(RPP)
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama :
Setelah belajar tentang teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa”, peserta didik dapat :
1. mengidentifikasi ciri-ciri teks cerita pendek secara umum dengan kreatif dan penuh
1
tanggung jawab
2. mengidentifikasi struktur teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” dengan tepat dan
percaya diri
3. mengkomunikasikan struktur teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” di depan kelas
dengan bahasa yang santun
Pertemuan Kedua :
Setelah belajar mengidentifikasi teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa”, peserta didik dapat
:
1. menentukan struktur teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” dengan penuh tanggung
jawab
2. menganalisis struktur teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” dengan kreatif dan
kerjasama yang baik
3. mengkomunikasikan hasil analisis struktur teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” di
depan kelas dengan bahasa yang santun
Pertemuan Ketiga :
Setelah belajar tentang struktur teks cerita pendek, peserta didik dapat :
1. mengidentifikasi unsur kebahasaan dalam teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”
dengan penuh tanggung jawab
2. menganalisis unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks cerita pendek “Budi
Dhemen Tetulung” dengan kreatif dan kerjasama yang baik
3. mengkomunikasikan unsur kebahasaan dalam teks cerita pendek “Budi Dhemen
Tetulung” di depan kelas dengan bahasa yang santun
Pertemuan Keempat :
Setelah belajar tentang teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”, peserta didik dapat :
1. mengidentifikasi isi teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung” dengan penuh
percaya diri
2. membuat rangkuman teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung” dengan kreatif
dan kerjasama yang baik
3. menyimpulkan pesan moral yang terdapat dalam teks cerita pendek “Budi Dhemen
Tetulung” dengan percaya diri
4. mengkomunikasikan pesan moral dalam teks cerita pendek “Budi Dhemen
Tetulung”di depan kelas dengan bahasa yang santun
Pertemuan Kelima :
Setelah belajar tentang teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”, peserta didik dapat :
1. mengidentifikasi cara membaca indah teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”
dengan kreatif
2. membaca indah teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung” dengan kreatif dan
percaya diri
3. mengkomunikasikan relevansi isi teks cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”
dengan kehidupan sehari-hari di depan kelas dengan bahasa yang santun
2
D. Materi Pelajaran
1. Teks cerita pendek
2. Struktur teks cerita pendek
3. Unsur kebahasaan dalam cerita pendek
4. Pesan moral dalam cerita pendek
5. Isi cerita pendek
6. Teknik membaca indah
7. Teknik merangkum
8. Teknik menilai cerita pendek
9. Teknik bercerita
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
• Mengamati
• Menanya
• Mengumpulkan
• Mengasosiasi
• Mengkomunikasikan
F. KBM
KBM : 75
H. Sumber Pembelajaran
Hadi, Samsul dkk.2014. Kirtya Basa. Surabaya. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kamus Pepak Basa Jawa
Majalah Bahasa Jawa (Penjebar Semangat, Jaya Baya)
Berbasis ICT / Internet :
Anak mencari contoh cerita pendek dari internet
I. Kegiatan Pembelajaran
3
Pertemuan Pertama (2 x 40 menit)
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
1) Guru mengondisikan suasana belajar. (memberi salam 10’
Pendahuluan
kepada siswa, berdoa sebelum belajar dan mengabsen
kehadiran peserta didik).
2) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab
kepada siswa tentang teks cerita pendek. Misalnya
mendeskripsikan suasana di sekolah ketika pelaksanaan
upacara hari senin dan penayangan video objek wisata
kota Surabaya
3) Guru memberi motivasi kepada peserta didik mengenai
manfaat belajar teks cerita pendek dalam kehidupan
sehari-hari seperti memetik pesan moral yang
terkandung dalam teks cerita pendek yang dipelajari.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
5) Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dan tagihan penilaian.
1) Peserta didik mencermati contoh teks cerita pendek 60’
Kegiatan Inti
dari berbagai sumber dengan penuh tanggung jawab.
2) Peserta didik menanyakan ciri umum tayangan teks
cerita pendek yang diamatinya dengan percaya diri.
3) Peserta didik secara individu membaca contoh cerita
pendek yang berjudul “Dea Kudu Bisa”
4) Peserta didik secara mandiri mengerjakan LK dari guru
untuk mencatat tokoh yang terdapat dalam cerita,
tempat kejadian cerita, waktu terjadinya cerita, dan apa
yang terjadi dalam cerita dengan penuh percaya diri.
5) Peserta didik mengumpulkan informasi tentang cerita
pendek yang berjudul “Dea Kudu Bisa” dari berbagai
sumber untuk mengerjakan LK yang diberikan guru
dengan penuh tanggung jawab.
6) Peserta didik mengasosiasikan hasil pengerjaan LK dari
guru dengan teman sebangkunya dalam bentuk peta
pikiran atau mind map dengan penuh tangung jawab
sedangkan guru melakukan observasi untuk penilaian.
7) Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil diskusi
identifikasi teks cerita pendek “Dea Kudu Bisa” dengan
cara mengkomunikasikan isi cerita pendek dengan
bahasa yang santun.
• Peserta didik penampil baik dengan jawaban benar
mendapatkan kartu point nilai (bintang) dari guru.
4
1) Guru memandu peserta didik mengaitkan hasil diskusi 10’
Penutup
dengan materi struktur teks cerita pendek dengan penuh
tanggung jawab
2) Guru memberikan umpan balik dan refleksi struktur
teks cerita pendek kepada peserta didik.
3) Guru memberikan tugas mencari contoh teks cerita
pendek di majalah, koran, atau di buku.
• Guru memberikan tindak lanjut tentang kegiatan
pembelajaran berikutnya.
6
Tetulung” dengan penuh tanggung jawab.
5) Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi
kelompok yang telah diberikan oleh guru yang
ditanggapi kelompok lain dengan cara presentasi
yang santun sementara guru melakukan penilaian
proses.
1) Guru memandu peserta didik menyimpulkan 10’
Penutup
pelajaran mengenai unsur kebahasaan yang terdapat
dalam teks cerita pendek.
2) Guru memberikan umpan balik dan refleksi
mengenai unsur kebahasaan teks cerita pendek.
3) Guru memberikan tugas membaca teks dan
menemukan isi dalam teks cerita pendek yang
dibaca.
• Guru memberikan tindak lanjut tentang
kegiatan pembelajaran berikutnya.
7
6) Peserta didik membuat rangkuman tentang cerita
pendek yang dibacanya pada LK yang diberikan guru
dengan kreatif.
7) Peserta didik mempresentasikan hasil tugas yang
telah diberikan oleh guru yang ditanggapi teman lain
dengan santun sementara guru melakukan penilaian
proses.
1) Guru memandu peserta didik menyimpulkan 10’
Penutup
pelajaran mengenai amanat yang terdapat dalam teks
cerita pendek “Budi Dhemen Tetulung”
2) Guru memberikan umpan balik dan refleksi
mengenai amanat yang terdapat dalam teks cerita
pendek
3) Guru memberikan tugas membaca teks dan
menemukan amanat dalam teks cerita pendek yang
dibaca.
• Guru memberikan tindak lanjut tentang kegiatan
pembelajaran berikutnya.
8
dengan penuh tanggung jawab.
5) Peserta didik mengkomunikasikan hasil diskusi cara
membaca indah teks cerita pendek dengan santun
dengan cara mempraktikan langsung cara membaca
indah teks ceita pendek, sementara guru melakukan
penilaian proses.
6) Peserta didik mengkomunikasikan relevansi isi cerita
pendek dengan kehidupan sehari-hari setelah itu
membandingkan isi beberapa teks cerita pendek
sesuai LK yang diberikan guru dengan kritis.
1) Guru memandu peserta didik menyimpulkan 10’
Penutup
pelajaran mengenai relevansi isi teks cerita pendek
yang telah dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.
2) Guru memberikan umpan balik dan refleksi
mengenai relevansi isi teks cerita pendek dengan
kehidupan sehari-hari
3) Guru memberikan tugas membaca materi selanjutnya
untuk persiapan pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
• Guru memberikan tindak lanjut tentang kegiatan
pembelajaran berikutnya.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi melalui jurnal secara tidak
langsung.
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c. Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.
2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMPN 2 SIDOARJO
Kelas/Semester : VIII/Satu
Tahun pelajaran : 2022/2023
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap
1 Haidar • Mengucap syukur karena dapat Spiritual
M. mengerjakan tugasnya dengan benar (bersyukur)
Dst
9
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah : SMPN 2 SIDOARJO
Kelas/Semester : VIII/Satu
Tahun pelajaran : 2022/2023
Nama Butir
No Waktu Catatan Perilaku
Siswa Sikap
1. Ismi • Menyampaikan usulan konstruktif dalam Peduli
A. diskusi membangun konsep teks Cerita
Pendek.
2 dst.
10
Instrumen Tes Tertulis
Soal untuk KD: 3.1
Teks Cerita Pendek
11
saka awake. Senajan barang sing digawa iku mau abot nanging semut ora kelangan akal. Semut-semut
kuwi kerjasama, saengga barang sing luwih gedhe saka awake kasebut bisa dipindhahake".
