Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MATA KULIAH

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

METODE PENELITIAN
Dosen Pengampu : Fadhla Khanifa, SE., M.Sc.

Disusun oleh:
Sarimutiara Tumanggor

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM
YOGYAKARTA
2022
Daftar Isi
Daftar Isi.............................................................................................................................i
Daftar Tabel.......................................................................................................................ii
METODE PENELITIAN...................................................................................................1
1. Desain Penelitian....................................................................................................1
2. Definisi Operasional...............................................................................................1
2.1 Variabel Independen...........................................................................................2
2.2 Variabel Dependen..............................................................................................2
3. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................................3
4. Sampel Penelitian...................................................................................................3
5. Teknik Pengambilan Sampel...................................................................................4
6. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................................5
6.1 Kusioner (angket)...............................................................................................5
6.2 Interview (Wawancara).......................................................................................5
7. Instrumen Penelitian..............................................................................................6
8 Uji Coba Instrumen................................................................................................7
8.1 Uji Validitas.........................................................................................................7
8.2 Uji Rehabilitas.......................................................................................................9
9. Teknik Analisis Data..................................................................................................10
9.1 Deskripsi Data.....................................................................................................10
9.2 Pengujian Persyaratan Analisis...........................................................................10
9.2.1 Uji Normalitas..............................................................................................11
9.2.2 Uji Linieritas.................................................................................................11
9.2.3 Uji Multikolinieritas.....................................................................................12
9.2.4 Uji Heteroskedastisitas................................................................................13
9.3 Analisis Regresi...................................................................................................14
9.3.1 Analisis Regresi Satu Prediktor....................................................................14
9.3.2 Analisis Regresi Berganda............................................................................15
Daftar Tabel
Tabel 1 Kisi – Kisi Angket.................................................................................................8
Tabel 2 Interpretasi Nilai r...............................................................................................11
METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian
Penelitian ini menurut metodenya bersifat Ex Post Facto. Suatu penelitian

yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian

merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian Ex Post Facto tidak ada

manipulasi langsung terhadap variabel indenpenden (Sugiyono, 2004:7).

Menurut tingkat eksplanasi (tingkat penjelasan kedudukan variabel),

penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu bertujuan untuk mengetahui

hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2004:11).

Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara variabel harga,

kualitas produk, dan kualitas pelayanan memengaruhi variabel loyalitas

konsumen pada Rumah Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro.

2. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini terdapat variabel independen dan variabel dependen,

variabel independen (bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Variabel independen kualitas produk ¿ ¿), yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen (bebas).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen (Y).

1
2.1 Variabel Independen
Kualitas produk adalah suatu tingkatan mutu suatu produk sedangkan produk

adalah sesuatu barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi atau

memuaskan kebutuhan konsumen. Kualitas makanan diukur dengan :

 Porsi yang baik dan tepat dengan standar porsi penyajian, yang

meliputi: kesesuaian porsi dengan keinginan konsumen,

kesesuaian porsi dengan harga yang ditetapkan.

 Rasa yang lezat karena standar resep yang tepat, yang meliputi:

kesesuaian rasa dan penyajian dengan keinginan konsumen.

 Penampilan yang bagus di atas piring, yang meliputi: tampilan

makanan menarik, hiasan makanan yang sesuai.

 Tingkat hygiene yang tinggi dan bersih, yang meliputi: bahan-

bahan makan segar, kondisi makan yang disajikan fresh.

2.2 Variabel Dependen


Loyalitas merupakan tindakan pembelian ulang dan komitmen konsumen

terhadap produk (baik barang maupun jasa) atau terhadap perusahaan

(merek). Alat ukur variabel loyalitas adalah :

 Pembelian berulang secara teratur, yang meliputi: seringnya

konsumen membeli makan selama satu bulan, konsumen selalu

ingin memakan menu penyet di rumah makan tersebut.

 Pembelian antar lini produk dan jasa, yang meliputi: konsumen

tidak hanya membeli makan tetapi juga ingin menikmati

fasilitas yang diberikan, konsumen tidak hanya membeli

2
makanan produk yang merupakan menu utama tetapi juga

membeli produk pelengkap lainnya.

 Mereferensikan kepada orang lain, yang meliputi: akan

merekomendasikan kepada teman, saudara dan keluarga.

 Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dan pesaing, yang

meliputi: sikap lebih memilih makan di rumah makan tersebut,

sikap akan selalu membeli makanan dan minuman di rumah

makan tersebut.

3. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian ini dilaksanakan di Rumah Lesehan Tempe Penyet

Bojonegoro Jalan Candi Gebang Karangasem, Condongcatur, Sleman,

Yogyakarta. Waktu penelitian pada bulan Februari hingga April 2011.

4. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2004:73) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah membeli produk Rumah

Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro lebih dari satu kali, karena diasumsikan

konsumen tersebut telah mengetahui harga, kualitas produk, dan kualitas

pelayanan pada Rumah Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro.

Jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut, jika jumlah populasi

kurang dari 100 orang, maka jumlah populasi tersebut sebaiknya dipakai

semuanya sebagai responden. Jumlah populasi jika sama atau lebih dari 100

3
orang, maka jumlah sampel diambil antara 5% - 10% atau 10% - 20% dari

jumlah populasi dalam penelitian tersebut, hal ini ditentukan berdasar pada

kemampuan dari peneliti dan obyek yang akan diteliti. Jumlah populasi yang

akan diteliti belum diketahui, maka menurut Arikunto (1998:123) rumus yang

dipergunakan untuk menentukan jumlah sampel adalah dengan menggunakan

rumus Paul Leedy sebagai berikut :

1
n=¿ (P) (1 - )
p

Keterangan :
n = ukuran sampel
P = jumlah populasi
e = sampling error (10%)
Z = standar untuk kesalahan yang dipilih

Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, maka harga P

maksimal adalah 0,5. Bila menggunakan confidence level 95% dengan tingkat

kesalahan yang digunakan 10% maka besar sampel adalah :


2
1,96 1
n=( ) (0,5) (1 - )
0,1 0,5

= 96.4 Dibulatkan menjadi 100 orang.

5. Teknik Pengambilan Sampel


Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

nonprobability sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2004:77). Dalam hal ini

menggunakan sampling purposive. Sampling purposive adalah teknik

4
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2004:78).

Karakteristik responden yang ditentukan dalam penelitian ini adalah:

a. Konsumen membeli produk di Rumah Lesehan Tempe Penyet

Bojonegoro.

b. Konsumen tersebut telah membeli produk di Rumah Lesehan Tempe

Penyet Bojonegoro lebih dari dua kali.

c. Konsumen tersebut ditemui di Rumah Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro

selama periode pengumpulan data.

d. Konsumen berusia 17 hingga 55 tahun

6. Teknik Pengumpulan Data


6.1 Kusioner (angket)
Kusioner menurut Sugiyono (2004:135) adalah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Angket akan disebarkan hanya untuk konsumen yang

pernah membeli dan sedang membeli produk di Rumah Lesehan

Tempe Penyet Bojonegoro yang berupa daftar pertanyaan yang

sesuai dengan permasalahan yang diteliti untuk memeroleh data

yang berupa pernyataan dari responden mengenai harga, kualitas

produk, dan kualitas pelayanan, dan loyalitas.

6.2 Interview (Wawancara)


Menurut Sugiyono (2004:130) wawancara digunakan

sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

5
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit

atau kecil.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengambilan data

jika konsumen sedang keberatan mengisi kuisioner karena sedang

melakukan kegiatan makan atau minum. Dalam penelitian ini

wawancara juga digunakan untuk mencari data yang lebih akurat

tentang pernyataan konsumen dan mengetahui sejarah rumah makan.

7. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2004:97) suatu

alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diminati instrumen penelitian ini disusun berdasarkan dimensi-

dimensi pada setiap variabel penelitian. Dimensi pada setiap variabel

digunakn sebagai dasar dalam menyusun angket pertanyaan yang

akan disebarkan kepada responden.

Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Skala

Likert. Skala Likert menurut Sugiyono (2004:86), digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok

orang tentang fenomena sosial. Jawaban dari kuisioner tersebut

diberi bobot skor atau nilai sebagai berikut:

5 = Sangat Setuju

4 = Setuju

6
3 = Kurang Setuju

2 = Tidak Setuju

1 = Sangat Tidak Setuju

Tabel 1 Kisi – Kisi Angket


No Variabel Idikator Sub Indikator No
item
1. Kualitas produk Porsi yang baik dan tepat Ukuran porsi 1
Harga per pos 2
Rasa yang lezat Rasa 3
Penyajian 4
Penampilan yang bagus Tampilan 5
Hiasan 6
Tingkat hygiene yang tinggi Bahan-bahan 7
Kondisi makanan 8
(Bartono, 2005:43)
2. Loyalitas Pembelian berulang secara Pembelian dalam 1
teratur satu bulan
Keinginan membeli 2
Pembelian antar lini produk Fasilitas 3
& jasa
Produk pelengkap 4
Mereferensikan kepada orang Saudara 5
lain
Keluarga 6
Menunjukkan kekebalan Lebih memilih 7
terhadap tarikan dari pesaing
Akan selalu 8
membeli
(Griffin, 2005:31)

7
8 Uji Coba Instrumen
8.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat kesahihan

instrument masing-masing variabel. Arikunto (1998:160) berpendapat

bahwa sebuah instrument dikatakan valid jika mampu mengukur apa

yang di inginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang di

teliti secara tepat. Uji validasi ini dilakukan dengan menggunakan

rumus product moment dari Pearson (Arikunto, 1998”162), sebagai

berikut:

r xy= n ∑ XY −¿ ¿ ¿

Keterangan :
r xy = koefisien validitas
n = jumlah subyek
∑ X = jumlah skor item
∑ Y = jumlah skor total
∑ X Y = jumlah hasil kali skor item dengan skor total
∑ X 2 = jumlah kuadrat skor item
∑ Y 2 = jumlah kuadrat skor total
Dari perhitungan tersebut dapat di ketahui validasi masing-masing

butir-butir pertanyaan . Kriteria validasi adalah jika table kolerasi

Product Moment pada taraf signifikan 5%. menurut Hadi (1991:114)

dalam uji validasi dengan menggunakan Propduct Moment masih ada

pengaruh kotor dalam butir-butir pertanyaan. Oleh karena itu perlu di

lakukan koreksi untuk menghilangkan pengaruh kotor dari butir-butir

pertanyaan tersebut dengan menggunakan rumus kolerasi bagian total

( Part Whole Correlation) dengan menggunakan ruumus sebagai berikut

(Hadi, 1991:114)

8
( r xy ¿ ¿ ) ( SB y )−SB x
r bt =
√{ ( V y + v x )−2 ( r xy ) ( SB y )( SB x ) }
Keterangan:

r bt = koefisien korelasi bagian total


r xy = korelasi product moment pangkal yang belum dikerjakan
SB y = simpangan baku total
SBx = simpangan baku bagian
Vy = varian total
Vx = varian bagian

Koefisien kolerasi yang di peroleh dari hasil perhitungan

menunjukkan tinggi rendahnya validasi variabel yang di ukur.

Selanjutnya harga koefisien kolerasi ini di konsulytasikan dengan harga

kolerasi product moment pada table. jika, r perhitungan sama dengan

atau lebih besar dari pada r table maka butir pernyataan tersebut

dikatakan valid atau sahih. Sebaliknya jika harga r perhitungan lebih

kecil dari r table maka butir pernyataan tersebut dikatakan tidak valid.

8.2 Uji Rehabilitas


Instrumen dikatakan reliable apabila instrument tersebut mampu

mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan kenyataan

yang sebenarnya. Menurut Arikunto (1998:170), realibilitas

menunjukkan pada satu pengertian bahwa instrument cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrument tersebut sudah baik. Uji reabilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Alpha Cronbach (karena datanya interval) sebagai

berikut:

9
k
∑ δ 2b
r 11 = { }{1- }
(k −1) δ2
t

Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ δ 2b = jumlah varian butir
δ2 = jumlah varian
t

Hasil perhitungan di atas mempersentasikan dengan tingkat

keterandalan kolerasi sebagai berikut Arikunto (1998:260):

Tabel 2 Interpretasi Nilai r


Koefisien Interprestansi
Antara 0.800- 1.000 Sangat tinggi
Antara 0.600- 0.799 Tinggi
Antara 0.400- 0.599 Cukup
Antara 0.200- 0.399 Rendah
Antara 0.000- 0.199 Sangat rendah

