Editor
Annisa Haslidianingsih, dr
Belinda Anasthasya Tansy, dr
Ika Apriyantini Arum, dr
Penata Letak:
Annisa Haslidianingsih, dr
Belinda Anasthasya Tansy, dr
Ika Apriyantini Arum, dr
Cetakan 1: 2020
Penerbit:
2
PENYUSUN
3
KATA PENGANTAR
Penyusun
4
CAPAIAN PEMBELAJARAN
5
DAFTAR ISI
EDITORIAL .................................................................................... 2
PENYUSUN .................................................................................... 3
5. UJI T ................................................................................... 36
CONTOH SOAL............................................................................ 98
6
1. PEMILIHAN UJI STATISTIKA
DATA
Sumber data :
7
8
Sampling :
SAMPLING
RANDOM SAMPLING
– Simple à undian
– Cluster à wilayah
– Consecutive
9
– Convenient
– Judgemental
– Purposive
STRATIFIED
(proporsi)
• Stratified
NILAI P
12
HUBUNGAN
13
14
CONFIDENCE INTERVAL
(INTERVAL KEPERCAYAAN)
kepercayaan.
15
2. UJI VALIDITAS DAN REABILITAS
• Instrumen yang baik harus valid dan reliabel
• Uji validitas & reliabilitas diperlukan untuk:
o Menguji variabel laten (variabel yang tidak dapat diukur
secara langsung kecuali diukur dengan satu atau lebih
variabel manifes)
o Menguji kuesioner yg belum pernah diuji validitas
reliabilitasnya di populasi tertentu.
o Menguji kuesioner bernahsa asing yang diterjemahkan ke
dalam Bahasa Indonesia
• Uji validitas reliabilitas dilakukan pada sekitar 20 orang yang
bukan merupakan sampel penelitian, tetapi memenuhi kriteris
penelitian
UJI
validitas isi.
16
Validitas eksternal: kriteria dalam instrument disusun berdasarkan
fakta empiris yg telah ada.
UJI VALIDITAS
UJI RELIABILTAS
Contoh instrumen
18
19
20
Nilai Cronbach Alpha
BAIK : >0.8
21
3. UJI NORMALITAS DAN HOMOGENITAS
α (Kesalahan tipe I )
diterima.
NILAI P
22
DATA BERSKALA NUMERIK
Langkah:
23
& varian data homogen digunakan uji statistika
parametrik
• Q-Q plot
• Cumulative frequency (P-P plot & histogram)
Perhitungan statistik
• Uji Kolmogorov-Smirnov
• Uji Saphiro
• Uji Jarque
Hipotesa
• Uji Bartlett’s
• Uji Brown Forsithe
Levene test bisa ditampilkan dari independent sample t-test (jika ada
2 kelompok penelitian) & dari one-way ANOVA (jika ada > 2
kelompok penelitian)
28
29
4. UJI KORELASI
HUBUNGAN
Uji Korelasi
Jika data berskala numerik rasio atau interval, maka perlu dilakukan
uji normalitas dan homogenitas varian. Jika data memenuhi syarat
uji parametrik, maka bisa digunakan uji korelasi Pearson
30
31
Interpretasi hasil
Koefisien korelasi:
Contoh Interpretasi :
34
Uji Korelasi Pearson :
35
5. UJI T
36
UJI t 2 POPULASI :
Uji t
37
Ingin diketahui apakah tinggi badan siswa SD di daerah perkotaan
berbeda dengan di pedesaan. 200 siswa dari masing – masing
sekolah diukur tinggi badannya. Hasilnya adalah tinggi badan dalam
cm (berskala rasio).
