Anda di halaman 1dari 77

PROGRAM KEAHLIAN: SEMUA

MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA


PROGRAM KEAHLIAN

SEKOLAH: SMKS YASEMI


KARANGRAYUNG TAHUN PELAJARAN: 2022/2023

MODUL BAHASA JAWA

PENYUSUN:

Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd

YAYASAN SEMANGAT ISLAM (YASEMI)

SMK YASEMI KARANGRAYUNG


GROBOGAN
Jl. Raya Karangrayung- Godong Km .1 Desa Mojoagung Kec.
Karangrayung Kab. Grobogan
Provinsi Jawa Tengah
Kode Pos 58163 Telp. (0292) 658482
NPSN : 20360896 NSS : 304031502010
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN A. Profil Pelajar Pancasila
FASE E Mandiri dan Kreatif, yang
ditunjukkan mealui ... menerapkan
ELEMEN Membaca pemakaian Bahasa Jawa sesuai dengan
kaidah kebahasaan
CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik
mampu memahami kaidah penulisan B. Sarana dan Prasarana
Komputer/Laptop/Smartphone,
teks aksara jawa melalui kegiatan
Jaringan internet, Proyektor/LCD
membaca teks aksara jawa (misalnya:
nglegena-pasangan/sandhangan/angka/ C. Media Pembelajaran
Lcd, laptop, sound system
swara/
murda/rekan/lainnya). didik D. Model Pembelajaran
Peserta
Discovery Learning
mampu mengevaluasi informasi berupa
gagasan, pikiran, pandangan, arahan E. Asesmen
Assesmen Formatif : Diskusi, Unjuk
atau pesan dari berbagai jenis teks
Kerja dll
nonsastra (misalnya: Assesmen Sumatif : Tes dll
F. Sumber Pembelajaran
deskripsi/narasi/eksposisi/argumentasi
Prigel Basa Jawa Kanggo SMA /
atau lainnya) untuk menemukan makna SMK / MA Kelas X
yang tersurat dan tersirat. Peserta didik
mampu memahami dan mengevaluasi
informasi berupa gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari teks
sastra berupa geguritan untuk
menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik mampu
mengidentifikasi penggunaan Bahasa
Jawa sesuai dengan kaidah kebahasaan
(paramasastra) dan unggah-ungguh
basa
untuk berbagai tujuan secara logis, kritis
dan kreatif.

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat menyimpulkan nilai-nilai
yang terkandung didalamnya
2. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat mengevaluasi relevansi
pitutur luhur dengan kondisi masyarakat
3. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat memberi tanggapan isi
4. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat menulis wacana dengan
mengintegrasikan kawruh kagunan basa:
kerata basa, baliswara, cangkriman, atau
dasanama
5. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat membetulkan kesalahan
tulisan teman
6. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat menyajikan secara lisan
atau tulisan wacana budaya Teks Deskriptif
Rumah Adat Jawa yang ditulis

A. Target peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru 1. Membaca merupakan cara untuk menggali
untuk mengajar: informasi
1. Siswa reguler/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar Keterampilan prasyarat:
3. Siswa cerdas istimewa berbakat 1. Memahami fungsi sosial.
istimewa (CIBI) 2. Memahami struktur teks.

B. Jumlah siswa :
Jumlah siswa dalam pembelajaran maksimal
36 siswa

C. Kelengkapan perangkat ajar:


Lembar kegiatan dan rubrik penilaian.
KEGIATANPEMBELAJARAN UTAMA PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Pengaturan Siswa Persiapan yang dilakukan sebelum
- Berkelompok (>2 orang) pembelajaran dimulai:
Metode: 1. Membaca materi pembelajaran.
- Ceramah 2. Menyiapkan lembar kerja siswa.
- Diskusi 3. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
- Presentasi dalam pembelajaran.
- Demonstrasi
MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN.
 Materi ajar :
Teks Deskripsi tentang Rumah Adat
Jawa
1. pokok-pokok isi

2. kawruh kagunan basa: tembung


saroja, tembung garba, tembung
plutan, saloka, atau bebasan

3. nilai-nilai yang terkandun di


dalamnya dan relevansi dengan
kondisi masyarakat

4. cara menanggapi isi

5. cara menceritakan kembali

 Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio


bergaris, Modul (LKS), Perangkat
Tulis (Penggaris, Pensil,
Penghapus dan Pulpen) dan Teks
deskriptif tentang rumah adat Jawa

Pertemuan Pertama
Kegiatan Inti (70 menit)
Pembukaan (10 menit) 1. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
a.Pembukaan melihat, dan mengamati berbagai benda kerja
 Salam yang ada di bengkel (menyesuaikan program
 Doa keahlian masing-masing)
 Presensi 2. Guru menunjukkan benda kerja yang ada di
 Guru menyampaikan tujuan bengkel (menyesuaikan program keahlian
pembelajaran. masing-masing), siswa diminta merespon dengan
b. Apersepsi cara menjawab nama benda kerja tersebut.
Siswa menerima informasi dengan 3. Guru memberikan kesempatan untuk
proaktif tentang keterkaitan pembelajaran mengidentifikasi berbagai benda yang ada di
sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan. bengkel (menyesuaikan program keahlian
c.Motivasi masing-masing)
Siswa menerima informasi kompetensi, 4. Setelah peserta didik tahu beraneka ragam benda
materi, tujuan, manfaat, dan langkah kerja yang ada di bengkel, peserta didik diminta
pembelajaran yang akan dilaksanakan. menjelaskan kegunaan benda kerja yang ada
d. Pemberian acuan dibengkel dengan cara berdiskusi.
- Guru menjelaskan bentuk-bentuk 2. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok
dan bagian rumah adat Jawa untuk mendiskusikan, mengumpulkan
Siswa membentuk kelompok
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling
bertukar informasi mengenai kegunaan benda
kerja yang ada dibengkel

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Guru bersama peserta didik memberikan penjelasan teknis atau intruksi
menyimpulkan tentang materi yang yang disampaikan untuk pembelajaran yang
telah dipelajari akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
2. Guru Memberikan tugas berkaitan  Bagian manakah pada rencana pembelajaran
dengan materi yang diberikan. yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
3. Guru memberikan pertanyaan tentang
atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
materi yang sudah dipelajari dengan penilaian yang telah dilakukan dalam
memberikan penugasan dan pembelajaran?
menyampaikan rencana pembelajaran  Apakah dalam berjalannya proses
selanjutnya serta diakhiri salam penutup pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Kegiatan Inti (70 Menit)


Pertemuan Kedua 1. Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk
melihat, dan mengamati teks deskripsi yang
Pembukaan (10 Menit) disajikan
1. Membuka proses belajar dengan salam 2. Guru memberikan kesempatan untuk
dan doa melalui pembelajaran Daring mengidentifikasi struktur teks deskripsi yang
2. Mempersilahkan peserta didik untuk disajikan.
mengisi absen di geogle form. 3. Setelah peserta didik menemukan struktur teks
3. Menyampaikan motivasi atau
deskripsi, peserta didik menjelaskan struktur teks
ransangan kepada peserta didik dalam
deskripsi dengan cara berdiskusi.
mempelajari materi teks deskripsi.
4. Menjelaskan Profil Pelajar Pancasila Peserta didik dibentuk dalam beberapa
dan Tujuan Pembelajaran yang akan di kelompok untuk mendiskusikan,
capai mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai
struktur teks deskripsi
Refleksi Guru :
Penutup (10 Menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Guru bersama peserta didik memberikan penjelasan teknis atau intruksi
menyimpulkan tentang materi yang yang disampaikan untuk pembelajaran yang
telah dipelajari akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
2. Guru Memberikan tugas berkaitan  Bagian manakah pada rencana pembelajaran
dengan materi yang diberikan. yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
3. Guru memberikan pertanyaan tentang
atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
materi yang sudah dipelajari dengan penilaian yang telah dilakukan dalam
memberikan penugasan dan pembelajaran?
menyampaikan rencana pembelajaran  Apakah dalam berjalannya proses
selanjutnya serta diakhiri salam pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
penutup  Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Kriteria untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
1. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyimpulkan nilai-nilai yang
terkandung didalamnya
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat mengevaluasi relevansi
pitutur luhur dengan kondisi masyarakat
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat memberi tanggapan isi
4. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menulis wacana dengan
mengintegrasikan kawruh kagunan basa: kerata basa, baliswara, cangkriman, atau dasanama
5. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat membetulkan kesalahan
tulisan teman
6. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyajikan secara lisan atau
tulisan wacana budaya Teks Deskriptif Rumah Adat Jawa yang ditulis
Bagaimana Asesmen dilakukan?
Assemen-Formatif
1. Sikap (Profil Pelajar
Pancasila) Menggunakan lembar
observasi
2. Perfoma Praktik Langsung dengan unjuk kerja membaca teks deskripsi.
3. Pengetahuan Tes tertulis
(Instrumen terlampir)

Pertanyaan Refleksi untuk Siswa


Guru Bersama peserta didik berkolaborasi berkaitan dengan pembelajaran yang telah
dilakukan, serta mengungkap beberapa hal yang mungkin peserta didik dan guru lakukan
selama pembelajaran, saling mengoreksi dan mengungkapkan kelebihannya.
1. Apa hal yang paling Kalian senangi dari materi kali ini?
2. Jelaskan manfaat dari pengalaman mengerjakan materi!
3. Hal apa yang perlu diperbaiki agar pembelajaran lebih bermanfaat
Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa

B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kerjakan dengan secara mandiri beberapa pertanyaan dibawah ini
1. Apakah yang kalian ketahui tentang teks deskripsi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Apa saja jenis dari teks deskripsi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
3. Bagaimana ciri-ciri dan pokok-pokok isi teks deskripsi?
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Nama:
Kelas:
C. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
1. Buku Teks Baud Basa Jawa X
2. Buku Teks Prigel Basa Jawa
3. Lembar Kegiatan Siswa Bahasa Jawa Kelas X
4. Internet dll

D. GLOSARIUM

 Teks

Teks adalah sebuah wacana lisan dalam bentuk tulisan. Dalam KBBI, teks adalah naskah
yang berupa kata asli dari pengarang, bahan tertulis untuk memberikan pelajaran ataupun
pidato serta wacana tertulis.
 Komputer

adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

 Perangkat keras Komputer

Perangkat keras komputer adalah bagian dari sistem komputer sebagai perangkat yang
dapat diraba, dilihat secara fisik, dan bertindak untuk menjalankan instruksi dari perangkat
lunak (software). Perangkat keras komputer juga disebut dengan hardware. Hardware
berperan secara menyeluruh terhadap kinerja suatu sistem komputer.

E. DAFTAR PUSTAKA
Gandung, dkk. 2014. Prigel Bahasa Jawa Kelas X. Semarang: PT. Erlangga

Bambang Dwi. 2015. Baud Basa Jawa. Klaten: PT. Intan Pariwara

Haryono, dkk. 2018. Gemregah Basa Banyumasan. Purwokerto: MGMP Basa Jawa SMK
Kabupaten Banyumas.

