Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“EVALUASI PEMBELAJARAN BI

RELIABILITAS ALAT UKUR DALAM ASESMEN BAHASA”

Mata Kuliah :

Evaluasi Pembelajaran BI

Dosen Pengampu : M. Bayu Firmansyah, S.S M.Pd

Disusun oleh :

1. Dini Pratiwi (20188201023)


2. Hana Husna I. (20188201024)
3. Herman Sugiono (20188201025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PEDAGOGI DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PGRI WIRANEGARA

2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena tanpa
rahmat dan ridhonya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah pada
mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BI. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Reliabilitas Alat Ukur dalam Asesmen Bahasa” bagi para
pembaca dan juga penulis.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada M. Bayu Firmansyah, S.S M.Pd selaku
dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BI yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tempuh.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan sarannya yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pasuruan, 18 Maret 2023

Penulis Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................5

PENDAHULUAN.................................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................5

1.3 Tujuan..........................................................................................................................................5

BAB II...................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

2.1 Pengertian Reliabilitas.................................................................................................................6

2.2 Jenis-jenis Uji Reliabilitas...........................................................................................................8

BAB III................................................................................................................................................16

PENUTUP...........................................................................................................................................16

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Reliabilitas?
2. Apa saja Jenis-jenis Uji Reliabilitas?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui makna reliabilitas
2. Mengetahui jenis-jenis uji reliabilitas

4
BAB II

PEMBAHASAN

5
2.1 Reliabilitas
Reliabilitas merupakan kriteria ukuran apakah suatu alat ukur dapat mengukur secara
konsisten sesuatu yang akan diukur dari waktu ke waktu. Dengan demikian, reliabilitas
merujuk pada derajat keajekan (consistency) alat tersebut dalam mengukur apa saja yang
diukurnya. Reliabilitas dipengaruhi oleh kesalahan acak, yaitu faktor-faktor yang akan
menyebabkan perbedaan skor dalam penggunaan alat pengukur secara berulang-ulang.
Kesalahan acak timbul dari beberapa sumber. Kesalahan itu mungkin melekat (inheren)
dalam alat itu sendiri, atau mungkin melekat dalam pelaksanaan penggunaan alat ukur
tersebut.
Suatu alat ukur seperti tes dikatakan memiliki reliabilitas atau keterandalan bilamana
tes tersebut dipakai mengukur berulang-ulang hasilnya sama. Hal ini sesuai dengan
pendapat Djiwandono (1996), yang menyatakan reliabilitas sebagai ciri tes yang memiliki
kemampuan untuk menghasilkan pengukuran yang ajek, tidak berubah-ubah seandainya
digunakan secara berulang-ulang pada sasaran yang sama. Dengan demikian reliabilitas
dapat pula diartikan dengan keajekan atau stabilitas.
Reliabilitas diartikan dengan keajekan bilamana tes tersebut diujikan berkali-kali
hasilnya relatif sama, artinya setelah hasil tes pertama dengan tes berikutnya
dikorelasikan terdapat hasil korelasi yang signifikan. Di samping itu dapat diketahui
dengan jalan menggunakan dobel tes, artinya disusun dua buah tes yang paralel,
kemudian keduanya diujikan dan hasilnya dikorelasikan. Bila kedua hasil tersebut
menunjukkan korelasi positif dan signifikan, maka tes tersebut memiliki keajekan.
Reliabilitas semacam ini disebut dengan reliabilitas eksternal.
Reliabilitas diartikan dengan stabilitas bilamana tes itu diujikan dan hasilnya diadakan
analisis reliabilitas dengan menggunakan kriteria internal dalam tes tersebut. Cara untuk
mengetahui koefisien stabilitas ini adalah dengan beberapa rumus yang seluruhnya cukup
menggunakan satu tes dengan sekali diujikan kepada siswa.

