Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

BAHASA JAWAKELAS 8

TEKS NARASI LEGENDA

SMP NEGERI ..........


TAHUN AJARAN 2023-2024
MODUL AJAR BAHASA JAWA
TEKS NARATIF TENTANG CERITA LEGENDA
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase D,

1. Peserta didik mampu membedakan jenis teks bahasa Jawa


2. Peserta didik dapat mengidentifikasi unsur teks naratif.
3. Peserta didik mampu menelaah isi yang terkandung dalam teks naratif legenda.
4. Peserta didik mampu menyajikan teks naratif tentang legenda yang berkaitan dengan
daerah setempat.

Nama Jenjang/Kelas SMP /


VIII

Asal sekolah SMP N Mapel Bahasa


Jawa

Alokasi waktu 3 kali pertemuan Jumlah siswa 32 Siswa


120 menit

Profil pelajar 1. Bernalar Kritis Model Tatap


Pancasila yang 2. Kreatif pembelajaran muka
berkaitan 3. Mandiri
4. Gotong Royong

Fase D Domain Mapel Teks


naratif
tentang
legenda

Pemahaman Melalui pembelajaran Bahasa Jawa, khususunya materi


Bermakna teks naratif tentang legenda peserta didik dapat mengenali
berbagai macam cerita legenda yang ada di sekitar daerah,
peserta didik juga dapat mengambil nilai-nilai baik yang
terkandung dalam cerita legenda tersebut.

Tujuan Melalui telaah wacana teks naratif mengenai legenda


Pembelajaran daerah setempat, peserta didik mampu menyajikan teks
naratif legenda yang ada didaerah Semarang.

Kata kunci Teks naratif, unsure teks naratif, ciri teks naratif

Deskripsi umum Membaca dan menelaah teks naratif mengenai legenda


kegiatan yang ada di daerah setempat, kemudian peserta didik
menyajikan teks narasi dengan ragam krama, yang
selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasilnya.

Materi ajar, alat, Materi ajar : Teks naratif


dan bahan Alat dan bahan : Wacana teks naratif legenda

Sarana Prasarana 1. Papan tulis


2. Spidol
3. LCD
4. Laptop/PC
5. Listrik
6. Internet

PERANGKAT AJAR BAHASA JAWA KELAS VIII


TEKS NARATIF LEGENDA

NO. KOMPONEN DESKRIPSI KEGIATAN/KETERANGAN


1 Pertanyaan Pemantik  Kapan pertama kali kamu membaca cerita legenda?
 Cerita legenda apa yang kamu sukai?

2 Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk siswa : Ya


 Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: Ya

3 Assesmen 1. Formatif :
a. Awal pembelajaran : Soal materi prasyarat
b. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran
dan soal evaluasi hasil pembelajaran
2. Sumatif :
a. Keterampilan : Soal studi kasus
b. Pengetahuan : Soal terapan
4 Berdiferensiasi: a. Konten : Pengembangan 2 konten pembelajaran, konten bagi peserta
didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta
didik yang sudah siap belajar materi
b. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat
akan mendapatkan porsi lebih dari guru sebagai mentor,
sementara bagi siswa yang sudah siap belajar akan
melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran
guru sebagai fasilitator.
c. Produk : Hasil belajar disesuaikan dengan minat dan bakat peserta
didik
5 Internalisasi : - Sekolah adiwiyata : Mempelajari legenda yang ada dilingkungan
sekitar daerah khusunya Sragen
- Anti Perundungan : Membantu dan saling menolong antar siswa yang
kesulitan mengerjakan soal, tanpa merendahkan
- Toleransi: Saling menghargai hasil pekerjaan tugas rumah
- Digitalisasi Sekolah : Guru mengajar memanfaatkan LCD dan aplikasi

6 Kegiatan Pembelajaran Individu dan Berkelompok (5 orang)


Utama

7 Persiapan  Menyiapkan materi ajar berupa artikel dan video tentang legenda
Pembelajaran daerah setempat
 Menyiapkan peralatan dan media yang diperlukan
 Menentukan metode pembelajaran: ceramah bervariasi, pengamatan,
diskusi (sharing), presentasi project.

