Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatatan dan Desain Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan rangka memperoleh kebenaran ilmiah.

Untuk memperoleh kebenaran tersebut, diperlukan adanya suatu metode

penelitian. Jadi pendekatan pada penelitian ini menggunakan kuantitatif yang

merupakan metode-metode unrtuk mengkaji teori-teori tertentu dengan cara

meneliti hubungan antarvariable. Pada penelitian ini juga berlandaskan pada

filsafat positivisme (filsafat yang beranggapan bahwa pengetahuan itu semata-

mata berdasarkan pengalaman dan ilmu pasti) serta digunakan untuk meneliti

pada populasi/sampel tertentu.1

2. Desain penelitian

Desain pada penelitian ini adalah inferensial karena dalam penelitian ini

kita menganalisis hubungan antar variabel dengan pengujian hipotesis. Maka

kesimpulan penelitian jauh melampaui sajian data kuantitatif saja. Dalam

penelitian inferensial dapat membahas tentang besarnya peluang kesalahan dalam

pengambilan kesimpulan.2

B. Populasi dan sampel penelitian


1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), 14.
2
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (ed. 2; Jakarta: Kencana, 2005), 95.

22
23

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kwalitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3

Populasi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan subjek penelitian,

apabila seseorang igin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,

maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.4

Melalui pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi

adalah suatu penelitian yang diteliti secara keseluruhan, baik berupa manusia

maupun gejala-gejala atau peristiwa yang terjadi dan berkaitan. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Babana Kecamatan Budong-

budong Kabupaten Mamuju Tengah yang berjumlah 542 jiwa.

Tabel 3.1 Data Jumlah penduduk Desa Babana

No. Dusun Jumlah Penduduk

1. Dusun Babana Selatan 310

2. Dusun Babana Utara 232

Jumlah 542

Sumber : Data Sensus Penduduk Desa Babana Tahun 2021/2022

2. Sampel Penelitian

3
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian (Bandung: Alfebeta, 2005), 55.
4
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Cet. XIII; Jakarta:
Rineka Cipta, 2006), 130.
24

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki oleh

populasi tersebut. Pengunaan sampel dalam penelitian ini penulis menggunakan

tehnik Stratifite Random Sampling atau penarikan sampel berstrata adalah teknik

pengambilan sampel penelitian dari sub populasi yang didasarkan pada tingkat-

tingkat tertentu. Dengan demmikian anggota sampel penelitian akan mewakili

populasi jika ditinjau dari tingkatannya. Untuk menentukan jumlah sampel yang

akan diambil digunakan rumus Slovin5

N
n=
1+ N e 2

Keterangan :

n = Keseluruhan sampel

N = Keseluruhan populasi

e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan (proses kelonggaran

ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel) populasi 10%.

Dari rumus tersebut, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah :

542 542 542


n= = = =84,42=84
1+542 ( 10 % ) 1+ 542 ( 0,1 ) 1+ 542 ( 0,01 )
2 2

Jadi, Jumlah Sampel dengan penggunaan rumus Slovin diperoleh jumlah

sampel sebesar 84 konsumen pada Agen Brilink Desa Babana.

Berdasarkan penentuan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin

diperoleh jumlah sampel keselurahan yakni sebesar 84 konsumen. Kemudian

5
Eriduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula
(Bandung: Alfabeta, 2005), 65.
25

untuk menarik sampel dari masing-masing dusun digunakan teknik Proportional

Random Sampling, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

p xn
ni =
N

Keterangan :

ni = Jumlah sampel dari masing-masinng program

p = Jumlah populasi dari masing-masing program

n = Keseluruhan sampel

N = Keseluruhan populasi

a. Dusun Babana Selatan jumlah keseluruhan 310 konsumen, dimasukkan ke

dalam rumus :

310 x 84 26.040
ni = = =48,04=48 Konsumen
542 542

b. Dusun Babana Utara jumlah keseluruhan 232 konsumen, dimasukkan ke

dalam rumus :

232 x 84 19.488
ni = = =35,95=36 Konsumen
542 542

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah

konsumen dari setiap dusun yaitu 48 + 36 = 84 konsumen.

C. Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.6

6
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, 56.
26

Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Variabel Bebas (Independen variable) yaitu variable yang menjelaskan

dan mempengaruhi variable lain yang disimbolkan dengan simbol (X).