Karangrayung, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dian Anggoro Wasono, S. P, S. Bio Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd


NIP. - NIP. -
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI

A. Pengertian

Wacana deskripsi yaiku wacana kang nggambarake objek kanthi tujuan supaya

wong kang maca ngrasa kaya nyawang dhewek objek kang digambarake. Dadi, tegese

teks deskripsi yaiku wacan kang nggambarake sawijining bab kang adhedhasar

kasunyatan, nggunakake tetembungan cetha lan kaprinci. Ancase saka teks deskripsi

yaiku menehi penerangan utawa peprincen sawijining obyek saengga pamaca kaya-kaya

melu weruh, ngrungokake, ngrasakake, utawa ngalami apa kang dijlentrehake ing teks

kasebut. Tuladhane, arep nggawe teks deskripsi babgan omah, mesti kang

digambarake yaiku, wujude omah, gedhene omah, jinis wangunane, desain arsitekture,

lan bab liyane kang bisa nggambarake omah kasebut. kanthi cara mangkono, pamaca

bisa mangerteni blegere omah lumantar teks kang ana.

Deskripsi uga duwe teges perincian utawa gambaran. Mrinci tegese gambarake

perkara tartamtu. Carane nulis deskripsi, siswa ngamati (ngemati kanthi premati)

objek kang didadekake sumber tulisan. Objek sing dirinci/digambarake bisa

samubarang; prastawa, pawongan, kawanan, tanduran, lingkungan, alam, lsp.

B. Ciri-ciri

1. Nggambarke samubarang

2. Nggunakake panca indra (pandeleng, pangrasa, pangrungu, pangganda, lan


pangecap).

3. Bisa ngajak pamaca kaya-kaya pamaca bisa ndeleng dhewe, ngrasa dhewe,krungu

dhewe,ngambu/ngganda dhewe,lan ngecap dhewe.

C. Jenis

Miturut cara nggambaraken teks deskripsi bisa diperang dadi lima, yakuwe:

1. Deskripsi papan utawa panggonan

Teks deskripsi papan utawa panggonan maksude si penulis nggambaraken sawijining

papan utawa panggonan marang sing maca kanthi cetha lan terperinci, supaya sing

maca senajan urung tau weruh wujude papan mau dadi nduweni gegambaran wujud

papan utawa panggonan sing digambaraken.

2. Deskripsi barang utawa bendha

Teks deskripsi barang utawa bendha maksude si penulis nggambaraken sawijining

barang marang sing maca kanthi cetha lan terperinci, supaya sing maca senajan

urung tau weruh wujude barang mau dadi nduweni gegambaran wujud barang utawa

bendha sing digambaraken.

3. Deskripsi kahanan

Teks deskripsi kahanan, maksude si penulis nggambaraken kahanan utawa swasana

sawijining panggonan utawa barang. Kanthi nggambaraken mau dikarepake sing maca

mengko kaya-kaya weruh dhewek kahanan utawa situasi sing digambaraken.

4. Deskripsi proses

Teks deskripsi proses yakuwe nang kene si penulis nggambaraken proses utawa

urut-urutaning gawe sawijining barang. Mula sing maca senajan ora weruh dhewek

tapi wong kuwe mau kaya weruh dhewek cara-cara utawa urut-urutane gawe barang

sing digambaraken.

5. Deskripsi sipat.
Teks deskripsi sipat yakuwe si penulis nggambaraken sipate sawijining barang

utawa wong kanthi rinci saengga wong sing maca kaya weruh dhewek utawa dadi

ngerti sipate barang utawa wong sing digambaraken.

D. Nemtokake Pokok-pokok Isi Teks Deskripsi

Miturut papan ukara baku, paragrap kaperang dadi lima jinis :

1. Paragrap deduktif

Paragrap deduktif yaiku paragrap kang ukara bakune mapan ana wiwitane

paragrap. Dijlentrehake saka bab kang umum ( kagambarake ing ukara baku )

tumuju bab kang luwih kusus ( kagambarake ing ukara panerang )

2. Paragrap induktif

Paragrap induktif titikane mapaning pungkasaning/wasananipun/ buri paragrap.

Diandarake kanthi cara ngudal bab kang kusus tumuju bab kang sipate umum.

3. Paragrap deduktif-induktif

Paragrap deduktif-induktif yaiku paragraf kang ukara bakune mapan ana

ngarep lan pungkasaning paragrap. Ukara baku iki mapan ing wiwitan paragrap,

sabanjure diterangake lumantar ukara-ukara panerang, nuli disimpulake maneh

ing pungkasaning paragrap.

4. Paragrap ineratif

Paragrap ineratif yaiku paragrap kang ukara bakune mapan ana tengah-

tengahing paragrap.

5. Paragrap tanpa ukara baku

Ora saben paragrap nduweni ukara baku. Nanging ora ateges paragrap kuwi ora

nduwe gagasan baku, awit gagagasan baku dipapanake ana kabeh ukara. ukara

iki kerep digunakake ing carita (wacana Narasi)


LEMBAR AKTIVITAS SISWA TEKS DESKRIPSI

KOMPUTER

Komputer minangka alat sing digunakake kanggo ngolah data miturut prosedur sing wis
dirumusake. Tembung komputer wiwitane digunakake kanggo njlentrehake wong sing tugase nindakake
petungan aritmatika, nganggo utawa tanpa alat, nanging tegese tembung iki banjur ditransfer menyang
mesin kasebut. Wiwitane, ngolah informasi meh mung prihatin karo masalah aritmetika, nanging
komputer modern digunakake kanggo akeh tugas sing ora ana gandhengane karo matematika.

Ing pangertene, ana alat kayata aturan slide, jinis kalkulator mekanik wiwit abacus lan liya-
liyane, nganti kabeh komputer elektronik kontemporer. Istilah sing luwih apik sing cocog karo makna sing
wiyar kayata "komputer" yaiku "sing ngolah informasi" utawa "sistem pangolahan informasi." Sajrone
pirang-pirang taun, ana pirang-pirang makna kanggo tembung "komputer," lan sawetara tembung sing
beda saiki diarani komputer.

sonal:
1: Monitor
2: Papan induk/motherboard
3: Pemroses/ processor/CPU
4: Slot ATA
5: Memori Akses Acak (MAA/RAM)
6: Slot PCI
7: Pencatu daya/Power Supply
8: Penggerak cakram optis
Bagian Komputer 9: Cakram keras/ Hard Disk Drive (HDD)
10: Papan Tombol/Keyboard
Umumé, komputer dipérang dadi rong jinis:

1. Portable, kayata laptop, PC tablet, netbook, lan liya-liyane.


2. Desktop
 Casing Komputer
Casing komputer (case) minangka bagean sing dadi "omah" kanggo umume komponen komputer. Mayoritas PC desktop duwe
casing kothak digawe saka plastik utawa logam. Nanging, kanggo PC AIO (all-in-one), kasus komputer iki dirancang kompak lan
asring dicampur langsung karo layar monitor. Saliyane dadi papan kanggo mayoritas komponen komputer, casing uga
nglindhungi komponen kasebut saka lebu lan sapanunggalane.

 Power Supply Unit (PSU)


Power Supply Unit (PSU) minangka komponen sing ngowahi arus AC dadi DC voltase rendah, saengga bisa digunakake
minangka sumber daya kanggo kabeh komponen komputer.
 Motherboard
Motherboard minangka papan sirkuit integral sing dadi komponen utama komputer. Fungsi motherboard yaiku nyambung
kabeh komponen komputer utama kayata CPU, RAM, CD / DVD-ROM, hard drive / SSD, uga macem-macem port lan slot
ekspansi.
Komponen komputer sing dipasang langsung ing motherboard kalebu:
 CPU (Central Processing Unit)
CPU utawa sing luwih kondhang minangka prosesor yaiku otak komputer. CPU sing tanggung jawab ngitung saben
prentah sing dileksanakake ing komputer. Kanggo nyegah panas banget, CPU biasane dilengkapi heatsink lan kipas
angin. Sawetara CPU uga dilengkapi sistem pendingin banyu. Macem-macem CPU modern saiki dilengkapi GPU
(Graphic Processing Unit).

 RAM/memory
Pakaryan RAM (Random Access Memory) yaiku nyimpen data lan macem-macem proses supaya bisa diakses kanthi
cepet dening CPU utawa komponen komputer liyane. Becike, jumlah RAM sing luwih gedhe, komputer bakal luwih
cepet amarga kapasitas RAM luwih gedhe kanggo nyimpen data lan proses.

 Video Card / GPU / VGA / Kartu grafis


Kertu grafis utawa umume diarani VGA / GPU / Video Card minangka komponen komputer sing tanggung jawab ngolah
grafis. Umume pangguna komputer mung butuh GPU internal (terintegrasi), nanging pemain game, animator, desainer,
lan liya-liyane butuh GPU khusus sing nduweni kapasitas gedhe saengga bisa ngolah grafis sing abot.

 Baterai CMOS
Baterai CMOS iki menehi daya menyang chip BIOS, mula setelan BIOS lan tanggal ora ilang lan terus mlaku sanajan
komputer dipateni.

 SOUNDCARD
Meh kabeh motherboard duwe kertu swara internal kanggo ngolah swara. Nanging, pangguna uga bisa nambah kertu
swara eksternal yen dibutuhake kanggo tujuan tartamtu.

 ROM

ROM (Read-Only Memory) yaiku ing endi perangkat kukuh BIOS lan setelan disimpen. Komputer modern paling anyar saiki
nggunakake UEFI lan ora nggunakake BIOS maneh.

 Hard Disk/ SSD

Hardisk adalah media penyimpanan yang bisa digunakan untuk menyimpan data, termasuk juga sistem
operasi. Selain HDD (Hard Disk Drive) konvensional, saat ini SSD (Solid State Drive) juga sudah populer
digunakan, terutama di laptop, netbook, atau PC portabel lainnya. Dibandingkan HDD, SSD memiliki
kecepatan baca / tulis yang jauh lebih tinggi dan jauh lebih hemat penggunaan daya karena tidak
menggunakan komponen mekanik didalamnya.
 Optical Drive (CD/DVD-ROM)
Sanajan isih populer lan akeh digunakake, CD / DVD-ROM saya langka ing komputer modern, utamane ing PC portebel kayata
laptop lan netbook. Drive Optical kayata fungsi CD / DVD-ROM kanggo maca lan nulis data menyang disk optik kayata CD lan
DVD.

 Keyboard
Keyboard minangka input kanggo komunikasi karo komputer. Prakteke, sampeyan bisa ngetik lan ngetik macem-macem
perintah menyang komputer liwat keyboard.

 Mouse
Mouse uga minangka piranti input sing penting banget kanggo navigasi nalika ngoperasikake komputer. Kanthi mouse,
sampeyan bisa mindhah pitunjuk lan milih macem-macem pilihan ing layar komputer.

 Monitor
Kanthi kolaborasi karo Kartu Grafis (kertu video / GPU / VGA), monitor bisa nampilake grafis ing komputer. Saiki, saliyane
kanggo monitor konvensional, monitor layar tutul saya dadi populer.

Sakwise maca teks deskripsi nang duwur, coba saiki wangsulana pitakonan-pitakonan nang ngisor kiye!

1. Apa bae sing kalebu komponen-komponen komputer ?


2. Apa fungsi komputer umume?
3. Sebutaken lan tulis jenise komputer?
4. Sebutaken komponen komputer sing langsung dipasang nang motherboad!

Wangsulan

1. Monitor, CPU, Keyboard


2. Nggampangaken pegawean, minangka piranti komunkasi, minangka sarana informasi
3. Portabel lan desktop
4. RAM, VGA, Prosesor, Sound card, Batre CMOS
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS

Keterangan :

ASPEK Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten (8-9) Sangat Kompeten


(0-6) (6-7) (10)
Proses Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
presen tidak mampu mampu mampu mampu
tasi mempresentas mempresentasika mempresentasika mempresentasikan
hasil ikan hasil n hasil observasi n hasil observasi hasil observasi
observasi namun dengan dengan sikap yang dengan sikap yang
sikap yang kurang baik namun tidak baik dan mampu
baik mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil Peserta didik Peserta didik mampu Peserta didik Peserta didik mampu
pencari mampu mendapatkan mampu mendapatkan
an mendapatkan informasi 3 jenis teks mendapatkan informasi 5 jenis
inform informasi <2 deskripsi dengan informasi 4 jenis teks deskripsi
asi jenis teks tepat teks deskripsi dengan tepat
terkait deskripsi dengan tepat
Teks
Deskri
psi
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.

Siswa yang cukup kompetendiperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai


level kompeten
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN A. Profil Pelajar Pancasila
FASE E Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak
ELEMEN Berbicara mulia, mandiri, bernalar kritis,
kreatif, dan mampu bergotong
CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik royong.
mampu mengevaluasi, mengapresiasi dan
mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, B. Sarana dan Prasarana
perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang Komputer/Laptop/Smartphone,
akurat dari menyimak teks non fiksi dalam Jaringan internet, Proyektor/LCD
bentuk Pawarta
C. Media Pembelajaran
TUJUAN PEMBELAJARAN LCD Proyektor, PPT, video
1. Siswa mampu membedakan jenis-jenis pembelajaran, internet
informasi yang akurat dari menyimak
teks pawarta secara mandiri D. Model Pembelajaran
2. Siswa mampu mengevaluasi informasi Discovery Learning
berupa gagasan yang akurat dari
menyimak teks pawarta secara mandiri E. Asesmen
3. Siswa mampu menyebutkan arahan atau 1. Asesmen diagnostik non kognitif
pesan yang akurat dari menyimak teks 2. Asesmen diagnostik kognitif
pawarta
F. Sumber Pembelajaran
Buku Pelajaran SMK
Kelas X

A. Target peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru 1.memahami makna tersirat dalam pawarta
untuk mengajar: secara mandiri da berpikir kritis.
1. Siswa reguler/tipikal
2. Siswa dengan hambatan belajar 2. memahami cara menulis, mengevaluasi
3. Siswa cerdas istimewa berbakat teks pawarta sesuai dengan kaidah yang
istimewa (CIBI) tepat.

B. Jumlah siswa : Keterampilan prasyarat:


Jumlah siswa dalam pembelajaran maksimal 1. Apa para siswa ngerti apa kang diarani
36 siswa pawarta iku?
2. Kepiye pawarta iku bias narik
C. Kelengkapan perangkat ajar: kawigaten?
Lembar kegiatan dan rubrik penilaian. 3. Pawarta kanthi topic apa kang paling kok
senengi?
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Pengaturan Siswa Persiapan yang dilakukan sebelum
- Berkelompok (>2 orang) pembelajaran dimulai:
Metode: 1. Membaca materi pembelajaran
- Ceramah 2. Menyiapkan lembar kerja siswa
- Diskusi 3. Menyiapkan alat dan bahan yang
- Presentasi digunakan dalam pembelajaran.
- Demonstrasi
MATERI AJAR, ALAT DAN BAHAN.
 Materi ajar
1. Mangerteni pawarta la unsur-unsur
pawarta
2. ngandarake informasi saka pawarta
3. maca pawarta nganggo basa jawa

 Alat dan Bahan : Laptop, LCD


player , HP

PERTEMUAN 1
Pembukaan (20 menit)
a. Pendidik membuka pembelajaran Kegiatan Inti (60 menit)
dengan mengucap salam 1. Orientasi masalah
b. Pendidik meminta perwakilan kelas  Pendidik menyajikan pawarta dalam bentuk
untuk memimpin berdoa dan teks / video (membagikan link Youtube)
menyanyikan Indonesia Raya  Pendidik meminta peserta didik untuk
c. Pendidik meminta dan mengisi daftar mengobservasi pawarta tersebut dan mencatat
hadir sesuai form yang sudah
masalah-masalah yang ditemukan. Bila
disediakan (daring) dan mengabsen
diperlukan peserta didik dapat mengajukan
peserta didik yang masuk hari ini
(luring) pertanyaan berkenaan masalah yang
d. Pendidik mengajukan beberapa ditemukan.
pertanyaan pada siswa tentang  Pendidik meminta peserta didik untuk
pelajaran yang lalu dan terkait dengan mengidentifikasi struktur dan kaidah pawarta
materi yang akan dipelajari
e. Pendidik menyampaikan tujuan 1. Mengorganisasi kegiatan
pembelajaran dan garis besar materi  Pendidik membagi kelas dalam beberapa
f. Pendidik menyampaikan manfaat kelompok @ 4 orang
materi pembelajaran  Setiap kelompok mengobservasi pawarta yang
telah diberikan oleh pendidik
 Pendidik mengingatkan untuk mengunduh
bahan ajar yang telah tersedia di LMS e-
learning
 Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan bila masih belu

2. Bimbingan Penyelidikan
 Masing – masing kelompok peserta didik
mengumpulkan informasi dari berbagai pawarta
kemudian merumuskannya sesuai dengan unsur-
unsur pawarta dan memberikan
penjelasan/pemecahan dari setiap unsurnya
yang telah diidentifikasi.
 Pendidik mengamati dan memberikan
bimbingan pada masing-masing kelompok

