Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

HASIL ANALISIS AITEM MENGGUNAKAN PROGRAM


ITEMAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan


Untuk Memperoleh Kelulusan Pada Mata Kuliah Psikometri

Oleh:
TOPAN SETIYO KRISTANTO
J71216109

Dosen Pembimbing:
Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog

FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala


yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa
menyelesaikan Laporan Analisis dengan tepat waktu, yang saya beri Judul “HASIL
ANALISIS AITEM MENGGUNAKAN PROGRAM ITEMAN ".
Tujuan dari penyusunan laporan ini guna memenuhi salah satu syarat untuk
bisa memperoleh kelulusan pada mata kuliah Psikometri Program Studi Pskologi
Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Srabaya (UINSA Surabaya).
Didalam pengerjaan laporan ini telah melibatkan banyak pihak yang sangat
membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, saya sebagai penulis menyampaikan
rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Dr. H. abd A’la, M.Ag, Selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel Surabaya
2. Prof. Dr. Moh. Sholeh, M.Pd, PNI, Selaku Dekan Fakultas Psikologi
dan Kesehatan
3. Suryani, S.Ag, M.Si, Selaku Kaprodi Fakultas Psikologi dan Kesehatan
4. Bapak Suhadianto, S.Psi, M.Psi, Psikolog, Selaku Dosen Pembimbing
yang telah membimbing dalam penyusunan Skripsi ini hingga selesai.
5. Orang tua saya tercinta yang telah banyak memberikan doa dan
dukungan kepada penulis secara moril maupun materil hingga laporan
ini dapat selesai.
6. Adek tercinta dan juga anggota keluarga dan kerabat yang senatiasa
memberikan doa dan dukungan semangat kepada penulis.
7. Teman-teman semua atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi
penulis.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.

Surabaya, 31 Desember 2017

Penulis
Topan Setiyo Kristanto

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

A. Validitas & Reliabilitas Tes ........................................................................ 1


1. Pengertian Validitas & Reliabilitas ......................................................... 1
2. Urgensi Uji Validitas & Reliabilitas ........................................................ 2
B. Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal .................................. 3
1. Blue Print Skala ....................................................................................... 3
2. Kunci Jawaban ......................................................................................... 4
3. Respon Subjek ......................................................................................... 5
4. Analisis Aitem ......................................................................................... 6
a. Aitem 1 .............................................................................................. 6
b. Aitem 2 .............................................................................................. 7
c. Aitem 3 .............................................................................................. 8
d. Aitem 4 .............................................................................................. 9
e. Aitem 5 ............................................................................................. 10
f. Aitem 6 .............................................................................................. 11
g. Aitem 7 .............................................................................................. 12
h. Aitem 8 .............................................................................................. 13
i. Aitem 9 .............................................................................................. 14
j. Aitem 10 ........................................................................................... 15
k. Aitem 11 ............................................................................................ 16
l. Aitem 12 ............................................................................................ 17
m. Aitem 13 ............................................................................................ 18
n. Aitem 14 ............................................................................................ 19
o. Aitem 15 ............................................................................................ 20
5. Aitem Yang Boleh Dipakai dan Yang Tidak Boleh Dipakai .................. 21
6. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 21
C. Kesimpulan ................................................................................................... 22
D. Daftar Pustaka ............................................................................................. 23

ii
A. Validitas & Reliabilitas Tes

1. Pengertian Validitas & Reliabilitas

a. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana
ketepatan dan kecermatan pengukur (tes) dalam melakukan fungsi
ukurnya. Validitas menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan
mengacu pada kesesuaian antara konstruk, atau cara seorang peneliti
mengkonseptualisasikan ide dalam definisi konseptual dan suatu
ukuran. Hal ini mengacu pada seberapa baik ide tentang realitas
“sesuai” dengan realitas aktual. Dalam istilah sederhana, validitas
membahas pertanyaan mengenai seberapa baik realitas sosial yang
diukur melalui penelitian sesuai dengan konstruk yang peneliti
gunakan untuk memahaminya. Suatu tes dikatakan valid bila tes
tersebut mampu mengukur secara akurat apa dimaksudkan hendak
diukurnya.
Validitas , menurut sudut pandang teori skor-murni klasik,
mengindikasikan seberapa dekat besaran skor-tampak mendekati
besaran skor-murni. Sebagai hasil dari suatu proses pengukuran,
skor-tampak X tidak akan dapat sama dengan skor-murni T kecuali
apabila alat ukur yang bersangkutan memiliki fungsi ukur yang
sempurna atau mampu melakukan pengukuran tanpa eror.

b. Reliabilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berarti sejauh
mana hasil suatu pengukuran memiliki keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan yang dapat
dipercaya. Hasil ukur dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

1
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama.
Reliabilitas berarti keandalan atau konsistensi. Hal ini
menunjukkan bahwa pengukuran atribut yang sama diulang akan
memberikan hasil kondisi yang identik atau sangat mirip.
Reliabilitas dalam penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa hasil
numerik yang dihasilkan oleh suatu indikator tidak berbeda karena
karakteristik dari proses pengukuran atau instrumen pengukuran itu
sendiri. Kebalikan dari reliabilitas adalah pengukuran yang
memberikan hasil yang tidak menentu, tidak stabil, atau tidak
konsisten. Uji validitas dan reliabilitas digunakan untuk menguji
data yang menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner untuk
melihat pertanyaan dalam kuisioner yang diisi oleh responden
tersebut layak atau belum pertanyaan-pertanyaan digunakan untuk
mengambil data.

2. Urgensi Uji Validitas & Reliabilitas

Validitas yaitu mengenai apa dan seberapa baik suatu alat tes
dapat mengukur, sedangkan reliabilitas merujuk pada konsistensi skor
yang dicapai oleh orang yang sama ketika diuji berulang kali dengan
tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat
butir-butir ekuivalen (equivalent items) yang berbeda, atau dibawa
kondisi pengujian yang berbeda.

2
B. Analisis Taraf Kesukaran Soal & Daya Beda Soal
1. Blue Print Tes

Blue Print Test Mata Kuliah Psikometri

Satuan Pendidikan : Fakultas Psikologi dan Kesehatan Uinsa


Jumlah soal : 10
Mata Kuliah : Psikometri
Bentuk soal : Pilihan ganda
Alokasi Waktu : 20 Menit

Standart Kompetensi Pokok Bahasan Indikator Kompetensi Jumla %


Kompetensi Dasar h
Butir
Soal
C1 C2
Mahasiswa mampu Memahami Pengukuran, EValuasi
mempraktikkan, konsep dan Tes
meminati dan pengukuran 1. pengukuran, evaluasi
melakukan dasar- dalam psikologi dan tes 1. Membedakan
dasar pengukuran 2. Teori pengukuran pengukuran, evaluasi 1
psikologi dalam Campbell & Steven dan tes
kegiatan 2. Menjelaskan teori 2
pengukuran pengukuran Campbell
psikologi dengan 3. Tingkatan hasil & Steven
baik. pengukuran 3. Tingkatan hasil 1 10 100
4. Jenis-jenis tes pengukuran
psikologi 4. Menjelaskan jenis- 1
jenis tes psikologi
5. Keterbatasan 5. Menjelaskan 1
pengukuran keterbatasan
psikologis pengukuran psikologis 2
6. Membedakan
6. Konstanta & Variabel, konstanta dan variabel 2
7. Menjelaskan aljabar
7. Aljabar sumasi dan sumasi dan aljabar
aljabar ekspektasi ekspektasi

Jumlah F 0 10 10
% 0 100 100

3
2. Kunci jawaban

NOMOR AITEM KUNCI JAWABAN


1 A
2 A
3 B
4 B
5 C
6 C
7 D
8 B
9 C
10 A
11 A
12 A
13 B
14 B
15 D

4
3. Respon Subjek

Tabulasi Jawaban Subjek Terhadap 15 Aitem Tes

Nomor Aitem
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A B B B B D B B D C C C C D C
2 A D B C B D A C D A D A D D C
3 B A B C B D B D A B D C B A A
4 A B C B D B C D B A B D B B B
5 B D D B C C C A A D B A D C C
6 A B B B C B D D A A C C B B B
7 A B D D D B A A D C C D C C C
8 A B D C C D B A C C C D A A A
9 A A A A C D D A C D B B A A A
10 B B A D C A D B B D A D D C C
11 A B D D A D B B D A B A C B C
12 B B B D D B C B B A A A A B D
13 D D D D C A D B B D A B A A A
14 B B C D D C C D A A A C C C D
15 A B D D C D A A C D B B A A A