9. Teknik Analisis Data


9.1 Deskripsi Data
Menentukan kelas interval dan Distribusi Frekuensi. Penetapan

jumlah kelas interval, rentang data dan panjang kelasnya dapat

ditentukan dengan menggunakan rumus Sturges yang di kutip oleh

Arikunto (1998:364), rumus sebagai berikut:

a. jumlah kelas = 1+3,3 log n

Keteranga :

n = jumlah sampel

b. Rentang data = data terbesar – data terkecil

10
c. Panjang kelas = rentang data: jumlah kelas interval

9.2 Pengujian Persyaratan Analisis


Analisis data regrensi menurut Hadi (1995) harus di penuhi 3

( tiga) persyaratan, yaitu sampel di ambil secara acak, bentyuk distribusi

setiap variabel bebas dan terikat dalam populasi adalah normal dan

hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linear. Pengujian

persyaratan analisis tersebut berupa uji normalitas, uji linieritas, uji

multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas.

9.2.1 Uji Normalitas


Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi

normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan teknik

Kolmogorov-Smirnov dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono,

2004:257) :

K D = 1,36
√ n1 + n1
n1 n2

Keterangan:
K D = harga Kolmogorov-Smirnov yang dicari

n2 = jumlah sampel yang diobservasi atau diperoleh


n1 = jumlah sampel yang diharapkan

Kriteria yang digunakan jika KD hasil perhitungan lebih

kecil dari KD tabel dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan

sebesar jumlah seluruh frekuensi yang diperoleh dikurangi frekuensi

harapan, maka sebaran datanya berdistribusi normal. Sedangkan apabila

11
KD hasil perhitungan lebih besar dari KD tabel, maka sebaran datanya

berdistribusi tidak normal.

9.2.2 Uji Linieritas


Uji linieritas ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel

bebas dan terikat dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linier.

Dikatakan linier jika kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan

skor variabel terikat. Uji linieritas ini dilakukan dengan menggunakan

garis regresi dengan taraf signifikansi 5%. Rumus yang dipergunakan

adalah (Hadi, 1996:26) :

2
R (N−m−1) RK reg
F reg = =
m(1−R2 ) RK res

Keterangan:
N = cacah kasus (jumlah responden)
m = cacah predictor (jumlah prediktor/variabel)
RK reg = rerata kuadrat regresi

RK res = rerata kuadrat residu

Kriteria yang digunakan jika F hitung lebih besar dari F tabel

berarti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat

tidak linier. Sedangkan jika F hitung lebih kecil dari F tabel berarti

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier.

9.2.3 Uji Multikolinieritas


Uji multikolinieritas data merupakan syarat digunakannya analisis

regresi linier berganda dalam penelitian ini. Terjadi atau tidaknya

12
multikolinieritas diuji dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar

variabel bebas dengan korelasi Product Moment, yaitu dengan

menggunakan rumus Arikunto (1998:162) :

r xy = n ∑ XY −¿ ¿ ¿

Keterangan:
r xy = koefisien validitas

n = jumlah subyek
∑X = jumlah skor item
∑Y = jumlah skor total
∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total

∑X2 = jumlah kuadrat skor item

∑Y2 = jumlah kuadrat skor total

Apabila harga r hitung lebih kecil atau sama dengan 0,800 berarti

tidak terjadi multikolinieritas. Hal ini berarti analisis regresi dapat

dilanjutkan. 9.2.4 Uji Heteroskedastisitas Data yang diperoleh dari

responden adalah dengan menyebarkan angket dan kemudian ditarik

kembali. Agar data yang diperoleh bersifat homogen, maka perlu

dilakukan penghomogenan responden dengan menggunakan rumus

Spearman Rank sebagai berikut Sugiyono (2004:284) :

Apabila ρ hitung lebih kecil dari ρ tabel, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

13
9.2.4 Uji Heteroskedastisitas
Data yang diperoleh dari responden adalah dengan menyebarkan

angket dan kemudian ditarik kembali. Agar data yang diperoleh bersifat

homogen, maka perlu dilakukan penghomogenan responden dengan

menggunakan rumus Spearman Rank sebagai berikut Sugiyono

(2004:284) :

6 ∑ b2
P=1-
n(n 2−1)

Keterangan:
ρ = koefisien korelasi jenjang Spearman Rank
b = perbedaan antara pasangan jenjang
n = jumlah pasangan
Setelah ditemukan ρ-nya maka dipergunakan rumus
sebagai berikut :

ρ √n−2
t=
√ 1− ρ2
Apabila ρ hitung lebih kecil dari ρ tabel, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.

9.3 Analisis Regresi


Menurut Sugiyono (2004:203), analisis regresi dilakukan bila

hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional. Untuk

menetapkan kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak,

maka harus didasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep tentang dua

variabel tersebut. Kita gunakan analisis regresi bila kita ingin

mengetahui bagaimana variabel dependen/kriteria dapat diprediksikan

14
melalui variabel independen atau prediktor, secara individual. Dampak

dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan

apakah naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan

melalui mrnaikkan dan menurunkan keadaan variabel independen, atau

untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan

dengan meningkatkan variabel independen/ dan sebaliknya.

9.3.1 Analisis Regresi Satu Prediktor


Analisis regresi satu prediktor ini dipergunakan untuk menguji

hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu: (1) Apakah terdapat

pengaruh positif dan signifikan harga terhadap loyalitas konsumen di

Rumah Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro; (2) Apakah terdapat 15

pengaruh positif dan signifikan kualitas produk terhadap loyalitas

konsumen di Rumah Lesehan Tempe Penyet Bojonegoro; Apakah

terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap

loyalitas konsumen. Rumus yang digunakan dalam analisis regresi

sederhana ini adalah sebagai berikut (Hadi, 2004:2):

Y = aX + K

Keterangan:
Y = kriterium
a = bilangan koefisien prediktor
X = prediktor
K = bilangan konstan
Nilai a dan K dapat dicari dari persamaan sebagai berikut (Hadi,
2004:5):
(1) ∑ XY =a X 2 +K∑ X

15
(2) ∑ Y =a∑ X +NK
Dengan mensubtitusikan nilai dari ∑XY, ∑ X 2 , dan ∑X pada
persamaan (1), dan ∑Y, ∑X, dan N pada persamaan (2).

9.3.2 Analisis Regresi Berganda


Analisis regresi berganda dipergunakan untuk menguji hipotesis

keempat, yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap

semua variabel bebas (harga, kualitas produk, dan kualitas 16

pelayanan) dengan variabel terikat (loyalitas konsumen). Menurut Hadi

(2004:2), tugas pokok analisis regresi adalah :

1. Mencari korelasi antara kriterium dengan prediktor.

2. Menguji apakah korelasi itu signifikan atau tidak.

3. Mencari persamaan garis regresinya.

4. Menemukan sumbangan relatif dan efektif antara sesama prediktor,

jika prediktor lebih dari satu.

Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam analisis regresi

adalah sebagai berikut :

1) Membuat persamaaan garis regresi dengan tiga prediktor

menggunakan rumus sebagai berikut (Hadi, 2004: 2) :

Y=a 1 X 1 +a 2 X 2 +a 3 X 3 +K

Keterangan :
Y = kriterium
X 1 X 2 X 3 = prediktor 1, prediktor 2, prediktor 3

16
a 1 a 2 a3 = koefisien prediktor 1, koefisien prediktor 2,
koefisien 3
K = bilangan konstan
2) Mencari koefisien korelasi antar kriterium Y dengan X 1 , X 2 , X 3

menggunakan rumus sebagai berikut (Hadi, 2004:22) :

R R y (1,2,3) =
√ a1 ∑ X 1 y +a 2 ∑ X 2 y +a3 ∑ X 3 y
∑ Y2

Keterangan :
R y (1,2,3) = koefisien korelasi antara Y dengan X 1 , X 2 , X 3
a1 = koefisien prediktor X 1
a2 = koefisien prediktor X 2
3) Keberartian regresi ganda diuji dengan mencari harga F dengan rumus

(Hadi, 2004:23) :

F reg = harga F garis regresi


N = cacah kasus
m = cacah prediktor
R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor

4) Mencari sumbangan dari setiap variabel prediktor terhadap variabel

kriterium dengan rumus (Hadi, 2004:36) :

a. Sumbangan Relatif (SR%)

a ∑ xy
SR% =
JK reg

SR% = sumbangan relatif dari prediktor

17
a = koefisien prediktor

∑ xy = jumlah produk antara x dan y


JK reg = jumlah kuadrat regresi

b. Sumbangan Efektif (SE%)

a ∑ xy
SE% =
∑ y2

SE% = sumbangan efektif dari prediktor


a = koefisien prediktor

∑ xy = jumlah produk antara x dan y


∑ y2= jumlah kuadrat y

18

Anda mungkin juga menyukai