8 Urutan Kegiatan Aktivitas Awal:


Pembelajaran  Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa yang menunjukan
profilpelajar pancasila yang religius, menanyakan kabar,
mengingatkan siswa untuk selalu menerap kanprotokol kesehatan,
dan mengecek kehadiran. Menghubungkan materi lalu dan materi
sekarang, Tanya jawab dengan pertanyaan misalnya siswa diminta
menulis aktivitas di pagihari dan kreatif membuat pertanyaan. Bahwa
Tuhan Yang Maha Esa menciptakan makhluk hidup yang beraneka
ragam dan semua masih berkesempatan menghirup udara segar.
 Guru menjelaskan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik
assesmen, pembagian kelompok, menjelaskan mekanisme langkah-
langkah kegiatan pembelajaran.

Aktivitas Inti:
 Peserta didik mengamati materi/ gambar/video dari persistiwa,
kejadian atau fenomena yang berkaitan dengan teks naratif yang ada
di daerah setempat.
 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang teks naratif secara
mandiri.
 Peserta didik mendengarkan isi ringkasan wacana narasi tentang
legenda.
 Peserta didik menjawab pertanyaan tentang isi ringkasan.
 Peserta didik berlatih menuliskan tangapannya dengan kritis
 Peserta didik mengerjakan kuis yang ada dalam tugas kelas
 Guru member apresiasi kepadap eserta didik yang berperan aktif
dalam pembelajaran

Aktivitas Akhir:
1. Guru menyimpulkan & merefleksi materi yang telah diajarkan “teks
naratif tentang legenda”
2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.
3. Guru memberikan pekerjaan rumah secara berkelompok untuk
menyajikan legenda dalam bentuk tulisan
4. Menutup pelajaran dengan mengucap salam.

9 Refleksi Guru  Bagaimana memastikan pelajar agar dapat memilikisikap bersyukur


atas makhluk ciptaan Nya?
 Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan
pembelajaran ini?
 Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan
kegiatan? Mengapa?

10 Kriteria untuk  Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung


mengukur  Penilaian Sikap (observasi ineteraktif), Pengetahuan (Lisan selama
ketercapaian tujuan proses KBM /saat presentasi, Keterampilan (unjuk kerja Produk)
Pembelajaran dan  Mengukur pemahaman pelajar:
asesmennya Mampu memahami unsur pembangun teks naratif, menyajikan teks
(asesmen sumatif) legenda dalam bentuk tulisan, menjelaskan amanat yang terkandung
dalam cerita legenda.

11 Pertanyaan Refleksi  Kesulitan apa yang kamu rasakan di dalam menyajikan teks legenda
untuk Pelajar secara tulisan yang ada didaerah setempat?
 Bagaimana cara kamu untuk mempermudah pemahaman tentang
amanat yang terkandung dalam cerita legenda?

12 Daftar Pustaka Harjawiyana, Haryana &Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa


Jawa. Kanisius: Yogyakarta
Sumarlam & Suryani, Ersyani Siti. 2013. Widya Adi Basa Jawi. PT Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri: Surakarta
13 Lembar Kerja Pelajar Terlampir

14 Bahan Bacaan Pelajar  Buku Bahasa Jawa VIII “Widya Adi asa Jawi”, Artikel

15 Bahan Bacaan Guru  Buku Paket SMP, Artikel, Buku Referensi lain

16 Materi Pengayaan  Pelajar diminta untuk mencari info dengan cara goggling di internet
tentang pengembangan teks naratif tentang legenda di daerah
setempat youtube: ketik teks naratif tentang cerita legenda Kabupaten
Sragen.

17 Materi untuk pelajar  Bagi yang kesulitan belajar disediakan resume materi dan mengakses
yang kesulitan belajar google materi teks naratif, ciri, dan unsur pembangun teks naratif.
Lampiran 1: Lembar kerja aktivitas pembelajaran Teks naratif tentang legenda

A. Lembar kerja peserta didik kelompok A


Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam


kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang.
2. bacalah contoh cerita legenda
3. Ringkaslah cerita legenda tesebut
4. Presentasikan hasil karyamu dihadapan kelompok lain secara lisan.

Ringkasan isi cerita legenda

B. Lembar kerja peserta didik kelompok B


Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam


kelompok. Kelompok terdiri dari 4 orang.
2. bacalah contoh cerita legenda
3. Carilah amanat yang terdapat dalam cerita legenda
4. Presentasikan hasil karyamu dihadapan kelompok lain secara lisan.

Amanat dari cerita legenda

C. Lembar kerja peserta didik kelompok C


Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam


kelompok. Kelompok terdiri dari 5 orang.
2. bacalah contoh cerita legenda
3. analisislah unsur intrinsik yang terdapat dalam cerita legenda
4. Presentasikan hasil karyamu dihadapan kelompok lain secara lisan.

Unsur intrinsik Analisis


Lampiran 2 : Rubrik Pengamatan dan Refleksi

A. Rubrik Penilaian

Rubrik Penilaian Pengamatan


Teks naratif legenda
Aspek yang Kriteria Penilaian
dinilai 1 2 3 4
Produk
Kerja sama
Tanggung
jawab
Ketelitian
Presentasi

B. Refleksi
1. Refleksi pemahaman materi
Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
Hal baru yang saya pelajari dalam materi ini adalah
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................

2. Refleksi proses belajar


Lingkaran pada angka di bawah ini yang menandakan kesungguhan belajar kamu.

Tidak Belajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Belajar dengan sungguh-sungguh

3. Refleksi sikap
Beri tanda pada kolom angka di bawah ini yang sesuai dengan sikap kamu selama
pembelajaran kesungguhan belajar kamu!

Sikap 1 2 3 4
Kerja sama
Teliti
Tanggung jawab
Komunikasi
Berani berpendapat
Menghargai teman
Lampiran 3: Bahan bacaan guru dan siswa

BAHAN BACAAN GURU

A. Pengertian
Teks Naratif yaiku teks kang nyritakake kedadeyan, prastawa utawa kisah sakiwatengene
siswa. Teks naratif kaperang dadi loro, yaiku crita kang asifat khaya lan utawa fiksi lan
crita kang asifat actual utawa non fiksi. Tujuan teks naratif kanggo aweh penglipur marang
wong kang lag imaca, aweh pendhidikan, menehi ngerti, menehi refleksi marang siswa lan
marang sapa wae kang maca, lan menehi daya imajinasi marang wong kang maca.
cerita Legenda yaiku kalebu salah sawijining jenis cerita rakyat kang nyritakake asal-
usul sawijining papan panggonan.

B. Unsur Teks Naratif Legenda


1. Paraga, yaiku lakon utawa tokoh kang ana ing cerita.
paragakaperanganatelu, yaiku antagonis kanga sifat ala, protagonist kanga sifat becik,
lan tritagonis kang asifat penengah.
2. Penokohan, yaiku cara pengarangng gambarake sifat lan karakter tokoh utawa paraga
3. Latar, keperang dadi telu, yaiku latar panggonan, latar wektu, lan latar suasana
4. Alur, yaiku lumakuning carita (urut-urutaning cerita manut kedadeyan wektu). Alur
kabagi dadi telu, yaiku orientasi, komplikasi, lan resolusi
5. Tema, yaiku wosing cerita utawa pokok cerita
6. Lelewaning basa
7. Amanat, yaiku pesan moral kang ditujokake marang wong kang maca.
8. Sudut Pandang utawa point of view yaiku anggone pangripta manggonake utawa
ndunungake awake ing cerita. Pangripta bisa dadi tokoh utama ing cerita, dadi tokoh
utawa paraga tambahan, lan uga bisa dadi pihak ketiga utawa pengamat kang sarwa
bisa

