Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

TEKS ANEKDOT

Nama Penyusun Fitra Anggraini


Institusi SMK YASMU
Tahun Ajaran 2023/2024
Jenjang sekolah Fase E
Kelas X/SMK
Alokasi Waktu 24 JP
Capaian pembelajaran Peserta didik mampu mempublikasikan teks anekdot sebagai sarana
menyampaikan kritik.

Kompetensi Awal Peserta didik sudah membaca dan mengenal definisi, struktur, dan kaidah
kebahasaan teks anekdot.
Profil Pelajar Pancasila • Berakhlak mulia
Peserta didik diharapkan mampu memiliki sikap berakhlak mulia yang
ditunjukkan melalui penggunaan norma kesopanan pada saat memberikan
kritik
• Bergotong royong
Peserta didik diharapkan mampu memiliki sikap gotong royong dan saling
menghargai melalui kegiatan diskusi kelompok
• Kreatif
Peserta didik diharapkan mampu memiliki sikap kreatif yang ditunjukkan
saat menginfografiskan teks anekdot
• Bernalar kritis
Peserta didik diharapkan mampu menyikapi sebuah fenomena dan
mengkontruksikan menjadi sebuah teks anrkkdot

Sarana dan Prasarana 1. Media : 1. PPT


2. Handphone
3. Jaringan internet
4. Proyektor
5. LCD
2. Bahan : 1. Kertas
2. Spidol, pensil, bulpen
3. Sumber : 1. Buku Paket Bahasa Indonesia
2. https://youtu.be/95_jNWvQ6l8
3. https://youtu.be/r_FWtph0Rpg
4.https://www.cnnindonesia.com/edu
kasi/20230728135832-569-979042/5-contoh-teks-
anekdot-singkat
Target Peserta Didik 30 Siswa
Model Pembelajaran Tatap muka, project based learning.
A. Tujuan Pembelajaran
MENYIMAK
1.2.1 Peserta didik mampu menyimak teks anekdot agar dapat menginterpretasi informasi untuk
mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati, peduli, empati, dan/atau pendapat pro/kontra dari teks
visual yang dipirsa.
1.2.2 Peserta didik mampu memahami dan menganalisis gagasan dalam teks anekdot dengan kritis dan
reflektif

MEMBACA DAN MEMIRSA


2.2.1 Peserta didik mampu mencari sumber lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta
membandingkan dengan isi teks.
2.2.2 Peserta didik mampu menginterpretasi informasi untuk mengungkapkan gagasan dan perasaan simpati,
peduli, empati, dan/atau pendapat pro/kontra dari visual kreatif.

BERBICARA DAN MEMPRESENTASIKAN


3.2.1 Peserta didik mampu mengolah dan menyajikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan
dalam bentuk vidio, komik, dan/ sesuai minat peserta didik secara logis, runtut,kritis, dan kreatif
3.2.2 Peserta didik mampu mengkreasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam komunikasi
3.2.3 Peserta didik mampu mempublikasikan hasil kreasi di mading dan media sosial

MENULIS
4.2.1 Peserta didik mampu menulis teks anekdot sebagai sarana menyampaikan kritik sosial
4.2.2 Peserta didik mampu menggunakan kaidah-kaidah bahasa yang digunakan dalam menyampaikan kritik
sosial

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mempelajari materi ini, ada beberapa manfaat yang diperoleh peserta didik yaitu:
1. Peserta didik memahami teks anekdot
2. Peserta didik mengetahui pengertian, ciri, struktur, dan kaidah bahasa teks anekdot
3. Peserta didik mampu mengkreasikan teks anekdot

C. Pertanyaan Pemantik

1. Apakah kamu pernah membaca atau mendengar teks anekdot?


2. Bagaimana memilih sumber yang dapat dipercaya dalam menyampaikan kritik?
3. Apa yang dimaksud berpikir kritis?
4. Bagaimana menyampaikan kritik secara santun dan bertanggung jawab?
5. Apakah kegunaan kaidah kebahasaan dalam menulis teks anekdot?

D. Persiapan Mengajar
1. Menyiapkan vidio anekdot
2. Menyiapkan materi pembelajaran
3. Mencetak assesmen
4. Mencetak LKPD
5. Memahami hal-hal penting mengenai teks anekdot
6. Memastikan sarana dan prasarana siap untuk digunakan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I Alokasi Waktu

Pendahuluan
1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda 20’
mensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya (berpikir kritis)
5. Guru menggunakan mentimeter untuk melihat kesiapan belajar peserta didik
6. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran
8. Peserta didik dan guru bertanya jawab melalui pertanyaan pemantik
Inti

