Anda di halaman 1dari 7

Modul Ajar Bahasa Indonesia

Kelas X Fase E
Teks Fabel

Nama Hana Husna Imtinan Sekolah Man 1 Kota Pasuruan


Pertemuan 1 kali pertemuan Alokasi Waktu: 40 menit

Kompetensi Peserta didik mampu menggunakan struktur Teks Fabel untuk menulis Teks
Awal Fabel Modern sesuai dengan konteks dan norma budaya.

Profil Pelajar Kreatif dan Mandiri


Pancasila
Sarana dan  LCD Projektor
Prasarana  Laptop/PC
 Kertas Print
 Internet
 Lembar LKPD

Target Peserta Peserta didik reguler


Didik
Model Tatap muka
Pembelajaran
Capaian Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan
pembelajaran bernalar sesuai dengan tujuan, konteks, sosial, dan akademis. Peserta didik
mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan
tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu
berpartisipasi aktif dalam diskusi, mempresentasikan, dan menanggapi
informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan. Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikann pengamatan dan pengalamannya dengan lebih
terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan dan bacaan
menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajangan.
Elemen Menulis

1. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menganalisis struktur dan kaidah


kebahasaan teks fabel yang dibaca dan didengarkan baik secara
tulisan maupun lisan.

2.Pertanyaan Pemantik  Apa yang kalian masih sering membaca dongeng?


 Dongeng seperti apa yang sering kalian baca?
 Apakah teks fabel termasuk dongeng?
 Apa yang dimaksud engan teks fabel?

4. Langkah Langkah Pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 10 Menit

 Guru menyapa dan memberikan salam Meminta salah seorang


peserta didik untuk memimpin doa
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi
Apersepsi/membangun konsep Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran

Kegiatan Inti 20 menit


 Guru memutar video teks fabel modern dan menginstruksi peserta didik untuk
memberikan pendapatnya tentang struktur teks yang ada pada video yang di
tayangkan.
 Guru meminta peserta didik membentuk lima kelompok sesuai dengan
kelompok yang telah dibagikan pada pertemuan sebelumnya.
 Guru memberikan LKPD terkait materi struktur teks fabel modern dan kaidah
kebahasaan teks fabel kepada setiap anggota kelompok.
 Setelah masing-masing kelompok mendapatkan tugas, peserta didik diberikan
waktu untuk berdiskusi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
 Guru dan peserta didik lainnya menanggapi hasil kerja kelompok tersebut
Penutup 10 Menit
 Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar
 Guru memberikan penilaian dan tanggapan berkitan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.

1. Asesmen
No
1. Tertulis
2. Performa
3. Penilaian diri

Remidial Pengayaan
Remedial diberikan kepada peserta didik Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang
yang belum menguasai materi dengan menguasai materi dengan baik, yaitu dengan
memberikan penugasan membuat puisi rakyat secara
baik, yaitu dengan memberikan penugasan
utuh berupa gurindam dan syair berdasarkan tema
melengkapi puisi rakyat yang belum
yang telah ditentukan.
lengkap berupa gurindam dan syair.

Lampiran

 Lembar Kerja Peserta Didik : Terlampir

A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik


1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. E-book, buku mata pelajaran, dan modul

3. Youtube

Glosarium
4. Fabe l: cerita yang tokoh-tokohnya berupa hewan berperilaku seperti manusia
5. Kaidah : aturan
6. Koda penutup: bagian akhir sebuah cerita
7. Komplikasi kerumitan : munculnya konflik pada teks cerita fabel
8. Orientasi dasar pikiran : bagian permulaan pada teks cerita fabel
9. Resolusi : Penyelesaian masalah/konflik pada teks cerita fabel
10. Struktur cara sesuatu disusun atau dibangun : susunan;bangunan.
11. Teks bahan tertulis: untuk dasar berupa kata-kata asli pengarang.

12. Tes formatif : tes yang diberikan kepada murid setelah selesai jam pelajaran.

Daftar Pustaka
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia Kelas VII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Rahkma, dkk. 2017. Buku Guru: Bahasa Indonesia Kelas VII. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan

Pasuruan, 19 September 2023


Mengetahui, Guru Matapelajaran
Kepala MAN Kota Pasuruan

Drs. Achmad Barik Marzuq,


S.Ag., M.Si. Hana Husna Imtinan
NIP. 196606271994031002

Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD)

BSi Kura-kura yang Sombong

Ada seekor kura-kura yang sangat sombong dan merasa bahwa ia lebih pantas terbang daripada
berenang di perairan. Ia sangat jengkel karena terdapat tempurung keras yang membuat tubuhnya
terasa begitu berat. Bahkan, ia kesal karena melihat teman-temannya asyik berenang. Kejengkelannya
makin bertambah ketika melihat burung-burung terbang bebas di langit.

Pada suatu hari, ia memaksa seekor angka untuk membantunya terbang. Tanpa basa-basi, si
angsa langsung memenuhinya. Ia mengusulkan agar si kura-kura berpegangan pada sebatang
kayu yang akan diangkatnya. Namun, karena tangan kura-kura agak lemah, ia menggunakan
mulutnya yang lebih kuat.

Si kura-kura pun bisa merasakan bagaimana asyiknya terbang layaknya seekor burung. Melihat teman-
temannya yang sedang berenang, ia pun menyombongkan diri. Namun, ia lupa karena mulutnya harus
tetap menggigit kayu. Akhirnya, ia pun terjatuh dengan keras. Beruntung, ia selamat berkat tempurung
yang pernah ia benci.

acalah fabel di bawah ini dan tentukan bagian strukturnya!

Urutkanlah peristiwa fabel di atas ke dalam tabel struktur berikut ini !

Bagian Fabel Bukti Dalam Teks

Orientasi

Komplikasi

Resolusi
Koda

Seekor Rubah dan Seekor Kucing

Di hutan rimba, hiduplah seekor Rubah dan Kucing. Mereka sering bertengkar. Terkadang perselisihan itu
membuat salah satu dari mereka marah. Kini, mereka sedang bersedih karena sudah tiga hari belum
makan. Rubah dan Kucing akhirnya memutuskan untuk pergi berkelana. Mereka bersama-sama berburu
tikus atau ayam yang gemuk.

Ketika telah jauh berjalan, mereka merasa sangat lelah. Apalagi matahari bersinar dengan
teriknya.“Rubah, lihatlah. Ada pohon besar yang rindang,” kata Kucing sambil menunjuk sebuah
pohon.“Kita istirahat dulu di bawah pohon itu,” sahut Rubah.Mereka pun langsung bersandaran
di bawah pohon itu. Suasana sejuk membuat mereka mampu melupakan rasa lapar mereka
sejenak. Tapi, tiba-tiba mereka bertengkar tanpa alasan.

“Kamu pikir kamu yang paling pandai? Atau kamu hanya sok tahu? Aku merasa akulah yang
lebih banyak mengetahui trik-trik dibandingkan kamu,” kata Rubah dengan angkuh.Aku
memang hanya menguasai satu trik. Tapi, satu trik ini lebih baik daripada trik-trikmu,” jawab
Kucing dengan marah.Tak berapa lama, terdengar terompet pemburu dan gonggongan anjing
pemburu. Dalam sekejap, Kucing memanjat ke atas pohon dan bersembunyi di antara dedaunan
lebat.

“Inilah trikku. Sekarang perlihatkan padaku trik-trikmu yang berharga,” kata Kucing dari atas
pohon.Walaupun Rubah memiliki banyak trik, ia tidak dapat menentukan trik mana yang akan
dicobanya terlebih dahulu. Sang anjing pemburu pun telanjur bergerak mendekat dan akhirnya
sang Rubah tak bisa meloloskan dirinya.

Pesan Moral : Jangan merasa sombong dengan ilmu yang dimiliki. Tirulah sifat padi, semakin
berisi semakin merunduk, dan semakin mempunyai banyak ilmu semakin rendah hati.

Teks 2

Bagian Fabel Bukti Dalam Teks

Orientasi
Komplikasi

Resolusi

Koda

Anda mungkin juga menyukai