CERITA
oleh NAMA GURU, SMP NEGERI
Pertemuan Pertama
Kegiatan Inti (100 menit)
1.Guru mengajak pelajar membaca berantai (satu anak satu kalimat) teks berjudul
"Suling Ajaib" (Terlampir)
2. Guru memberikan stimulus dalam bentuk pertanyaan.
Apa yang membuat cerita tersebut digolongkan sebagai cerita fantasi?
Apa yang menarik dari cerita tersebut?
Sebagai pembaca, apa saja kriteria cerita fantasi yang menarik itu?
3. Guru membagikan HVS pada tiap pelajar.
4. Guru membimbing anak untuk menggambar tiga kotak komik di lembar HVS
5. Guru menjelaskan bahwa tiga kotak komik itu berisi bagian pengenalan
(orientasi), konflik, dan resolusi (penyelesaian). Manfaat kotak ide untuk menuntun gagasan pelajar
ketika menulis.
6. Guru memberikan stimulus ide.
Anak-anak, cerita fantasi adalah cerita yang mengandung keajaiban/kesaktian dari salah satu tokohnya.
Lihat benda di sekitar kalian! Bayangkan jika salah satu benda tersebut memiliki keajaiban! Kembangkan
dalam bentuk cerita!
7. Guru mendorong pelajar menggambar adegan cerita dalam kotak ide komik.
8. Setelah menggambar komik, pelajar menuliskan kerangka cerita teks fantasi (lihat lampiran).
Pertemuan Kedua
Kegiatan Inti (100 menit)
1.Guru mengajak pelajar mengulas kembali kotak ide komik yang telah dibuat.
2. Pelajar dibimbing guru untuk duduk berpasangan.
3. Pelajar bergantian menceritakan kerangka tulisan dan komik yang telah dibuat pada pasangannya.
4. Pelajar diberikan motivasi untuk berpendapat melalui pertanyaan pemantik yang diberikan guru.
Asesmen Menulis
pembelajaran? Bagaimana cara guru mengatasinya
Kelengkapan unsur Hanya tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
Memuat judul, nama pengarang, dialog, dan
Formal narasi
Cerita
Memuat
1.Fakta cerita (plot, tokoh, latar) Memuat tiga subaspek
Penggunaan 2.Sarana cerita (sudut pandang, gaya bahasa, namun tak lengkap secara
Kelengkapan unsur simbolisme) utuh
bahasa
intrinsik 3.Pengembangan tema
Memperhatikan Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
Memperhatikan Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
1.StrukturEYD
1.kaidah (orientasi, komplikasi, resolusi) namun tak lengkap secara
Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
Keterpaduan unsur/ 2.Dimensi tokoh
2.Keterkaitan (fisik, sosiologis, psikis)
antarkalimat utuh secara
namun tak lengkap
struktur 3.Dimensibahasa
3.Ragam latar (tempat, waktu, suasana)
yang disesuaikan dengan tokoh dan utuh
latar
juga bisa
menyesu
Pengayaan
Pelajar menulis kelanjutan cerita fantasi.
Suling Ajaib
Putri Maya dari kerajaan Pataya adalah seorang putri yang cantik tapi suka iri hati, Ia sering merampas mainan teman-temannya.
Lama kelamaan mereka tak mau lagi bermain dengannya. Akibatnya Putri Maya tidak mempunyai teman.
Pada suatu hati datanglah seorang peniup suling. Arya demikian namanya. Ia mengembara dari satu kerajaan ke kerajaan lain. Sampai
akhirnya, kini ia tiba di kerajaan Pataya.
"Aku pernah mendengar bahwa Putri Maya dari kerajaan ini. Ia cantik sekali. Baiklah, aku akan memainkan sulingku, agar Putri Maya
datang menghampiriku," kata Arya dalam hati seraya masuk ke halaman istana.
Arya mulai memainkan sulingnya. Merdu sekali, hingga burung-burung yang ada di taman itu datang mendekatinya.
Bunga-bunga yang ada di taman mengeluarkan bau yang harum semerbak. Ya, suling Arya suling ajaib.
Putri Maya yang sedang berada di kamarnya tertegun mendengar suara suling. Ia segera keluar ke halaman istana.
"Suling itu merdu sekali! Aku harus memilikinya," mulailah timbul sifat iri hati Putri Maya.
Putri Maya lalu mendekati Arya. "Hei, Pengemis cepat berikan suling itu padaku! Kalau tidak aku akan memanggil pengawal agar
menangkapmu," kata Putri Nteva dengan kasar.
Arya diam saja, lalu memberikan suling itu kepada Putri Maya. "Tuittt.,.tuittt…tuitttt!" Olala suara suling itu sumbang sekali. Dan
ihhhhhh, banyak lalat yang mengerumuni Putri Maya. Ya, karena suling itu mengeluarkan bau busuk.
"Aduh! Tolong!" teriak Putri Maya ketakutan.
Raja dan Ratu yang sedang berjalan-jalan di kebun terkejut. Dengan tergopoh-gopoh mereka menghampiri Putri Maya.
"Hussshhh… husssshhhh!" Raja dibantu oleh Arya mengusir lalat-lalat itu.
"Lho ini suling siapa?"tanya Raja ketika melihat suling itu.
"Milik hamba, tuanku!" sahut Arya dengan sopan. "Suling ini adalah suling ajaib. Ia akan sumbang dan mengeluarkan bau yang tak enak,
jika dimainkan oleh orang lain. Sebenarnya tadi hamba tak mau memberikan suling ini, tapi " kata Arya sambil melirik ke Putri Maya.
"lya, Yah! Tadi Maya merampasnya," kata Putri Maya yang masih tampak ketakutan.
"Maya, Maya! Bukankah Ayah sudah berapa kali berpesan agar kau jangan suka merampas milik orang lain. Kalau kau mau, katakana saja.
Niscaya kami akan membelikannya," Raja berpesan kepada putrinya.
Putri Maya diam saja. Ia lalu mengembalikan suling itu kepada Arya. Dalam hati ia berjanji tidak akan iri hati lagi.
Pengembangan dialog
Rakyat di kerajaan sangat berharap putri menikah sebab mereka ingin punya raja. "Andaikan
Orientasi putri yang baik hati ini memiliki pasangan yang sama baiknya, ya," ujar seorang rakyat sambil
1.Seorang putri baik hati diwarisi kekayaan melimpah di sang putri di kerajaan.
kerajaan "Benar, kita harus berdoa agar kelak kerajaan ini memiliki raja. Raja yang mendampingi putri
dengan tulus," balas rakyat lainnya.
Catatan
keterpaduan kalimat (kohesi). Paragraf di atas padu secara makna dan bentuk. Hal ini dibantu dengan adanya
kata ganti "keduanya" yang merujuk pada raja dan ratu kalimat pertama.