Anda di halaman 1dari 15

TREASURY BANK SYARIAH

Disusun oleh :
MUH ARASY WANSAL

Program studi Perbankan syari’ah


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI PALU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah swt, yang senantiasa melimpahkan segala


rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyusun l makalah yang
berjudul”TREASURY BANK SYARIAH” ini sebagaimana mestinya, dan
makalah ini sebagai bukti bahwa untuk memenuhi kwajibannya sebagai
mahasiswa telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi teman mahasiswa
maupun para pembaca sekalian. Karena keterbatasan pengetahuan dan kami yakin
masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua.

MEI 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………


1
B. Rumusan Masalah ………………………………………..
2
C. Tujuan Penulisan ………………………………………….
2

BAB II : PEMBAHASAN

A. TREASURY …………………………………..……………
3
B. ALCO ……………………………………………..……….
6
C. Resiko bank syariah ……………………………………………
7

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………….
11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kegiatan pokok industri perbankan adalah menghimpun dana dari anggota
masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada anggot
amasyarakat pemakai dana yang memerlukan dana. Dengan kegiatan tersebut
makaakan tercipta satu mekanisme yang dapat mendayagunakan sumber ekonomi
masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi negara. Dalam meghimpun dana, bank harus mengeluarkan biaya dana
yang disebut Biaya Bunga Dana (Interest Expenses), sementara dalam penyaluran
dana kepada pihak yang membutuhkan dana, bank akan memperoleh bunga dana
yang disebut dengan Pendapatan Bunga Dana (Interest Income). Dari selisih
antara biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana dengan bunga yang
diperoleh karenameminjamkan dana, maka bank akan mendapatkan selisih
pendapatan bunga (NetInterest Margin).Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana
yang dihimpun, maka akanmenguntungkan, namun risikonya apabila sewaktu-
waktu pemilik dana menarikdananya atau pemakai dana tidak dapat
mengembalikan dana yang dipinjam dari bankmaka akan menggangu likuiditas
bank. Sebaliknya, apabila bank tidak menyalur kandananya maka bank juga akan
terkena risiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Jika
bank menyalurkan dana (penggunaan dana) lebih lama jangka waktunya
dibandingkan dengan jangka waktu penghimpunan dana (sumberdana) maka akan
berisiko juga apabila sumber dana yang telah jatuh tempo tidak dapatdiperpanjang
lagi. Atau sebaliknya, apabila bank menyalurkan dananya (penggunandana)
dengan jangka waktu lebih pendek dibandingkan jangka waktu penghimpunan
dana (sumber dana) karena hilangnya kesempatan mendapat keuntungan.
Demikian pula jika bank menyalurkan dananya dalam bentuk mata uangnegara
lain (baik karena keinginan bank atau keinginan nasabah) atau menghimpun dana
dalam bentuk mata uang negara lain ini pun akan berisiko apabila harga uangatau
nilai mata uang negara lain berubah. Timbul pertanyaan, bagaimanakah danayang
disimpan dan dana yang disalurkan dapat berputar dengan baik sehingga
bankmasih dapat memperoleh keuntungan danterhindar dari risiko apakah risiko

kekurangan atau kelebihan dana, risiko perubahan sukubunga, risiko


perubahan nilaitukar, risiko lainnya seperti tidak tepatnya komposisi atau pricing
sumber dan penggunaan dana. Risiko sendiri erat kaitannya dengan kondisi
kedepan sementarakondisi kedepan sulit diperkirakan. Krisis keuangan pada era
1997 yang melandakawasan Asia termasuk Indonesia telah membuka wawasan
manajemen bahwa risikokeuangan sangat besar akibatnya, tidak saja pada sector
ekonomi keuangan akan tetapimelanda kesektor politik, hukum, moral dan