C. Bahan bacaan siswa


Tuladha Teks Naratif Legenda ing Kutho Semarang

DHUMADINE KUTHO SEMARANG


Ing jaman kuna ing Jawa Tengah ngadeg kerajaan Demak sing dadi salah
sawijining kerajaan Islam. Wonten pangeran misuwur jenenge yaiku Raden Made Pandan.
Piyambake niku ulama lan Muh. Akeh wong kang hormat lan segan marang Piyambake.
Piyambake nduweni putra sing jenenge Raden Pandanarang. Sami uga kaliyan bapake, Raden
Pandanarang misuwur minangka putra ingkang sopan, ramah, becik lan hormat marang wong
tuwa.
Banjur Raden Made Pandan ngajak putra lan pandherekipun kanggo ninggalake
Kesultanan Demak. Wong-wong padha menyang kulon kanggo nggolek tlatah anyar sing
bakal dienggoni. Pirang-pirang dina ing dalan, banjur Raden Made Pandan mandheg lan
ngrasa remen karo daerah sing ditemtokake kanggo dumunung.
Alas kasebut kabukak lan didegke pondok pesantren lan tanah tetanen. Ing panggonan
anyar kasebut Raden Made Pandan ngajar agama Islam marang pandherekipun. Suwe-suwe
ing Tlatah kono akeh wong kang teka ngolek ilmu agama ing pondok pesantren.
Ing panggonan kasebut Raden Made Pandan seneng urip karo putrane. Piyambake
ngarepake putrane saget nggantike dadi guru agama Islam ing panggonan saiki. Sadurunge
seda Raden Made Pandan menehi saran marang putrane Raden Pandanarang supaya bisa
nerusake jejak Piyambake. Raden Pandanarang ditindakake supaya ora ninggalake wilayah
kasebut. Raden Pandanarang dituntut kanggo nyebarkan agama Islam ing panggonan kasebut
lan ngelola tanah tetanen ing daerah kono.
Wasiat bapake iku dilakokake dening Raden Pandanarang. Raden Pandanarang dadi guru
agama sing ngajar ilmu agama Islam marang masyarakat, uga ngatur tanah tetanen. Saka asil
tetanen iku bahan pangan sing akeh. Kanthi wektu sedelok akeh wong teka kanggo sinau
ilmu agama Islam.
Tanah Tetanen sing digarap Raden Pandanarang bareng karo para padherekipun saka
jaman semono dadi tambah subur, saka sela-sela keseburan kasebut tumbuh wit asam sing
adoh adoh. Wong-wong sing weruh iku uga gumun, apa ing tanah sing subur iku tuwuh wit
asam sing adoh-adoh?
Weruh niku Raden Pandanarang nyatakake yen daerah iki jenenge Semarang. asale saka
tembung asem sing arang-arang. Semanten iku asal usul kota Semarang sing saiki dadi kota
sing jembar ing Jawa Tengah malah dadi ibu kutha propinsi. Amarga jabatan mbukak lan
ngedegke ingkang kapisan kutha Semarang, yaiku Raden Pandanarang, Piyambake langsung
diangkat dadi pemimpin lan entuk gelar Ki Ageng Pandanarang I

(diunduh ing laman youtube piwulang cerita legenda: janur kuning)


Glosarium
Ngetan Lunga menyang arah etan
Pusaka Gaman
Real Mata uang

Sauntara Sawetara

Telung Telu
Wangsit Pesan utawa amanat

DaftarPustaka

Harjawiyana, Haryana &Supriya.2009. KamusUnggah-Ungguh BasaJ awa. Kanisius:


Yogyakarta
Sumarlam & Suryani, Ersyani Siti. 2013. Widya Adi Basa Jawi. PT Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri: Surakarta

Mengetahui, Semarang, Juli 2023


Kepala SMP Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai