Anda di halaman 1dari 47

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:
RENI IKE SULISTYOWATI
FASE E KELAS X

PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
November 2022
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA
INFORMASI UMUM PERANGKAT AJAR
1. Nama Penulis : Reni Ike Sulistyowati
Instansi : SMA Negeri 1 Kepanjen
Tahun : 2022
2. Jenjang Sekolah : SMA
3. Kelas :X
4. Alokasi Waktu : 2 (2 X 40 menit)
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Fase E
• Elemen : Menyimak
• Tujuan Pembelajaran:
Mengevaluasi teks puisi dari aspek makna tersirat.
• Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa mampu membandingkan perbedaan teks puisi dengan teks cerpen. (C2)
2. Siswa mampu menentukan diksi, majas, dan citraan yang tepat dalam teks puisi. (C3)
3. Siswa mampu menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi. (C4)
4. Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi. (C5)
• Konsep Utama: Makna tersirat dalam teks puisi
KOMPETENSI AWAL
• Siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerpen dan teks puisi.
• Siswa mampu menentukan struktur teks cerpen yang tepat.
• Siswa mampu menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik teks cerpen.
• Siswa mampu mengevaluasi berbagai nilai dalam teks cerpen.
PROFIL PELAJAR PANCASILA
• Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, siswa dengan akhlak
pribadi baik mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tertib dan santun.
• Mandiri, siswa mampu mengemukakan perasaan, pemikiran, dan imajinasi.
• Bernalar kritis, siswa menyimak dan mengevaluasi pembelajaran puisi dengan membandingkan
dan menganalisis unsur lahir puisi sebagai referensi menafsirkan makna tersirat dalam teks
puisi.
• Kreatif, melengkapi diksi, majas, dan citraan yang tepat dalam teks puisi.
• Komunikatif, berperan serta aktif dalam diskusi kelompok menyampaikan pendapat dan
pertanyaan.

SARANA DAN PRASARANA


1. Video motivasi cara mensyukuri nikmat tuhan https://youtu.be/DgmtK81I3pI
2. Audio visual teks puisi berjudul “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono.
https://youtu.be/KSf_fH2CU78
3. Audio Visual teks cerpen berjudul “ Setelah Dibawa ke Ruangan Besar “ karya Wildan
Pradistya Putra. https://youtu.be/qMBtGJC_EIA
4. Video musikalisasi puisi berjudul “ Cintaku Jauh di Pulau“ karya Chairil Anwar.
https://youtu.be/hZnHwemnywU
5. Laptop dan jaringan internet.
6. Aplikasi learningapss
7. Aplikasi Padlet.
8. Aplikasi Socrative
9. Google meet
10. WA grup kelas X.1
11. PPT
12. E-book Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021.
Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK kleas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
13. Aulia, Nurul Lutfi. 2019. Pembelajaran Menulis Puisi Melalui Media Sosial Instagram sebagai
Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa. Artikel Seminar Seminar Nasional Bahasa dan
Sastra Tiga Kementerian.
https://www.researchgate.net/publication/341323933_Pembelajaran_Menulis_Puisi_Melalui_
Media_Sosial_Instagram_sebagai_Upaya_Meningkatkan_Kepercayaan_Diri_Siswa.
14. Hasniar. 2020. Pengaruh Penerapan Metode Alam Sekitar terhadap Pembelajaran Menulis
Puisi Siswa Kelas VII SMP Unismuh Makassar. Jurnal
Skripsi.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/12847-Full_Text.pdf.
15. Wulandari, Ratih Amalia dkk. 2015. Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di
SMA. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2015.
https://core.ac.uk/download/pdf/291695527.pdf.

TARGET SISWA
Siswa reguler kelas X
Secara umum siswa tidak mempunyai kesulitan dalam memahami materi yang akan diajarkan.
MODEL PEMBELAJARAN:
Problem Based Learning
METODE PEMBELAJARAN:
• Tanya jawab
• Diskusi
• Penugasan
• Metode pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS)
MODA PEMBELAJARAN :
Daring

KOMPONEN INTI
PEMAHAMAN BERMAKNA
Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi melalui membandingkan perbedaan
karakteristik teks puisi dengan teks cerpen, menentukan, menganalisis diksi, majas, dan citraan
dalam teks puisi.
PERTANYAAN PEMANTIK
Pertemuan Pertama
a. Bagaimana isi bahan simakan tersebut?
b. Bagaimanakah perbandingan karakteristik dari kedua bahan simakan tersebut?
c. Bagaimana menentukan majas, diksi, dan citraan yang tepat untuk puisi?

Pertemuan Kedua
a. Bagaimana isi video bahan simakan tersebut?
b. Bagaimana makna tersirat dalam teks puisi dapat tersampaikan kepada penyimak?

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama
Pengorganisasian
Kegiatan Langkah Kegiatan
Model/Metode Siswa Platform Waktu
Pendahuluan Orientasi Model: PBL Individu Google 15
1. Siswa menjawab salam Metode: tanya Meet menit
dari guru. jawab
2. Salah satu siswa
memimpin doa
sebelum memulai
kegiatan pembelajaran.
3. Siswa dicek
kehadirannya oleh guru
dengan memanggil
nama siswa satu
persatu.

Motivasi
1. Siswa dimotivasi agar
mampu mensyukuri Metode: tanya
nikmat Tuhan yang jawab
sering dilupakan. Hal
tersebut menstimulus
siswa berpikir secara
logis, dan memupuk
rasa tanggungjawab
atas tindakan yang Metode: tanya
dilakukan. jawab
2. Siswa dimotivasi
bahwa semua tindakan
yang dipilih memiliki
konsekuensi yang harus
dipertanggungjawab-
kan.
3. Siswa diberi motivasi
oleh guru mengenai
kebermanfaatan materi
yang akan dipelajari.
“Kita akan mempelajari
bagaimana karakteristik
teks puisi dengan teks
cerpen. Juga bagaimana
kita bisa menentukan
unsur lahir dari teks
puisi. Dari keduanya
nantinya kita bisa
memahami apakah ada
perbedaan atau tidak?
Maka dari situ kita bisa PPT
belajar
mengaplikasikan
penalaran logis dalam
kehidupan sehari-hari
ketika kita
membandingkan segala
sesuatu, hendaklah berbagi
dipertimbangkan layar
dengan baik dan benar
agar tidak salah
memilih.

Apersepsi
1. Siswa diminta Tanya
mengulas materi yang jawab
sudah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya,
yaitu pengertian teks
pusi, teks cerpen, unsur
lahir, dan unsur batin
teks puisi.
2. Siswa diminta
menjelaskan sekilas
mengenai pencapaian
pada pertemuan
sebelumnya
3. Siswa dan guru
mengaitkan
pembelajaran
sebelumnya dengan
tujuan pembelajaran
saat ini.
Pemberian acuan
1. Siswa menyimak
tujuan pembelajaran
2. Siswa menyimak garis
besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan
dilakukan melalui
penyampaian indikator
pencapaian tujuan
pembelajaran dari PPT
yang ditayangkan oleh
guru lewat berbagi
layar.
3. Siswa digali
pengetahuannya terkait
membandingkan teks
puisi dengan teks
cerpen, menentukan,
menganalisis diksi,
citraan, majas, dan
menafsirkan isi puisi
melalui pengamatan
dan pertanyaan
pemantik.
4. Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya mengenai
bagian-bagian yang
belum dipahami.

Inti 1. Mengorientasikan Model: PBL Kelompok Google 50


siswa pada masalah Metode : Meet menit
(Think) 1. Diskusi
a. Siswa diberikan
pertanyaan pemantik
sebelum menonton
tayangan video, yaitu:
a) Bagaimana isi PPT
bahan simakan
tersebut?
b) Bagaimanakah
perbandingan
karakteristik dari
kedua bahan
simakan tersebut?
c) Bagaimana
menentukan majas,
diksi, dan citraan
yang tepat untuk
puisi?
b. Siswa menyimak guru
menyajikan masalah WhatssApp
yang harus
dipecahkan oleh
siswa.
c. Siswa diarahkan oleh
guru untuk menyimak Padlet
video pembacaan
cerpen dan puisi
melalui aplikasi
“padlet” yang
ditampilkan di berbagi
layar pada google
meet.

2. Mengorganisasikan Metode:
kerja siswa (Think) Think, Pair,
a. Siswa dibentuk and Share
kelompok oleh
guru. Satu
kelompok berisi 3
siswa untuk
berdiskusi
membandingkan
karakteristik Teks
Puisi dengan teks
cerpen.
b. Siswa menentukan
diksi, majas, dan Padlet
citraan yang tepat
dalam pusi dengan Learning
bertukar pendapat Apss
berpikir kritis
saling bekerja
sama, sesuai
lembar kerja Padlet
dan Learning Apss
yang diberikan
oleh guru di
tampilan layar
google meet.

3. Melakukan
penyelidikan atau
penelusuran untuk
menjawab WhatssApp
permasalahan (Pair)
a. Siswa menganalisis
diksi, majas, dan
citraan dalam puisi,
b. Siswa menafsirkan
makna tersirat
dalam teks puisi.

Penutup Apresiasi Model: PBL Individu Google 15


1. Siswa menyimak Metode: Tanya
Meet menit
komentar guru terhadap jawab
hasil diskusi terkait
membandingkan
karakteristik teks puisi
dengan teks cerpen
serta menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.
2. Siswa menyimak
penyampaian guru
terkait kelompok mana
yang sudah baik, cukup
baik, dan masih perlu
perbaikan dalam proses
pembelajaran terkait
membandingkan
karakteristik teks puisi
dengan teks cerpen
serta menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.

Simpulan bersama Metode:


1. Siswa dan guru Diskusi
menyimpulkan
pembelajaran terkait
membandingkan
karakteristik teks puisi
dengan teks cerpen
serta menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran.

Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan Metode : tanya
pembelajaran yang kita jawab
lakukan pada
pertemuan ini
menyenangkan?
2. Apakah penjelasan atau
instruksi yang saya
berikan bisa dipahami
dengan jelas?
3. Apakah media
pembelajaran yang
ditayangkan dari segi
kualitas gambar dan
suara sudah cukup
jelas?
4. Apakah kegiatan
pembelajaran pada
pertemuan ini sudah
mencerminkan profil
pelajar pancasila yaitu
beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
berakhlak mulia, kritis,
kolaboratif, dan
komunikatif?
5. Apakah petunjuk Metode:
pengerjaan dalam Tanya jawab
Lembar Kerja Siswa
yang tertulis sudah jelas
dan bisa dikerjakan?

Refleksi Siswa
1. Apakah kalian telah
memahami konsep
perbandingan
karakteristik teks puisi
dengan teks cerpen? Google
2. Kesulitan apa yang Metode:
kalian hadapi selama Penugasan Meet
pembelajaran pada
pertemuan ini?
3. Menurut kalian, bagian
mana dari materi yang
mudah dipahami?

Tindak Lanjut
a. Pengayaan
Siswa yang
berpencapaian tinggi
dapat menerima bahan
bacaan mengenai
materi pada pertemuan
berikutnya yaitu
menganalisis diksi,
majas, citraan dalam
puisi serta menafsirkan
makna tersirat dalam
teks puisi, menyusun
hasil karya, dan
mempresentasikan.
b. Remidial
Siswa berpencapaian
rendah mengidentifikasi
kembali perbedaan
karakteristik teks puisi
yang berbeda serta
menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam teks puisi.

Penutup

Guru menutup
pertemuan dengan
mengucap salam dan
doa.

Pertemuan Kedua
Pengorganisasian
Kegiatan Langkah Kegiatan
Model/Metode Siswa Platform Waktu
Pendahuluan Orientasi Model: PBL Individu Google 15
1. Siswa menjawab salam Metode : meeting menit
dari guru. tanya jawab
2. Salah satu siswa
memimpin doa sebelum
memulai kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa dicek
kehadirannya oleh guru
dengan memanggil nama
siswa satu persatu.

Motivasi
1. Siswa dimotivasi agar
mampu melakukan lebih
dari yang diketahui.
2. Siswa dimotivasi untuk
memilih tujuan yang
tampaknya tepat dan
berusahalah untuk menjadi
yang terbaik, betapapun
sulit jalannya.

Apersepsi
1. Siswa diminta mengulas
kembali materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan
sebelumnya yaitu terkait
membandingkan
karakteristik teks puisi
dengan teks anekdot.
2. Siswa diminta menjelaskan
sekilas mengenai
pencapaian pada
pertemuan sebelumnya.

Inti Siswa diberikan pertanyaan Model: PBL Kelompok Google 50


pemantik sebelum Metode : meeting menit
menyiapkan data atau Think Pair
dokumen hasil diskusi and Share
kelompok, yaitu:
a. Bagaimana isi video
bahan simakan
tersebut?
b. Bagaimana makna
tersirat dalam teks
puisi dapat
tersampaikan kepada
penyimak?

4.Menyusun hasil karya dan


mempresentasikan (Share)
a. Siswa menyiapkan data
atau dokumen hasil
diskusi dengan
pasangan.
b. Setiap pasangan
mempresentasikan hasil
diskusi.
c. Siswa bertanya jawab
pada pasangan yang
mempresentasikan hasil
diskusi.

5.Melakukan evaluasi dan Metode: Individu Socrative


refleksi proses dan hasil penugasan
penyelesaian masalah
a. Siswa mengerjakan tes
sumatif.

Penutup Apresiasi Model: PBL Individu Google 15


Metode :
1. Siswa menyimak komentar tanya jawab
meeting menit
guru terhadap
penyampaian hasil diskusi
kelompok terkait
mempresentasikan
penafsiran makna tersirat
dalam teks puisi melalui
kegiatan menganalisis
diksi, majas, dan citraan
dalam teks puisi.
2. Siswa menyimak
penyampaian kelompok
mana yang sudah baik,
cukup baik, dan masih
perlu perbaikan dalam
proses pembelajaran.

Simpulan bersama Metode :


1. Siswa dan guru diskusi
menyimpulkan
pembelajaran menafsirkan
makna tersirat dalam teks
puisi melalui menganalisis
diksi, majas, dan citraan
dalam teks puisi.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan kegiatan
pembelajaran secara
berkelompok dalam
presentasi hasil diskusi.

Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan Metode :
pembelajaran yang kita tanya jawab
lakukan pada pertemuan
ini menyenangkan?
2. Apakah penjelasan atau
instruksi yang saya
berikan bisa ditangkap
dengan jelas?
3. Apakah media
pembelajaran yang
ditayangkan dari segi
kualitas gambar dan
suara sudah cukup jelas?
4. Apakah kegiatan
pembelajaran pada
pertemuan ini sudah
mencerminkan profil
pelajar pancasila yaitu
beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak mulia,
kritis, kolaboratif, dan
komunikatif?
5. Apakah petunjuk
pengerjaan dalam Lembar
Kerja Siswa yang tertulis
sudah jelas dan bisa
dikerjakan?
Refleksi Siswa Metode :
1. Apakah kalian telah tanya jawab
memahami konsep
menafsirkan makna
tersirat dalam teks puisi?
2. Kesulitan apa yang kalian
hadapi selama
pembelajaran pada
pertemuan ini?
3. Menurut kalian, bagian
mana dari materi yang
mudah dipahami?
Google
Tindak Lanjut
meeting
Pengayaan Metode :
Siswa yang berpencapaian penugasan
tinggi dapat menerima
bahan bacaan mengenai
materi pada pertemuan
berikutnya yaitu membaca
contoh-contoh pteks puisi
rakyat, yaitu pantun.

Remidial
Siswa berpencapaian
rendah menafsirkan
kembali makna tersirat
dalam teks puisi yang
berbeda.

Penutup
Guru menutup pertemuan
dengan mengucap salam
dan doa

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Materi Ajar (terlampir)
2. Media Pembelajaran (terlampir)
3. Lembar Kerja Siswa (terlampir)
4. Instrumen Penilaian (terlampir)
BAHAN BACAAN PENDIDIK
Aulia, Nurul Lutfi. 2019. Pembelajaran Menulis Puisi Melalui Media Sosial Instagram sebagai
Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa. Artikel Seminar Seminar Nasional Bahasa
dan Sastra Tiga Kementerian.
https://www.researchgate.net/publication/341323933_Pembelajaran_Menulis_Puisi_Melalui_
Media_Sosial_Instagram_sebagai_Upaya_Meningkatkan_Kepercayaan_Diri_Siswa.

Ernayati dkk. 2017. Analisis Struktur Lahir dalam Kumpulan Puisi Hujan di Atas Kertas karya
larasati sahara e-Modul Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan PBSI Vol. 2 No. 2; Maret 2017:127-
141. https://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=34025
Hasniar. 2020. Pengaruh Penerapan Metode Alam Sekitar terhadap Pembelajaran Menulis Puisi
Siswa Kelas VII SMP Unismuh Makassar. Jurnal
Skripsi.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/12847-Full_Text.pdf.

Mayrita dkk. 2014. Makna yang Tersirat dalam Bahasa puisi “Jangan tanggung jangan kepalang”
karya sutan takdir alisyahbana. Jurnal Imiah BINA BAHASA Vol.7 No.1, Juni 2014: 17- 26.
http://eprints.binadarma.ac.id/2753/1/02%2017%20-
%2026%20MAKNA%20TERSIRAT%20DARI%20BAHASA%20PUISI%20by%20HASTARI.
pdf
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK kleas X. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Buku


Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Wulandari, Ratih Amalia dkk. 2015. Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di SMA.
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2015.
https://core.ac.uk/download/pdf/291695527.pdf.

BAHAN BACAAN PESERTA DIDIK


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK kleas X. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Egi Ristiana. 2022. Struktur Lahir dan Struktur Batin Antologi Puisi Dongeng-Dongeng yang Tak
Utuh Karya Boy Candra serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
https://core.ac.uk/download/pdf/335075489.pdf

DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Nurul Lutfi. 2019. Pembelajaran Menulis Puisi Melalui Media Sosial Instagram sebagai
Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa. Artikel Seminar Seminar Nasional Bahasa
dan Sastra Tiga Kementerian.
https://www.researchgate.net/publication/341323933_Pembelajaran_Menulis_Puisi_Melalui_
Media_Sosial_Instagram_sebagai_Upaya_Meningkatkan_Kepercayaan_Diri_Siswa.

Egi Ristiana. 2022. Struktur Lahir dan Struktur Batin Antologi Puisi Dongeng-Dongeng yang Tak
Utuh Karya Boy Candra serta Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
https://core.ac.uk/download/pdf/335075489.pdf
Ernayati dkk. 2017. Analisis Struktur Lahir dalam Kumpulan Puisi Hujan di Atas Kertas karya
larasati sahara e-Modul Jurnal Ilmiah Mahasiswa Jurusan PBSI Vol. 2 No. 2; Maret 2017:127-
141. https://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=34025
Galih Ardi Nugroho. 2019. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Joomla untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Teks Fiksi Siswa Kelas IV SDN Purwoyoso 02 Semarang.
http://lib.unnes.ac.id/34683/1/1401415297 Optimized.pdf

Hasniar. 2020. Pengaruh Penerapan Metode Alam Sekitar terhadap Pembelajaran Menulis Puisi
Siswa Kelas VII SMP Unismuh Makassar. Jurnal
Skripsi.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/12847-Full_Text.pdf.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat PSMA. 2020. Modul Pembelajaran SMA
Bahasa
Indonesia.https://repositori.kemdikbud.go.id/20192/1/Kelas%20X_Bahasa%20Indonesia_KD%2
03.16%282%29.pdf
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK kleas X. Jakarta: Pusat Kurikulum
dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Buku


Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia
Mayrita dkk. 2014. Makna yang Tersirat dalam Bahasa puisi “Jangan tanggung jangan kepalang”
karya sutan takdir alisyahbana. Jurnal Imiah BINA BAHASA Vol.7 No.1, Juni 2014: 17- 26.
http://eprints.binadarma.ac.id/2753/1/02%2017%20-
%2026%20MAKNA%20TERSIRAT%20DARI%20BAHASA%20PUISI%20by%20HASTARI.
pdf

Wulandari, Ratih Amalia dkk. 2015. Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya di SMA.
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2015.
https://core.ac.uk/download/pdf/291695527.pdf.

Malang, 25 November 2022


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Kepanjen, Guru Mapel Bahasa Indonesia,

Drs. Sugeng Satrio utomo, S.Pd,. M.Pd. Reni Ike Sulistyowati.


NIP 19651011 199803 1 002 NIP 19841216 202221 2 020
Lampiran 1. Materi Ajar
A. Tujuan Pembelajaran
Mengevaluasi teks puisi dari aspek makna tersirat.
B. Indikator
1. Siswa mampu membandingkan perbedaan teks puisi dengan teks cerpen. (C2)
2. Siswa mampu menentukan diksi, majas, dan citraan yang tepat dalam teks puisi. (C3)
3. Siswa mampu menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi. (C4)
4. Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi. (C5)
C. Konsep Utama
Makna tersirat dalam teks puisi
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual (Mengingat)
a) Teks Puisi
b) Teks cerpen
2. Konseptual (Memahami)
a) Diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi
b) Makna tersirat dalam puisi
3. Prosedural (menerapkan, menganalisis, mengevaluasi)
a) Langkah-langkah menentukan diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi
⚫ Menentukan judul
⚫ Menentukan tema
⚫ Menentukan partisipan
b) Langkah-langkah menafsirkan makna tersirat teks puisi
⚫ Mengidentifikasi diksi, majas dan citraan
⚫ Menganalisis pesan
⚫ Menafsirkan makna tersirat
E. Mind Mapping

dibandingkan
Teks puisi Teks cerpen

Menentukan diksi, menganalisis diksi, Menafsirkan makna


majas, dan citraan majas, dan citraan tersirat
F. Uraian Materi Pembelajaran
◼ Contoh Teks Cerpen dan Teks Puisi
1. Teks Puisi
Pada Suatu Hari Nanti
Karya Sapardi Djoko Damono

Pada suatu hari nanti,


Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.

Pada suatu hari nanti,


Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,

Pada suatu hari nanti,


Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari.
(Sumber: Antologi Hujan Bulan Juni, 1994)

2. Teks Cerpen
Setelah Dibawa ke Ruangan Besar
Karya Wildan Pradisyta Putra

Kata ibuku, pagi adalah hari yang paling


dinantikan banyak orang di dunia. Tapi, aku dan
teman-temanku di sini sepakat, kami benci pagi.
Karena di waktu pagi, kami harus berpisah
dengan ibu-ibu kami. Berpisah dengan orang
yang paling kami sayangi.
Teman-temanku selalu menantikan waktu
sore tiba. Atau, kata Mbak Ratih, waktu senja.
Tapi, kami lebih suka menyebut sore saja. Kami
tak begitu sering mendengar orang
mengucapkan kata senja. Di waktu pergantian
cerah dan gelap itulah, kami bersukaria. Karena,
ada sepasang tangan cantik yang mengendong
kami dan membawa kami kembali ke rumah.
Kadang, saking tak sabarnya menunggu
dijemput ibu, aku menangis. Seperti sore ini.
Mbak Ratih pun selalu tahu apa yang harus
dilakukan. Ia memberiku mainan dan permen agar
air mataku tak jatuh lagi.
Tapi, aku tetap menangis. Aku berjanji pada
diriku sendiri akan menghentikan tangisanku jika
ibu sudah menjemputku. Kupandangi terus pintu
ruangan yang berwarna-warni dan ada berbagai
lukisan- lukisan dan gambar-gambar lucu itu. Ibu
belum juga datang.
Ibu mengatakan, sayang sekali padaku setiap
waktu. Katanya, aku anak paling ganteng sedunia.
Berkulit putih, berambut lurus, dan calon pilot
yang menerbangkan pesawat yang amat besar.
Tapi, kenapa setiap hari ia meninggalkanku dan
menitipkanku di tempat ini. Walaupun tempat ini
lebih indah daripada rumahku, tapi akan lebih
indah jika bersama ibu saja, bukan bersama Mbak
Ratih.
Ibuku bekerja di bank. Kata ibu, ia bekerja
untuk membelikanku mainan yang banyak, permen,
dan cokelat kesukaanku. Aku senang sekali
mendengar itu.
Dulu, aku sempat dititipkan di rumah kakek
dan nenek di kampung. Yang jaraknya jauh sekali
dan berjam-jam kalau naik bus. Tapi, aku tak ingin
bersama kakek dan nenek, aku tetap ingin bersama
ibu.
Jadi, kukeluarkan teriakan dan air mata selama
dua hari berturut- turut. Akhirnya, usahaku berhasil,
ibu menjemputku lagi. Dan membawaku kembali ke
kota.
Ayahku sudah tak pernah kelihatan lagi. Suatu
ketika, aku sangat kangen dengan ayahku. Di ruang
tamu rumah kakek dan nenek, kami berkumpul.
“Ibu, di mana ayah?” tanyaku.
“Ayah pergi bekerja jauh sekali,” jawab ibu.
“Bekerja ke mana kok ayah tidak pulang, Bu?”
tanyaku lagi “Ayahmu bekerja ke negeri yang jauh,
pulangnya lama sayang,”
kata nenek.
“Ayah ingin membangunkan kita rumah yang
terbuat dari permen dan cokelat sayang, sambung
ibu, Mari kita doakan ayah semoga ayah selalu
bahagia di sana!” kata ibu sambil mengusap-usap
kepalaku.
Aku hanya mengangguk-angguk. Dan tak mau
bertanya lagi kepada mereka. Sebab, aku tidak ingin
melihat kakek, nenek, dan ibu menangis. Aku
heran, kenapa orang yang bekerja harus ditangisi?
Mungkin mereka kangen sama seperti rasa
kangenku pada ayah. Kenapa orang dewasa juga
suka menangis sama sepertiku?
Yang jelas, ketika ayah pergi, ibu tak pernah
berhenti bekerja. Tak ada hari libur bagi ibu. Aku
heran, apa ayah tidak pernah memberikan uang
kepada ibu? Lalu, uang siapa yang digunakan ibu
untuk membeli cokelat dan mainanku setiap hari?
Apa ayah jahat? Tapi, tidak mungkin ah, ayah orang
baik dan menyayangi kami. Ayah tidak mungkin
menelantarkan kami. Dan membiarkan ibu
membiayai hidupku sendirian.
......
(Sumber: https://www.republika.co.id/berita/qcseoo282/setelah-dibawa-ke-

ruangan-besar)

◼ Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama. Sebagai sebuah karya
sastra, puisi ditulis seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya
dalam bentuk kata-kata yang indah. Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan dan
disampaikan dengan teknik figuratif. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana-
suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya.
Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif agar dapat memunculkan
efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan
penyair. Pemilihan katakata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik,
bait, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah, unsur bahasa dalam puisi dianggap
lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya.
◼ Pengimajian atau citraan merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan efek
khayalan atau imajinasi pada diri pembaca. Dengan begitu, seolah-olah pembaca ikut
merasakan, mendengar, melihat, meraba, dan mengecap sesuatu yang diungkapkan dalam
puisi (Pradopo, 2012: 80). Berikut ini penjelasan macam-macam citraan.
1. Citraan penglihatan merupakan susunan kata yang mampu memberi rangsangan pada
indra penglihatan. Karena itu, hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat.
Contohnya tampak pada baris /Subuh hari kulihat bunga-bunga hujan dan daun-daun
hujan/berguguran di kebun hujan, bertaburan jadi sampah hujan/.
2. Citraan pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui
indra pendengaran (telinga). Citraan ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau
menguraikan bunyi suara. Citraan pendengaran terlihat dalam baris /aku mendengar
suara ricik air sungai yang ngalir/di antara batu-batu dan batang pohonan/yang rubuh
ke ciwulan/. Larik-larik tersebut menimbulkan citraan pendengaran berupa efek yang
menimbulkan imajinasi suara yang didengar.
3. Citraan penciuman atau disebut juga citraan olfactory ialah susunan kata yang
menimbulkan efek seakan-akan pembaca ikut mencium bau sesuatu. Sebagai contoh,
diksi bau mesiu, bau mayat, dan bau kotoran dalam puisi menimbulkan khayalan indra
penciuman pada pembaca.
4. Citraan perabaan terkait dengan indra perabaan (kulit). Gambaran rasa pada indra
peraba yang muncul dalam imajinasi pembaca dapat tergolong sebagai citraan
perabaan. Hal ini mencakup berbagai rasa seperti perih, lembut, kasar, panas, dingin,
dan sebagainya. Contoh citraan perabaan dalam puisi ditunjukkan dengan kata-kata
mengusap pundak/angin terasa dingin/cahaya bulan menyentuh miring/.
5. Citraan gerak atau kinestetik dalam puisi membuat pembaca seakan ikut merasakan
atau mengikuti gerakan tertentu. Sebagai contoh, dalam puisi “Diponegoro” karya
Chairil Anwar sosok pahlawan digambarkan bergerak melalui efek imajinasi pembaca
dengan susunan kata-katanya, seperti /hidup kembali/di depan sekali tuan menanti/tak
gentar/maju/serbu/serang/terjang/.
6. Citraan pengecapan berhubungan dengan indra pengecap rasa pada lidah. Efek yang
ditimbulkan citraan pengecapan, yaitu seakan-akan pembaca bisa mengecap rasa yang
disampaikan dalam puisi. Citraan ini diungkapkan melalui kata-kata, seperti manis,
pahit, asam, pedas, kecut, asin, dan sejenisnya.
◼ Diksi atau pemilihan kata merupakan kata-kata yang digunakan dalam menyusun puisi
untuk menghasilkan pemilihan kata yang cermat. Pilihan kata-katanya merupakan hasil
perimbangan, baik makna, susunan bunyinya, maupun hubungan kata dengan kata-kata
yang lain dalam baris dan baitnya. Makna kata-kata itu mungkin lebih dari satu. Kata-kata
yang dipilih hendaknya bersifat puitis yang mempunyai efek keindahan. Bunyinya harus
indah dan memiliki keharmonisan dengan kata-kata lainnya. Diksi di dalam puisi
ditentukan oleh sifat dari puisi terserbut. Sifat-sifat ini merupakan sifat yang daoat diamati
secara emotif, objektif, imitatif, dan konotataif
◼ Gaya bahasa merupakan cara pemakaian bahasa dalam karangan atau bagaimana seseorang
pengarang mengungkapkan sesuatu yang akan dikemukakan. Biasanaya tiap penulis
cenderung memiliki gaya bahasa sendiri, yang paling mudah dilihat melalui majas. Secara
umum majas dikelopokkan sebagai berikut:
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan adalah majas yang membandingkan atau
menyandingkan anatara satu objek dengan objek lainnya. Contoh majas yang
termasuk ke dalam perbandingan yakni metafora, hiperbola, litotes, personifikasi,
dan eufimisme.
2. Majas sindiran
Gaya bahasa bermajas sindiran bertujuan menyindir pelaku, seseorang,
maupun kondisi tertentu. Untuk tujuan tersebut, maka menggunakan kata kiasan.
Contoh majas sindirian yaitu ironi, sinisme dan sarkasme
3. Majas penegasan
Majas penegasan meruapakan jenis gaya bahasa yang bertujuan
meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar menyetujui sebuah ujaran ataupun
kejadian. Contoh majas penegasan yaitu pleonasme, repitisi, retorika, klimaks, dan
anti klimaks.
4. Pertentangan
Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang
bertentengan dengan maksud asli yang penulis ceritakan dalam kalimat tersebut.
Contoh majas pertentengan yaitu litotes, paradoks dan antitesis
G. Sumber Bacaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.2021. Cerdas
Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK kleas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: Nobel Edumedia
Lampiran 2. Media Pembelajaran

A. Tujuan Pembelajaran
Mengevaluasi teks puisi dari aspek makna tersirat.
B. Indikator
1. Siswa mampu membandingkan perbedaan teks puisi dengan teks cerpen. (C2)
2. Siswa mampu menentukan diksi, majas, dan citraan yang tepat dalam teks puisi. (C3)
3. Siswa mampu menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi. (C4)
4. Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi. (C5)
C. Sarana dan Prasarana
1. Audio visual teks puisi berjudul “Pada Suatu Hari Nanti” karya Sapardi Djoko Damono.
https://youtu.be/KSf_fH2CU78
2. Audio Visual teks cerpen berjudul “ Setelah Dibawa ke Ruangan Besar “ karya Wildan
Pradistya Putra. https://youtu.be/qMBtGJC_EIA
3. Video musikalisasi puisi berjudul “ Cintaku Jauh di Pulau“ karya Chairil Anwar.
https://youtu.be/hZnHwemnywU
4. Gawai
5. Laptop dan jaringan internet.
5. Aplikasi Padlet
6. Apilkasi Learningapss
7. Aplikasi Socrative
8. Google meet.
9. PPT
10. WA grup kelas X.1
11. E-book Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Untuk SMA/SMK
kleas X. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
12. Aulia, Nurul Lutfi. 2019. Pembelajaran Menulis Puisi Melalui Media Sosial Instagram
sebagai Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa. Artikel Seminar Seminar
Nasional Bahasa dan Sastra Tiga Kementerian.
https://www.researchgate.net/publication/341323933_Pembelajaran_Menulis_Puisi_Melal
ui_Media_Sosial_Instagram_sebagai_Upaya_Meningkatkan_Kepercayaan_Diri_Siswa.
13. Hasniar. 2020. Pengaruh Penerapan Metode Alam Sekitar terhadap Pembelajaran
Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Unismuh Makassar. Jurnal
Skripsi.https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/12847-Full_Text.pdf.
14. Wulandari, Ratih Amalia dkk. 2015. Majas dalam Kumpulan Puisi dan Pembelajarannya
di SMA. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Desember 2015.
https://core.ac.uk/download/pdf/291695527.pdf.
D. Pengembangan Media
Pertemuan petama
Media
Kegiatan Model Daring Tautan
Jenis Wujud
Orientasi Synchronus Multimedia Leptop dan Google meet
1. Siswa menjawab Distance gawai https://meet.google.c
salam dari guru. Learning (SDL) om/fei-riuy-hau
2. Salah satu siswa
memimpin doa
sebelum memulai
kegiatan
pembelajaran.
3. Siswa dicek
kehadirannya oleh
guru dengan
memanggil nama
siswa satu persatu.
Video motivasi
Motivasi Tanya jawab cara mensyukuri
4. Siswa dimotivasi nikmat tuhan
agar mampu https://youtu.be/D
mensyukuri nikmat gmtK81I3pI
Tuhan yang sering
dilupakan. Hal
tersebut
menstimulus siswa
berpikir secara logis,
dan memupuk rasa
tanggungjawab atas
tindakan yang
dilakukan.
5. Siswa dimotivasi
bahwa semua
tindakan yang Tanya jawab
dipilih memiliki
konsekuensi yang
harus
dipertanggungjawab
-kan.
6. Siswa diberi
motivasi oleh guru
mengenai
kebermanfaatan
materi yang akan
dipelajari. “Kita
akan mempelajari
bagaimana
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen. Juga
bagaimana kita bisa
menentukan unsur
lahir dari teks puisi.
Dari keduanya
nantinya kita bisa
memahami apakah
ada perbedaan atau
tidak? Maka dari Tanya jawab PPT
situ kita bisa belajar
mengaplikasikan
penalaran logis
dalam kehidupan
sehari-hari ketika
kita
membandingkan
segala sesuatu,
hendaklah
dipertimbangkan
dengan baik dan Tanya jawab
benar agar tidak
salah memilih.

Apersepsi
1. Siswa diminta
mengulas materi
yang sudah
dipelajari pada
pertemuan
sebelumnya, yaitu
pengertian teks pusi,
teks cerpen, unsur
lahir, dan unsur
batin teks puisi.
2.Siswa diminta PPT
menjelaskan sekilas
mengenai
pencapaian pada
pertemuan
sebelumnya.
3. Siswa dan guru
mengaitkan
pembelajaran
sebelumnya dengan
tujuan pembelajaran
saat ini.
1. Mengorientasikan Synchronus Google meet https://meet.google.c
siswa pada masalah Distance om/fei-riuy-hau
(Think) Learning (SDL)
a. Siswa diberikan
pertanyaan pemantik
sebelum menonton
tayangan video, yaitu: Padlet https://padlet.com/vr
1) Bagaimana isi anolaeka10/kiwykr6
bahan simakan 934fz3nd3
tersebut?
2) Bagaimanakah
perbandingan
karakteristik
dari kedua
bahan simakan
tersebut? Youtube https://youtu.be/qM
3) Bagaimana BtGJC_EIA
menentukan
majas, diksi,
dan citraan
yang tepat
untuk puisi?
b. Siswa menyimak Youtube https://youtu.be/KSf
guru menyajikan _fH2CU78
masalah yang harus
dipecahkan oleh
siswa.
c. Siswa diarahkan
oleh guru untuk
menyimak video Grup WA
pembacaan cerpen Siswa dan
dan puisi melalui guru
aplikasi “padlet”
yang ditampilkan di
berbagi layar pada
google meet. Juga
diberikan link
melalui grup WA
kelas.

2.Mengorganisasikan
kerja siswa (Think)
a. Siswa dibentuk
kelompok oleh
guru, satu
kelompok berisi 3
siswa
b. siswa secara Asynchronus Padlet https://padlet.com/vr
berkelompok Distance anolaeka10/kiwykr6
berdiskusi Learning (ADL) 934fz3nd3
membandingkan
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen.
c. Siswa menentukan Learning https://learningapps.
diksi, majas, dan Apss org/create?new=71
citraan yang tepat &from=payiwfkwa2
dalam pusi dengan 2#preview
bertukar pendapat
berpikir kritis saling
bekerja sama, sesuai
lembar kerja Padlet
dan Learning Apss
yang diberikan oleh
guru di tampilan
layar google meet.

3.Melakukan
penyelidikan atau
penelusuran untuk
menjawab
permasalahan (Pair) Padlet https://padlet.com/vr
a. Siswa menganalisis anolaeka10/9i8t5lxh
diksi, majas, dan hi93iim4
citraan dalam puisi.
b. Siswa menafsirkan
makna tersirat dalam
teks puisi.

Apresiasi Synchronus Google meet https://meet.google.c


1. Siswa menyimak Distance om/fei-riuy-hau
komentar guru Learning (SDL)
terhadap hasil
diskusi terkait
membandingkan
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen serta Tanya jawab
menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.
2. Siswa menyimak
penyampaian guru
terkait kelompok
mana yang sudah
baik, cukup baik,
dan masih perlu
perbaikan dalam
proses pembelajaran
terkait
membandingkan
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen serta
menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.

Simpulan bersama
1. Siswa dan guru
menyimpulkan
pembelajaran terkait
membandingkan
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen serta
menentukan diksi,
majas, dan citraan
dalam puisi.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan
kegiatan
pembelajaran.

Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan
pembelajaran yang
kita lakukan pada
pertemuan ini
menyenangkan?
2. Apakah
penjelasan atau
instruksi yang saya
berikan bisa
dipahami dengan
jelas?
3. Apakah media
pembelajaran yang
ditayangkan dari
segi kualitas gambar
dan suara sudah
cukup jelas?
4. Apakah kegiatan
pembelajaran pada
pertemuan ini sudah
mencerminkan
profil pelajar
pancasila yaitu
beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
berakhlak mulia,
kritis, kolaboratif,
dan komunikatif?
5. Apakah petunjuk
pengerjaan dalam
Lembar Kerja Siswa
yang tertulis sudah
jelas dan bisa
dikerjakan?

Refleksi Siswa
1. Apakah kalian
telah memahami
konsep
perbandingan
karakteristik teks
puisi dengan teks
cerpen?
2. Kesulitan apa
yang kalian hadapi
selama
pembelajaran pada
pertemuan ini?
3. Menurut kalian,
bagian mana dari
materi yang mudah
dipahami?

Tindak Lanjut
Pengayaan
Siswa yang
berpencapaian
tinggi dapat
menerima bahan
bacaan mengenai
materi pada
pertemuan
berikutnya yaitu
menganalisis diksi,
majas, citraan dalam
puisi serta
menafsirkan makna
tersirat dalam teks
puisi, menyusun
hasil karya, dan
mempresentasikan.
Remidial
Siswa
berpencapaian
rendah
mengidentifikasi
kembali perbedaan
karakteristik teks
puisi yang berbeda
serta menentukan
diksi, majas, dan
citraan dalam teks
puisi.
Penutup
Guru menutup
pertemuan dengan
mengucap salam
dan doa.

Media Tautan
Kegiatan Model Daring
Jenis Wujud
Orientasi Synchronus Google https://meet.googl
1. Siswa menjawab Distance Learning Metting e.com/fei-riuy-hau
salam dari guru. (SDL)
2. Salah satu siswa
memimpin doa
sebelum memulai
kegiatan tanya jawab
pembelajaran.
3. Siswa dicek
kehadirannya oleh
guru dengan
memanggil nama
siswa satu persatu

Motivasi
1. Siswa dimotivasi
agar mampu
melakukan lebih dari
yang diketahui.
2. Siswa dimotivasi
untuk memilih
tujuan yang Tanya jawab
tampaknya tepat dan
berusahalah untuk
menjadi yang
terbaik, betapapun
sulit jalannya.

Apersepsi
1. Siswa diminta
mengulas
kembali materi
yang sudah
dipelajari pada
pertemuan
sebelumnya PPT
yaitu terkait
membandingkan
karaktetristik
teks puisi
dengan teks
anekdot.
2. Siswa diminta
menjelaskan
sekilas
mengenai
pencapaian pada
pertemuan
sebelumnya.
1. Siswa diberikan Synchronus Google https://meet.googl
pertanyaan pemantik Distance Learning meeting e.com/fei-riuy-hau
sebelum menyiapkan (SDL)
data atau dokumen hasil
diskusi kelompok,
yaitu:
a. Bagaimana isi
video bahan Padlet https://padlet.com/
simakan vranolaeka10/9i8t
tersebut? 5lxhhi93iim4
b. Bagaimana
makna tersirat
dalam teks puisi
dapat
tersampaikan
kepada
penyimak?

4.Menyusun hasil
karya dan
mempresentasikan
(Share) Learning
a. Siswa Diskusi apps
menyiapkan
data atau
dokumen hasil
diskusi dengan
pasangan.
b. Setiap
pasangan
mempresentasi-
kan hasil
diskusi.
c. Siswa
bertanya jawab
pada pasangan
yang
mempresentasik
an hasil diskusi. Penugasan individu Socrative https://www.socr
ative.com/
5.Melakukan evaluasi
dan refleksi proses
dan hasil penyelesaian
masalah
a. Siswa
mengerjakan tes
sumatif.

Apresiasi Synchronus Audio visual Laptop dan Google meeting


Distance Learning gawai https://meet.googl
1. Siswa menyimak (SDL) e.com/fei-riuy-hau
komentar guru
terhadap
penyampaian hasil
diskusi kelompok
terkait
mempresentasikan
penafsiran makna
tersirat dalam teks
puisi melalui
kegiatan
menganalisis diksi,
majas, dan citraan
dalam teks puisi.
2. Siswa menyimak
penyampaian
kelompok mana
yang sudah baik,
cukup baik, dan
masih perlu
perbaikan dalam
proses pembelajaran.

Simpulan bersama
1. Siswa dan guru
menyimpulkan Tanya jawab Audio visual Google meeting
pembelajaran https://meet.googl
menafsirkan makna e.com/fei-riuy-hau
tersirat dalam teks
puisi melalui
menganalisis diksi,
majas, dan citraan
dalam teks puisi.
2. Siswa dan guru
menyimpulkan
kegiatan
pembelajaran secara
berkelompok dalam
presentasi hasil
diskusi.

Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan Tanya jawab Audio visual Google meeting
pembelajaran yang https://meet.googl
kita lakukan pada e.com/fei-riuy-hau
pertemuan ini
menyenangkan?
2. Apakah penjelasan
atau instruksi yang
saya berikan bisa
ditangkap dengan
jelas?
3. Apakah media
pembelajaran yang
ditayangkan dari
segi kualitas gambar
dan suara sudah
cukup jelas?
4. Apakah kegiatan
pembelajaran pada
pertemuan ini sudah
mencerminkan profil
pelajar pancasila
yaitu beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, dan berakhlak
mulia, kritis,
kolaboratif, dan
komunikatif?
5. Apakah petunjuk
pengerjaan dalam
Lembar Kerja Siswa
yang tertulis sudah
jelas dan bisa
dikerjakan?

Refleksi Siswa
1. Apakah kalian Penugasan individu
telah memahami
konsep
menafsirkan
makna tersirat
dalam teks puisi?
2. Kesulitan apa yang
kalian hadapi
selama
pembelajaran pada
pertemuan ini?
3. Menurut kalian,
bagian mana dari
materi yang mudah
dipahami?

Tindak Lanjut
Pengayaan
Siswa yang Penugasan individu WA grup
berpencapaian tinggi
dapat menerima
bahan bacaan
mengenai materi
pada pertemuan
berikutnya yaitu
membaca contoh-
contoh pteks puisi
rakyat, yaitu pantun.
Remidial
Siswa berpencapaian
rendah menafsirkan
kembali makna
tersirat dalam teks
puisi yang berbeda.

Penutup
Guru menutup
pertemuan dengan
mengucap salam dan
doa
Lampiran 3. Lembar Kerja siswa
3.1 LKPD Pertemuan 1 Membandingkan karakteristik Teks Puisi dengan Teks Cerpen melalui
aplikasi “Padlet” dengan alamat link https://padlet.com/vranolaeka10/kiwykr6934fz3nd3

3.2 LKPD siswa dalam bentuk permainan menentukan dan menganalisis diksi, majas, dan citraan
dalam puisi melalui aplikasi “Learning apss”
https://learningapps.org/create?new=71&from=payiwfkwa22#preview
3.3 LKPD siswa dalam menganalsisis diksi, majas, citraan dan menafsirkan makna tersirat dalam
puisi dalam puisi melalui aplikasi “Padlet” https://padlet.com/vranolaeka10/9i8t5lxhhi93iim4

3.4 Tes Sumatif siswa dalam menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi melalui aplikasi
“Socrative” https://www.socrative.com/
Lampiran 4. Instrumen Penilaian
A. Tujuan Pembelajaran
Mengevaluasi teks puisi dari aspek makna tersirat.
B. Indikator
1. Siswa mampu membandingkan perbedaan teks puisi dengan teks cerpen. (C2)
2. Siswa mampu menentukan diksi, majas, dan citraan yang tepat dalam teks puisi. (C3)
3. Siswa mampu menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi. (C4)
4. Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi. (C5)
C. Pemahamanan bermakna
Siswa mampu menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi melalui identifikasi diksi, majas dan
citraan yang tepat
D. Rancangan Instrumen Penilaian
Jenis Bentuk
Diagnostik Pengamatan sikap
Formatif Pengamatan keterampilan
Sumatif Tes tulis

E. Kisi-Kisi dan Instrumen Penilaian


Pengamatan sikap 1. Santun atau sopan adalah sikap baik dalam
pergaulan baik dalam berbahasa maupun
bertingkah laku. Norma kesantunan bersifat
relatif, artinya yang dianggap baik/santun
pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda
pada tempat dan waktu yang lain.
2. Mandiri yakni sikap tidak menggantungkan
kepada orang lain. Sehingga membentuk
kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu
atau bertindak.
3. Bernalar kritis yakni mampu menyampaikan
pendapatnya dengan tegas dan lantang.
4. Kreatif yakni sikap mengaplikasikan
keterampilannnya pada setiap tugas .
5. Komunikatif yakni sikap aktif dalam diskusi
kelompok atau menyampaikan pendapat dan
pertanyaan.
Pengamatan keterampilan 1. Membandingkan perbedaan teks puisi
dengan teks cerpen
2. Menentukan diksi, majas, dan citraan
3. Menganalisis diksi, majas, dan citraan
dalam teks puisi
4. Menafsirkan makna tersirat
Tes tulis Soal pilihan ganda (kisi-kisi lengkap terlampir)

(1) Instrumen penilaian pengamatan sikap


Lembar Pengamatan Sikap

Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….

Sikap
No. Nama Siswa Total Skor
A B C D

Keterangan Sikap
A = Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
B = Kritis
C = Kolaboratif
D = Komunikatif

(2) Instrumen penilaian pengamatan keterampilan


Lembar Pengamatan Keterampilan
Pertemuan 1

Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….

Keterampilan
No. Nama Siswa Total Skor
A B C
Keterangan Keterampilan
A = membandingkan karakteristis teks puisi dengan teks cerpen
B = menentukan diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi
C = menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam puisi

Lembar Pengamatan Keterampilan


Pertemuan 2

Kelas : ……………………….
Hari, tanggal : ……………………….
Materi Pokok/Tema : ……………………….

Keterampilan
No. Nama Siswa Total Skor
A B C

Keterangan Keterampilan
A = Menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi
B = menafsirkan amanat dalam teks puisi
C = menghubungkan makna tersirat dalam teks puisi dengan kehidupan

(3) Instrumen tes tulis


Soal pilihan ganda
Bacalah kutipan puisi berikut dengan seksama untuk soal nomor 1 dan 2!

Judul: Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang


Hari mudaku sudah pergi
Sekarang petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracuni hati
Miskin ilmu miskin harta
.... (A. Hasyim)

1. Diksi dalam puisi memiliki banyak makna lambang, seperti kata “petang” pada larik ketiga puisi
tersebut mempunyai makna lambang….
a. Waktu sore hari
b. Kehidupan malam
c. Suasana senja
d. Masa tua
e. Masa kegelapan

2. Puisi memuat unsur pembangun puisi, yaitu unsur lahir dan unsur batin. Salah satu unsur lahir
puisi adalah majas. Majas personifikasi dalam puisi di atas terdapat dalam larik bernomor ...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 4
d. 3 dan 4
e. 3 dan 5

Bacalah kutipan puisi berikut dengan cermat!

Bunga yang indah


......
Akan sia-sia belaka
Di vas yang salah
Bungaku tak pernah layu
Merekah sepanjang waktu
malah selalu
(Vranola)

3. Majas atau gaya bahasa merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menampilkan efek
tertentu bagi pembacanya. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi tersebut adalah….
a. Kumbang hinggap di sana
b. Memiliki duri menusuk
c. Merebak aroma mewangi
d. Tumbuh di halaman
e. Bertempat dalam vas

Bacalah kutipan puisi berikut dengan cermat!

Bungaku Bersemi Kembali

Bungaku kini bersemi kembali


Setelah seminggu terkurung di lembah sunyi
Kini bertunas lagi daunnya yang dulu menguning dan ….
Rantingnya yang dulu kering
Kini segar kembali
Tidak sia-sia
Kusiram bungaku hingga bersemi dan mekar kembali
( Reni )
4. Setiap kata dalam puisi dipilih cermat oleh penyair dengan tujuan memunculkan efek dan makna
tertentu. Diksi yang tepat untuk melengkapi larik puisi tersebut adalah….
a. berjatuhan
b. bermunculan
c. bertebangan
d. berguguran
e. bertumpuk

Bacalah kutipan puisi berikut dengan cermat!

Sajak kita

Dik, pagi kita cerah


Akankah hari ini kita indah
Dik, jika senja kita merah
Mungkinkah malam benderang dengan sinar mentari

….
Dik, rimba kita gersang
Sanggupkah kita menadah hujan-Nya kelak kita
Dia curahkan diam diam
(Vranola)

5. Kalimat bermajas untuk melengkapi bagian larik rumpang pada puisi tersebut yang tepat
adalah….
a. Adakah rumah yang ramah untuk kita
b. Malam begitu indah berbintang
c. Cinta kita selalu ada selamanya
d. Pasti hidupmu bahagia malam ini
e. Perlukah kita membangun rumah

Bacalah kutipan puisi berikut dengan cermat untuk soal nomor 6 dan 7!

Cintaku Jauh di Pulau

Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!


Perahu yang bersama kan merapuh!
Mengapa ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku
(Chairil Anwar)

6. Unsur batin dalam puisi salah satunya adalah suasana. Suasana dalam puisi di atas adalah….
a. sedih
b. marah
c. gembira
d. kecewa
e. berbunga

7. Puisi memiliki banyak makna tersirat mendalam. Makna kata “perahu” pada kutipan puisi di atas
adalah….
a. kesedihan
b. kematian
c. kehidupan
d. kesedihan
e. keabadian

Bacalah kutipan puisi berikut dengan cermat untuk soal nomor 8, 9, dan 10!

Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring


Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang

Dia tidak ingat bilamana dia datang


Kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
….
(Toto S. Bachtiar)

8. Keindahan puisi di atas terlihat dari kepandaian penyair memilih kata. Salah satunya adalah kata
“terbaring”. Makna kata tersebut adalah….
a. tidur
b. sakit
c. gelisah
d. gugur
e. istirahat

9. Sosok yang diungkapkan dalam puisi “Pahlawan Tak Dikenal” adalah seorang yang ikhlas
membela bangsa dan tanah air. Hal tersebut nampak diisyaratkan dalam larik kalimat….
a. Dia berbaring tetapi bukan tidur
Kedua lengannya memeluk senapan
b. Dia tidak ingat bilamana dia datang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
c. Kedua lengannya memeluk senapan
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
d. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
e. Dia tidak ingat bilamana dia datang
Tetapi bukan tidur, sayang

10. Unsur lahir pembangun puisi yang dapat membantu pembaca menemukan makna tersirat dalam
puisi salah satunya adalah citraan. Citraan yang terdapat dalam bait pertama puisi di atas
adalah…
a. Citraan penglihatan
b. Citraan pendengaran
c. Citraaan pengecapan
d. Citraan penciuman
e. Citraan pergerakan
Kisi-kisi Tes Sumatif

A. Rubrik Penilaian
(1) Rubrik Pengamatan Sikap
Penskoran
5 = apabila selalu konsisten bersikap
4 = apabila sering konsisten bersikap
3 = apabila kadang-kadang konsisten bersikap
2 = apabila kurang konsisten bersikap
1 = apabila tidak pernah konsisten bersikap

Pedoman Penskoran
No Skor Keterangan

1 24—28 Selalu konsisten

2 19—23 Sering konsisten

3 14—18 Kadang-kadang konsisten


4 9—13 Kurang konsisten

5 1—8 Tidak pernah konsisten


(2) Rubrik Pengamatan Keterampilan Pertemuan 1
Keterangan Keterampilan
A = membandingkan karakteristis teks puisi dengan teks cerpen
B = menentukan diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi
C = menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam puisi

Penskoran
No Indikator Skor Kategori
1 Membandingkan 20 Sangat baik
karakteristis teks puisi
dengan teks cerpen 15 Baik

10 Cukup

2 Menentukan diksi, majas, 20 Sangat baik


dan citraan dalam teks
puisi 15 Baik

10 Cukup

3 Menganalisis diksi, majas, 20 Sangat baik


dan citraan dalam puisi
15 Baik

10 Cukup

Pedoman Penskoran
No Skor Keterangan

1 50—60 Menguasai
2 40—49 Cukup menguasai

3 30—39 Dalam proses


4 <29 Baru mulai

(3) Rubrik Pengamatan Keterampilan Pertemuan 2


Keterangan Keterampilan
A = Menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi
B = menafsirkan amanat dalam teks puisi
C = menghubungkan makna tersirat dalam teks puisi dengan kehidupan

Penskoran
No Indikator Skor Kategori
1 Menafsirkan makna tersirat 20 Sangat baik
dalam teks puisi
15 Baik
10 Cukup

2 Menafsirkan amanat dalam 20 Sangat baik


teks puisi 15 Baik

10 Cukup

3 menghubungkan makna 20 Sangat baik


tersirat dalam teks puisi
dengan kehidupan 15 Baik

10 Cukup

Pedoman Penskoran
No Skor Keterangan

1 50—60 Menguasai

2 40—49 Cukup menguasai


3 30—39 Dalam proses

4 <29 Baru mulai

(4) Rubrik Tes Tulis


1 C Skor = jawaban benar x 10
2 C = 10 x 10
3 C = 100
4 D
5 A
6 A
7 C
8 D
9 B
10 B

Peskoran
Skor = jawaban benar x 10
= 10 x 10
= 100

Pedoman Penskoran
No Skor Keterangan
1 85—100 Menguasai

2 76—84 Cukup menguasai

3 50—75 Dalam proses

4 <49 Baru mulai


G. Tindak Lanjut Hasil Penilaian

1. Instrumen Remedial
Instansi : ………………………………………..
Kelas/Semester : ………………………………………..
Waktu Pelaksanaan : ………………………………………..
Panduan Kegiatan :
1. Siswa diminta menyimak kembali teks puisi yang berbeda.
2. Siswa diminta membandingkan kembali karakteristik teks puisi dengan teks anekdot.
3. Siswa diminta menentukan diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi yang berbeda.
4. Siswa diminta menganalisis diksi, majas, dan citraan dalam teks puisi yang berbeda.
5. Siswa diminta menafsirkan kembali makna tersirat dalam teks puisi yang berbeda.

No Nama siswa Kegiatan remidial keterangan

2. Instrumen Pengayaan

Instansi : ………………………………………..
Kelas/Semester : ………………………………………..
Waktu Pelaksanaan : ………………………………………..
Panduan Kegiatan :
1. Siswa diajak membaca bacaan mengenai materi pada pertemuan berikutnya yaitu
menafsirkan makna tersirat dalam teks puisi, menyusun hasil karya, dan
mempresentasikan.
2. Siswa diajak membaca bahan bacaan mengenai materi pada pertemuan berikutnya yaitu
membaca contoh-contoh teks puisi rakyat/pantun.

No Nama siswa Kegiatan pengayaan keterangan

Anda mungkin juga menyukai