Anda di halaman 1dari 20

TEKS NARASI

(CERITA FANTASI)
KELAS VII
SEMESTER
GANJIL

RPP
BAHAN AJAR
LKPD
MEDIA
INSTRUMEN PENILAIAN

Disusun oleh :

Fransiska Maria Saba, S.Pd


SMP NEGERI TOBALA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri Tobala


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi (Cerita Fantasi)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. KD Kompetensi Dasar IPK


3.3 Mengidentifikasi unsur unsur teks 3.3.1 Menemukan unsur-unsur pembangun
narasi (cerita fantasi) teks narasi (cerita fantasi)dengan
yang dibaca dan didengar. baik

4.3 Menceritakan kembali isi teks 4.3.1 Menganalisis unsur-unsur teks narasi
narasi (cerita fantasi) yang didengar (cerita fantasi) dengan baik
dan dibaca
Nilai karakter yang diharapkan
- Rasa syukur kepada Tuhan yang maha Esa
- Kerjasama
- Percaya diri
- Jujur
- Disiplin
- Saling menghargai
- Bartanggung jawab
- Kreatif
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
1. peserta didik dapat menemukan unsur-unsur pembangun teks narasi dengan baik
2. peserta didik dapat menganalisis kembali teks narasi (cerita fantasi) dengan baik
D. Materi Pembelajaran
1. Pengetahuan
Unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi)
2. Keterampilan
Praktik menceritakan kembali teks narasi (cerita fantasi) yang telah dibaca atau didengar
3. Materi Pembelajaran Remedial
Menganalisis ciri dan unsur cerita fantasi

4. Materi Pembelajaran Pengayaan


Menulis kembali cerita fantasi yang dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri yang
sesuai ejaan.

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem based learning
3. Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan

F. Media Pembelajaran
a. Media : - Teks Cerita Fantasi
- Video cerita fantasi https://www.youtube.com/watch?v=neUiH5Z8 RCU
Kekuatan Ek or Biru Nataga
- Video cerita fantasi https://www.youtube.com/watch?v=Qe -
KY0OmzEE&t=30 8s
- Powerpoint Materi Pembelajaran
b. Alat : - LKPD
- Spidol
- Papan Tulis
- Laptop
- Infokus
- Speaker kecil
G. Sumber Belajar
a. Buku siswa kelas 7: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa
Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Buku guru kelas 7: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017).
Buku guru Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Video cerita fantasi https:// www.youtube.com/watch?v=neUiH5Z8RC U Kekuatan
Ekor Biru Nataga
d. Video cerita fantasi https://www.youtube.com/watch?v=Qe -
KY0OmzEE&t=30 8s

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Bagian Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam hormat kepada peserta didik, 12 menit
Apresepsi dan berdoa, dan mengondisikan ruang kelas
Motivasi 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan materi teks
narasi (cerita fantasi) yang akan dipelajari.
4. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran dan
manfaat menguasai materi pembelajaran.
5. Peserta didik menyimak pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran
Kegiatan Inti Mengamati 60 menit
●. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang
Langkah 1. unsur-unsur pembangun teks narasi dengan teliti.
Orientasi Peserta Pserta didik mengamati video cerita Fantasi dengan judul “Kekuatan
Didik pada Masalah Ekor Biru Nataga” dengan cermat dan bertanggung jawab

Langkah2. Menanya
Mengorganisasikan ● Peserta didik dan guru bertanya jawab berkaitan dengan
peserta didik untuk unsur pembangun teks narasi dengan
belajar percaya diri dan bertanggung jawab
Langkah 3. Mengumpulkan Informasi
Guru menyelidiki ● Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompk, setiap
siswa secara kelompok beranggotakan 4-5 orang
individu maupun ● Bersama kelompok peserta didik menemukan unsur-unsur
kelompok pembangun teks narasi (cerita fantasi) dengan baik

Mengasosiasi
Langkah 4.
Guru ● Peserta didik berdiskusi terkait unsur-unsur teks cerita narasi
mengembangkan dengan saling menghargai disiplin dan bertanggung jawab
informasi dan Mengomunikasikan
berdiskusi untuk ● Peserta didik menuliskan kembali cerita fantasi yang
menemukan solusi telah disimak menggunakan bahasa sendiri dengan
penyelesaian bahasa yang santun.
masalah
Kreativitas
Langkah 5. ● Guru dan peserta didik menarik kesimpulan tentang point-point
Menganalisis dan penting dalam pembelajaran yang telah dilakukan.
mengevaluasi proses Peserta didik menyusun teks narasi
pemecahan masalah
8 Menit
Kegiatan Penutup - Refleksi dan aksi
a. Guru melakukan Tanya jawab untuk mengetahui
keberhasilan proses pembelajaran dengan mengajukan
beberapa pertanyaan serta mendalaminya: misalnya
- Apakah PBM Kita hari ini berjalan baik atau kurang
baik?
- Apakah materi yang di pelajari hari ini dapat dipahami
dengan cukup baik?
- Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti
pembelajaran hari ini?
b. Aksi
-Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan
- Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
- peserta didik menyimak informasi tentang rencana
tindak lanjut bagi peserta didik yang belum tuntas diberikan
remedial dan bagi siswa yang tuntas diberikan pengayaan
- Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan
berikutnya
- Guru dan peserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan doa
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap (Spiritual dan Sosial) : Pengamatan Sikap
b. Pengetahuan : Tes tertulis
c. Keterampilan : Penilaian produk
2. Bentuk Instrumen
a. Sikap : Pengamatan
b. Pengetahuan : Uraian
c. Keterampilan : Laporan tertulis
3. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap (Terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
c. Penilaian Keterampilan (Terlampir)

J. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum
tuntas.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak tiga kali dan apabila setelah tiga kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

K. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut.
a. Peserta didik yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.

Mengetahui, Tobala, Oktober 2023


Wakil Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Martinus Tae Bria, S. Pd Fransiska Maria Saba, S.pd


NIP.197405012000051001 NIP.196908262022212005
BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SMP Negeri Tobala
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi (Cerita Fantasi)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. KD Kompetensi Dasar IPK


3.3 Mengidentifikasi unsur unsur teks 3.3.1 Menemukan unsur-unsur pembangun
narasi (cerita fantasi) teks narasi (cerita fantasi)
yang dibaca dan didengar.

4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi 4.3.1 Menganalisis unsur teks narasi (cerita
(cerita fantasi) yang didengar dan fantasi) secara tulis atau lisan
dibaca

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
1. peserta didik dapat menemukan unsur-unsur pembangun teks narasi dengan baik
2. peserta didik dapat menganalisis teks narasi (cerita fantasi) dengan baik
Petunjuk Belajar :
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan pembelajaran pada bahan ajar kali
ini.
1. Bacalah dengan cermat berbagai materi yang terdapat pada bahan ajar ini agar dapat
memahami setiap konsep yang disajikan.
2. Berilah tanda-tanda tertentu dan catatan khusus bagian-bagian yang dianggap penting.
3. Mengaitkan konsep-konsep baru dengan konsep-konsep lain yang telah dipelajari
sebelumnya.
4. Menghubungkan berbagai konsep tersebut dengan berbagai kegiatan pembelajaran sehingga
dapat memahami dam menjelaskan manfaat konsep tersebut dalam proses pembelajaran.
5. Buatlah rangkuman setelah selesai membaca materi ajar ini. Tidak perlu melihat rangkuman
yang sudah ada dalam modul ini.Rangkuman yang terdapat dalam bahan ajar ini digunakan
sebagai pembanding.
6. Untuk mengetahui penguasaan materi yan telah dibaca, kerjakan tugas atau latihan yang
terdapat pada bahan ajar ini. Kerjakan dengan sungguh- sungguh tanpa melihat kunci jawaban
terlebih dahulu. Setelah selesai mengerjakan, boleh mencocokkan dengan kunci jawaban.
Materi:

1. Unsur-Unsur Cerita Fantasi


Unsur-unsur cerita fantasi meliputi tema, tokoh, penokohan, latar, alur, dan amanat. Berikut
diuraikan pengertian dari masing-masing unsur.
a. Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu cerita.
Singkatnya, tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita, atau
sesuatu yang menjadi pokok masalah alam cerita. Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian
cerita. Karena itu, tema menjadi dasar pengembangan seluruh cerita. Tema ada yang
dinyatakan secara eksplisit (disebutkan) dan ada pula yang dinyatakan secara implisit (tanpa
disebutkan tetapi dipahami).

b. Tokoh dan Penokohan


Tokoh adalah orang yang mengalami peristiwa-peristiwa dalam berbagai peristiwa
cerita. Pada umumnya tokoh berwujud manusia, namun dapat pula berwujud binatang atau
benda yang diinsankan.
Berdasarkan sifatnya, tokoh dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif atau
menyampaikan nilai-nilai positif.
2) Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan yang bertentangan
dengan protagonis atau menyampaikan nilai-nilai negatif.
3) Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah.

Berdasarkan fungsinya, tokoh dalam cerita dapat dibedakan sebagai berikut:


a. Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran utama.
b. Tokoh bawahan (figuran), yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam
cerita, tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang atau mendukung tokoh
utama.
Penokohan
adalah penyajian watak dan pencitraan tokoh. Ada beberapa metode penokohan,
sebagai berikut:
a. Metode analisis atau langsung, yaitu pengarang memaparkan watak tokoh dan memberikan
komentar tentang watak tersebut.
b. Metode dramatik atau tidak langsung, yaitu watak tokoh didapatkan dengan
menyimpulkan dari pikiran, percakapan, dan kelakuan tokoh yang disajikan oleh
pengarang.
c. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dalam cerita fiksi yang dijalin dalam hubungan sebab
akibat. Alur dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut: Berdasarkan
urutan peristiwanya, alur dibedakan menjadi tiga yaitu:
1) Alur maju atau normal adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan
waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. Dimana cerita bergerak dari
suatu titik dan kemudian berkembang sampai klimaks dan akhir atau penyelesaian cerita
tersebut.
2) Alur mundur atau sorot balik adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai
dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur. Cerita dimulai dari
suatu situasi yang merupakan akibat dari runtutan peristiwasebelumnya. Penceritaan
bergerak mundur mengurai setiap peristiwa yang menjadi penyebab situasi akhir tersebut.
3) Alur maju-mundur atau campuran

Alur meliputi beberapa tahap:


1) Pengantar adalah bagian cerita yang waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal
cerita.
2) Penampilan masalah: bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.
3) Puncak ketegangan/klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah
memuncak.
4) Ketegangan menurun/antiklimaks: masalah telah berangsur-angsur dapat diatasi dan
kekhawatiran mulai hilang.
5) Penyelesaian/resolusi: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan

d. Latar
Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang,
suasana, dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan sebagai berikut:
1) Latar tempat, mengacu pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan
dalam sebuah cerita.
2) Latar waktu, berhubungan dengan masalah ‘kapan’ terjadinya peristiwa- peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah cerita.
3) Latar Suasana, adalah penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Latar
suasana dapat berupa suasana menegangkan, lucu, bahagia, sedih, haru ataupun duka.
4) Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di
suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. Latar sosial bisa mencakup kebiasaan
hidup, adat istiadat, tradisi, keyakinan, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, serta
status sosial.
e. Sudut pandang
Sudut pandang (point of view) yaitu posisi pengarang dalam membawakan cerita. P osisi
pengarang ini terd iri atas dua macam, yaitu:
1) Berperan langsung sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.
2) Hanya sebagai pihak ketiga yang berperan sebagai pengamat.
f. Amanat
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui
karyanya. Sebagaimana tema, amanat dapat disampaikan secara implisit yaitu dengan cara
memberikan ajaran moral atau pesan dalam tingkah laku atau peristiwa yang terjadi pada
tokoh menjelang cerita
berakhir, dan dapat pula disampaikan secara eksplisit yaitu dengan penyampaian seruan,
saran, peringatan, nasehat, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan
utama
MEDIA PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri Tobala
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi (Cerita Fantasi)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. KD Kompetensi Dasar IPK


3.3 Mengidentifikasi unsur unsur teks 3.3.1 Menemukan unsur-unsur pembangun teks
narasi (cerita fantasi) narasi (cerita fantasi)
yang dibaca dan didengar.

4.3 Menceritakan kembali isi teks 4.3.1 Menganaalisis kembali unsur teks narasi
narasi (cerita fantasi) yang didengar (cerita fantasi) secara tulis atau lisan
dan dibaca

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL),
1. peserta didik dapat menemukan unsur pembangun teks narasi (cerita fantasi)
2. peserta didik dapat menganalisis kembali teks narasi (cerita fantasi) dengan baik.
Jenis Media yang Dikembangkan Video
dan Bahan dan Alat
Laptop, Proyektor
Tujuan Penggunaan Media
1. Mempermudah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik lebih fokus terhadap pembelajaran
3. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
4. Efesiensi waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Mengubah peran pendidik ke arah yang lebih postif dan produktif
Lampiran:
1. Video
a. Video cerita fantasi https://www.youtube.com/watch?v=neUiH5Z8RC U Kekuatan Ekor
Biru Nataga
b. Cerita pendek “Sabda Alam” https://www.youtube.com/watch?v=Qe -
KY0OmzEE& t=308s
2. Bahan Ajar
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri Tobala


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi (Cerita Pendek)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)

A. Identitas
Nama Kelompok : Melati
Kelas : VII
B . Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3. Mengidentifikasi unsur 3.3.1 Menemukan unsur pembangun
unsur teks narasi (cerita teks narasi (cerita fantasi)
fantasi) yang dibaca dan
4.3. Menceritakan kembali isi 4.3.1. Menganalisis unsur teks narasi
teks narasi (cerita fantasi) (cerita fantasi) secara tulis atau
yang didengar dan dibaca lisan

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
1.peserta didik dapat menemukan unsur pembangun teks narasi dengan baik
2.peserta didk dapat menganalisis teks narasi (cerita fantasi) secara tulis atau lisan.

D. Alat dan Bahan


1. Laptop, Proyektor
2. Video

E. Petunjuk
Sebelum menemukan unsur pembangun teks narasi dan menganalisis teks narasi secara tulis atau
lisan, bacalah langkah- langkah kerjanya.

F. Langkah-langkah
1. Simaklah video cerita fantasi yang ditayangkan.
2. Menemukan unsur pembangun teks narasi (Cerita Fantasi)
3. Menganalisis kembali video cerita fantasi yang telah disimak secara tulis atau lisan.
4. Tuliskan jawaban kalian pada kolom dibawah ini!

Instrumen Penilaian
a. Menemukan unsur pembangun teks narasi (Cerita Fantasi)
No Unsur-unsur Teks Narasi Keterangan
1 Tema

2 Tokoh

3 Penokohan
4 Alur

5 Setting / latar

6 Sudut pandang

7 Amanat

Pedoman Penskoran
No Deskripsi Skor
1 • Siswa mampu mengindentifikasi tema yang sesuai 6
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun kurang sesuai 3
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun tidak sesuai 1

2 • Siswa mampu mengindentifikasi tokoh yang sesuai 7


• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun tidak sesuai 1
3 • Siswa mampu mengindentifikasi penokohan yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun tidak sesuai 1
4 • Siswa mampu mengindentifikasi alur yang sesuai dengan 7
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun tidak sesuai 1
5 • Siswa mampu mengindentifikasi latar yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun tidak sesuai 1
6 • Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun tidak sesuai 1
7 • Siswa mampu mengindentifikasi amanat yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun tidak sesuai 1

Skor maksimal 50

Nilai akhir = skor yang diperoleh x 1


b. Mengungkapkan kembali teks narasi secara tulis atau lisan

Instrumen Penilaian

……………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………
Pedoman Penskoran
No Aspek Penilaian Skor

1 Logis 50

2 Keruntutan/sitematis 50

Skor Maksimal 100

Pedoman Penskoran:
Jumlah skor perolehan
Nilai = x 100%
Jumal skor maksimal

PARAF
NILAI
GURU
INSTRUMEN PENILAIAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri Tobala
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Materi Pokok : Teks Narasi (Cerita Fantasi)
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 x Pertemuan)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

No. KD Kompetensi Dasar I


3.3 Mengidentifikasi unsur unsur teks 3.3.1 Menemukan unsur pembangun
narasi (cerita fantasi) teks narasi (cerita fantasi)
yang dibaca dan didengar.

4.3 Menceritakan kembali isi teks 4.3.1 Menganalisis unsur


narasi (cerita fantasi) yang didengar teks narasi (cerita fantasi
dan dibaca secara tulis atau lisan

Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
1. peserta didik dapat menemukan unsur pembangun teks narasi (cerita fantasi)
2. peserta didik dapat menganalisis teks narasi (cerita fantasi) secara tulis atau lisan.
A. Penilaian Sikap
Instrumen Penilaian Sikap Spiritual
No Nama Berdoa dengan khusyu Bersyukur Jumlah Ket
Siswa Skor
1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Rubrik Penilaian Skor

Selalu berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas serta 4


selalu bersyukur terhadap sehat jasmani dan rohani.

Sering berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas serta 3


selalu bersyukur terhadap sehat jasmani dan rohani.

Kadang-kadang berdoa sebelum dan sesudah melakukan 2


aktivitas serta selalu bersyukur terhadap sehat jasmani dan
rohani.
Tidak pernah berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas 1
serta selalu bersyukur terhadap sehat jasmani dan rohani.
Instrumen Penilaian Sikap Sosial
No Nama Kerjasama Tanggung jawab

Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4
Rubrik Penilaian Sikap Sosial
(Kerjasama) Rubrik Skor

Selalu bekerja sama dengan baik dan tidak pernah menimbulkan 4


permasalahan.

3
Sering bekerja sama dengan baik dan tidak pernah menimbulkan
permasalahan.

Kadang-kadang bekerja sama dengan baik dan tidak pernah 2


menimbulkan permasalahan.

Tidak pernah bekerja sama dengan baik dan tidak pernah 1


menimbulkan permasalahan.

Rubrik Penilaian Sikap Sosial (Tanggung Jawab)

Rubrik Skor

Selalu tanggung jawab terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan 4

Sering tanggung jawab terhadap hasil pembelajaran yang dilakukan 3

Kadang-kadang tanggung jawab terhadap hasil pembelajaran yang 2

Tidak pernah tanggung jawab terhadap hasil pembelajaran yang 1

Pedoman Penskoran:
Jumlah skor perolehan
Nilai = x 100
Jumal skor maksimal

B. Penilaian Pengetahuan

Kisi-kisi Pengetahuan
Kompetensi Jenis
Indikato Indikator Soal Soal
Dasar r Soal

3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 1. Peserta didik Tes 1. Identifikasi


Mengidentifikasi mampu menentukan Tertulis
unsur-unsur unsur-unsur
unsur- unsur
teks narasi teks narasi (cerita unsur teks teks narasi
(cerita fantasi) fantasi) narasi (cerita fantasi dalam video
yang dibaca dan ) cerita fantasi
didengar. yang
disajikan!
Kisi-kisi Keterampilan
Kompetensi Jenis
Indikator Indikator Soal Soal
Dasar Soal

4.3 4.3.1 1. Peserta didik Tes 1. Tuliskan


Menceritakan Menceritakan tertulis kembali isi
mampu
kembali isi kembali isi teks
teks narasi narasi (cerita menuliskan cerita yang
(cerita fantasi) fantasi)
kembali cerita ditayangkan
yang didengar
dan dibaca yang dibaca dengan
dengan menggunakan
menggunakan Bahasa
bahasa sendiri sendiri !

Soal:
1. Tuliskan unsur-unsur teks narasi dalam video cerita fantasi yang disajikan!
2. C e r i t a k a n kembali isi cerita yang ditayangkan dengan menggunakan bahasa sendiri !

Instrumen Penilaian
1. Menemukan unsur pembangun teks narasi (Cerita Fantasi)

No Unsur-unsur Teks Narasi Keterangan


1 Tema

2 Tokoh
3 Penokohan
4 Alur
5 Setting / latar

6 Sudut pandang
7 Amanat

Pedoman Penskoran
No Deskripsi Skor
1 • Siswa mampu mengindentifikasi tema yang sesuai 6
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun kurang sesuai 3
• Siswa mampu mengindentifikasi tema namun tidak sesuai 1
2 • Siswa mampu mengindentifikasi tokoh yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi tokoh namun tidak sesuai 1
3 • Siswa mampu mengindentifikasi penokohan yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi penokohan namun tidak sesuai 1
4 • Siswa mampu mengindentifikasi alur yang sesuai dengan 7
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi alur namun tidak sesuai 1
5 • Siswa mampu mengindentifikasi latar yang sesuai 7
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun kurang sesuai 4
• Siswa mampu mengindentifikasi latar namun tidak sesuai 1
6 • Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi sudut pandang namun tidak sesuai 1
7 • Siswa mampu mengindentifikasi amanat yang sesuai 8
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun kurang sesuai 5
• Siswa mampu mengindentifikasi amanat namun tidak sesuai 1

Skor maksimal 50

Nilai akhir = skor yang diperoleh x 2

2. Menganalisis teks narasi dengan baik

Instrumen Penilaian

……………………………………..

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……

Pedoman Penskoran
No Aspek Penilaian Skor

1 Logis 50

2 Keruntutan/sitematis 50

Skor Maksimal 100

Jumlah skor perolehan


Nilai = x 100
Jumal skor maksimal

PARAF
NILAI
GURU

Anda mungkin juga menyukai