Anda di halaman 1dari 8

Materi Cerita Pendek: Pembelajaran

ASYIKNYA "CERITA 240


BERANTAI" oleh Restu Nur IX
MENIT32 SISWA
Wahyudin, SMP Islam Dian Didaktika Tujuan
SMP
Indikator
Pelajar dapat menentukan informasi penting dalam intonasi yang baik.
9.3.3. Pelajar dapat mempresentasikan informasi cerpen yang akan dipresentasikan. Pelajar dapat
dan contoh dalam teks cerpen dengan intonasi
Bahasa Indonesia fase D Elemen:
mempresentasikan dengan memperhatikan
yang baik. Berbicara
berantai dan ulasan isi cerpen AIH (alasan, isi, dan

Persiapan (60 menit) hikmah). 2.


Guru mempersiapkan lembar kerja dan lembar
Pengetahuan/Keteram penilaian.
pilan: Mempresentasikan Isi Profil Pelajar Pancasila:
teks
Gotong royong dan Kreatif Tipe Siswa dan
1. Model Belajar: Siswa reguler, tatap muka
Guru
mempelajari
Metode:
metode cerita

menit)
Proyek
Asesmen:
Pendahuluan (10
1. 2.
Guru mengecek kehadiran dan mengondisikan pelajar agar siap Pelajar bersama guru mengulas kembali inti materi
belajar. pembelajaran sebelumnya dan menyampaikan keterkaitannya
dengan materi yang akan diajarkan. Metode cerita berantai
3.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, indikator, dan
Metode ulasan isi cerpen
materi yang akan diajarkan. AIH (Alasan, isi, dan
4. Hikmah)
Guru membagi pelajar menjadi beberapa kelompok. Tips berbicara di depan
5. publik
Guru meminta kelompok pelajar duduk membentuk lingkaran.
Kelompok, performa

Materi Ajar
Kegiatan Inti
Pertemuan Pertama (100 menit)
1. Guru memberi ice breaking cerita berantai/ sambung cerita.
Guru mengawali dengan berujar,"Di sebuah hutan yang lebat, tinggallah seorang nenek tua sebatang kara."
Pelajar secara bergantian melanjutkan kalimat tersebut hingga jadi sebuah cerita sederhana.
Satu pelajar hanya boleh berujar satu kalimat.
Guru mendorong semua pelajar turut berpartisipasi.
Cerita berantai berakhir sampai alur cerita mencapai bagian penyelesaian.
2. Guru memberikan pertanyaan pemantik dari kegiatan cerita berantai.
Manfaat apa yang bisa kita dapat dari permainan cerita berantai?
Seperti apa cerita berantai yang menarik itu?
Apa pengaruh intonasi, mimik, dan pelafalan dalam permainan cerita berantai?
Langkah apa yang bisa kita lakukan jika cerita berantai itu digunakan untuk menyampaikan kembali isi cerpen yang telah
dibaca? 3. Guru memberikan penguatan pada pelajar mengenai intonasi, mimik, dan pelafalan dalam presentasi (lihat
lampiran). 4. Guru mendorong kelompok pelajar mencari cerpen di perpustakaan.
5. Kelompok pelajar dibimbing guru mengidentifikasikan isi cerpen menggunakan metode AIH (alasan
pemilihan cerpen, isi, dan hikmah).
6. Kelompok pelajar dibimbing guru menentukan contoh kutipan cerpen yang menguatkan isi informasi untuk
dipresentasikan.
7. Kelompok pelajar mencatat bagian-bagian penting cerpen untuk dipresentasikan
menggunakan metode cerita berantai.
8. Kelompok pelajar membagi urutan anggota dalam mempresentasikan cerita berantai
9. Guru mendorong kelompok pelajar untuk memperhatikan intonasi, mimik, dan pelafalan
saat presentasi.

Kegiatan Inti
Pertemuan Kedua (100 menit)
1. Kelompok pelajar mempresentasikan informasi cerpen menggunakan
metode cerita berantai diikuti hasil identifikasi AIH (alasan, isi, dan hikmah)
sesuai kesepakatan urutan.
2. Pelajar lain dipandu guru memberikan tanggapan berupa pertanyaan
atau pernyataan dari informasi yang dipresentasikan.
3. Pelajar yang telah tampil, menjadi moderator tanya jawab untuk urutan
berikutnya. 4. Setelah seluruh pelajar mempresentasikan, guru memberikan
pertanyaan pemantik untuk refleksi.
Cerita manakah yang menurut kalian paling mengesankan?
Apa yang membuat cerpen tersebut mengasankan untuk dibaca?
Cerpen tema apakah yang rencana akan kalian baca setelah ini?
Presentasi kelompok manakah yang menurut kalian paling
menarik? Apa yang membuat presentasi itu menarik?
Apa hikmah yang bisa kita ambil dari proyek ini?

Penutup (10 menit) Modifikasi Refleksi Guru


1. Apakah pelajar kesulitan dalam
1. berikutnya. Asesmen mempresentasikan? Bagaimana cara guru
Pelajar bersama guru merefleksikan kesulitan mengatasinya agar pelajar maksimal pada
dan manfaat yang didapat dalam pembelajaran. pertemuan berikutnya?
2. Apakah terdapat pelajar yang tidak fokus dalam
Pelajar bersama guru menyimpulkan materi yang pembelajaran? Bagaimana cara guru mengatasinya
didapat.
agar lebih menarik?
Agar semakin menantang, presentasi dapat
Berbicara dilakukan di depan pelajar kelas yang lain atau
2. dikemas dalam bentuk vlog lalu diunggah di
3. media sosial.
Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
Kriteria dan Skor
Aspek 20
25 15 10 Memperhatikan:
Teknik 1. 2. 3. 4. Intonasi Gerak
Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek
Mimik Pelafalan
Penyampaian Hanya satu subaspek

Memperhatikan
Referensi
Materi jelas. 2. Argumentasi yang kuat secara utuh
1. Menunjukkan contoh yang kontekstual
Memuat tiga subaspek namun tak lengkap
Menjelaskan pemaparan isi dengan runut dan 3. Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
Trianto, Agus, dkk. 2018. Bahasa Indonesia

Memperhatikan
2.
Memuat tiga subaspek namun tak lengkap
Penggunaan bahasa Keterkaitan antarkalimat
Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek Wisudo, Bambang, dkk. 2012. Pancasila yang
3. secara utuh Mencerdaskan Modul Pembelajaran Literasi
1. SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Kemdikbud
kaidah EYD Ragam bahasa yang disesuaikan dengan konteks Kritis untuk Pendidikan Pancasila
wacana
Memperhatikan
Inisiatif dalam forum Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
Keaktifan 1.
di Bangku Sekolah. Jakarta: Sekolah Tanpa Batas & Yayasan Tifa

2. Santun dan sesuai petunjuk forum


Menghidupkan suasana
3. Cara berbicara di depan publik (www.youtube.com/watch?
Tanggap terhadap pendapat 4. v=WQ8ukQ7Rv1M)

Lembar KerjaKelas:
3.
1.
Tentukan bagian-bagian penting dalam cerita tersebut.
Tentukan sebuah cerpen di perpustakaan atau internet.
4.
2.
Tentukan pembagian urutan anggota yang akan
Bacalah secara bergantian dalam kelompok.
menceritakan kembali cerpen tersebut menggunakan metode
cerita berantai. di bawah ini! 6.
5. Presentasikan di depan kelas.
Identifikasikan isi cerpen tersebut dengan mengisi lembar AIH Anggota Kelompok:

Judul: Penulis: A Apa alasan

kalian memilih
cerpen ini?

I H
Apa isi dari
cerpen ini? dari cerpen
ini?

Apa hikmah
Remedial
1.
Guru menjelaskan kembali metode AIH (Alasan, Isi, dan Hikmah) sebagai cara untuk
mempresentasikan informasi pada cerpen.
2.
Guru memberikan contoh teks cerpen yang ringkas untuk membantu pelajar memahami isi
cerpen.
3.
Pelajar mengidentifikasi informasi dalam cerpen menggunakan metode AIH.

Pengayaan
Kelompok pelajar mempresentasikan informasi cerpen yang dibaca di depan pelajar kelas
yang lain atau dikemas dalam bentuk vlog lalu diunggah di media sosial.

Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendahnya pengucapan yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu.
Intonasi sangat memengaruhi makna tuturan yang diucapkan penutur. Ucapkan bersama kata di bawah ini.

"Diam!" (Diucapkan dengan nada tinggi yang berarti meminta untuk diam)
"Diam?" (Diucapkan dengan nada rendah ke tinggi di akhir kata yang maknanya bertanya)
"Diam." (Diucapkan dengan nada rendah yang berarti sebatas pernyataan)

Saat presentasi, kita harus mengetahui konteks komunikasi. Misalnya, saat sedih, intonasi kita menjadi rendah.
Seakan melalui tuturan kita, pendengar dapat mengahui bahwa kita terhanyut oleh suasana. Saat kondisi
semangat, intonasi kita meninggi. Mengajak pendengar untuk antusias.

Mimik
Mimik merupakan ekspresi wajah saat berkomunikasi. Mimik seseorang
bisa simbol emosi yang dia rasakan. Saat saat sedang bahagia, ia akan
tertawa. Saat sedih, ia cemberut. Saat marah, dahinya mengernyit dan
matanya menatap tajam. Saat kita presentasi, sesuaikan mimik kita dengan
konteks dan makna pernyataan yang akan kita ucapkan.

Artikulasi
Artikulasi merupakan kejelasan pengucapan kata-kata. Gunakan
artikulasi yang jelas saat presentasi. Hindari kondisi terburu
buru ingin tuntas yang kadang mengakibatkan artikulasi kita
menjadi tidak jelas.

Anda mungkin juga menyukai