1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang teks anekdot (berakhlak 140’
mulia)
2. Peserta didik dan guru bertanya jawab terkait tayangan PPT tentang
(TPACK):
a. Pengertian dan ciri-ciri teks anekdot
b. Struktur teks anekdot
c. Unsur Kebahasaan teks anekdot
d. Fungsi dan teks anekdot
3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing
dan/atau mengunjungi perpustakaan) untuk menemukenali:
a. Pengertian dan ciri-ciri teks anekdot
b. Struktur teks anekdot
c. Unsur Kebahasaan teks anekdot
d. Fungsi dan tujuan teks anekdot
4. Peserta didik merumuskan lima pertanyaan dan jawaban dari informasi yang didapat
(LKPD I)
5. Peserta didik dan guru kuiz dari materi yang telah dipelajari sebagai tolok ukur
pemahaman peserta didik

Formatif asesmen dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung:


Ketika siswa sedang berkegiatan, guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keaktifan dan kompetensi siswa.
Penutup

1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami 20’
dan akan dijelaskan oleh guru.
2. Peserta didik merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan kesiswa
dan menilai respon siswa.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. (karakter)
5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam (religius)

Pertemuan II Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda 20’
mensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik memirsa penayangan vidio teks anekdot https://youtu.be/95_jNWvQ6l8 140’
(kolaborasi dan berpikir kritis)
2. Peserta didik secara kelompok berdiskusi untuk menganalisis struktur teks anekdot
dan memberi komentar makna tersirat dari video tersebut (4C, kreatif, kolaborasi,
berpikir kritis dan komunikasi)
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
4. Kelompok lainnya disilahkan memberikan komentar
5. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelompok
Formatif asesmen dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung:
Ketika siswa sedang berkegiatan., guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keterlibatan, keaktifan, dan kompetensi siswa dalam
berdiskusi kelompok.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami 20’
dan akan dijelaskan oleh guru.
2. Peserta didik bersama guru merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan ke siswa
dan menilai respon siswa.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (karakter)
5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam. (religius)
Pertemuan III Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda 20’
mensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik terbagi dalam kelompok yang berangggotakan enam orang 140’
2. Peserta didik memirsa penayangan vidio teks anekdot
https://youtu.be/95_jNWvQ6l8 & https://youtu.be/r_FWtph0Rpg (kolaborasi dan
berpikir kritis)
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk membandingkan dengan mengkritisi isi
pokok anekdot serta menyeleksi fakta dan opini
4. Setiap kelompok mendesain hasil kerja dalam bentuk mind maping berbasis digital
5. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
6. Kelompok lainnya disilahkan memberikan komentar
7. Peserta didik dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelompok
8. Setiap kelompok membenahi mind maping berdasarkan saran
9. Peserta didik mengunggah mind mapping di sosial media masing-masing
Formatif asesmen dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung:
Ketika siswa sedang berkegiatan., guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keterlibatan, keaktifan, dan kompetensi siswa dalam
belajar.
Penutup
2. 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami 20’
dan akan dijelaskan oleh guru.
3. 2. Peserta didik bersama guru merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
4. 3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan ke siswa
dan menilai respon siswa.
5. 4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (karakter)
6. 5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
7. 6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam. (religius)
Pertemuan IV Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda 20’
mensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik terbagi dalam kelompok yang beranggotakan enam orang. 140’
2. Setiap kelompok diminta untuk membaca teks anekdot
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230728135832-569-979042/5-contoh-
teks-anekdot-singkat
3. Peserta didik diminta untuk membuat konten materi hasil menyimak bisa dalam
bentuk power point, video pembelajaran, materi berbentuk peta konsep, materi
bentuk teks, atau dalam bentuk yang lain
4. Konten materi meliputi: kalimat fakta, kalimat opini, kalimat retoris, majas ironi,
majas sinisme, majas sarkasme, majas satire, dan kata kerja material
5. Tiap kelompok mewakilkan dua anggota bertugas untuk mempresentasikan konten
kepada pengunjung dari anggota kelompok lain.
6. Empat anggota tiap kelompok saling berkunjung ke galeri konten yang disajikan
oleh kelompok yang lain
7. Anggota yang berkunjung ke kelompok lain berhak diberikan penjelasan terhadap
konten materi yang disajikan oleh anggota yang ditugaskan menjadi narasumbe
8. Semua kelompok menyiapkan daftar hadir kunjungan
9. Durasi kunjungan tiap kelompok 10 menit
10. Selama kegiatan kunjungan diisi dengan kegiatan presentasi galeri materi, tanya
jawab, dan mengisi daftar hadir kunjungan
11. Setiap peserta didik meresume informasi yang didapatkan
Formatif asesmen dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung
Ketika siswa sedang berkegiatan., guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keterlibatan, keaktifan, dan kompetensi siswa dalam
berdiskusi kelompok
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum 20’
dipahami dan akan dijelaskan oleh guru
2. Peserta didik bersama guru merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan ke
siswa dan menilai respon siswa
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (karakter)
5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam.
(religius)
Pertemuan V Alokasi Waktu

Pendahuluan

1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa 20’


tandamensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi
yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari
materi sebelumnya (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari.
6. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik terbagi dalam kelompok yang terbagi enam orang 140’
2. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencari dan membaca teks anekdot di
internet sebagai stimulus
3. Setiap kelompok membuat rancangan menulis teks anekdot berdasarkan
kejadian menyangkut tokoh publik (LKPD II)
4. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan rancangan yang
telah dibuat
5. Kelompok lainnya disilahkan memberi saran dan pendapat
6. Setiap kelompok membetulkan hasil kerja berdasarkan hasil diskusi saat
presentasi
7. Setiap kelompok menulis kembali teks anekdot berdasarkan rancangan yang
telah disusun dnegan memperhatikan unsur kebahasaan serta ditempel di
mading sekolah/kelas
Formatif asesmen dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung:
Ketika siswa sedang berkegiatan., guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keterlibatan, keaktifan, dan kompetensi siswa dalam
berdiskusi kelompok.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum 20’
dipahami dan akan dijelaskan oleh guru.
2. Peserta didik bersama guru merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan ke
siswa dan menilai respon siswa.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (karakter)
5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam.
(religius)

Pertemuan VI Alokasi Waktu

Pendahuluan
1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda 20’
mensyukuri anugerah Tuhan. (bertaqwa terhadap Tuhan YME).
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
4. Peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai keterkaitan materi yang
akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari materi
sebelumnya (berpikir kritis)
5. Peserta didik menyimak informasi dari guru tentang kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
6. Peserta didik merespon secara aktif informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari termasuk metode, media, langkah pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran.
Inti
1. Peserta didik terbagi dalam kelompok yang terbagi enam orang 140’
2. Setiap kelompok membaca ulang teks anekdot yang telah dibuat pada pertemuan
sebelumnya
3. Peserta didik diberi kesempatan untuk melihat vidio dan komik anekdot di
internet
4. Setiap kelompok mendesiminasikan teks anekdot yang telah dibuat berupa vidio
animasi, komik, dan/ sesuai minat siswa dan dipublikasikan di media sosial.
Ketika siswa sedang berkegiatan., guru keliling dan berhenti sejenak di salah satu
kelompok untuk mengamati keterlibatan, keaktifan, dan kompetensi siswa dalam kerja
kelompok.
Penutup
1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum 20’
dipahami dan akan dijelaskan oleh guru.
2. Peserta didik bersama guru merefleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
3. Guru melakukan formatif asesmen dengan cara melontarkan pertanyaan ke
siswa dan menilai respon siswa.
4. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (karakter)
5. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
6. Kegiatan pembelajaran telah usai, peserta didik berdoa dan memberi salam.
(religius)

E. Asesmen
Asesmen diagnostic
• Asesmen non kognitif wawancara (untuk mengetahui emosi, latar belakang, aktivitas anak di
rumah dll), hasil tes psikologi (gaya belajar, bakat minat)
• Asesmen kognitif (hasil asesmen formatif dan sumatif sebelumnya)
Asesmen formatif
• Observasi (penilaian sikap)
• Diskusi kelas
• Presentasi
• Hasil proyek
• Mengamati refleksi peserta didik
Asesmen sumatif
• Tes tertulis dan tanya jawab
F. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan Remedial

• Literasi digital berkaitan dengan lingkungan • Siswa yang belum mencapai tujuan
hidup/kondisi sosial/keberagaman pembelajaran diberikan remedial teaching
• Setelah mengumpulkan vidio anekdot, peserta sesuai gaya belajar dan bakatminat mereka
didik diminta menuliskan refleksi tentang apa pada materi yang nilainya masih belum
yang dapat ia serap dan hal baru apa yang mencapai KKM.
mereka peroleh. • Diberi tugas sesuai kegemaran mereka.
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (I)

Buatlah lima rumusan pertanyaan dan jawaban berdasarkan inforasi yang telah anda gali terkait
teks anekdot!

NO PERTANYAAN JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (II)

No Aspek Isi
1. Tema
2. Kritik

3. Humor

4. Tokoh
5. Alur
6. Tema penyajian
7. Struktur
Abstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

Koda
MATERI

A. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial
yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itudisebut dengan anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang
ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepadakhalayak
ramai. Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar
terjadi dan dirasakan masyarakat.

B. Struktur teks anekdot


Suatu anekdot dibentuk oleh orientasi, komplikasi, dan evaluasi.
1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran
hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah
yang akan dihadapi tokoh. Contoh: Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti
saya satusatunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat
stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orangorang sibuk nyiapin rencana mau liburan
ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis menyampaikan puncak cerita
yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga
dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang
menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya
disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan. Contoh: Anak saya
minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”“Nak, Jakarta banjir.” “Ya udah Pak, ke Tangkuban
Perahu.”“Nak, perahunya bocor.” “Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”“Cerdas!”

3) Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini
disebut juga sebagai koda. Namun, bagian inibersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada. Contoh:
Anak saya itu memang jarang liburan.

C. Mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks anekdot


Sebagai teks yang berisi fenomena sosial yang benar-benar terjadi di masyarakat, anekdot tidak
dapat lepas dari keakuratan sumber informasi atau fenomena yang diangkat. Kita harus memiliki sumber
informasi yang memadai agar dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan berupa fakta, opini,
atau asumsi. Dengan membandingkan beberapa informasi yang didapatkan, kita dapat memperoleh
informasi yang lebih akurat dan bertanggung jawab saat menyampaikan kritik. Kita dapat memulainya
denganmenganalisis fakta dan opini yang terdapat pada teks anekdot atau teks lain yang mengandung kritik
sosial dengan sumber lain yang mendukungnya. Fakta adalah hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan
kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan opini adalah pendapat; pikiran; pendirian
seseorang terhadap sesuatu dan bersifat subjektif. Kita dapat menentukan apakah informasi yang terdapat
dalam teks itu fakta atau opini dengan mencari referensi data yang valid terkait informasi tersebut.

D. Aspek Kebahasaan Teks Anekdot


Anekdot tergolong ke dalam teks bergenre cerita. Oleh kareta itu, di dalamnya menggunakan
beberapa kaidah bahasa yang digunakan dalamcerita pada umumnya. Kaidah kebahasaan yang digunakan,
seperti kalimat langsung dan tidak langsung, kata hubung kronologis, dan penunjuk waktu lampau. Namun,
ada beberapa kaidah bahasa yang khas digunakan dalam teks anekdot.
1) Pertanyaan Retoris
Apakah kalian pernah mendapatkan pertanyaan yang sudah jelas jawabannya? Itulah yang dinamakan
pertanyaan retoris. Pertanyaan retoris bisa dijawab oleh penanya itu sendiri. Pertanyaan ini diberikan
untuk menyindir, memberi nasihat, dukungan, atau pesan terhadap orang lain secara halus. Contoh:
Siapa yang tidak ingin bahagia?
Menurutmu, kamu tak pernah berdosa?
Apakah setiap orang berhak berbuat baik?
2) Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan kelompok majas yang mengungkapkan maksud atau gagasan dengan cara
menyindir guna meningkatkan kesan dan makna kata terhadap pembaca. Majas sindiran terdiri dari tiga
macam, yaitu ironi, sinisme, dan sarkasme.
a. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang melukiskan suatu maksud dengan mengatakan kebalikan dari
keadaan yang sebenarnya dengan tujuan menyindir. Contoh: Harga kedelai murah sekali sampai
pabrik tahu dan tempe tutup karenanya.
b. Sinisme
Sinisme adalah gaya bahasa berupa ejekan atau sindiran menggunakan kata-kata kasar yang
disampaikan secara langsung dengan setulus hati. Contoh: Untuk apa punya banyak uang jika
makan saja harus diatur timbangannya. Biar sewa, yang pentingkeren.
c. Sarkasme
Majas sarkasme merupakan gaya sindiran yang paling keras di antara tiga majas sindiran yang ada.
Majas ini secara terang-terangan menyinggung, menyindir, atau menyerang seseorang atau sesuatu
secara langsung, bahkan menggunakan kata-kata yang kasar
ASSESMEN

Asesmen Formatif

Asesmen sikap

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Hari/ Dimensi Pos/


No Tanggal Nama Kejadian / Perilaku Sikap Tindak Lanjut
Neg

Asesmen Pengetahuan

1. Bagaimana perasaanmu mengkritisi teks anekdot?


2. Kendala apa yang kamu alami saat mengkritisi teks anekdot?
3. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah menulis teks anekdot?
4. Apa upaya yang akan kamu lakukan agar karyamu dikenal oleh banyak orang?
Asesmen Sumatif

Teknik : tes tertulis


Bentuk : Esai/ uraian
Instrumen

1. Apa manfaat dari teks anekdot bagi kehidupan sehari-hari?


2. Jelaskan pengertian dan ciri-ciri teks anekdot menurut diri anda!
3. Buatlah teks anekdot dua paragraf berdasarkan kejadian yang pernah kamu alami!

Glosarium: teks anekdot, vidio animasi, mempublikasi dan mengkritisi

Daftar Pustaka:
Kosasih, E. (2017).BahasaIndonesiauntukSMA/MAKelasXKelompokWajib. Jakarta: Erlangga
https://youtu.be/95_jNWvQ6l8
https://youtu.be/r_FWtph0Rpg
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230728135832-569-979042/5-contoh-teks-anekdot-singkat

Gresik, Agustus 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mapel

NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai