METODE PENELITIAN
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
15
dana, tenaga, dan waktu, makan peneliti dapat menggunakan sampel yang
Huang Dou. Dari 173 data Huang Dou hanya terdapat 110 data orang yang
menulis datanya karena pengisian data bersifat sukarela. Jadi penelitian ini
16
Selain data primer data, dalam penelitian ini terdapat data sekunder
yang didapat dari studi kepustakaan. Sumber dari studi kepustakaan didapat
Berikut adalah variabel dan indikator yang digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Defisini Operasional Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Harga (X1) Didasarkan pada pandangan Kotler dan Keller (2012:384):
Menurut Kotler dan Armstrong 1. Refrensi harga: Harga Huang Dou dapat bersaing dengan
(2012:290) harga adalah jumlah kompetitor.
uang yang harus dibebankan 2. Kualitas – Harga: Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
untuk produk atau jasa, jumlah 3. Harga akhir: Harga Huang Dou terjangkau menurut anda.
dari nilai-nilai bahwa terjadi
pertukaran untuk manfaat
memiliki atau menggunakan
produk atau jasa.
Kualitas Produk (X2) Didasarkan pada pandangan Shaharudin, et al. (2011) dalam Yafie
Menurut Kotler dan Armstrong et al. (2016):
(2012:224) produk adalah apa 1. Freshness (Kesegaran): Produk yang ditawarkan Huang Dou
saja yang dapat ditawarkan ke selalu baru.
konsumen untuk diperhatikan, 2. Presentation (Penyajian): Huang Dou mempunyai desain yang
diperoleh, digunakan atau menarik.
dikonsumsi yang dapat memenuhi 3. Taste (Rasa): Huang Dou mempunya rasa yang beragam.
keinginan atau kebutuhan. 4. Innovative food (Inovasi Makanan): Huang Dou menggunakan
bahan dasar yang unik.
Minat Beli (Y) Didasarkan pada pandangan Ferdinand (2006) dalam Adji
Menurut Assael (2001:53) dalam (2014:5):
Rifai et. al (2016:122) 1. Minat transaksional: Saya ingin membeli produk Huang Dou.
mendefinisikan minat beli 2. Minat referensial: Saya ingin merefresikan produk Huang Dou
(intention to buy) merupakan ke teman / kerabat / orang lain.
perilaku yang muncul sebagai 3. Minat preferensial: Saya ingin membeli produk Huang Dou
respon terhadap obyek, atau juga walaupun ada produk pegganti lainnya.
merupakan minat pembelian yang 4. Minat eksploratif: Saya ingin membeli produk Huang Dou di
menunjukan keinginan pelanggan lain waktu.
untuk melakukan pembelian
17
3.5 Validitas dan Reliabilitas
valid atau tidak suatu kuisioner. Pengujian terhadap validitas kuisioner dapat
dengan tingkat signifikansi. Apabila nilai sig kurang atau sama dengan 0.05
alpha, yaitu jika cronbach alpha lebih atau sama dengan 0.6 , maka dapat
dinyatakan reliabel.
dilakukan dengan jumlah variabel terikat satu (1) dan jumlah variabel bebas
18
dua (2) atau lebih. Penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan satu (1)
kejadian yang dipengaruhi lebih dari satu variabel. Menurut Kuncoro (2013:
241) Analisis regresi linier berganda digunakan untuk melihat seberapa besar
pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat, dan variabel bebas lebih
dari satu. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
𝑌 = 𝑎 + 𝛽1 𝑋1 + 𝛽2 𝑋2 + 𝜀
Keterangan :
𝑎=Konstanta
𝑋1 =Harga
𝑋2 =Kualitas Produk
ε=Residual
19
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah salah satu persyaratan statistik yang harus
1. Uji Normalitas
2. Uji Linearitas
3. Uji Heterokedastisitas
4. Uji Autokorelasi
5. Uji Multikolinieritas
atau tidak. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi normal atau
sama dengan 0.05, maka residual tidak berdistribusi normal dan jika
hubungan antar satu variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier.
20
variabel akan dinyatakan valid apabila mempunyai hubungan yang linier bila
nilai signifikansi pada linearity kurang atau sama dengan 0.05 (Ghozali
2011:166)
nilai signifikansi setiap variabel lebih besar dari 0.05 , maka dapat
(Ghozali 2011:110). Uji yang harus dipenuhi dalam regresi adalah tidak
pada saat uji hipotesis dilakukan. Uji yang dilakukan pada penelitian ini
21
dU – (4-dU) Tidak ada autokorelasi
variabel bebas atau tidak pada model regresi. Multikolinieritas dianggap tidak
ada masalah apabila uji VIF (Variance inflation Factor) nilainya kurang dari
10 (Ghozali 2011:105)
(Kuncoro 2013:240) Koefisien korelasi (R) memiliki nilai antara -1.00 hingga
antar variabel bebas dengan variabel terikat semakin kuat dan bersifat negatif
22
3.6.3.2 Koefisien Determinasi (R2)
nol (0) dan satu (1). Jika nilai koefisien determinasi yang mendekati angka nol
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Uji yang digunakan uji goodness
of fit (uji kelayakan model). Menurut Ghozali (2011:97) uji goodness of fit
nilai aktual secara statistik. Model goodness of fit dapat diukur dari nilai
1. Pvalue < 0,05 menunjukkan bahwa uji model ini layak untuk
23
2. Pvalue > 0,05 menunjukkan bahwa uji model ini tidak layak
yang memiliki nilai koefisien korelasi yang semakin besar maka variabel
(Kuncoro 2013:244). Apabila hasil uji t dengan nilai signifikansi lebih kecil
24