Anda di halaman 1dari 3

Jawaban

Sesi 1
1. Apa hubungan marxisme teori sastra dengan sejarah sastra dan kritik sastra? (Ayu
Apriliya)
Jawab: Dalam bidang bahasa dan humaniora , kritik Marxis adalah pendekatan kritik
sastra yang tumbuh dari ideologi ekonomi, sosial dan politik yang awalnya
dikembangkan oleh Karl Marx selama abad ke-19 dan, sebagai hasilnya,
berkonsentrasi pada konten ideologis sebuah karya. sastra. Kritik Marxis
mengkaji upaya sastra dari sudut pandang asumsi yang dibuatnya dan nilai-
nilai yang ditampilkannya mengenai isu-isu seperti kekuasaan, kelas, ras, dan
budaya daripada unsur gaya artistik, bentuk, kualitas tulisan, plot, atau tolok
ukur lainnya. umum digunakan dalam kritik sastra. Meskipun kritik sastra
Marxis menggunakan teknik analisis sastra yang lebih tradisional,
kekhawatiran tentang estetika sebuah karya sastra adalah hal sekunder untuk
mengeksplorasi makna politik dan sosial utama yang dikandungnya.
Sementara itu hubungan marxis dengan sejarah sastra adalah bahwasannya
sejarah masyarakat adalah sejarah masyarakat kelas. Marxisme merupakan
bentuk perlawanan paham kapitalisme yang terjadi di eropa yang
berkembang begitu pesat di sektor industri sehingga menciptakan kondisi
sosial yang sangat berbahaya bagi pekerja.

2. Marx membagi masyarakat dalam dua struktur yaitu infrastruktur dan suprastruktur.
Pertanyaan yang saya maksud dari kedua istilah tersebut apa dan berikan contohnya!
(Agustina Silviyah)
Jawab: Infrastruktur : struktur yang menjadi arsitek (determinasi) yang merancang
dan menentukan kehidupan manusia terutama pikiran dan perasaannya
Superstruktur : kategori sisa atau hasil yang diciptakan oleh infrastruktur
yang terdiri atas lembaga-lembaga sosial dan ideologi yang berkembang di
masyarakat.
Menurut Marx, setiap masyarakat ditandai oleh infrastruktur dan superstruktur.
Infrastruktur dalam masyarakat berwujud struktur ekonomi. Superstruktur
meliputi ideology, hukum, pemerintahan, keluarga, agama, budaya dan juga
standar moralitasnya. Menurutnya, bahwa hubungan antara infrastruktur
ekonomi dan superstruktur budaya dan struktur sosial yang dibangun atas
dasar itu merupakan akibat langsung yang wajar dari kedudukan meterialisme
historis.

3. Kehidupan yang menentukan kesadaran itu seperti apa?Berikan contohnya! (Khoiris


Saniyah)
Jawab: Maksud dari kehidupan menentukan kesadaran dari kelompok kami adalah
bahwasannya dalam kehidupan manusia harus peka dengan keadaan
sekitarnya agar dapat memahami apakah selama ini sudah melakukan yang
terbaik atau tidak dalam kehidupannya sendiiri. Kita ambil contoh dalam
dunia bekerja, misalnya si A mengerahkan seluruh kemampuan dalam
bekerja agar dapat bertahan di suatu perusahaan tempat dia bekerja ditengah
kerasnya persaingan. Apabila si A ini memahami kehidupannya seperti apa
dengan baik, otomatis dia juga akan memiliki kesadaran jika ia lalai dalam
melakukan pekerjaan berdampak apa terhadap kehidupannya kelak.

Sesi 2
1. Kan dalam pengembangan teori sosial Marx yang paling penting yaitu potensi
manusia sebagai makhluk adalah pada aktivitas ekonomi atau produksi dari suatu
masyarakat. Nah, itu tolong dijelaskan menurut kelompok kalian maksudnya potensi
manusia sebagai makhluk adalah pada aktivitas ekonomi atau produksi dari suatu
masyarakat itu seperti apa? (Irdina Nuraini Firdausi)
Jawab: Karl Marx, berdasar pada dalil bahwa produksi dan distribusi barang-barang
serta jasa merupakan dasar untuk membantu manusia dalam mengembangkan
eksistensinya. Menurutnya, bahwa proses kehidupan manusia dari dua faktor
yang memiliki hubungan sejarah, jaitu faktor ekonomi sebagai basis dan
masalah kesadaran manusia yang berwujud dalam ilmu, filsafat, ideologi dan
agama sebagai suprastruktur. Marx berprinsip bahwa basis ekonomi itulah
yang menentukan suprastruktur masyarakat. Marx mengungkapkan bahwa
perubahan sejarah terjadi dengan pertentangan kelas-kelas sosial. Kelas
menurut Marx ada dua yaitu kelas borjuis yaitu kelas pemilik modal dan kelas
proletar yang lebih dikenal sebagai kelas buruh. Struktur ekonomi merupakan
landasan tempat membangun semua basis kekuatan lainnya, dengan demikian
perubahan cara produksi menyebabkan perubahan dalam semua hubungan
sosial manusia. Proses produksi yang dilakukan manusia dalam perkembangan
masyarakat industri melibatkan dua kelas yang saling bertentangan, yaitu kelas
borjuis dan kelas proletar. Marx membahas secara detail berkaitan dengan
teori kelas dalam buku yang ditulisnya bersama Friedrich Engels yang
berjudul The Communist Manifesto. Dua kelas ini memiliki posisi yang sangat
berbeda. Kelas borjuis di sini dikenal sebagai kelas pemilik modal (wong
sugih), sedangkan kelas proletar merupakan kelas pekerja (buruh/wong cilik)
yang mempunyai ketergantungan sangat tinggi terhadap kelas borjuis.
2. Bagaimana menjelaskan secara kritis pemikiran Marx dan arti pentingnya di masa
kini? (Ariske Ria Mayangsari)
Jawab: Kontribusi besar Teori Kritis adalah pertama, analisis kebudayaan (fokus
pada super-struktur kultural), yang berawal dari pergeseran orientasi pemikiran
basis (struktur) ekonomi dari tradisi Marxian ke arah elemen subyektif dan
kultural dari kehidupan sosial. Kedua, pendekatan dialekta, yang ditandai
dengan pemikiran mengenai “umpan balik” dan interaksi timbal balik secara
terus menerus antara berbagai sektor masyarakat. Pemikiran dialekta ini
berfokus pada “totalitas sosial”, dengan argumen bahwa kehidupan sosial tidak
memiliki aspek parsial, dan tidak ada fenomena yang terisolasi, sehingga
pemahaman terhadapnya harus dikaitkan dengan sejarah secara keseluruhan.
Menurut Teori Kritis, pemusatan perhatian pada determin ekonomi seharusnya
memperhatikan “kehidupan sosial yang lain” untuk dapat memberikan
penjelasan yang lebih akurat pada realitas sosial.
3. Jelaskan apa yang dimaksud Karl Marx bahwasanya bukan kesadaran yang
menentukan kehidupan melainkan kehidupan yang menentukan kesadaran? (Ahmad
Firdiansyah)
Jawab: Marx beranggapan bahwa perkembangan intelektual manusia ditentukan oleh
kondisi material kehidupan manusia. Artinya, kebutuhan material
mendahului kesadaran. Teori ini sering disebut materialisme historis. Lebih
lanjut, teori ini menjabarkan bahwa pergulatan utama dan pertama manusia
adalah pergulatan untuk memenuhi kebutuhan materialnya. Hal ini membawa
manusia pada pergulatan dengan alam sebagai bahan pemenuhan kebutuhan
materialnya. Manusia harus melakukan transformasi terhadap alam agar
kebutuhan material terpenuhi. Usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan
material melahirkan teknologi dan hubungan-hubungan sosial. Usaha
mentransformasi alam termasuk dalam kegiatan produktif, sedangkan segala
peralatan yang dibutuhkan untuk transformasi disebut alat-alat produksi.
Lingkungan tempat berlangsungnya transformasi disebut lingkungan
produksi dan totalitas usaha beserta relasi-relasi sosial yang terbangun
disebut sebagai kondisi produktif.

Anda mungkin juga menyukai