METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian ini dilakukan di Café Kopi Saluan. Lokasi penelitian yang
mudah dijangkau dan diyakini bisa membantu pelaksanaan penelitian, waktu penelitian
3.2.1 Populasi
mengukur sesuatu sesuai dengan kasusnya dan tidak berlebihan dengan populasi
yang di acuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang
3.2.2 Sampel
Roscoe dan Rahayu (2004, hal.46) yang menyebutkan bahwa dalam setiap
sesuai dengan kriteria yang dijadikan sampel yaitu telah berkunjung ke Café Kopi
responden yang telah berkunjung lebih dari 1 kali selama periode penelitian
1. Data kuantitatif, yaitu data yang dapat dihitung atau dinyatakan dengan bentuk
2. Data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau uraian.
Dalam penelitian ini penulis mendapatkan sumber data antara lain yaitu
data sekunder, data yang diperoleh dari pihak ketiga, yaitu dari kepustakaan
mendukung.
Definisi operasional variabel yang akan dibahasa dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Cita rasa adalah suatu cara pemilihan makanan yang harus dibedakan dari
rasa (taste) makanan tersebut dan atribut makanan yang meliputi respon yang timbul
makan
b. Rasa, rasa yang ditawarkan dalam menu makanan yang cukup enak.
e. Suhu, Café Kopi Saluan selalu menyajikan makanan sesuai permintaan pelanggan
2. Harga (X2)
Jumlah uang yang dibebankan untuk produk atau layanan, jumlah dari
nilainilai yang pelanggan pertukaran untuk manfaat dari memiliki atau menggunakan
produk atau jasa. Kotler dan Armstrong yang diterjemahkan oleh Bob Sabran
(2012:314) :
a. Keterjangkauan Harga, yaitu harga yang ditawarkan oleh Café Kopi Saluan
b. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga, yaitu harga yang ditawarkan
oleh Café Kopi Saluan sesuai dengan kemampuan konsumen yang berkunjung.
a. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, yaitu harga yang ditawarkan oleh
b. Kesesuaian harga dengan manfaat, yaitu yaitu harga yang ditawarkan oleh
suatu produk/jasa dan harapan-harapannya”. Kotler dan Keller yang dialih bahasakan
1. Kinerja :
a. Persepsi kinerja, yaitu bagaimana konsumen mempunyai persepsi terhadap
apa yang mereka dapatkan saat berkunjung pada Café Kopi Saluan.
2. Harapan
Likert”, menurut Donald R.Cooper dan C. William Emory (Cooper dan Emory, 2016:194)
yaitu seluruh pertanyaan yang telah dijawab dihitung bobotnya dan dijumlah seluruhnya
agar dapat diketahui nilai setiap responden. Nilai tersebut kemudian akan dijadikan
variable penilaian.
1. Wawancara
data-data lain yang tidak terformulasi dalam kuesioner. Namun, akan memiliki implikasi
strategis bagi perusahaan, sehingga layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Selain itu wawancara juga digunakan untuk melengkapi data yang terkumpul melalui
kuesioner.
2. Kuesioner
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
(Sugiyono, 2015:182). Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan langsung
data yang tepat. Data yang dikumpulkan meliputi identitas responden serta tanggapan
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah pengukuran dikatakan valid jika
validitas isi (content validity). Nilai koefisien korelasi antara skor setiap item
dengan skor total dihitung dengan korelasi product moment (product moment
pearson correlation).
tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
pernyataan yang sama menggunakan alat ukur yang sama pula. Reabilitas
2014:132). Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha
(α), di mana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliable), bila memiliki
regresi yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih
(Ghozali, 2006: 281), oleh karena itu teknik analisis data yang digunakan adalah
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan :
Y = Kepuasan Konsumen
a = Nilai Konstan
b = Koefisien Regresi
X1 = Cita Rasa
X2 = Harga
e = Kesalahan Pengganggu
Dalam penelitian ini dilakukan dua pengujian yaitu pengujian secara serentak dan
secara parsial dengan menggunakan uji F yang menurut Sudjana (2005, hal.48)
menerapkan rumus :
(n – k – 1) R2YX
F = ---------------------
k ( 1- R2YX )
pengujiannya adalah :
Ho : B1, B2, = 0 : F hitung < F tabel ; maka Ho diterima dan menolak Ha artinya
dependen.
Ha : B1, B2, ≠ 0 : F hitung > F tabel ; maka Ha diterima dan menolak Ho artinya
variabel dependen.
Dalam penelitian ini dilakukan pengujian yaitu pengujian secara parsial dengan
t =r√ n-1
√ 1 – r2
pengujiannya adalah :
Ho : B1, B2, = 0 : t hitung <t tabel ; maka Ho diterima dan menolak Ha artinya tidak
Ha : B1, B2, ≠ 0 : t hitung > t tabel ; maka Ha diterima dan menolak Ho artinya
skala-skala tertentu, kuat lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai
dengan 1.
dependen (Ghozali, 2006:247). Nilai koefisian determinasi adalah antara nol (0)
dan satu (1). Nilai r² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen
dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu
Adjusted R² pada saat mengevaluasi model regresi yang terbaik karena Adjusted
model.