38
39
Contoh uji t independent
40
41
42
Yang dilaporkan :
• Niali uji t
• Nilai df
• Nilai p
• 95 % CI
Interpretasi
43
Uji t Berpasangan (Paired t-test, Dependent t-test)
44
45
Output : bisa anda ketahui rerata & SD jarak lompatan 1 dan
2
Yang dilaporkan :
• Nilai uji t
• Nilai df
• Nilai p
• 95 % Cl
Interpretasi :
46
• Jadi, ada perbedaan rerata jarak lompatan 1 dan 2
pada siswa sebuah SD
• Jarak lompatan mana yang lebih baik? Bisa anda lihat
di output hasil Analisa deskriptif (rerata & SD)
47
6. UJI ONE – WAY ANOVA
• ANOVA : Analysis of Variance
• Variable terikat : berskala numerik, berdistribusi normal,
varian homogen
• Variabel bebas : banyaknya kelompok > 2
• H0 : Tidak ada perbedaan rerata …
• H1 : Ada perbedaan rerata
Contoh Kasus :
48
Langkah di SPSS : pindahkan variable terikat di kotak dependent
list, pindahkan kelompok di kotak factor
49
50
Yang dilaporkan :
• Nilai F
• Nilai df
• Nilai P
Interpretasi :
51
• Jika hasil One Way ANOVA dignifikan, maka dilanjutkan
dengan uji post hoc, untuk mengetahui kelompok mana yang
rerata nilai ujainnya berbeda
• Jiak hasil uji One Way ANOVA tidak signifikan, maka
Analisa dihentikan, kemudian dilaporkan
52
Output. Perhatikan tanda bintang *. Tanda Bintang menunjukkan
signifikansi (p)
Interpretasi :
53
7. UJI CHI SQUARE
Prinsip Chi square test :
• Data frekuensi
• Besar sampel cukup sehingga:
o Tidak ada sel yg kosong
o Tidak ada sel dg expected value < 1
o Banyaknya seldengan expected value < 5 tidak
melebihi 20% dari banyak sel seluruhnya
54
55
56
57
58
Contoh :
59
60
61
62
63
Yang dilaporkan :
• Nilai X2
• Nilai df
64
• Nilai p
65
66
Chi Square :
67
68
8. UJI KONTINGENSI
Review prinsip chi square
69
Uji Chi Square 2x2
70
Jika tidak memenuhi syarat uji chi square :
Chi Square
71
72
Kekuatan Hubungan :
73
9. UJI MANN WHITNEY U
Analog
Contoh Penelitian :
74
1. Penelitian tentang perbedaan derajat nyeri pada pasien
OMK supuratif yang diberi 1x terapi H2O2 dan asam borat
2. Penelitian tentang perbedaan tekanan darah pada pasien
hipertensi yang baru 1x minum obat diuretic dan ACE
inhibitor
75
76
77
78
79
Yang dilaporkan dalam uji MWU :
80
• Hasil uji deskriptif dan atau quartile pada MWU
• Nilai hitung MWU
• Nilai signifikansi
Interpretasi :
Interpretasi
82
• Dari 3 angkatan tsb, yang paling baik nilai rerata ujian
statistika adalah tahun pertama, dan yang paling buruk
adalah tahun kedua
• Jadi nilai tahun pertama > tahun ketiga > tahun kedua
83
10. UJI KRUSKAL-WALLIS
Prinsip Uji Kruskal-Wallis :
Contoh Penelitian :
Jika uji KW :
84
• Dari hasil uji KW, hanya diketahui ada perbedaan atau
tidak ada perbedaan antara kelompok, namun tidak
diketahui kelompok mana yang berbeda
• Jika uji KW signifikan, maka dilanjutkan dengan uji post
hoc (Mann-Whitney U, MWU) untuk mengetahui
kelompok mana yang berbeda
• Uji MWU dilakukan pada tiap 2 kelompok. Jika
penelitian dilakukan pada 3 kelompok (missal A,B,C),
maka uji MWU dilakukan 3x (membandingkan A-B, A-
C, dan BC)
85
86
87
88
89
Yang dilaporkan dalam uji KW :
• Nilai X2
• Nilai df
• Nilai p
Interpretasi :
90
11. UJI REGRESI
Regresi Logistik Biner
91
92
93
94
Cox & Snell square dan Nagelkarle R square menunjukkan besarnya
variasi variable terikat berdasarkan model dari variable bebas, Hasil
pada table di atas menunjukkan variasi penyakit jantung berdasarkan
usia, jenis kelamin, berat badan & VO2 max berkisar antara 24%-
33%.
95
Yang dianggap lebih valid adalah hasil Nagelkarke R aquare karena
bisa mencapai 1.(LPPM UNAIR, 2007b) (LPPM UNAIR,
2007a)(Bhattacharya, 2005)(Rosner, 2000)(Rosner, 2016)(Peat, J;
Barton, 2005)
96
97
CONTOH SOAL
1. Seorang mahasiswa melakukan penelitian eksperimental
tentang pengaruh pemberian ekstrak teripang emas terhadap
kadar LDL tikus putih galur Wistar yang diinduksi diet tinggi
lemak. Mahasiswa tersebut ingin menentukan uji hipotesis yang
akan digunakan. Apa yang perlu dilakukan mahasiswa tersebut?
A. Menentukan kriteria inklusi sampel
B. Menentukan berapa kali pengukuran LDL dilakukan
C. Menentukan kadar ekstrak teripang emas untuk kelompok
perlakuan
D. Menentukan banyaknya tikus dalam tiap kelompok
E. Menentukan metode pengukuran LDL
A. Nilai p signifikan
B. H1 diterima
98
C. H0 ditolak
D. Nilai p <
E. H0 diterima
99
= 0,05. Apa uji hipotesis yang tepat untuk penelitian
tersebut?
A. Uji Kruskal-Wallis
B. Uji Friedman
C. Uji Wilcoxon rank sum
D. Uji one-way ANOVA
E. Uji ANOVA sama subyek
100
DAFTAR PUSTAKA
101