. Dengan
demikian, risiko bisnis ini tergantung kepada variabilitas permintaan terhadap produk,
harga jual, harga input, dan sejumlah operating leverage lainnya.
Perusahaan dapat memiliki berbagai alternatif pembiayaan. Untuk memilih
pembiayaan yang terbaik, dapat dilakukan dengan pendekatan EBIT-EPS. Pendekatan
EBIT-EPS ditujukan untuk mengetahui besaran laba operasi yang menghasilkan laba
yang sama. Jadi, jika diperoleh/diestimasi pada besaran EBIT yang lain, dapat dipilih
pendanaan yang lebih menguntungkan.
G. FINANCIAL MANAGEMENT (MANAJEMEN KEUANGAN)
Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial
market (lihat anak panah
1) . Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva (aset)
perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan (lihat anak panah
2). Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan mengharapkan
untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
diharapkan diperoleh “laba” (lihat anak panah
3). Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar
keuangan), yaitu anak panah 4a atau diinvestasikan kembali ke perusahaan (lihat anak
panah 4b).
Struktur keuangan adalah cara bagaimana perusahaan membiayai aktivanya
yang dapat dilihat pada seluruh sisi kanan neraca (pasiva). Terdiri dari :
• Hutang jangka pendek
• Hutang jangka panjang
• Modal pemegang saham
Hutang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal karena jenis
hutang ini umumnya bersifat spontan (berubah sesuai dengan perubahan tingkat
penjualan). Sementara, hutang jangka panjang bersifat tetap selama jangka waktu yang
relatif panjang (lebih dari satu tahun) sehingga keberadaannya dipikirkan oleh para
manajer keuangan.
Masalah utama dari persoalan struktur modal adalah menemukan keseimbangan
antara manfaat dan biaya dari penggunaan Hutang. Manfaat dari hutang berasal dari
penghematan pajak (tax shield), yang memungkinkan perusahaan untuk menguangi
pembayaran pajaknya. Adapun biaya atas penggunaan hutang bersumber dari biaya
kebangkrutan (bancruptcy cist), biaya keagenan (agency cost), dan biaya yang terkait
dengan informasi yang tak simetris (asymmetric information) Kraus dan Lizenberger
menyatakan bahwa faktor penghematan pajak dapat dihilangkan oleh meningkatnya
ekspektasi atas biaya kebangkrutan. Bertambahnya tingkat leverage berdampak
meningkatnya probabilitas risiko kebangkrutan, dan akhirnya meningkatkan pula biaya
kebangkrutan Kraus dan Lizenberger pada dasarnya ingin mengungkapkan bahwa
struktur modal optimal akan tercapai jika tambahan dan penghematan pajak tepat sama
dengan tambahan biaya kebangkrutan. Dalam kaitannya dengan leverage dan struktur
modal, biaya keagenan timbul akibat ketidakselarasan kepentingan antara pemilik dan
kreditor. Selaku pemilik uang, kreditor merasa perlu mengatur pemilik perusahaan
sedemikian rupa sehingga uang yang dipinjamkan dapat kembali berikut bunganya.
Beberapa bentuk pengaturan dari pihak kreditor, antara lain menentukan jenis-jenis dan
jumlah kolateral, menetapkan tingkat likuiditas minimum (yang bisa memberi
konsekuensi kepada para pemilik untuk mengurangi ekspansi bisnis), dan memutuskan
secara ketat jumlah dividen yang dibayarkan

Anda mungkin juga menyukai