2. Variabel Terikat (Dependent variable) yaitu variabel yang dijelaskan dan

dipengaruhi oleh variabel bebas yang disimbolkan dengan simbol (Y).

3. Variabel Penghubung (Intervening variable) adalah variabel yang secara

teoritis mempengaruhi hubungan antar variabel independen dan dependen

menjadi hubungan yang tidak dapat diamati dan diukur. Dan disimbolkan

dengan huruf (Z).

Jadi variabel bebas (independent) dalam penelitian ini yaitu Komitmen

Konsumen sebagai (X) dan variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini yaitu

Loyalitas (Y) serta variabel penguhubung (Intervening) dalam penelitian ini yaitu

Kepercayaan Konsumen sebagai (Z).

D. Definisi Operasional

Definisi oprasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana

cara mengukur satu variabel. Adapun definisi oprasional dari variabel-variabel

dalam penelitian ini adalah :


27

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi oprasional Indikator


1. Komitmen Komitmen konsumen 1. Perasaan senang dan puas
konsumen adalah suatu keadaan melakukan transaksi
dimana individu menjadi 2. Perasaan senang
terikat oleh tindakannya komunikasi dengan agen
sehingga akan 3. Berkeinginan
menimbulkan keyakinan bertransaksi kembali
dan niat untuk 4. Berjanji bertransaksi
mempertahankan hubungan kembali karena puas
jangka panjang karena dengan pelayanan8
hubungan tersebut dirasa
berharga dan memberikan
manfaat.7
2. Loyalitas Loyalitas konsumen adalah 1. Berfikir bahwa
konsumen wujud kesetiaan konsumen bertransaki di Agen
untuk menggunakan suatu BRILink merupakan
produk atau jasa dengan pilihan yang terbaik
continue atau terus 2. Setelah anda
menerus karena memiliki menggunakan produk
kepuasan yang tinggi atau jasa pada Agen
terhadap produk atau jasa Brilink, anda tidak akan
yang digunakan. Selain itu, menggunakan produk
loyalitas konsumen juga atau jasa dari agen lain
memiliki peran yang sangat 3. Ketika anda
penting untuk membutuhkan produk
mempertahankan dan atau jasa, maka Agen
meningkatkan kinerja BRILink merupakan agen
kelangsungan hidup pilihan utama dalam
perusahaan. 9
bertransaksi
4. Berniat bertransaksi di
Agen Brilink daripada di
agen lain
5. Anda akan setia (loyal)
dan berlangganan pada
Agen Brilink10

7
Arief Wahyudi, Bisnis Dan Kewirausahaan (Pekalongan: PT. Nasya Expanding
Management, 2019), 148.
8
Faris Mujaddid Adinugroho, “Pengaruh Kepercayaan Pelanggan, Komitmen Pelanggan
Dan Komunikasi Word Of Mounth Terhadap Loyalitas Pelanggan Minimarket” (Skripsi
Diterbitkan, Jurusan Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015), 42
9
Aprihatinigrum Hidayati, Loyalitas Dan Kepuasan Konsumen: Tinjauan Teoritik (
Jakarta: Cipta Media Nusantara, 2021), 11.
28

3. Kepercayaan Kepercayaan konsumen 1. Kepercayaan terhadap


konsumen adalah semua pengetahuan kinerja memenuhi
yang dimiliki oleh harapan
konsumen dan semua 2. Kepercayaan terhadap
kesimpulan yang dibuat kualitas pelayanan
konsumen tentang objek, 3. Kepercayaan terhadap
atribut dan manfaatnya. kinerja terbaik
Objek dapat berupa 4. Kepercayaan melayani
produk, orang, perusahaan konsumen dengan baik
dan segala sesuatu dimana 5. Efesiensi waktu
seseorang memiliki 6. Efesiensi biaya12
kepercayaan dan sikap.11

E. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian sangat dibutuhkan instrumen penelitian

yang tepat. Instrumen penelitian ini merupakan alat yang digunakan dalam

pencarian dan penggumpulan data.

