Asesmen Berbicara
Kriteria dan Skor
Aspek
25 20 15 10
Memperhatikan:
Teknik 1. Mimik
Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
2. Intonasi
Penyampaian
3. Gerak
4. Pelafalan
Memperhatikan
Referensi
1. Menjelaskan pemaparan isi dengan runut dan jelas.
Materi 2. Menunjukkan contoh yang kontekstual Memuat tiga subaspek
Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
namun tak lengkap secara
3. Argumentasi yang kuat
utuh
Trianto, Agus, dkk. 2018. Bahasa Indonesia
Memperhatikan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta: Kemdikbud
Penggunaan 1. kaidah EYD Memuat tiga subaspek
2. Keterkaitan antarkalimat namun tak lengkap secara Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek
bahasa Wisudo, Bambang, dkk. 2012. Pancasila yang
3. Ragam bahasa yang disesuaikan dengan utuh
Mencerdaskan Modul Pembelajaran
konteks wacana
Literasi Kritis untuk Pendidikan Pancasila
Memperhatikan di Bangku Sekolah. Jakarta: Sekolah
1. Inisiatif dalam forum Memuat tiga subaspek Hanya dua subaspek Hanya satu subaspek Tanpa Batas & Yayasan Tifa
Keaktifan 2. Menghidupkan suasana
3. Tanggap terhadap pendapat Cara berbicara di depan publik
4. Santun dan sesuai petunjuk forum (www.youtube.com/watch?
v=WQ8ukQ7Rv1M)
Kelas:
Lembar Kerja
Anggota Kelompok:
1. Tentukan sebuah cerpen di perpustakaan atau internet.
2. Bacalah secara bergantian dalam kelompok.
3. Tentukan bagian-bagian penting dalam cerita tersebut.
4. Tentukan pembagian urutan anggota yang akan menceritakan kembali cerpen tersebut
menggunakan metode cerita berantai.
5. Identifikasikan isi cerpen tersebut dengan mengisi lembar AIH di bawah ini!
6. Presentasikan di depan kelas.
Judul: Penulis:
A
Apa alasan
kalian memilih
cerpen ini?
H Apa hikmah
dari cerpen ini?
Remedial
1. Guru menjelaskan kembali metode AIH (Alasan, Isi, dan Hikmah) sebagai cara untuk
mempresentasikan informasi pada cerpen.
2. Guru memberikan contoh teks cerpen yang ringkas untuk membantu pelajar memahami isi
cerpen.
3. Pelajar mengidentifikasi informasi dalam cerpen menggunakan metode AIH.
Pengayaan
Kelompok pelajar mempresentasikan informasi cerpen yang dibaca di depan pelajar kelas
yang lain atau dikemas dalam bentuk vlog lalu diunggah di media sosial.
Intonasi
Intonasi merupakan tinggi rendahnya pengucapan yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu. Intonasi
sangat memengaruhi makna tuturan yang diucapkan penutur. Ucapkan bersama kata di bawah ini.
"Diam!" (Diucapkan dengan nada tinggi yang berarti meminta untuk diam)
"Diam?" (Diucapkan dengan nada rendah ke tinggi di akhir kata yang maknanya bertanya)
"Diam." (Diucapkan dengan nada rendah yang berarti sebatas pernyataan)
Saat presentasi, kita harus mengetahui konteks komunikasi. Misalnya, saat sedih, intonasi kita menjadi rendah.
Seakan melalui tuturan kita, pendengar dapat mengahui bahwa kita terhanyut oleh suasana. Saat kondisi semangat,
intonasi kita meninggi. Mengajak pendengar untuk antusias.
Mimik Artikulasi
Mimik merupakan ekspresi wajah saat berkomunikasi. Mimik seseorang bisa
Artikulasi merupakan kejelasan pengucapan kata-kata. Gunakan
simbol emosi yang dia rasakan. Saat saat sedang bahagia, ia akan tertawa. Saat
artikulasi yang jelas saat presentasi. Hindari kondisi terburu-
sedih, ia cemberut. Saat marah, dahinya mengernyit dan matanya menatap
buru ingin tuntas yang kadang mengakibatkan artikulasi kita
tajam. Saat kita presentasi, sesuaikan mimik kita dengan konteks dan makna
menjadi tidak jelas.
pernyataan yang akan kita ucapkan.