6
Dari uraian di atas, pengertian reliabilitas yang digunakan dalam alat ukur termasuk
tes berkenaan dengan empat hal pokok. Pertama, reliabilitas menunjuk pada keajekan
hasil pengukuran yang diperoleh, bukan keajekan yang ada pada instrumen itu sendiri.
Oleh karena itu, penyebutan reliabilitas tes misalnya, sebenarnya mengarah pada
reliabilitas skor tes. Kedua, interpretasi reliabilitas tes selalu menunjuk pada keajekan
pada hal yang khusus, tidak ada reliabilitas yang bersifat umum. Oleh karena itu, yang
ada ialah keajekan hasil tes antara kelompok peserta yang satu dengan kelompok peserta
yang lain, antara soal tes yang satu dengan soal tes yang lain, atau antara waktu yang satu
dengan waktu yang lain. Ketiga, reliabilitas tes diperlukan tetapi bukan jaminan adanya
validitas. Reliabilitas hanya memberikan jaminan adanya konsistensi saja. Keempat,
analisis reliabilitas berdasarkan reliabilitas skor tes, oleh karena itu analisisnya semata-
mata merupakan analisis statistik.

7
2.2 Jenis Uji Reliabilitas
Ada dua macam reliabilitas, yaitu: (1) reliabilitas internal dan (2) reliabilitas
eksternal. Reliabilitas internal adalah uji reliabilitas yang dicari dari harga dalam skor tes
itu sendiri, yaitu dengan cara membandingkan bagian skor tes yang satu dengan skor tes
yang lain dalam tes yang sama. Sedangkan, reliabilitas eksternal dilakukan dengan cara
membandingkan suatu skor tes dengan skor tes lain/skor tes hasil ulangan. Beberapa cara
yang dapat digunakan untuk mengadakan uji reliabilitas tes, baik internal maupun
eksternal adalah sebagai berikut.
1. Reliabilitas Ekstenal :
a. Metode Ulang (Test-Retest Reliability)
b. Metode Sejajar (Equivalent-Forms Reliabilty)
2. Reliabilitas Internal:
a. Metode Belah Dua (Split-Half Reliabilty) :
1. rumus Spearman-Brown
2. rumus Flanagan
3. rumus Rulon
b. Uji Homogenitas :
1. rumus K-R 20
2. rumus K-R 21
3. rumus Hoyt
4. rumus Alpha.

1. Metode Ulang

Metode ini untuk menguji reliabilitas alat ukur dengan jalan mengujikan alat ukur
tersebut dua kali atau lebih, kemudian hasilnya dikorelasikan. Tujuan uji reliabilitas ini
untuk mengetahui koefisien stabilitas alat ukur. Alat ukur tersebut memiliki keterandalan
bilamana dipakai untuk mengukur objek yang sama dalam waktu yang berbeda-beda
hasilnya sama.

Penggunaan cara ini didasarkan pada asumsi bahwa objek yang diukur memiliki sifat
homogen dan stabil, artinya pengetahuan siswa tidak akan berubah dalam waktu tertentu,
sehingga bilamana dilakukan dua kali alat ukur atau lebih dengan alat ukur yang sama

8
hasilnya relatif sama. Namun demikian dapat terjadi bilamana jarak antara alat ukur
pertama dengan jarak alat ukur kedua terlalu jauh akan terjadu perubahan mencolok.
Tetapi sebaliknya bila jarak pelakasanaan alat ukur pertama dengan kedua terlalu dekat,
akan mengakibatkan jawaban alat ukur kedua sebenarnya hanya merupakan pengulangan
pada jawaban alat ukur pertama.

Langkah-langkah yang ditempuh pada uji reliabilitas dengan metode ini adalah: (1)
menyusun sebuah alat ukur yang akan diukur reliabilitasnya, (2) mengujikan alat ukur
yang tersusun tersebut, (3) menghitung skor hasil alat ukur pertama, (4) mengujikan
ulang alat ukur yang tersusun tersebut, (5) menghitung skor hasil pengulangan, dan (6)
menghitung reliabilitas alat ukur tersebut dengan jalan mengorelasikan skor alat ukur
pertama dengan skor pengulangan dengan rumus korelasi Product Moment Pearson.