1
sebagainya. Inilah tugas utama manajemen bank, yaitu bagaimana menjaga
goncangan yang terjadi sehingga tetapterjaga keberadaannya karena dengan
keberadaan itulah maka bank di satu pihak ikut berperan dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dan di pihak lain juga mendorong lalu lintas keuangan
internasional.Dengan demikian, kemampuan mengelola bank akan sangat
menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu bank sehingga
diperlukan tenaga-tenagayang terampil, handal, jujur dan profesional di semua
lini, tenaga-tenaga yang kritisdan kreatif serta tanggap terhadap perubahan
lingkungan. ALMA (Asset & LiabilityManagement) dapat diartikan dengan
pengelolaan sumber dan penggunaan dana bankyang saat ini menjadi salah satu
titik sentral perhatian manajemen bank, karenameningkatnya kompleksitas
karakteristik asset dan liabilities, tajamnya persainganantar bank dan
ketidakpastian perekonomian. Dengan ketidakpastian usaha makamendorong
manajemen bank melakukan pendekatan yang bertitik berat pada interaksi antara
sisi Asset & Liability.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu treasury pada bank?

2. Apa itu ALCO?

3. Apa saja resiko bank syariah?

C. Tujuan penulisan

1. Untuk mengetahui treasury pada bank

2. Untuk mengetahui apa itu ALCO

3. Untuk mengetahui resiko yang ada pada bank syariah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Treasury

Treasury adalah aktivitas keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset.


Dalam dunia perbankan, treasury ditawarkan sebagai jasa pengelolaan aset
keuangan serta risiko. Bagi sebuah perusahaan, penting untuk memeriksa
kesehatan keuangannya agar mencapai kesuksesan bisnis. Pada praktiknya
kegiatan treasury mengikutsertakan posisi treasury professional.Treasury
merupakan fungsi keuangan yang sangat utama dalam perusahaan. Salah satu
fungsinya yakni memeriksa kondisi keuangan bisnis sehat untuk dapat menjaga
keberlangsungan bisnis.

Aspek keuangan dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting.


Apabila keuangan sehat, bisnis pun lancar. Maka dari itu pengecekan kondisi
keuangan secara berkala dibutuhkan. Ibarat tubuh manusia, keuangan adalah
darah yang mengaliri sendi-sendi bisnis.Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan
jika kegiatan bisnis dapat beroperasi. Perusahaan juga dapat mengetahui strategi
atau kebijakan keuangan dalam jangka panjang yang dirumuskan di masa depan.
Secara umum, jasa treasury keuangan ini bisa diartikan sebagai bagian divisi
dalam perusahaan yang bertanggung jawab untuk menyehatkan likuiditas
perusahaan. Apabila keuangan perusahaan tidak berada pada kondisi baik, divisi
treasury wajib menyelesaikannya. Solusi tersebut lalu dapat dirapatkan dengan
pimpinan perusahaan atau para pemegang saham perusahaan.

Terdapat tiga aktivitas utama dalam treasury, yaitu manajemen kas,


investasi kas, dan transaksi pembayaran. Ketiga aktivitas treasury itu mempunyai
tujuan serta sasaran yang berbeda. Namun, sebagian besar para praktisi non-
treasury lebih mengenal aktivitas ini khusus terkait dengan penggunaan dana kas
perusahaan sebagai bentuk cara investasi jangka pendek, misalnya saham,
deposito, dan surat berharga lainnya.Aktivitas treasury memerlukan ketelitian,
kepekaan, serta akurasi perhitungan. Profesi treasurer mengharuskan untuk tidak
hanya mengejar keuntungan semata, akan tetapi harus pula memperhatikan aspek-
aspek penilaian risiko finansialnya serta prinsip kehati-hatian. Sementara itu, unit
atau divisi kerja di luar treasury, bisa bekerja sama dengan treasury ketika
melakukan efisiensi penggunaan keuangan perusahaan sehingga posisi kas stabil
serta bisa dipakai untuk meningkatkan profitabilitas serta ketahanan keuangan
(financial resistance). Ada beberapa fungsi treasury. Berikut di antaranya:

3
1) Mengelola Modal Kerja

Fungsi treasury lainnya adalah mengelola modal kerja atau biasa


disebut working capital management. Sebagaimana diketahui modal kerja
menjadi kunci dari peramalan kas perusahaan.

Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan modal kerja yang


bertujuan dapat mengetahui untuk apa saja modal kerja dipakai. Selain itu,
dapat dipantau pengaruh serta kaitannya modal kerja yang dipakai dalam
perusahaan.

Pengelolaan modal kerja bisa dilakukan dengan cara


mempertimbangkan perubahan tingkat aktiva yang lancar sebagai
tanggapan terhadap pencapaian dari penjualan produk perusahaan.

2) Menjaga Hubungan dengan Bank

Tugas pengelolaan Treasury, adalah menjaga hubungan baik


dengan bank atau biasa disebut bank relation. Hubungan saling
menguntungkan di antara perusahaan dengan bank atau lebih ditingkatkan
menjadi lebih baik.

Perusahaan sangat memerlukan bank karena menyangkut


pemodalan, kondisi keuangan, atau sebagai perantara untuk yang lain.
Selain itu, bank memerlukan dana kas dari perusahaan untuk dikelola atau
diinvestasikan ke dalam bank yang ada.

3) Manajemen Likuiditas

Untuk meningkatkan keuntungan bisnis maupun strategi


pertumbuhan bisnis, likuiditas serta neraca aset perusahaan wajib dikelola
dengan efisien serta efektif. Pada intinya, jasa pengelolaan keuangan juga
bertujuan untuk memastikan bahwa dana perusahaan tetap tersedia untuk
menyelesaikan sejumlah tanggung jawab perusahaan.

4) Manajemen Arus Kas

Kas sangat krusial bagi bisnis. Fungsi treasury management yakni


memantau jumlah serta waktu arus kas yang masuk dan keluar menjadi
komponen penting dalam pengelolaan arus kas. Arus kas masuk termasuk
konversi piutang menjadi uang tunai, pinjaman jangka pendek serta jangka
menengah, penjualan aset maupun disposisi, serta konversi hutang menjadi
pembayaran aktual. Treasury Management termasuk pemantauan serta
pelacakan aktivitas yang membutuhkan penggunaan uang tunai.

4
Perusahaan membutuhkan jangka waktu dalam mengelola modal dengan
tujuan mengetahui untuk modal kerja digunakan.

Oleh karena itu, proses pengelolaan keuangan termasuk


pengelolaan hutang serta kebijakan piutang, memutuskan kebijakan
persetujuan kredit serta memutuskan persyaratan penagihan. Selain itu,
bisa diketahui pengaruh serta kaitannya modal kerja yang dipakai dalam
perusahaan. Perusahaan bisa menetapkan rekening tabungan serta pasar
uang untuk digunakan sebagai sweep account agar memperoleh bunga
jangka pendek yang akan segera dipakai perusahaan untuk membayar
tagihannya.

5) Mengelola Investasi

Tugas Treasury Management lainnya adalah mengelola investasi


atau disebut investment management. Pada saat perusahaan sedang
mengalami kelebihan dana dalam kasnya, maka dana itu mesti
diinvestasikan dengan benar serta tepat sasaran. Dengan tujuan, hasil dari
investasi tersebut bisa bermanfaat untuk perusahaan.

Ketika menginvestasikan dana berlebih tersebut, treasury harus


mempertimbangkan tiga faktor berikut. Level pengembalian dana investasi
yang optimal. Kesesuaian antara tanggal jatuh tempo dana investasi
dengan kebutuhan kas perusahaan. Tidak diperbolehkan menginvestasikan
dana perusahaan pada skema dengan resiko tinggi.

6) Memitigasi Risiko Likuiditas

Treasury dalam institusi perbankan juga berfungsi memitigasi


risiko likuiditas. Risiko itu dapat berupa risiko perubahan suku bunga
sampai perubahan nilai tukar. Harus dijaga perubahan itu berpengaruh
negatif pada keuangan perusahaan.

7) Berbagi Informasi

Fungsi lain treasury memerlukan informasi dari departemen


internal untuk menghasilkan keputusan yang sesuai. Mereka juga wajib
berbagi informasi untuk mendukung departemen itu dalam hal pembuatan
keputusan. Ditambah lagi, treasury management berperan dalam proses
komunikasi yang penting dengan kreditur.

Selain divisi atau posisi di perusahaan, jasa pengelolaan keuangan juga


menjadi sebuah produk khususnya pada perusahaan-perusahaan perbankan.
Produk itu dapat dibeli nasabah bank guna meningkatkan aset keuangan mereka.

5
Bisa dikatakan jasa pengelolaan keuangan ini bisa dikatakan mirip dengan produk
investasi karena mempunyai pertambahan nilai pada setiap produknya.Beberapa
contoh produk dari treasury adalah sebagai berikut:

1) Transaksi mata uang asing.

2) Interest Rate Swap.

3) Cross Currency Swap.

4) Obligasi Pemerintah.

5) Obligasi Korporasi

B. ALCO

Sebuah komite aset-kewajiban (ALCO), juga dikenal sebagai manajemen


surplus, adalah kelompok pengawas perusahaan yang mempekerjakan untuk
mengkoordinasikan manajemen aset dan kewajiban dengan tujuan
mendapatkanpengembalian yang memadai. Dengan mengelola aset dan
kewajibanperusahaan, eksekutif dapat mempengaruhi lababersih , yang
dapatditerjemahkan ke dalam peningkatan harga saham. ALCO di tingkat dewan
atau manajemen memberikan sistem informasimanajemen yang penting (MIS)
dan pengawasan untuk secara efektifmengevaluasi risiko on-dan off-balance-sheet
untuk sebuah institusi. Anggotamemasukkan risiko suku bunga dan pertimbangan
likuiditas ke dalam modeloperasi bank. Salah satu tujuan ALCO adalah
memastikan likuiditas yang memadai sambil mengelola spread bank antara
pendapatan bunga dan biayabunga. Anggota juga mempertimbangkan investasi
dan risiko operasional.

Pertemuan ALCO harus dilakukan setidaknya setiap tiga bulan. Tanggung


jawabanggota biasanya termasuk mengelola toleransi risiko pasar, mendirikan
MIS yangsesuai, dan meninjau serta menyetujui likuiditas bank dan kebijakan
pengelolaandana setidaknya setiap tahun. Anggota juga mengembangkan dan
memelihararencana pendanaan kontingensi, meninjau kembali kebutuhan dan
sumberpendanaan, dan menentukan eksposur risiko likuiditas untuk skenario
merugikandengan berbagai kemungkinan dan keparahan.Strategi, kebijakan, dan
prosedur harus terkait dengan tujuan, tujuan, dan toleransidewan untuk standar
operasi. Strategi harus mengartikulasikan toleransi risikolikuiditas dan membahas
sejauh mana unsur-unsur utama pengelolaan danadipusatkan atau didelegasikan
dalam lembaga. Strategi juga harus mengkomunikasikan seberapa banyak
penekanan ditempatkan pada penggunaanaset likuiditas, kewajiban dan arus kas

6
operasi untuk memenuhi kebutuhanpendanaan harian dan kontingen. Alfa Bank
ALCO ditunjuk oleh resolusi dewan eksekutif bank dan termasuk tujuhatau lebih
anggota dengan hak untuk memilih periode satu tahun. ALCO dipimpinoleh ketua
ALCO yang ditunjuk oleh dewan eksekutif bank. Anggota ALCO tanpahak
memilih ditetapkan pada saat presentasi kepada ketua ALCO atas perintahdewan
eksekutif bank dari antara spesialis bank dan manajer untuk periode
satutahun.Pertemuan ALCO bank biasanya diadakan setiap dua minggu.
Pertemuantambahan dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan. ALCO memiliki
wewenang untu kmenyelesaikan masalah yang diajukan untuk dipertimbangkan
jika lebih dariseparuh anggota dengan hak untuk memilih hadir di rapat komite.
Resolusidisahkan ketika lebih dari setengah anggota dengan hak untuk memilih
hadir danmemberikan suara mendukung resolusi. Resolusi ALCO mengikat
semua karyawan bank.

Ada pun fungsi dan tanggung jawab ALCO yaitu:

1.Membantu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

2.Menentukan kebijakan pengerahan dan pengalokasian dana

3.Memperkirakan target dan kebutuhan kredit dan sumber-sumber dana

4.Mengevaluasi kewajiban-kewajiban bank

5.Menetapkan strategi dan menentukan tingkat bunga kredit dan deposit

6.Memantau laba bank yang telah dicapai

7.Membuat kebijakan dan memonitor posisi likuiditas

8.Membuat kebijakan dan memantau posisi modal bank

Tanggung Jawab ALCO adalah menetapkan tujuan membuat keputusan


ALMAmeantau kegiatan dan menelaah hasil pelaksnaan kebijakn ALMA.

C. Resiko pada bank syariah

Berikut ini 10 risiko yang melekat pada bank syariah yang mesti diketahui :

1. RISIKO KREDIT

Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak


lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian

7
yang disepakati, termasuk Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko
konsentrasi kredit, counterparty credit risk, dan settlement risk.

Risiko konsentrasi pembiayaan merupakan Risiko yang timbul akibat


terkonsentrasinya penyediaan dana kepada 1 (satu) pihak atau sekelompok
pihak, industri, sektor, dan/atau area geografis tertentu yang berpotensi
menimbulkan kerugian cukup besar yang dapat mengancam kelangsungan
usaha Bank.

Counterparty credit risk merupakan Risiko yang timbul akibat


terjadinya kegagalan pihak lawan dalam memenuhi kewajibannya dan timbul
dari jenis transaksi yang memiliki karakteristik tertentu, misalnya transaksi
yang dipengaruhi oleh pergerakan nilai wajar atau nilai pasar.

Settlement risk merupakan Risiko yang timbul akibat kegagalan


penyerahan kas dan/atau instrumen keuangan pada tanggal penyelesaian
(settlement date) yang telah disepakati dari transaksi penjualan dan/atau
pembelian instrumen keuangan.

2. RISIKO PASAR

Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening


administratif akibat perubahan harga pasar, antara lain Risiko berupa
perubahan nilai dari aset yang dapat diperdagangkan atau disewakan.

Risiko Pasar meliputi antara lain Risiko benchmark suku bunga


(benchmark interest rate risk), Risiko nilai tukar, Risiko komoditas, dan Risiko
ekuitas. Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko komoditas dan Risiko
ekuitas wajib diterapkan oleh Bank yang melakukan konsolidasi dengan
Perusahaan Anak.

Risiko komoditas adalah Risiko akibat perubahan harga instrumen


keuangan dari posisi trading book dan banking book yang disebabkan oleh
perubahan harga komoditas.

Risiko ekuitas adalah Risiko akibat perubahan harga instrumen


keuangan dari posisi trading book yang disebabkan oleh perubahan harga
saham

3. RISIKO LIKUIDITAS

Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank


untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus

8
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

4. RISIKO OPERASIONAL

Risiko Operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan


oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal
yang mempengaruhi operasional Bank.

5. RISIKO HUKUM

Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau


kelemahan aspek yuridis. Risiko Hukum timbul antara lain karena ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan,
seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang
tidak sempurna.

6. RISIKO REPUTASI

Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat


kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersumber dari
persepsi negatif terhadap Bank. Risiko Reputasi timbul antara lain karena
adanya pemberitaan media dan/atau rumor mengenai bank yang bersifat
negatif, serta adanya strategi komunikasi bank yang kurang efektif.

7. RISIKO STRATEJIK

Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam


pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan
dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.