5
4. Analisis Aitem

AITEM 1

Taraf kesukaran soal : 0.433


Daya beda soal : -0.082

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B
sebesar (pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (-0.166) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.082). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C :Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C
sebesar (pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (0.324) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.082). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D :Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D
sebesar (pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (0.107) lebih
rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.082). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.433) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 43%
siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=-0.082). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar 0.3)

6
AITEM 2

Taraf kesukaran soal : 0.067


Daya beda soal : -0.138

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B :Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B
sebesar (pi=0.667) dan memiliki skor biser sebesar (-0.123) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.138). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C :Tidak Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C
sebesar (pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (0.357) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.138). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.152) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (-0.138). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.067) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sangat sulit, dimana
sebanyak 7% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=-0.138). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar 0.3)

7
AITEM 3

Taraf kesukaran soal : 0.400


Daya beda soal : 0.502

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (-0.088) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.502). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.131) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.502). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (-0.420) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.502). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.400) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana sebanyak
40% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.502). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

8
AITEM 4

Taraf kesukaran soal : 0.233


Daya beda soal : 0.342

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.067) dan memiliki skor biser sebesar (-0.267) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (-0.095) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Tidak efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D
sebesar (pi=0.467) dan memiliki skor biser sebesar (-0.104) lebih
tinggi dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di atas kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.233) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong agak sulit , dimana
sebanyak 20% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.342). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

9
AITEM 5

Taraf kesukaran soal : 0.567


Daya beda soal : 0.294

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.533) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.294). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (-0.010) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.294). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.072) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.294). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.567) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 57%
siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.294). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar 0.3)

10
AITEM 6

Taraf kesukaran soal : 0.167


Daya beda soal : 0.223

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (0,010) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.223). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B
sebesar (pi=0.200 dan memiliki skor biser sebesar (-0.167) lebih
rendah dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.223). Hal ini berarti
siswa yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki
kemampuan di bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.333) dan memiliki skor biser sebesar (-0.291) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.223). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.167) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sulit , dimana sebanyak
17% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.223). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

11
AITEM 7

Taraf kesukaran soal : 0.267


Daya beda soal : 0.495

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.847) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.495). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B :efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (-0.014) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.495). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C :efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (0.241) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.495). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.267) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong agak sulit, dimana
sebanyak 27% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=-0.495). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

12
AITEM 8

Taraf kesukaran soal : 0.400


Daya beda soal : 0.545

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (-0.531) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.545). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C :efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.045) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.545). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.131) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.545). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.400) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana sebanyak
40% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.545). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

13
AITEM 9

Taraf kesukaran soal : 0.233


Daya beda soal : 0.342

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.131) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.367) dan memiliki skor biser sebesar (0.228) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.200) dan memiliki skor biser sebesar (-0.549) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.342). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.233) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sulit, dimana sebanyak 20%
siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.342). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

14
AITEM 10

Taraf kesukaran soal : 0.333


Daya beda soal : 0.628

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (-0.786) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.628). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.111) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.628). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.367) dan memiliki skor biser sebesar (-0.083) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.628). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.333) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana sebanyak
30% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.628). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

15
AITEM 11

Taraf kesukaran soal : 0.400


Daya beda soal : 0.718

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.333) dan memiliki skor biser sebesar (-0.475) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.718). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.111) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.718). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.438) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.718). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.400) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 40%
siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.718). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

16
AITEM 12

Taraf kesukaran soal : 0.300


Daya beda soal : 0.250

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.367) dan memiliki skor biser sebesar (-0.393) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.250). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (0.287) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.250). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.100) dan memiliki skor biser sebesar (-0.152) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.250). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.300) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana hanya 30%
siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.250). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini tidak memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi kemampuannya
dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima minimal sebesar 0.3)