2. Metode Pengukuran Paralel

Metode ini dilakukan dengan jalan menyusun dua buah alat ukur yang memiliki
kemiripan/kesamaan/paralel/ekuivalen, setelah kedua tersebut diujikan, kemudian
hasilnya dikorelasikan. Walaupun alat ukurnya terdiri dari dua macam, namun
hakikatnya isinya mengukur hal yang sama dan alat ukur ini keduanya juga sama.

Cara ini dapat digunakan untuk mengetahui koefisien stabilitas alat ukur dengan
asumsi bahwa sistem yang diukur dengan alat ukur tersebut tidak akan berubah dengan
hanya digunakan dua bentuk alat ukur.

Langkah-langkah yang ditempuh dengan metode ini: (1) menyusun dua buah alat ukur
yang ekuivalen, (2) mengujikan kedua alat ukur tersebut dalam waktu yang bersamaan
atau beriringan, (3) memberikan skor hasil alat ukur yang telah diujikan, disusun dengan
memisahkan antara alat ukur A dan Alat ukur B, dan (4) mencari koefisien stabilitas
kedua alat ukur dengan mencari korelasinya melalui rumus korelasi Product Moment
Pearson.

Cara menghitung korelasi pada metode ini sama dengan metode pertama, hanya saja
yang dikorelasikan adalah skor dari dua buah alat ukur yang paralel atau ekuivalen.

9
3. Metode Belah Dua

Metode ini dilakukan dengan jalan membelah alat ukur misalnya tes menjadi dua
bagian dan skor kedua belahan tersebut dikorelasikan dengan rumus tertentu. Cara
melakukan pembelahan hasil tes tersebut dapat dilakukan dengan dua jalan, yaitu
membelah antara skor ganjil dengan skor genap, atau membelah antara belahan nomor
atas dan nomor bawah. Asumsi yang mendasari penggunaan metode ini adalah bahwa
suatu tes disusun dengan pola yang sistematik, sehingga bilamana dibelah menurut
belahan ganjil genap atau belahan atas bawah, tidak akan mengubah posisi skor masing-
masing siswa. Yang akan dicari dalam metode ini adalah koefisien konsistensi internal
dari tes tertentu. Langkah-langkah yang ditempuh dengan metode ini: (1) menyusun
sebuah tes yang jumlah nomornya genap, (2) mengujikan tes tersebut, (3) menghitung
skor tes masing-masing sampel, dengan mengelompokkan menjadi skor ganjil genap atau
skor atas bawah, (4) mencari reliabilitas setengah tes, dengan jalan mengorelasikan kedua
skor tersebut dengan rumus Product Moment Pearson, dan (5) mencari reliabilitas seluruh
tes dengan menggunakan rumus Spearman Brown atau yang lain.

4. Uji Homogenitas

Untuk mengatasi tes yang tidak bisa diuji dengan metode belah dua, maka dapat
digunakan teknik-teknik untuk mengukur homogenitas dengan pendekatan pengukuran
inter-item dengan memperhitungkan penyimpangan masing-masing butir item dengan
menggunakan rumus-rumus: (1) K-R 20, (2) K-R 21, (3) rumus Hoyt, dan (4) rumus
Alpha.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

11
DAFTAR PUSTAKA
https://kitkl.blogspot.com/2019/04/evaluasi-pembelajaran-reliabilitas-alat.html?m=1
https://lalafifi04.blogspot.com/2019/04/reliabilitas-alat-ukur-dalam-asesmen.html?m=1
https://homsina16.blogspot.com/2021/03/asesmen-aspek-kebahasaan-dan-kesastraan.html
https://ayufitro.blogspot.com/2019/04/reliabilitas-alat-ukur-dalam-asesmen.html

16

Anda mungkin juga menyukai