MODUL AJAR
I. INFORMASI UMUM
Sarana dan Prasarana Laptop, koneksi internet, buku referensi, media pembelajaran
1. Melalui pembelajaran dan unjuk kerja peserta didik mampu memahami pengertian
dan struktur sebuah teks hikayat
2. Melalui pembelajaran dan unjuk kerja peserta didik mampu memahami kaidah
kebahasaan teks hikayat
3. Melalui diskusi kelompok secara kritis peserta didik mampu mengungkapkan
kembali pengertian, struktur, dan kaidah kebahasaan teks hikayat
4. Melalui diskusi kelompok peserta didik dengan kreatif mampu menyusun pokok-
pokok gagasan dalam menulis teks hikayat
5. Melalui penugasan terbimbing peserta didik dengan kreatif mampu menyusun
(membuat) teks hikayat dengan memerhatikan struktur dan kaidah kebahasaan dan
dikaitkan dengan bidang pekerjaan/kompetensi keahlian peserta didik sesuai
standar recount yang ditetapkan
6. Melalui unjuk kerja hasil peserta didik mampu mempresentasikan hasil menyusun
teks hikayat yang dibuat dengan jelas
B. PemahamanBermakna
1. Hikayat merupakan karya sastra lama melayu yang berbentuk prosa. Di dalam
hikayat berisi mengenai cerita, undang-undang, dan juga silsilah bersifat rekaan,
keagamaan, biografis, maupun gabungan sifat-sifat yang dibaca sebagai pelipur
lara, pembangit semangat, atau hanya sekedar meramaikan pesta.
C. PertanyaanPemantik
D. PersiapanPembelajaran
1. Administrasi pembelajaran berupa Modul Ajar
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan kepada
guru apabila masih ada beberapa materi
yang belum dipahami dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
1. Apakah ada kendala dalam kegiatan 1. Lembar pengamatan aktivitas siswa
pembelajaran kali ini?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan
pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang mengalami kesulitan
dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran?
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan Buku Paket “ bahasa indonesia Jenjang
pembelajaran yang telah dilaksanakan. SMK/MAK Kelas X”
2. Peserta didik mengomunikasikan
kepada guru apabila masih ada
beberapa materi yang belum dipahami
dengan baik.
3. Guru memberi apresiasi kepada peserta
didik.
4. Guru juga memotivasi peserta didik
untuk selalu semangat belajar.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin membaca do’a.
6. Guru memberikan salam penutup.
Refleksi Lembar Kegiatan
F. ASESMEN
PENILAIAN SIKAP
RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA (PERTEMUAN KE 6)
PENILAIAN PENGETAHUAN
SOAL ASESMEN FORMATIF (PERTEMUAN KE 6)
1. Carilah contoh teks hikayat dari berbagai sumber, kemudian identifikasilah isi dari teks
tersebut!
1. Carilah contoh teks hikayat ataupun cerpen dari berbagai sumber, kemudian analisislah
unsur pembangun teks tersebut!
PENILAIAN SIKAP
RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA (PERTEMUAN KE 10)
1. Carilah contoh teks hikayat maupun cerpen dari berbagai sumber, kemudian analisislah
apakah sudah sesuai dengan kaidah kebahasaan teks hikayat!
PENILAIAN SIKAP
RUBRIK ASESMEN AKTIVITAS SISWA (PERTEMUAN KE 12)
1. Teks hikayat merupakan salah satu dari jenis cerita rakyat dengan unsur pencitraan yang
ditonjolkan memiliki ciri yaitu…..
A. Khayal
B. Lisan
C. Anonim
D. Logis
E. Istana-sentris
A. Sumatera
B. Kalimantan
C. Arab
D. Eropa
E. Melayu asli
4. Karya sastra lama dengan bentuk prosa yang banyak menceritakan mengenai bagaimana
kehidupan di sekitar kerajaan dinamakan…..
A. Fabel
B. Teks Persuasif
C. Dongeng
D. Hikayat
E. Fiksi
7. Hang Jebat merupakan orang yang menjadi pengganti dari posisi Hang Tuah yang menaruh
dendam atas keputusan raja yang diberikan kepada sahabatnya tersebut. Kesetiaan yang
dimilikinya terhadap sahabatnya membuat Hang Jebat mengamuk di area Keraton. Dayang-
dayang dan putri-putri banyak diperlakukan kurang sopan sehingga banyak orang yang
menjadi mati karena keris yang dimilikinya dan hasil pemberian dari Hang Tuah kepada
dirinya. Tiada seorang pun di Keraton yang berani mendinginkan dirinya sehingga raja juga
mengalami kesulitan dan ketakutan atas perlakuan dirinya tersebut.
Dari cuplikan bacaan di atas, dapat disimpulkan bahwa watak yang dimiliki oleh Hang Jebat
yaitu…..
A. Baik hati
B. Lembut
C. Sombong
D. Kasar
E. Pemberani
8. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah membuat rencana bahwa barang siapa yang
berhasil untuk membunuh Buraksa itu akan dinikahkan bersama anak perempuannya yang
memiliki paras elok. Sebanyak sembilan dari anak raja sudah ada di dalam negeri itu.
Ciri dominan yang terdapat di dalam kutipan teks hikayat di atas yaitu…..
A. Istana sentris
B. Kesaktian
C. Anonim
D. Logis
E. Kemustahilan
9. Unsur intrinsik yang ada di dalam teks hikayat dengan bentuk pemberian watak, karakter,
maupun sifat yang dimiliki oleh tokoh adalah…..
A. Alur
B. Latar
C. Penokohan
D. Pembukaan
E. Sifat
10. Bentuk sudut pandang dari seorang pengarang yang digunakan sebagai bentuk penyajian
tokoh, tindakan, latar, dan juga peristiwa yang lainnya yaitu…..
A. Amanat
B. Alur
C. Tema
D. Sudut pandang
E. Latar
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri apa saja yang dimiliki oleh teks hikayat!
3. Sebutkan apa saja langkah yang perlu untuk diperhatikan sebelum menceritakan isi dari
sebuah teks hikayat!
5. Jelaskan secara singkat apa perbedaan yang dimiliki oleh amanat dan nilai!
Teks Hikayat adalah salah satu teks yang memuat unsur membangkitkan semangat atau bahkan
sebagai penghibur lara.
Boyolali, 20 Juni 2023
Mengetahui,
KepalaSekolah GuruMapel
Lampiran
Materi
A. Pengertian Hikayat
Secara umum, Hikayat merupakan karya sastra lama yang berbentuk prosa dengan
mengisahkan kehidupan keluarga istana, kaum bangsawan, orang-orang ternama, orang suci di
sekitar istana dengan segala kesaktiannya, keanehan, dan juga mukjizat dari tokoh utama.
Berdasarkan etimologis, istilah kata Hikayat berasal dari bahasa Arab, yakni “Haka”. Arti dari
kata “Haka” berarti bahwa menceritakan atau bercerita.
Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hikayat merupakan karya
sastra lama melayu yang berbentuk prosa. Di dalam hikayat berisi mengenai cerita, undang-
undang, dan juga silsilah bersifat rekaan, keagamaan, biografis, maupun gabungan sifat-sifat
yang dibaca sebagai pelipur lara, pembangit semangat, atau hanya sekedar meramaikan pesta.
Hikayat dapat dikatakan serupa dengan cerita sejarah yang berbentuk riwayat hidup. Di
dalam hikayat ada beberapa hal yang dianggap tidak masuk akal, dan penuh dengan keajaiban.
Umumnya hikayat berisi cerita mengenai kesaktian, kehidupan raja, cerita antara orang baik
dan orang jahat, dan cerita khayalan lainnya. Dalam hikayat pun banyak mengisahkan cerita
yang berakhir bahagia dan dimenangkan tokoh utama maupun pahlawan. Wajar saja bila
hikayat biasa dibaca sebagai hiburan atau pelipur lara, dan bahkan guna membangkitkan
semangat juang seseorang.
1. Menurut Sugiarto
Kata “hikayat” berasal dari bahasa Arab yang mempunyai arti yaitu kisah atau cerita. Pada
awalnya kata ini dipakai di dalam bahasa Melayu yang makna aslinya masih melekat. Dengan
begitu, tidak heran jika semua karya berbentuk prosa dalam sastra melayu lama biasa disebut
hikayat.
2. Menurut Sudjiman
Berdasarkan istilah, kata Hikayat di awal judul kisah membuat adanya kesalahpahaman bagi
orang dulu. Karena naskah-naskah kisah Melayu ini ditulis menggunakan huruf Melayu dan
Arab. Sehingga saat naskah itu disalin ke dalam huruf latin, maka kata hikayat ditulis
menggunakan huruf kapital, sehingga terjadi kesalahpahaman penyalin naskah yang
menganggap bahwa kata hikayat sebagai bagian dari judul kisah.
3. Menurut Suherli
Hikayat ini merupakan berbagai jenis cerita rakyat yang termasuk ke dalam sebuah teks
narasi. Hikayat adalah cerita melayu klasik yang menunjukkan unsur penceritaan dengan ciri-
ciri berupa kesaktian dan kemustahilan dari para tokoh.
C. Ciri-ciri Hikayat
Hikayat adalah bagian dari prosa lama yang mempunyai ciri-ciri, diantaranya yaitu:
2. Pralogis, artinya cerita yang terkadang sulit untuk diterima dalam akal fikiran.
6. Memakai kata arkais, artinya kata-kata yang saat ini tidak lazim untuk digunakannya, seperti
kata hatta, sebermula, dan syahdan.
7. Bersifat tradisional. Umumnya ciri-ciri hikayat memang bersifat memang memiliki sifat
tradisional atau meneruskan kebiasaan, dan budaya yang dianggap baik.
9. Memiliki sifat didaktis, hal itu supaya bisa mendidik dengan cukup baik secara religi
maupun moral.
10. Magis, artinya pengarang membawa pembaca ke dalam dunia khayalan, sehingga nantinya
pembaca akan berimajinasi secara indah.
11. Mengisahkan cerita secara universal, misalnya terdapat adanya perang baik dengan perang
buruk. Nantinya peperangan itu akan memenangkan kebaikan bukan keburukan maupun
kejahatan.
D. Tujuan Hikayat
Berikut adalah tujuan penulisan dari teks hikayat, diantaranya yaitu:
E. Struktur Hikayat
Terdapat struktur penulisan dari teks hikayat, diantaranya yaitu:
1. Abstrak
Abstrak di dalam teks hikayat ini memiliki sifat opsional. Sehingga boleh ada dan boleh
tidak ada di dalam teks hikayat. Abstrak sendiri, adalah gambaran secara umum mengenai
keseluruhan dari isi hikayat.
2. Orientasi
Di dalam struktur orientasi ini berisi mengenai sebuah informasi tentang latar dari cerita atau
peristiwa terjadi. Informasi yang dimaksudkan berkaitan dengan ihwal siapa, dimana, kapan,
dan mengapa.
3. Komplikasi
Struktur Komplikasi ini berisi mengenai rangkaian sebuah peristiwa yang disusun secara
kronologis, berdasarkan urutan waktu dengan mencangkup kejadian-kejadian utama yang
dialami oleh tokoh. Di dalam bagian komplikasi ini juga berisi tentang konflik yang menjadi
daya tarik dari sebuah cerita.
4. Resolusi
Di dalam struktur resolusi berisi tentang pernyataan kesimpulan mengenai sebuah rangkaian
peristiwa yang sudah diceritakan pada sebelumnya. Di bagian ini pula terdapat sebuah konflik
yang mulai reda dan kerap dikenal sebagai bagian pemecahan masalah.
5. Koda
Koda adalah kata-kata penutup yang mempunyai fungsi sebagai kesimpulan dan penegasan
kembali mengenai sebuah pesan penting yang ada di dalam isi hikayat tersebut. Struktur koda
ini termasuk dalam bagian yang opsional.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembagun cerita dari dalam. Sementara unsur ekstrinsik
merupakan unsur pembangun dari luar. Berikut adalah unsur-unsur intrinsik dalam sebuah
hikayat, diantaranya yaitu:
2. Alur, adalah suatu jalinan peristiwa dalam sebuah cerita. Alur ini memiliki 3 (tiga) kategori
yakni:
a. Alur maju atau lurus atau progresif, artinya peristiwa ini diceritakan secara urut mulai dari
awal hingga dengan akhir.
b. Alur mundur atau flashback atau regresif, artinya cerita ini dimulai dari akhir maupun tengah
bagian konflik, kemudian dicari sebab-sebabnya.
c. Alur campuran atau maju mundur, artinya memakai dua alur yakni alur maju dan mundur
seperti novel atau roman.
3. Latar, berisi mengenai latar tempat, waktu, dan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita.
Berikut adalah sekilas penjelasan tentang latar latar tempat, waktu, dan suasana.
Penggambaran watak tokoh ini dikenal dengan nama penokohan. Berikut sekilas
penjelasan tentang tokoh, perwatakan, dan penggambaran watak, diantaranya yakni:
a. Tokoh yaitu nama tokoh atau pelaku dalam hikayat. Terdapat tokoh antagonis, protagonis,
dan tritagonis.
b. Perwatakan yaitu watak atau sifat atau karakteristik dari para tokoh secara fisik maupun
kejiwaannya.
c. Penggambaran watak yaitu cara pengarang dalam menggambarkan watak tokoh, hal itu bisa
Anda lakukan menggunakan 5 (lima) cara ini, yakni:
Secara langsung
Secara dialog antar tokoh
Tanggapan tokoh lain
Jalan pikiran para tokoh
Tingkah laku, dan lingkungan para tokoh.
5. Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan oleh pengarang lewat sebuah cerita.
6. Sudut pandang, adalah pusat pengisahan dari mana suatu cerita itu dikisahkan oleh para
pencerita. Apakah dari orang pertama tokoh utama, orang pertama sebagai tokoh sampingan,
orang ketiga sebagai orang serba tahu, orang ketiga sebagai tokoh utama, dan orang ketiga
dalam suatu cerita atau sebagai pengamat.
7. Gaya, adalah bagaimana seorang penulis menyajikan sebuah cerita dengan memakai bahasa,
serta unsur-unsur keindahan lainnya. Suatu cerita ini tidak terlepas dengan sebuah bahasa
kias dan juga konotasi, seperti majas metafora, hiperbola, personifikasi, paradoks, sinekdok,
sinestesia, dan lainnya.
Selain unsur intrinsik, terdapat pula unsur ekstrinsik di dalam sebuah hikayat yang
mempunyai hubungan dengan latar belakang dari cerita. Contohnya yaitu latar belakang adat,
agama, budaya, dan lain sebagainya. Perlu Anda ketahui bahwa unsur ekstrinsik ini pula
memiliki kaitan dengan nilai atau norma kehidupan dalam suatu cerita. Misalnya nilai moral,
budaya, agama, dan masih banyak lagi lainnya.
Nah, berikut adalah nilai yang ada di dalam hikayat yang perlu untuk Anda ketahuinya, antara
lain:
1. Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu sikap atau
perbuatan para tokoh di dalam hikayat.
2. Nilai Sosial
Nilai sosial adalah suatu nilai yang berkaitan dengan kehidupan yang ada di dalam
masyarakat.
3. Nilai Agama
Nilai agama merupakan nilai yang berkaitan dengan masalah keagamaan atau hubungan
seorang hambanya dengan tuhan.
4. Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan merupakan nilai yang berkaitan dengan sikap dan tata laku dari seseorang
melalui suatu upaya pengajaran dan latihan.
5. Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah
yang mendasari sebuah cerita.
H. Jenis Hikayat
Jenis-jenis hikayat dikategorikan ke dalam 2 (dua) jenis, yakni jenis hikayat menurut isinya
dan jenis hikayat menurut asalnya. Berikut adalah sekilas ulasannya.
Glosarium
DaftarPustaka
https://katadata.co.id/safrezi/berita/61a5dfd33f035/struktur-tujuan-dan-contoh-teks-laporan-
hasil-observasi
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-struktur-dan-kaidah-kebahasaan-teks-
laporan-hasil-observasi-1wFi1VEpdhz/full
https://www.gramedia.com/literasi/ciri-ciri-hikayat/