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Pendidik bersama peserta didik memberikan penjelasan teknis atau intruksi
membuat kesimpulan materi yang disampaikan untuk pembelajaran yang
pembelajaran akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
2. Pendidik memberikan umpan balik  Bagain manakah pada rencana pembelajaran
lisan secara acak yang perlu diperbaiki?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
3. Pendidik meminta pada peserta didik
atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan
untuk mempelajari materi tentang dan penilaian yang telah dilakukan dalam
Pawarta yang telah tersedia di LMS – pembelajaran?
e-learning  Apakah dalam berjalannya proses
4. Pendidik mengingatkan untuk pembelajaran sesuai dengan yang
mengerjakan dan unggah tugas yang diharapkan?
ada di LMS terkait dengan materi  Apakah 100% siswa mencapai tujuan
5. Pendidik menyampaikan bahwa pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
pertemuan selanjutnya membuat dan yang belum tercapai ?
menyajikan pawarta/ reportase.  Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Kegiatan Inti (60 menit)


PERTEMUAN KE 2 1. Mengembangkan dan menyajikan hasil
 Pendidik mengamati dan membimbing
peserta didik dalam menyelesaikan masalah
Pendahuluan (10 menit)  Pendidik memberikan kebebasan berkreasi
1. Pendidik membuka pembelajaran peserta didik dalam menyajikan laporan
dengan mengucap salam reportase
2. Pendidik meminta perwakilan kelas  Pendidik membimbing peserta didik dalam
untuk memimpin berdoa dan menyajikan laporan hasil diskusi
menyanyikan Indonesia Raya
3. Pendidik meminta dan mengisi 2. Analisis dan Pemecahan masalah
daftar hadir sesuai form yang sudah  Pendidik mengevaluasi hasil kerja peserta
disediakan (daring) dan mengabsen didik dengan memberikan kesempatan
peserta didik yang masuk hari ini kelompok 1 atau 2 peserta didik untuk
(luring)
menyajikan hasilnya
4. Pendidik mengajukan beberapa
pertanyaan pada siswa tentang  Pendidik meminta peserta didik lainnya
pelajaran yang lalu dan terkait dengan untuk menanggapi.
materi yang akan dipelajari  Hasil projek diunggah di LMS (daring)
5. Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar materi
6. Pendidik menyampaikan manfaat
materi pembelajaran

Penutup (20 menit) Refleksi Guru :


1. Pendidik bersama peserta didik  Apakah dalam membuka pelajaran dan
membuat kesimpulan materi memberikan penjelasan teknis atau intruksi
pembelajaran yang disampaikan untuk pembelajaran yang
2. Pendidik memberikan umpan balik akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
lisan secara acak  Bagain manakah pada rencana pembelajaran
yang perlu diperbaiki?
3. Pendidik meminta pada peserta didik
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
untuk mempelajari materi tentang atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan
Aksara Jawa yang telah tersedia di dan penilaian yang telah dilakukan dalam
LMS – e-learning untuk pertemuan pembelajaran?
selanjutnya  Apakah dalam berjalannya proses
pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
yang belum tercapai ?
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah
dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Kriterian untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
1. Siswa mampu membedakan jenis-jenis informasi yang akurat dari menyimak teks
pawarta secara mandiri
2. Siswa mampu mengevaluasi informasi berupa gagasan yang akurat dari menyimak teks
pawarta secara mandiri
3. Siswa mampu menyebutkan arahan atau pesan yang akurat dari menyimak teks pawarta
Bagaimana Asesmen dilakukan?
1. Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen diagnostik non kognitif :
Untuk mengetahui kondisi peserta didik, dilakukan asesmen diagnostik non kognitif
dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan seperti :
a. Kepriye kabare para siswa? Padha sehat kabeh?
b. Kepriye kahanan atimu, lagi bungah apa susah?
c. Para siswa luwih seneng yen diutus maca apa nonton video?
d. Para siswa wis padha siap melu pasinaon ing dina iki?
 Asesmen Diagnostik kognitif ( lisan : luring / tertulis : daring )
a. Apa tegese Pawarta?
b. Pawarta bab apa kang kok senengi?
c. Kira-kira kanthi maca / nonton Pawarta, informasi apa bae kang bisa kok
temokake?

2. Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)


a. Pawarta kang kok waca / tonton ngenani prastawa apa?
b. Golekana unsur 5W+1H ing Pawarta kasebut!

3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)


Teknik Bentuk
Tujuan Pembelajaran Instrumen
Penilaian Penilaian
Memahami konsep Tes lisan/ Uraian
berdasarkan rasa tertulis Sebutna struktur lan unsure-unsur
ingin tahu tentang pawarta !
pawarta lisan
maupun tulisan
sesuai dengan bakat
dan minat untuk
memecahkan
masalah
Mengidentifikasi Tes lisan/ Uraian
struktur dan kaidah tertulis Kepiye?
pawarta lisan
maupun tulisan
sesuai dengan bakat
dan minat untuk
memecahkan
masalah.
Menganalisis Uraian
unsur-unsur Tes lisan/ Unsur-unsur pawarta apa kang bisa
pawarta lisan tertulis kotemokake ing teks pawarta
maupun tulisan.
Mengevaluasi Pitutur luhur kang kotemokake ing
pawarta lisan Tes lisan/ Uraian Pawarta kang kowaca apa isih
maupun tulisan. tulis jumbuh yen dicakake/ diterapake
ing jaman saiki?
Menginterpretasi Tes lisan/ Uraian Kepriye panemumu saka pawarta
pawarta lisan tertulis sing kokwaca?
maupun tulisan.

Kunci Jawaban:
1. Pawarta asipat informative, isine ngabarake marang khalayak umum
2. Unsur-unsur Pawarta 5W+H
3. Supaya bisa ngrungokake pawarta lan nanggapi pawarta kanthi bener, para siswa kudu :
a. Mbudidaya milih pawarta kang cocog karo sing diperlokake
b. Tansah ngrungokake pawarta kanthi tlesih lan tliti
c. Nemokake isi bakune pawarta
d. Bisa mbedakake kanyatan lan panemu
e. Bisa ngudal lan tumanggap marang isine pawarta
4. Pokok-pokok pawarta.
5. Pawartane aktual cocog/jumbuh karo kahanan jaman saiki.
Refleksi Guru dan Siswa
1. Peserta Didik
Pengalaman baru dapat memberikan inspirasi bagi peserta didik untuk tumbuh dan
berkembang sesuai bakat minat dan kemampuannya serta lebih berhati-hati dalam
mengambil sikap
2. Guru
Pengalaman mengajar dengan potensi siswa yang berbeda, dengan cara mengajar yang
berbeda dan materi yang berbeda merupakan pengalaman yang menarik dan sangat
berharga
Glosarium
1. What : apa
2. When : kapan
3. Where : kapan
4. Who : sapa
5. Why : kenapa
6. How : kepiye

Daftar Pustaka
1. Setiawan, Heri. 2014. Mumpuni Basa Jawi. Solo: Tiga Serangkai
2. Mardimin, Yohanes. 1990. Pawarta. Semarang: Satya Wacana.
3. Wedhawati, dkk. 2006. Tata Bahasa Jawa Mutakhir Edisi Revisi. Yogyakarta: Kanisius
4. https://www.youtube.com/results?search_query=pawartos+ngayogyakarta+jogja+tv
Karangrayung, Juni 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dian Anggoro Wasono, S. P, S. Bio Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd


NIP. - NIP. -

Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa


A. Lembar Kerja Peserta Didik
Petunjuk :
1. Buka LMS – elearning dan login dengan ussername dan pasword yang kalian miliki
2. Setiap pekan akan ada materi dan tugas baru buat kalian silahkan dicermati dan
dikerjakan
3. Buka Mapel Bahasa Jawa, unduh, baca dan pahami bahan ajar yang telah tersedia
4. Buka link youtube mengenai Berita Bahasa Jawa
5. Diskusikan dengan teman, bila diperlukan perluas wawasan dengan browsing internet
6. Buka tugas, kerjakan dan upload tugas sesuai ketentuan dalam LMS
7. Bila ada yang belum jelas terkait materi atau tugas di setiap pekan, tanyakan pada guru
melalui kolom “chat” atau grup WA PJJ Bahasa Jawa
8. Semangat belajar

B. Lembar Pengamatan diskusi ( Sikap, pengetahuan dan ketrampilan )

1. Form Penilaian Proses ( Pengamatan Diskusi )

Instrumen Pengamatan Diskusi

Nama Partisipasi dalam kelompok Skor Nilai


No Peserta Keaktifan Kerjasama Tanggung
didik jawab
2. 1
3. 2
3

Rubrik Penilaian Pengamatan Diskusi


Aspek Skor Kriteria
Keaktifan
4 Jawaban/tanggapan sangat baik/sempurna
3 Jawaban/tanggapan baik/benar
2 Jawaban/tanggapan cukup baik/cukup benar
1 Jawaban/tanggapan kurang baik/kurang benar
Kerjasama
4 Siswa sangat aktif kerjasama dalam kelompok
Partisipasi dalam
3 Siswa aktif kerjasama dalam kelompok
kelompok
2 Siswa cukup aktif kerjasama dalam kelompok
1 Siswa kurang aktif kerjasama dalam kelompok
Tanggung jawab
4 Siswa sangat tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
3 Siswa tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
2 Siswa cukup tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas
1 Siswa kurang tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal

Keterangan :
Nilai 90 – 100 = Sangat Baik
Nilai 76 - 89 = Baik
Nilai 60 - 75 = Cukup
Nilai < 59 = Kurang

C. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik


1. Pangertene pawarta
Pawarta yaiku informasi anyar utawa informasi ngenani sawijining prastawa
kang dumadi, diwartakake lumantar wujud cetak, siaran, internet, utawa saka
pirembugan marang wong liya utawa pamireng.
2. Perangan pawarta
Perangan pawarta ing antarane yaiku :
a. Headline (judul/irah-irahan)
Headline yaiku irah-irahan kang gunane kanggo : (1) nggampangake pamaca
ngreteni pawarta kang bakal diwaca, (2) nuduhake pawarta kang dianggep penting
kanthi variasi aksara utawa gambar.
b. Deadline
Ancas deadlineyaiku nuduhake papan kedadeyan lan jeneng media massa. Mula
perangan iki nyebut jeneng media massa, papan lan tanggal kedadeyan.
c. Lead (teras pawarta)
Lead biyasane katulis ing wiwitan pawarta/ing paragraf kapisan. Bab iku tinulis
amarga minangka perangan kang wigati saka pawarta, kang nemtokake saripati
pawarta, lan nggambarake sakabehe pawarta
d. Body (tubuh/surasane pawarta)
Surasane nyritakake prastawa kang diwartakake kanthi basa kang cekak, aos, lan
cetha. Kanthi mangkono bodyminangka pangembange pawarta.