Sawise krungu apa kang dingendikake dening ibune kasebut, Dea dadi gedhe atine. Dheweke
sadhar yen mundur saka tugase dadi ketua kelas ateges dheweke nyalahi amanah sing wis
dipercayakake kanca-kancane. Saliyane iku Dea uga ngrasa yen sasuwene iki dheweke kerep kerja
individu, ora gelem nglibatake kanca-kancane. Bokmenawa saka tumindake kang kaya mangkono
kuwi kancakancane dadi ora kompak.
Sawise nyadhari mangkono. Wiwit sesuk dheweke bakal nindakake apa kaya kang
dingendikake ibune, yaiku kerjasama karo kabeh kancane. Ing atine saiki wis tuwuh pangerten yen ora
bakal ana prakara abot yen ditindakake kanthi bebarengan. Mula saka kuwi dheweke mantebake
awake dhewe. Saben-saben ngadhepi prakara kang abot, ing atine dheweke bakal ngomong, "Dea
kudu bisa". Dea ngucapake rasa matur nuwun kang gedhe banget jalaran ibune wis menehi pituduh
supaya dheweke dadi bocah sing ora gampang nyerah. Ora wetara suwe ing ngarep omah katon taksi
mandheg, lan saka jero taksi kasebut bapake sing wis rong taun kerja ana Malaysia kondur. Weruh
bapake kondur Dea seneng banget, langsung mlayu mapag bapake.
Gladhen 1
Kanggo mangerteni isine wacan, wangsulana pitakonan ing ngisor iki!
1) Apa tema crita cekak ing dhuwur?
2) Sapa paraga utamane?
3) Aranana sapa wae paraga panyengkuyunge?
4) Terangna watake para paragane!
5) Terangna kanthi urut prastawa sing dumadi ing crita cekak kuwi!
6) Aranana latar panggonan, wayah, lan kahanan sing tinemu saka crita cekak ing dhuwur!
Rubrik Butir
No Sikap atau Nilai Indikator
Penilaian Perntanyaan
1 1.1 Menghargai dan 1.1.1 Berdoa sebelum
mensyukuri keberadaan memulai dan
bahasa daerah sebagai sesudah kegiatan
anugerah Tuhan Yang belajar bahasa
Maha Esa untuk daerah.
meningkatan 1.1.2 Menggunakan
pengetahuan dan bahasa daerah
12
keterampilan berbahasa dalam
daerah, serta untuk berkomunikasi
melestarikan dan dengan tata krama.
mengembangkan
budaya daerah untuk
didayagunakan sebagai
upaya pembinaan dan
pengembangan
kebudayaan Nasional
2 2.2 Memiliki perilaku 2.2.1 Bertanggung jawab
percaya diri dan dalam membuat
tanggungjawab tanggapan pribadi
atas karya budaya terhadap struktur
masyarakat daerah teks wayang.
yang pebuh makna 2.2.2 Santun dalam
menyajikan
tanggapan pribadi
terhadap struktur
teks wayang.
2. Lembar pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK OLEH GURU
Tulisan (hasil tulisan/karya tulis sederhana) pas karo kaidah pelafalan
lan penulisan tata tulis ing basa Jawa.
Pa- Kohesi lan
Nama Panulisane Panulisane Ukarane
No nganggo kohenrensi
vokal konsonan runtut
tembung paragraf
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 A
2 B
3 C
14
Instrumen Penilaian
a. Lembar Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Indikator dan skor
Ber-
Mengguna- peri-
Ber- Ber- Ber-
Nama Peserta kan bahasa Bersikap laku dan ∑
No sikap peri- peri-
Didik Jawa sebagai demokratis ber- skor
saling laku laku
sarana bicara
meng- aktif kreatif
komunikasi dengan
hormati
santun
1. Indah M. 4 4 4 3 3 4 22
2. Ismi Aprilia 3 3 4 4 3 4 21
3. Nabila 3 3 3 2 3 4 18
4. Kresna D. 4 3 4 3 4 4 22
5. Devino Irsha 3 3 2 3 3 3 17
Pedoman Penilaian
Berikan nilai pada kolom yang sesuai dengan hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta
didik selama pembelajaran dengan kriteria sebagi berikut:
Nilai Keterangan
4 Selalu melakukan sesuai tuntutan indikator
3 Sering melakukan sesuai tuntutan indikator
2 Kadang-kadang melakukan sesuai tuntutan indikator
1 Tidak melakukan sesuai tuntutan indikator
dst
Keterangan :
• Kohesi & Koherensi : Cerita pendek yang diceritakan peserta didik sudah
mengandung kohesi dan koherensi
• Kesesuaian isi : kesesuaian isi cerita dengan isi cerita pendek yang sesungguhnya.
• Kaidah bercerita : isi dari cerita pendek yang diceritakan sesuai dengan kaidah
bercerita yang baik seperti intonasi dan pelafalan.
Pedoman Penilaian
Nilai Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
15