Anda di halaman 1dari 7

Materi Membaca: IKAN-IKAN BERCERITA Indikator

Pelajar menyampaikan isi teks cerpen berdasarkan adiksimba (apa, di mana, kapan, siapa,
oleh NAMA GURU, NAMA SEKOLAH mengapa dan
bagaimana)
Pelajar menyampaikan isi dengan memperhatikan tanda baca dan intonasi yang baik
Tujuan Pembelajaran
9.2.3. Pelajar dapat membaca dan menyampaikan isi teks cerpen dengan memperhatikan tanda
baca dan intonasi bahasa Indonesia yang benar.

Persiapan (60
menit)
1.Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembelajaran.
2.Guru memastikan teks cerpen di perpustakaan atau sumber lainnya tersedia untuk
dibaca oleh semua pelajar.

Pendahuluan
(10 menit)
1.Guru mengajak pelajar ke perpustakaan atau halaman sekolah.
2.Guru bersama pelajar duduk membentuk formasi lingkaran.
3.Guru mengecek kehadiran dan mengondisikan diri agar siap belajar.
4.Pelajar bersama guru mengulas kembali inti materi pembelajaran sebelumnya dan
menyampaikan keterkaitannya dengan materi yang akan diajarkan.
5.Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, indikator, dan permainan yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (100 menit)
1.Guru menanyakan pada pelajar tema cerita apa yang disukainya?
Seberapa sering membaca cerita pendek? Siapa nama penulis yang disukainya?
2. Guru menjelaskan ketentuan proyek baca "Ikan-ikan bercerita"
Pelajar memilih cerpen di perpustakaan atau yang telah disediakan guru.
Pelajar membaca dan mencatat isi cerpennya berdasar pertanyaan adik
simba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana)
Pelajar menuliskan isinya dalam bentuk gambar diagram ikan.
Pelajar menghias ikan-ikan tersebut dan mempresentasikannya.
3. Guru memberikan aba-aba untuk memulai proyek "Ikan-ikan bercerita"4. Guru
mendorong pelajar untuk memaparkan isi buku dengan jelas dan menambah
dekorasi yang menarik. (Lihat contohnya di lampiran).
5. Guru memberikan penguatan materi cara mempresentasikan yang baik dengan
memperhatikan intonasi dan tanda baca (lihat lampiran).
6. Setelah selesai, guru meminta pelajar untuk mempresentasikan hasil proyeknya
dengan memperhatikan intonasi dan penjelasan masing-masing bagian. (jika jumlah
pelajar banyak, guru bisa memecah menjadi lingkaran kecil yang berisi 4-5 pelajar. Dalam
lingkaran tersebut, satu persatu pelajar mempresentasikan hasil bacaannya)
6. Guru meminta pelajar untuk memajang proyek "Ikan-ikan bercerita" di papan informasi
di dalam kelas. atau mengunggah di media daring.
Penutup (10 menit)Refleksi Guru Modifikasi
1.Apakah pelajar kesulitan menjelaskan isi buku dalam 1.Pelajar bersama guru merefleksikan kesulitan dan manfaatgambar 1.Proyek Ikan bercerita ini bisa
yang didapat dalam pembelajaran. diterapkan dalam teks yang
ikan? Bagaimana cara guru mengatasinya agar anak maksimal pada pertemuan berikutnya?
2.Pelajar bersama guru menyimpulkan materi yang didapat.2.Apakah terdapat pelajar yang tidak fokus dalam lebih panjang semisal novel
atau buku nonfiksi.
3.Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya.pembelajaran? Bagaimana cara
2.Jika jumlah teks terasa
guru mengatasinya panjang, proyek ini bisa
agar lebih menarik?

Asesmen
Kriteria dan Skor
25 20 15 10
dilakukan secara
Lengkap menjelaskan apa, siapa, di mana, kapan, 7-8 subaspek 4-6 subaspek 1-3 subaspek
Kelengkapan unsur mengapa, bagaimana, hikmah, judul dan berkelompok.
laporan penulis

Memperhatikan
Aspek 1.kaidah EYD Memuat tiga subaspek
2.Keterkaitan antarkalimat namun tak lengkap secara
3.Ragam bahasa penulis yang disesuaikan isi teks utuh
Penggunaan bahasa Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek

Presentasi Dominan dalam hal Memuat tiga subaspek


1.Penguasaan isi cerita namun tak lengkap secara
2.penjelasan unsur yang runut. utuh Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
3.Gerak dan mimik
Kreativitas 4.Penggunaan bahasa yang komunikatif
Karya
Doninan dalam hal Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
1.kemenarikan bentuk Memuat tiga subaspek
2.Kerapihan namun tak lengkap secara
3.Komposisi warna utuh
4.orisinalitas
Remedial
1.Guru menjelaskan kembali metode fishbone sebagai cara untuk mempresentasikan isi cerpen.
2.Guru memberikan contoh teks cerpen yang ringkas untuk membantu pelajar memahami isi cerpen.
3.Pelajar mengidentifikasi informasi dalam cerpen menggunakan metode fishbone.
4.Pelajar mempresentasikan hasil karyanya.

Pengayaan
Pelajar mempresentasikan informasi cerpen yang dibaca di depan pelajar kelas yang lain atau dikemas dalam
bentuk vlog lalu diunggah di media sosial.
Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendahnya pengucapan yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu. Intonasi sangat memengaruhi makna
tuturan yang diucapkan penutur. Intonasi bergantung pada penulisan tanda baca pada kalimat. Misalnya, ucapkan bersama
kata di bawah ini.

"Diam!" (Terdapat tanda seru. Diucapkan dengan nada tinggi yang berarti meminta untuk diam) "Diam?" (Terdapat tanda
tanya. Diucapkan dengan nada rendah ke tinggi di akhir kata yang maknanya bertanya).
"Diam." (Terdapat tanda titik. Diucapkan dengan nada rendah yang berarti sebatas pernyataan)

Saat presentasi, kita harus mengetahui konteks komunikasi. Misalnya, saat sedih, intonasi kita menjadi rendah.
Seakan melalui tuturan kita, pendengar dapat mengahui bahwa kita terhanyut oleh suasana. Saat kondisi
semangat, intonasi kita meninggi. Mengajak pendengar untuk antusias.

Jeda
Saat membacakan sebuah cerita, kita juga harus memperhatikan jeda. Kita bisa melakukan jeda
pembacaan dengan cara berhenti sejenak dan menghela napas ketika terdapat tanda baca titik (.)
dan koma (,) pada kalimat.

Jeda pembacaan, bisa kita manfaatkan untuk memahami kata berikutnya yang akan kita ucapkan.
Jeda pembacaan juga bertujuan untuk menyimpan energi kita agar tidak kelelahan saat membaca.
Contoh Proyek
Laporan baca berbentuk diagram Ishikawa Fishbone sudah diterapkan dalam gerakan literasi sekolah Jawa Barat, West Java
Leader's Reading Challenge. Bentuk laporan ini memudahkan pelajar dalam mengulas isi buku. Pelajar bisa mengasah
kreativitasnya dengan mewarnai dan menghias diagram ikan.
Sumber gambar: literasi.jabarprov.go.id Sumber gambar: enasusanti.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai