Anda di halaman 1dari 12

Membaca Teks Narasi

Nama Jenjang/Kelas SMP VII

Asal sekolah Mapel Bahasa Jawa

Alokasi waktu 2 kali pertemuan Jumlah peserta 32


didik
160 menit

Profil pelajar ● Mandiri Model Bahasa Jawa


Pancasila yang ● Bernalar kritis pembelajaran
Tatap muka
berkaitan
● Gotong royong
● Kreatif

Fase D Domain Mapel Membaca Teks Narasi


Tujuan 1. Peserta didik mengartikan kata-kata sulit dalam teks ( narasi)
Pembelajaran 2. Peserta didik memahami informasi terkait isi teks (narasi)
3. Peserta didik menyebutkan kata baku dari dialek tertentu
4. Peserta didik mampu mengidentifikasi tembung saroja dalam teks (narasi)
5. Peserta didik mampu mengidentifikasi tembung lingga dan tembung andhahan
6. Peserta didik menerapkan unggah-ungguh basa jawa ngoko alus
7. Peserta didik dapat menuliskan pokok-pokok isi teks narasi.

Kata kunci Membaca teks narasi, tembung baku, tembung lingga, tembung andhahan, tembung
saroja

Deskripsi umum Mempersiapkan pembelajaran


kegiatan
Menyiapkan LK
Kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup Refleksi
Mengerjakan asesmen

Materi ajar, alat, Teks Narasi tentang peristiwa atau kejadian


dan bahan

Sarana 1. Perpustakaan
Prasarana
2. Buku
3. LCD/video
4. Komputer, jaringan internet
5. Buku Pendamping

Capaian Pembelajaran:

Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dari berbagai jenis teks (deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi/ lainnya) pada konteks sosial
budaya. Peserta didik mampu membaca teks sastra (tembang macapat/parikan/
dongeng/geguritan/cerita pendek/cerita rakyat/cerita wayang epos Ramayana/lainnya) dari teks
visual dan audio visual. Peserta didik mampu membaca teks paragraf aksara Jawa untuk
menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi
untuk mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual
dan audiovisual. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual
tentang sosial dan budaya yang dibaca dan dipirsa.

Konsep Utama : Memahami Isi Teks narasi tentang peristiwa atau kejadian
Target Peserta didik: Reguler
Asesmen Tertulis, individu dan kelompok
Keterampilan dan Pengetahuan Prasyarat :
 Mengenal Teks Narasi
 Memahami unsur-unsur di dalamnya
 Memahami tembung baku
 Memahamai tembung lingga dan tembung andhahan
 Memahami tembung saroja
 Menerapkan unggah-ungguh basa ngoko alus

Ketersediaan Materi :
 Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi:

YA/TIDAK

 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep:
YA/TIDAK
Kegiatan Pembelajaran Utama/Pengaturan Peserta Didik :
 Individu
 Berkelompok (Lebih dari dua orang)

Metode :
 Diskusi
 Penugasan
 latihan
 Presentasi
 Eksplorasi

Materi Ajar, Alat, dan Bahan :


 Cerita Teks Narasi, buku pendamping, video, laptop.

Persiapan Pembelajaran :
 Menyiapkan bahan bacaan atau bahan tayangan berupa video.
 Menyiapkan Lembar Kerja.
 Menyiapkan alat evaluasi/asesmen.
 Menyiapkan buku pendamping dan kamus.

Waktu Persiapan
Total waktu persiapan 15 menit

Langkah-langkah Pembelajaran
AKTIVITAS PERTEMUAN 1
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta  Guru menyampaikan tujuan  Guru memberi


didik. pembelajaran. penguatan materi
 Guru mengajak peserta  Guru membagi teks narasi/ terkaitteks narasi,
didik untuk berdo'a membuka buku pendamping tembung baku, dan
sebelum memulai yang berisi cerita teks narasi. tembung saroja.
pelajaran.  Peserta didik membaca teks  Guru menyampaikan
 Guru mengecek narasi yang ada pada buku simpulan pelajaran.
kehadiran peserta didik pendamping.  Guru menugaskan
 Guru menstimulasi  Peserta didik dibagi peserta didik untuk
peserta didik dengan kelompok terdiri dari empat membacakan pokok
beberapa pertanyaan. sampai lima orang. isi teks narasi.
Misalnya: menapa para  Tiap kelompok dibagi LK.  Guru menutup
siswa remen maos  Guru dan peserta didik pelajaran.
cerita? Napa nyimak bersama mencari kata-kata
cerita? sukar yang belum dipahami
Cerita apa sing wis tau oleh peserta didik.
para siswa maos?  Peserta didik menuliskan arti
 Dikaitkan dengan materi kata sukar di dalam LK.
yang akan disampaikan.  Guru menjelaskan materi
tembung saroja kepada
peserta didik.
 Tiap-tiap kelompok berdiskusi
menemukan tembung saroja
dalam teks narasi.
 Guru dan peserta didik
bersama-sama membahas
tembung saroja yang
terdapat pada LK.
 Setelah peserta didik
memahami kata baku dan
tembung saroja, peserta didik
melakukan diskusi untuk
menemukan pokok isi yang
terdapat dalam teks narasi.
 Guru mengawasi peserta
didik dalam bekerja di
kelompoknya.
 Guru menilai hasil kerja
kelompok.
 Kelompok dengan nilai
tertinggi diberi bintang atau
reward.

AKTIVITAS PERTEMUAN KE 2
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Penutup

 Guru menyapa peserta  Guru menyampaikan  Peserta didik


didik. tujuan pembelajaran. menyampaikan
 Guru mengajak  Peserta didik membaca pertanyaan terkait materi
peserta didik untuk teks narasi yang sudah yang disampaikan guru.
berdo'a sebelum disipakna guru dan buku  Guru menyampaikan
memulai pelajaran. pendamping. simpulan pelajaran.
 Guru mengecek  Peserta didik diberi  Guru menugaskan
kehadiran peserta didik umpan balik teks narasi peserta didik untuk
 Guru menstimulasi yang telah dibaca membuat kalimat
peserta didik dengan  Guru bertanya jawab unggah-ungguh basa
beberapa pertanyaan. dengan peserta didik ngoko alus dengan
Misalnya: terkait tembung lingga dan menggunakan tembung
- Apa para siswa tembung andhahan yang lingga dan tembung
taksih emut bab terdapat pada teks. andhahan.
teks narasi minggu  Peserta didik  Guru menutup pelajaran.
kepengker? menganalisis teks yang
- Apa wae telah dibaca untuk
tuladhane menemukan contoh
tembung saroja? tembuh lingga dan
- Apa wae tembung tembung andhahan.
saroja sing ana ing  Peserta didik
teks narasi minggu mengidentifikasi tembung
kepengker? lingga dan tembung
Dikaitkan dengan andhahan.
materi yang akan  Peserta didik dan guru
disampaikan. mengidentifikasi
penggunaan unggah-
ungguh basa yang
terdapat dalam teks
narasi.
 Guru menguatkan dengan
menyampaikan materi
terkait tembung lingga,
tembung andhahan dan
unggah-ungguh basa
ngoko alus.
 Peserta didik
mengerjakan asesmen,
bisa secara lisan maupun
tulisan.

Kompetensi yang Dinilai melalui Asesmen Akhir Pembelajaran


 Membaca Teks narasi
 Mengidentifikasi pokok-pokok isi teks narasi
 Mengidentifikasi tembung lingga dan tembung andhahan serta tembung saroja
 Menerapkan unggah-ungguh basa ngoko alus
 soal

SOAL
Ayo dhiskusi karo kancamu ceceg-ceceg iki isenana nganggo tembung lingga utawa tembung andhahan
kang cumawis banjur wenehana katrangan tembung kasebut mujudake tembung lingga/tembung
andhahan!
1. Bapak kondur saka purwokerto....Kamandaka
2. Endang nyilih sapu kanggo ngusir kucing sing.....gesek
3. Bintang ing langit pating...katon endah banget.
4. Yen wis mangan, apike....tangan.
5. Aja...runtah ing kali amarga bisa nyebabake banjir....

a. Nggondhol
b. Nitih
c. Wisuh
d. Kerelip
e. Mbuwang
Ayo diskusi karo kancamu semeja mangsuli pitakonan-pitakonan kang ana gegayutane karo wacan!
1. Sebutna paraga kang ana ing teks?
2. Miturut irah-irahan apa sing cocok kanggo wacan teks 2?
3. Mukson anggone mancing olih Iwak apa?
4. Sebutna tembung saroja sing tinemu ing wacan!
5. Sebutna tembung lingga lan tembung andhahan kang tinemu ing teks!
Pelaksanaan Asesmen
 Proses bekerja dalam kelompok
 Hasil kerja kelompok.
 Hasil asesmen individu.

Kriteria Penilaian
 Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.
 Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100

Rubrik Penilaian
Hal yang dinilai Kriteria Skor Maksimal

Jawaban isian Jika jawaban lengkap sesuai 100


pertanyaan

Refleksi Guru
 Apakah kegiatan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Apa yang menurut Anda berhasil?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik


- Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
- Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
- Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
- Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan pada
usaha yang telah kamu lakukan?
- Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
- Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?

Daftar Pustaka
1. Dhanu Priyo dkk. 2007. Glosarium Istilah Sastra Jawa. Yogyakarta:Narasi.
2. Nugroho Setyo G, Tofani Abi M. Buku Pinter Basa Jawa. Surabaya: Kartika.
3. Sasangka Wisnu Tjatur Satriya Sry. 1989. Paramasastra Jawa Gagrag Anyar. Surabaya:PT Citra
Jaya Murti.
4. Sawukir dan Priyantono.2014. Marsudi Basal an Sastra JawaKelas VII SMP/MTs . Jakarta: Erlangga.
5. Tim MGMP Bahasa Jawa. 2022 . Piwulang Basa Jawa.

……., Juli 2022

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri…….. Guru Mata Pelajaran

……………………………. …………………………..
NIP. NIP.

LEMBAR KERJA 1
BAHASA JAWA

Nama Kelompok : Kelas :

Jebule
Sawise lulus SD Dinda seneng nemen atine soale ketampa sekolah ing SMP Negeri kaya sing
diidham-idhamake. Asline, lagi pertama mlebu sekolah, Dinda radan kuwatir mbokan mengkone
ora olih kanca sing guyub rukun lan nyenengake. Atine uga was sumelang mbokan Bapak Ibu
Gurune olihe maringi piwulangan galak-galak.
Ganep sewulan sekolah ing kene, kabeh rasa was sumelang lan kuwatire Dinda ora kabukten.
Pranyata Bapak Ibu Guru ing kene welas asih lan sabar drana. Kanca-kancane apik kabeh,
solah bawane sopan santun, andhap asor ora seneng tukar padu, seneng sapa aruh, cocog
karo slogan sing nemplek ing tembok saben kelas "Budayakan Senyum, Salam, Sapa".
Saben dina Jumat minggu kapisan sekolah iki nganakake acara "Pengajian Akbar". Biasane
warga sekolah kumpul ing plataran mushola sekolah saperlu nampa tauziyah saka ustadz,
kayata bab-bab kang ana sambung rapete karo keagamaan, budi pekerti, pasrawungan antarane
kanca rowang, guru, karyawan, lan liya-liyane. Kegiatan iki banjur diterusake ndonga lan dzikir
bareng. Ing pangajab muga-muga Gusti Allah tansah maringi pengayoman lan barokah marang
kabeh warga sekolah.
SMP Negeri papan sekolahe Dinda gedhonge magrong-magrong, lapangane amba bawera,
tamane resik lan asri, tandurane ijo royo-royo, mula ora nggumunake yen olih predikat "Sekolah
Adiwiyata Nasional". Kabeh warga sekolah peduli marang lingkungane. Saben kelas wis ana
pembagian tugas piket kebersihan dadine ora ana siswa sing regejegan nandangi pagaweyan.
Saben dina Jumat minggu kapindho ana acara "Jumat Bersih" yaiku warga sekolah gotong
royong ngresiki kelase dhewe lan lingkungan sakiwa tengene.
Kegiatan ekstrakurikuler ing sekolahe Dinda akeh banget, maneka warna jinise kayata
Pramuka, tartil, tilawah, hadrah, PMR, futsal, silat, lan sapanunggalane. Kegiatan iki minangka
sarana kanggo madhahi kesenengan utawa bakate para siswa. Saiki Dinda rumangsa seneng
suka rena, mongkog, lan betah sekolah ing SMP Negeri, ilang kabeh rasa was sumelange, sing
ana mung rasa syukur marang Gusti Allah sing wis maringi kanugrahan bisa ketampa sekolah
ing SMP Negeri kene.

A. Gawea daftar tembung-tembung angel saka wacan banjur diskusi karo kancamu tegesna!

No. Tembung

1. jebule Pranyata
2. mongkog Seneng
3. regejegan Pasulayan, tukaran
4.
5.

B. Ayo dhiskusi karo kanca sameja mangsuli pitakon-pitakon kang ana gegayutane karo
teks ing nduwur!
. 1. Apa underane (tema) crita iki?
Wangsulan :
2. Kepriye tindak tanduke kanca-kancane Dinda ing sekolahan?
Wangsulan:
3. Apa sebabe Dinda nduweni rasa kuwatir sekolah ing SMP Negeri?
Wangsulan:
4. Warga sekolah nampa tauziyah bab-bab kang ana sambung rapete karo keagamaan lan budi
pekerti. Tembung sambung rapete tegese....
Wangsulan:
5. Kegiatan apa sing dileksanakake ing sekolahe Dinda saben dina Jumat minggu kapindho?
Wangsulan:
6. Apa ancas/tujuan dianakake maneka warna kegiatan extrakurikuler ing sekolahe Dinda?
Wangsulan:
7. Apa predikat sing disandhang dening sekolahe Dinda ing babagan lingkungan?
Wangsulan:
8. Sebutna 2 bae tembung saroja sing tinemu ing paragraf 5!
Wangsulan:
9. Sebutna 3 bae tembung lingga lan tembung andhahan sing tinemu ing paragraf 3!!
a. Tembung lingga :
b. Tembung andhahan :
10. Apa sing dirasakake Dinda saiki sawise sewulan sekolah ing SMP Negeri?
Wangsulan:

C. Golekana Tembung saroja kang tinemu ing wacan nduwur!

D. Ayo dhiskusi karo kancamu sameja sebutna apa bae pokok-pokok isine teks !

Paragraf 1 :

Paragraf 2 :

Paragraf 3 :

Paragraf 4 :

Paragraf 5 :

LEMBAR KERJA 2
BAHASA JAWA
Nama :
Kelas :

Ana-ana Bae
Umah esih sepi waktu Mukidi balik sekolah, padahal wetenge wis ngelih. Bapak ibune durung
kondur. Padahal awit wingi wis pengin mancing, nganti kegawa ngimpi. Mukidi pengin nemen
mancing nang kali sing dicritakna Kliwon akeh lelene. Ora let suwe, Warmad karo Kliwon teka
ngampiri mancing, yawis akhire mbuh ngelih mbuh apa, Mukidi langsung mangkat.
Bar salin klambi, Mukidi langsung mlayu nggendring njukut pit karo uba rampe pancingan terus
mangkat mancing. Nggone ora pati adoh, tapi rungkud. Sabenere mancinge ora pas nang
aliran kali, tapi pinggire kali ana gombangan sing radan jero, dong wayah udan biasane akeh
lelene. Sadurunge luruh panggonan sing kepenak, Mukidi luruh umpan dhisit nang kebon gedhang
perek gombangan, umpane cacing lemah. Kira-kira wis cukup, Mukidi langsung cekat- ceket
mancing.
Ora suwe, umpane dipangan, ketara kambangane langsung kegered klelep tandane sing
narik iwak gedhe. Jebul bener, iwak lele gedhene sapupune dhewek, warnane ireng getheng
kaya aspal, rupane medeni. Mugane bocah telu mau radan runtag. Wedi maring iwak lele sing
rupane nyalawadi ora kaya biasane.
Kliwon ngomong, "Iwak siluman ndean?"
Warmad nambahi, "Diuculna maning bae, aja digawa balik mbokan mriyang!"
Mukidi kayong keder mandheg mangu, tapi dheweke ora percaya karo sing takhayul kaya
kuwe.
"Ah, kowen paling padha iri dadine ngongkon diceburna maning. Padahal pengin olih iwak
gedhe kaya kiye oh ya?" ujare Mukidi.
"Ora percaya ya uwis, mana gawa balik dhewek, aku ora melu-melu." Jawabane Kliwon karo
Warmad kompak. Ora let suwe, Mukidi ngejak balik. Wetenge wis krasa ngelih nemen. Apamaning
lemah nggone mincing radan becek, sikile teles rasane adhem njekut.
Tekan umah, Mukidi langsung mangan. Lelene diglethakna nang mburi perek sumur. Tapi
Mukidi kayong ora enak mangane, nembe setengah wis emoh. Ibune gumun, biasane mangane
dokoh nganti segane entek gusis daning saiki ora doyan mangan. Krasa ora enak awake,
Mukidi turu. Jebule awake tambah panas, kosi nglindur, ngoceh gemboran ora karuan. Ibune
runtag.
" Mukidi kesambet!" Kliwon ngomong maring Warmad.
"Ora ngandel sih diomongi, moni lelene dibuwang maning bae ora gelem, ya kaya kuwe saiki
dadine kesambet, ngromed." Jawabe Warmad. Terus bocah loro crita iwak lele sing aneh, maring
ibune Mukidi. Ibune tambah runtag, cepet-cepet iwak lele sing ana nang perek sumur dijukut terus
ngongkon marang Kliwon mbalekna nang gombangan asale. Sapa ngerti bisa mari mriange.
Ibune toli ngundang wong pinter kon nambani ben Mukidi ora kesambet maning. Kosi
sore, apa maning pas Maghrib, Mukidi tambah panas awake. Tambah ngaco omongane ngalor
ngidul ora nggenah, persis wong ngromed. Tambane wong pinter ora mandi.
Bapane Mukidi sing ora percaya karo hal takhayul, gagian nggawa Mukidi maring dokter. Bar
mriksa, Pak dokter ngendika yen Mukidi masuk angin sebabe telat mangan. Trus diparingi obat.
Anjog umah obate dinung. Panase mending radan lereb. Mukidi toli bisa turu angler lali. Esuke,
Mukidi wis bagas waras awake seger sumyah.
"Bu, lele sing nang mburi perek sumur endi?" Mukidi takon karo nggoleti lelene.Ibune meneng thok
merga bingung njawabe.

A. Sebutna tembung lingga lan tembung andhahan sing ana ing wacan dhuwur!
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................

B. Ayo ngganepi wacana ngisor iki nganggo tembung saroja kang cumawis!
Dina Minggu kuwe dina sing spesial kanggone nyong. Kanggo para ... liyane dina Minggu biasane
dadi ... kanggo nglipur ati kanthi lunga mlaku-mlaku utawa dolan maring panggonan kang ... lan sing
bisa gawe ... ati kayata, mall, alun-alun, laut, gunung, lan liya-liyane. Kanggone nyong, dina Minggu
kuwe dina kanggo atur ... maring ... .Kayata dina Minggu kiye, .... kira-kira jam 05.00 sawise sholat
Subuh nyong langsung maring pawon ... mbantu Ibu asah-asah piring, gelas, sendok, lan
sapanunggalane. Bubar kuwe langsung maring sumur... banyu ngebeki kolah sing biasane
ditindakake Bapak. Kabeh kuwe daklakoni kanthi ...minangka bektine nyong maring wong tuwa.

a. esuk umun-umun f. guna sarana


b. edi peni g.Tandang grayang
c. darma bekti h. bapa biyung
d. mudha taruna i. angkat junjung
e. lila legawa j. suka rena

C. ceceg-ceceg iki isenana nganggo tembung lingga utawa tembung andhahan kang cumawis banjur
wenehana katrangan tembung kasebut mujudake tembung lingga/andhahan!

No. Ukara
1. Yen wis rampung mangan, apike ... tangan.
2. Lampu tamane pating ... katon endah banget.
3. Bapak kondur saka Purwokerto ... Kamandaka.
4. Kembang maware ... Mbak Reni ing latar ngarep.
5. Para tani esuk-esuk menyang sawah arep ... pari.
6. Aja ... runtah ing kali amarga bisa nyebabake banjir.
7. Bulik Markonah ... godhong pan dinggo nggawe pipis.
8. Omah sing ana pinggir sawah kae ... kena angin lesus.
9. Endang nyilih sapu kanggo ngusir kucing sing ... gesek.
10. Pramono ... kancane nalika diopname ing RS. Singkil.

a. nyuweki f. Ambruk
b. kerelip g. nggondhol
c. mbuwang h. nandur
d. nitih i. suwek
e. tilik j. wisuh

D. Owahana ukara ing ngisor iki nganggo basa ngoko alus!


1) Bambang dikongkon bapak menehi surat undangan maring pak RT.
2) Mas Lurah, kuwe wetenge ning apa kok dicekeli bae?
3) Bu Asni arep tuku jeruk neng pasar Banjaran.
4) Pak Guru ora teka amarga sirahe lara.

Anda mungkin juga menyukai