1. Angket

Angket adalah metode pengumpulan data dengan menggukan sejumlah

pertayaan yang disusun secara sistematis untuk di jawab oleh responden.13 Bentuk

angket yang menjadi intrumen pengumpulan data adalah angket berstuktur. Dalam

pengumpulan data, metode angket ini peneliti perlukan untuk lebih menekankan

validitas dan data peneliti. Responden yang diberikan angket alah kosumen pada

10
Amriani, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Konsumen Pada PT. Pos
Indonesia (Persero) Cabang Sungguminasa Kabupaten Gowa” (Skripsi Diterbitkan, Jurusan
Manajemen, Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, 2020), 56
11
Farah Diza, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Kepercayaan Terhadap
Kepuasan Konsumen,” Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi 4, no. 1 (Maret
2016): 111.
12
Faris Mujaddid Adinugroho, “Pengaruh Kepercayaan Pelanggan, Komitmen Pelanggan
Dan Komunikasi Word Of Mounth Terhadap Loyalitas Pelanggan Minimarket”, 43
13
Aras Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan (Cet. V; Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2005), 82.
29

Agen BRILink Desa Babana Kecamatan Budong-budong kabupaten Mamuju

tengah.

Dalam pengukuran setiap responden di minta pendapat mengenai suatu

jawaban. Pada umumunya opsi jawaban terdiri dari 5 (lima) dan masing-masing

mempunyai nilai yang berbeda. Hal ini dapat dilihat pada tabel :

Tabel 3.3 Ukuran Alternatif Jawaban Kuesioner

Pilihan Jawaban Bobot Nilai


Sangat setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang setuju (KS) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1

Angka satu menunjukan bahwa responden sangat tidak setuju terhadap

pertanyaan yang diberikan, sedangkan angka empat menunjjukan bahwa

responden sanggat setuju terhadap pernyataan yang diberikan.

2. Alat elektronik

Alat eloktronik digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian

yang dilakukan peneliti, yaitu berupa kamera digital.

F. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik yang digunakan dalam proses pengumpulan data dilapagan adalah

sebagai berikut:
30

1. Observasi

Tehnik observasi merupakan metode pengumpulan data dengan

melakukan pengamatan terhadap onbjek yang diteliti. Tehnik observasi yang

digunakan adalah observasi langsung sebagaimana dijelaskan Winarno

surakhman:

Tehnik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan


secara langsung terhadap gejala-gejala yang diselidiki, baik pengamatan itu
dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam yang
khusus diadakan.14

2. Angket (kuesioner)

Angket (kuesioner) adalah teknik pengumpulan data dilakukan degan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk menjawabnya. Angket berupa teknik pengumpulan data yang efesien bila

peneliti tau dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau apa yang bias

diharapkaan dari responden.15

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, maka dari itu peneliti

menggunakan angket atau kuisioner untuk mencari data langsung dari konsumen

yang peneliti ambil sebagai sampel. Jenis sampel yang peneliti gunakan adalah

angket pilihan.

3. Wawancara

Wawancara merupakan suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi dari responden. Dalam pelaksanaannya, wawancara

dapat dilakukan secara bebas artinya pewawancara bebas menanyakan apa saja
14
Winarno Surakhman, pengantar penelitian ilmiah (Cet. II; Bandung: Tarsoto,1998),
155.
15
Sugiyono , Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
199.
31

kepada responden tanpa harus membawa lembar pedomannya, tapi dengan syarat

harus mengingat semua pertanyaan.16

Tetapi dalam penelitian ini menggunakan wawancara yang bersifat

terpimpin dimana peneliti berpedoman pada pertanyaan lengkap dan terperinci,

layaknya sebuah kuesioner.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah memperkirakan atau dengan menentukan besarnya

pengaruh kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap suatu

(beberapa) kejadian lainnya serta memperkirakan atau meramalkan kejadian

lainnya. Adapun tahapan yang digunakan dalam meganalisis data statistik dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Data Primer

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data

primer, yang merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

sumbernya.17 Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, angket

(observasi) dan wawancara yang diberikan dan dilakukan kepada konsumen

Agen BRILink Desa Babana.