17
AITEM 13

Taraf kesukaran soal : 0.167


Daya beda soal : 0.490

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (0.202) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.490). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.367) dan memiliki skor biser sebesar (-0.482) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.490). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.045) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.490). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.167) berada di bawah indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong sulit, dimana sebanyak
17% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.490). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)
AITEM 14

18
Taraf kesukaran soal : 0.233
Daya beda soal : 0.724

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.167) dan memiliki skor biser sebesar (-0.312) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.724). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.267) dan memiliki skor biser sebesar (-0.319) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.724). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor D : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor D sebesar
(pi=0.333) dan memiliki skor biser sebesar (-0.107) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.724). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.233) berada di bawah indeks kesukaran
soal yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong agak sulit, dimana
sebanyak 20% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.724). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

19
AITEM 15

Taraf kesukaran soal : 0.333


Daya beda soal : 0.444

EFEKTIVITAS DISTRAKTOR
Distraktor A : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor A sebesar
(pi=0.233) dan memiliki skor biser sebesar (-0.313) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.444). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor B : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor B sebesar
(pi=0.133) dan memiliki skor biser sebesar (0.222) lebih rendah dari
skor biser pemilih kunci jawaban (0.444). Hal ini berarti siswa yang
terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.
Distraktor C : Efektif, karena proporsi siswa yang memilih distraktor C sebesar
(pi=0.300) dan memiliki skor biser sebesar (-0.327) lebih rendah
dari skor biser pemilih kunci jawaban (0.444). Hal ini berarti siswa
yang terkecoh adalah kelompok siswa yang memiliki kemampuan di
bawah kelompok pemilih kunci jawaban.

TARAF KESUKARAN SOAL


Indeks kesukaran soal ini sebesar (p= 0.333) berada di antara indeks kesukaran soal
yang diharapkan (0.30 – 0.70) artinya soal ini tergolong cukup, dimana sebanyak
30% siswa yang dapat menjawab dengan benar.

DAYA PEMBEDA SOAL


Indeks diskriminasi soal ini sebesar (rbis=0.444). Menunjukkan derajad kecermatan
soal ini masih memungkinkan untuk membedakan siswa yang tinggi
kemampuannya dari siswa yang rendah kemampuannya (rbis yang diterima
minimal sebesar 0.3)

20
5. Aitem yang Boleh Dipakai dan yang Tidak Boleh Dipakai
Tabel taraf kesukaran soal & indeks diskriminasi soal

Nomor Aitem P Rbis Keterangan


0.30 – 0.70 0.30
1 0.433 -0.082 DIPERTIMBANGKAN
2 0.067 -0.138 DIPERTIMBANGKAN
3 0.400 0.502 DITERIMA
4 0.233 0.342 DIPERTIMBANGKAN
5 0.567 0.294 DIPERTIMBANGKAN
6 0.167 0.223 GUGUR
7 0.267 0.495 DIPETIMBANGKAN
8 0.400 0.545 DITERIMA
9 0.233 0.342 DIPERTIMBANGKAN
10 0.333 0.628 DITERIMA
11 0.400 0.718 DITERIMA
12 0.300 0.250 DIPERTIMBANGKAN
13 0.167 0.490 DIPERTIMBANGKAN
14 0.233 0.724 DIPERTIMBANGKAN
15 0.333 0.444 DITERIMA

1. Uji Reliabilitas

Berdasarkan nilai koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.281 maka instrument


tersebut Tidak Reliabel sebagai instrument pengumpul data

21
KESIMPULAN

1. Berdasarkan tabel taraf kesukaran soal dan indeks


diskriminasi soal, aitem yang boleh dipakai adalah aitem
3,8,10,11,15 dan sedangkan aitem yang tidak boleh dipakai
adalah aitem 6 .
2. Berdasarkan dari hasil olahan data dapat disimpulkan nilai
koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0.281 maka instrument
tersebut Tidak Reliabel sebagai instrument pengumpul data.

22
DAFTAR PUSTAKA

Sujarweni, V.Wiratna dan Poly Endrayanto.Statistika Untuk Penelitian.


Yogyakarta: Graha Ilmu,2012.
Azwar, Saifudin. Dasar-dasar Psikometri. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar,2015.
Azwar, Saifudin. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2015.

23

Anda mungkin juga menyukai