Risiko Stratejik timbul antara lain karena bank menetapkan strategi


yang kurang sejalan dengan visi dan misi bank, melakukan analisis lingkungan
stratejik yang tidak komprehensif, dan/atau terdapat ketidaksesuaian rencana
stratejik (strategic plan) antar level stratejik. Selain itu, Risiko Stratejik juga
timbul karena kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis
mencakup kegagalan dalam mengantisipasi perubahan teknologi, perubahan
kondisi ekonomi makro, dinamika kompetisi di pasar, dan perubahan kebijakan
otoritas terkait.

8. RISIKO KEPATUHAN

9
Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku serta Prinsip Syariah.

9. RISIKO IMBAL HASIL

Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk) adalah Risiko akibat


perubahan tingkat imbal hasil yang dibayarkan Bank kepada nasabah,
karena terjadi perubahan tingkat imbal hasil yang diterima Bank dari
penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi perilaku nasabah dana pihak
ketiga Bank.

Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk) timbul antara lain karena
adanya perubahan perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank yang disebabkan
oleh perubahan ekspektasi tingkat imbal hasil yang diterima dari Bank.
Perubahan ekspektasi bisa disebabkan oleh faktor internal seperti menurunnya
nilai aset Bank dan/atau faktor eksternal seperti naiknya return/imbal hasil
yang ditawarkan bank lain. Perubahan ekspektasi tingkat imbal hasil tersebut
dapat memicu perpindahan dana nasabah dari Bank kepada bank lain.

10. RISIKO INVESTASI

Risiko Investasi (Equity Investment Risk) adalah Risiko akibat


Bank ikut menanggung kerugian usaha nasabah yang dibiayai dalam
pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue
sharing maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing.

Risiko Investasi (Equity Investment Risk) timbul apabila Bank


memberikan pembiayaan berbasis bagi hasil kepada nasabah dengan Bank ikut
menanggung Risiko atas kerugian usaha nasabah yang dibiayai (metode profit
and loss sharing). Dalam hal ini, perhitungan bagi hasil tidak hanya didasarkan
atas jumlah pendapatan atau penjualan yang diperoleh nasabah namun dihitung
dari keuntungan usaha yang dihasilkan nasabah. Apabila usaha nasabah
mengalami kebangkrutan maka jumlah pokok pembiayaan yang diberikan
Bank kepada nasabah tidak akan diperoleh kembali. Sementara perhitungan
bagi hasil juga dapat menggunakan metode net revenue sharing yakni bagi
hasil dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal.

10
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Treasury adalah aktivitas keuangan yang bertujuan untuk mengelola aset.


Dalam dunia perbankan, treasury ditawarkan sebagai jasa pengelolaan aset
keuangan serta risiko.Aspek keuangan dalam perusahaan merupakan hal yang
sangat penting. Apabila keuangan sehat, bisnis pun lancar. Maka dari itu
pengecekan kondisi keuangan secara berkala dibutuhkan. Ibarat tubuh manusia,
keuangan adalah darah yang mengaliri sendi-sendi bisnis.Pemeriksaan bertujuan
untuk memastikan jika kegiatan bisnis dapat beroperasi.

Terdapat tiga aktivitas utama dalam treasury, yaitu manajemen kas,


investasi kas, dan transaksi pembayaran. Ketiga aktivitas treasury itu mempunyai
tujuan serta sasaran yang berbeda. Namun, sebagian besar para praktisi non-
treasury lebih mengenal aktivitas ini khusus terkait dengan penggunaan dana kas
perusahaan sebagai bentuk cara investasi jangka pendek, misalnya saham,
deposito, dan surat berharga lainnya.

ALCO adalah kelompok pengawas perusahaan yang mempekerjakan


untuk mengkoordinasikan manajemen aset dan kewajiban dengan tujuan
mendapatkanpengembalian yang memadai. Dengan mengelola aset dan kewajiban
perusahaan, eksekutif dapat mempengaruhi lababersih , yang dapat diterjemahkan
ke dalam peningkatan harga saham.

11

Anda mungkin juga menyukai