2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

menggambarkarkan sampel data yang telah dikumpulkan dalam keadaan yang

sebenarnya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku umum dan

16
Sandu Sitoyo, Dasar Metodologi Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), 80.
17
Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya (Jakarta: Ghala
Indonesia, 2002), 82.
32

generalisasi. Analisis deskriptif dapat memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,

kurtosis, sum, range dan skewness (kemencengan distribusi).18

3. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian tentang kenormalan distribusi

normal. Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah didalam model

penelitian ini, terdapat pengganggu atau residu yang memiliki distribusi normal.

Apabila asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Uji normalitas ini akan di uji menggunakan grafik P-Plot. Uji

normalitas dilakukan dengan metode kolmogrov smirnov, dengan melihat nilai

signifikan pada 0,05. Jika nilai signifikan yang dihasilkan > 0,05 maka data

berdistribusi normal. Jika probabilitas data < 0,05 maka dikatakan bahwa data

tidak berdistribusi normal.19

4. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana merupakan teknik statistik untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dimana variabel tersebut

bersifat kausal (berpengaruh).20 Analisis regresi sederhana bertujuan untuk

mengetahui hubungan masing-masing variabel yaitu hubungan Komitmen

(variabel X) dengan loyalitas konsumen (variabel Y) dengan menggunakan

persamaan regresi, yaitu :

Y = a + bX
18
Ghozali, Uji Validitas Untuk Mengukur Valid Kuesioner (Semarang: Yoga Pratama,
2016), 19.
19
Ibid, 154.
20
Eko Putra, “Pengaruh Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Citra Swalayan
Dengan Variabel Intervening Service Quality, e-Jurnal Apresiasi Ekonomi 2, no.2 (Mei 2014), 89-
94.
33

Keterangan :

Y = Nilai yang diprediksi (Loyalitas Konsumen)

X = Nilai variabel predictor (Komitmen)

a = Bilangan konstan

b = Bilangan koefisien predictor21

5. Analisis Jalur (Path Analysis)

Analisis jalur (Path Analysis) merupakan perluasan dari analisis linear

berganda yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara

variabel satu dengan variabel lainnya, atau analisis jalur adalah penggunaan

analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model kausal

atau sebab akibat) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analisis

jalur juga metode yang digunakan untuk mengetahu pengaruh dari variabel

intervening.22

Analisis jalur (Path Analysis) bertujuan untuk mengetahui pengaruh

langsung maupun tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen.

Perhitungan pengaruh secara langsung dan tidak langsung dihitung dari nilai

unstandardized coeficcients regresi masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Berikut ini gambaran analisis jalur dari penelitian ini :

Gambar 3.1 Gambaran Analisis Jalur


21
Usman Husaini, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), 211.
22
Fridayana Yudiaatmaja, Analisis Jalur (Perhitungan Manual Dan Aplikasi Komputer
Statistik) (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2019), 10.
34

P1 P2
Komitmen Kepercayaan Loyalitas
(X) (Z) (Y)

e1 e2

Persamaan strukturnya adalah :

Z = ρZX + ρε1 (sub-struktur 1)

Y = ρYX + ρYZ + ρε2 (sub-srtuktur 2)

6. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga variabel yaitu variabel

independen, variabel dependen dan variabel intervening. Oleh karena itu untuk

membuktikan kebenaran uji hipotesis, maka digunakan uji statistik terhadap

output yang dihasilkan, uji satatistik ini meliputi :

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

di antara nol dan satu. Nilai determinasi yang kecil menunjukan bahwa

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat

terbatas. Sedangkan nilai determinasi yang mendekati satu menunjukan bahwa

variabel independen menjelaskan dengan sangat baik atau memberikan hampir

semua informasi variabel dependen.23

b. Uji Statistik t
23
Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. (Semarang: Undip
2001), 83.
35

Uji statistik t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual atau terpisah terhadap variabel dependen.24 Cara

melakukan uji t adalah sebagai berikut :

1) Membandingkan thitung dengan ttabel

Apabila thitung > ttabel menunjukan bahwa variabel independen

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

Sedangkan apabila thitung < ttabel menunjukan bahwa variabel

independen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Melihat tingkat signifikansi dan nilai probabilitas

Apabila tingkat signifikansi atau phitung ≤ 0,05 menunjukan

bahwa variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila tingkat signifikansi

atau phitung ≥ 0,05 menunjukan bahwa variabel independen tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

24
Ibid, 85.

Anda mungkin juga menyukai