Disusun oleh :
MUH ARASY WANSAL
MEI 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….
i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………
ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. TREASURY …………………………………..……………
3
B. ALCO ……………………………………………..……….
6
C. Resiko bank syariah ……………………………………………
7
A. Kesimpulan …………………………………………………….
11
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kegiatan pokok industri perbankan adalah menghimpun dana dari anggota
masyarakat yang kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada anggot
amasyarakat pemakai dana yang memerlukan dana. Dengan kegiatan tersebut
makaakan tercipta satu mekanisme yang dapat mendayagunakan sumber ekonomi
masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi negara. Dalam meghimpun dana, bank harus mengeluarkan biaya dana
yang disebut Biaya Bunga Dana (Interest Expenses), sementara dalam penyaluran
dana kepada pihak yang membutuhkan dana, bank akan memperoleh bunga dana
yang disebut dengan Pendapatan Bunga Dana (Interest Income). Dari selisih
antara biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dana dengan bunga yang
diperoleh karenameminjamkan dana, maka bank akan mendapatkan selisih
pendapatan bunga (NetInterest Margin).Jika bank dapat menyalurkan seluruh dana
yang dihimpun, maka akanmenguntungkan, namun risikonya apabila sewaktu-
waktu pemilik dana menarikdananya atau pemakai dana tidak dapat
mengembalikan dana yang dipinjam dari bankmaka akan menggangu likuiditas
bank. Sebaliknya, apabila bank tidak menyalur kandananya maka bank juga akan
terkena risiko karena hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Jika
bank menyalurkan dana (penggunaan dana) lebih lama jangka waktunya
dibandingkan dengan jangka waktu penghimpunan dana (sumberdana) maka akan
berisiko juga apabila sumber dana yang telah jatuh tempo tidak dapatdiperpanjang
lagi. Atau sebaliknya, apabila bank menyalurkan dananya (penggunandana)
dengan jangka waktu lebih pendek dibandingkan jangka waktu penghimpunan
dana (sumber dana) karena hilangnya kesempatan mendapat keuntungan.
Demikian pula jika bank menyalurkan dananya dalam bentuk mata uangnegara
lain (baik karena keinginan bank atau keinginan nasabah) atau menghimpun dana
dalam bentuk mata uang negara lain ini pun akan berisiko apabila harga uangatau
nilai mata uang negara lain berubah. Timbul pertanyaan, bagaimanakah danayang
disimpan dan dana yang disalurkan dapat berputar dengan baik sehingga
bankmasih dapat memperoleh keuntungan danterhindar dari risiko apakah risiko
1
sebagainya. Inilah tugas utama manajemen bank, yaitu bagaimana menjaga
goncangan yang terjadi sehingga tetapterjaga keberadaannya karena dengan
keberadaan itulah maka bank di satu pihak ikut berperan dalam mendorong laju
pertumbuhan ekonomi dan di pihak lain juga mendorong lalu lintas keuangan
internasional.Dengan demikian, kemampuan mengelola bank akan sangat
menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan suatu bank sehingga
diperlukan tenaga-tenagayang terampil, handal, jujur dan profesional di semua
lini, tenaga-tenaga yang kritisdan kreatif serta tanggap terhadap perubahan
lingkungan. ALMA (Asset & LiabilityManagement) dapat diartikan dengan
pengelolaan sumber dan penggunaan dana bankyang saat ini menjadi salah satu
titik sentral perhatian manajemen bank, karenameningkatnya kompleksitas
karakteristik asset dan liabilities, tajamnya persainganantar bank dan
ketidakpastian perekonomian. Dengan ketidakpastian usaha makamendorong
manajemen bank melakukan pendekatan yang bertitik berat pada interaksi antara
sisi Asset & Liability.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Treasury
3
1) Mengelola Modal Kerja
3) Manajemen Likuiditas
4
Perusahaan membutuhkan jangka waktu dalam mengelola modal dengan
tujuan mengetahui untuk modal kerja digunakan.
5) Mengelola Investasi
7) Berbagi Informasi
5
Bisa dikatakan jasa pengelolaan keuangan ini bisa dikatakan mirip dengan produk
investasi karena mempunyai pertambahan nilai pada setiap produknya.Beberapa
contoh produk dari treasury adalah sebagai berikut:
4) Obligasi Pemerintah.
5) Obligasi Korporasi
B. ALCO
6
operasi untuk memenuhi kebutuhanpendanaan harian dan kontingen. Alfa Bank
ALCO ditunjuk oleh resolusi dewan eksekutif bank dan termasuk tujuhatau lebih
anggota dengan hak untuk memilih periode satu tahun. ALCO dipimpinoleh ketua
ALCO yang ditunjuk oleh dewan eksekutif bank. Anggota ALCO tanpahak
memilih ditetapkan pada saat presentasi kepada ketua ALCO atas perintahdewan
eksekutif bank dari antara spesialis bank dan manajer untuk periode
satutahun.Pertemuan ALCO bank biasanya diadakan setiap dua minggu.
Pertemuantambahan dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan. ALCO memiliki
wewenang untu kmenyelesaikan masalah yang diajukan untuk dipertimbangkan
jika lebih dariseparuh anggota dengan hak untuk memilih hadir di rapat komite.
Resolusidisahkan ketika lebih dari setengah anggota dengan hak untuk memilih
hadir danmemberikan suara mendukung resolusi. Resolusi ALCO mengikat
semua karyawan bank.
Berikut ini 10 risiko yang melekat pada bank syariah yang mesti diketahui :
1. RISIKO KREDIT
7
yang disepakati, termasuk Risiko Kredit akibat kegagalan debitur, Risiko
konsentrasi kredit, counterparty credit risk, dan settlement risk.
2. RISIKO PASAR
3. RISIKO LIKUIDITAS
8
kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,
tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
4. RISIKO OPERASIONAL
5. RISIKO HUKUM
6. RISIKO REPUTASI
7. RISIKO STRATEJIK
8. RISIKO KEPATUHAN
9
Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Bank tidak mematuhi
dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku serta Prinsip Syariah.
Risiko Imbal Hasil (Rate of Return Risk) timbul antara lain karena
adanya perubahan perilaku nasabah dana pihak ketiga Bank yang disebabkan
oleh perubahan ekspektasi tingkat imbal hasil yang diterima dari Bank.
Perubahan ekspektasi bisa disebabkan oleh faktor internal seperti menurunnya
nilai aset Bank dan/atau faktor eksternal seperti naiknya return/imbal hasil
yang ditawarkan bank lain. Perubahan ekspektasi tingkat imbal hasil tersebut
dapat memicu perpindahan dana nasabah dari Bank kepada bank lain.
10
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
11