3. Unsur-unsur pawarta
Unsur-unsur kang kudu ana ing pawarta yaiku 5W + 1H.

4. Teknik maca pawarta


Kegiyatan macakake pawarta utawa ngandharake informasi mesthine
pakaryan kang wis kulina dingreteni. Sabab meh saben jam awake dhewe isa
mangreteni saka layar televisi lan ngrungokake radio.
Macakake pawarta ora mung profesi nanging uga isa dadi pakaryan kang
prayoga ing pasrawungan padinan, upamane nalika nemokake sawijining pawarta
kang narik kawigaten saka ariwarti lan kanca-kanca liya pengin mangreteni, mula
supaya efektif ariwarti kasebut ora prelu diwaca kanthi gentenan, cukup sawijining
pawongan wae kang macakake lan liyane nggatekake.
Sajroning macakake pawarta mbutuhake kaprigelan supaya kang
ngrungokake isa rumangsa seneng lan pawartane gampang dingreteni. Kaprigelan
kasebut kaya andharan iki.
1) Nggunakake pangucap kang trep
2) Pamedhote frasa kang trep
3) Nggunakake intonasi, nada, lan tekanan kang trep
4) Ngreteni tandha wacan kanthi trep
5) Swara kang cetha
6) Ekspresi kang trep
7) Ngatur alon lan cepete pamaca
8) Ngolah treping mlebu wetuning napas
9) Mahami wacan
10) Percaya marang dhiri pribadi

5. Tuladha teks pawarta

SBC Kapindho

Solo Batik Carnival (SBC) kapindho bakal digelar ing taun 2009 iki.Miturut
rancangan, SBC kapindho bakal digelar ndalem sasi Juni 2009. Mangkono pratelane Dynand
Fariz, tetunggule Jember Fashion Carnival (JFC) sing kawitan ngracik SBC kapisan, nalika
mandhegani gladhen joged SBC kapindho ig Taman Balekambang, dina Minggu (11/1).
Miturut Dynand, SBC sing digelar kapisan sawetara sasi kepungkur, kasil nuwuhake
krenteg ing generasi mudha Kutha Solo kanggo ndayakake bathik dadi asil karya seni
busana. Saliyane iku, SBC uga bisa dirembakakake dadi salah sijine ikon budaya ing Kutha
Solo.
Kapethik saka : Jagad Kridha, SOLOPOS

Narkoba ngrusak donyaning pendidikan

Wilujeng siyang para miyarsa. Siyang iki, Kemis Pon, surya kaping 29 Nopember
2012, pinanggih maneh kaliyan kula Widaryatmo Adi Supriyanto, lumantar radhiyo “SISWA
PATULADHAN” SMA Aldakarejo, badhe kaandharake pawarta cekak nanging wigati
“SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”.
Rebo paing (28/11), Dinas Pendidikan bebarengan Polres Aldakarejo, kang
dipangarsani dening Kepala Dinas lan Kapolres nganakake sidak narkoba ing SMA lan SMK
Kota Aldakarejo. Kegiyatan kasebut kawitan esuk nganti sore. Ing sidak kasebut ditemokake
ana siswa kang nggawa narkoba lan obat-obatan terlarang, kayata ganja lan pil koplo.
Nanging sing akeh gunggunge yaiku ganja. Ora mung winates nyidak narkoba, petugas uga
nganakake tes urin kang ancase supaya ngreteni apa ana siswa kang kulina nggunakake
narkoba. Saka tes kang dianakake, puluhan siswa dinyatakake pengguna narkoba, amarga asil
tes-e nuduhake positif ngandhut narkoba.
Saka asil kasebut ndadekake keprihatinan tumrap warga pendidikan, dene isih ana wae
bocah kang durung sadar marang bebaya lan akibat nggunakake narkoba, ora mung isa
ngrusak awak nanging uga isa urusan karo hukum. Mula saka iku miturut ngendikane Kepala
Dinas Pendidikan, kegiyatan kaya kasebut bakal dianakake minangka kegiyatan rutin Dinas
Pendidikan, supaya aja ana maneh siswa kang lumaku ing dalan sesat.
Pawarta 2 (Tema : Karesikan Sekolah)
Wara-wara saka sekolah. Dibyawarakake marang para siswa SMA Aldakarejo, kanggo
ngadhepi ngancik ing mangsa rendheng, bakal dianakake reresik lingkungan sekolah.
Kegiyatan kasebut bakal diadani ing dina Jemuwah Legi, surya kaping 7 Desember 2012,
kawiwitan wanci jam 06.30 esuk. Mula saka iku kabeh siswa kadhawuhan nggawa pranti
resik-resik, kayata arit, sapu sada, lap, lan sapiturute.
Saliyane kanggo ngadhepi mangsa rendheng, uga sisan gawe kanggo ngadhepi lomba
wawasan wiyata mandala tingkat kabupaten. Mula saka saking wigatine kegiyatan iki,
dijaluk para siswa isa nindakake kanthi tenanan lan tanggung jawab.
Para miyarsa semanten pawarta “SEMPALAN PRASTAWA WIGATI”, ketemu
maneh sesuk ing program acara kang padha. Kula kang nggiyarake ngaturake panuwun.
Radhio “SISWA PATULADHAN” prigel lan lantip ing pawiyatan. Sugeng siyang. Nuwun

Tuladha teks pawarta tivi


KW 1 PREMAN KEAMANAN PROYEK REL RANGKEP DITEMBAK /// SEMARANG
(((LEAD IN))) SAWIJINE PREMAN KANG DADI KEAMANAN PROYEK
PAMBANGUNAN REL RANGKEP ING SEMARANG / KEMIS WAYAH GAGAT
BANGUN ESUK / TIWAS DITEMBAK PAWONGAN KANG ORA DIWANUHI / ING
NGAREP OMAHE / ING KEBONHARJO SEMARANG /// (((PKG))) PANEMBAKE
SOLEH / WARGA GANG GARUDA / KEBONHARJO / SEMARANG UTARA IKI //
KEDAEDYAN KEMIS WAYAH GAGAT BANGUN ESUK / WATARA JAM TELU ///
PRIA UMUR 33 TAHUN KANG NAYMBUT GAWE DADI KEAMANAN PROYEK REL
RANGKEP ING WEWNEGKON SEMARANG UTARA KASBEUT / DITEMOKAKE
TIWAS GUMLETHAK ING NGAREP OMAHE / KANTHI TATU TEMBAK ING BAHU
MBURI TEMBUS PARU-PARU /// SUWARA TEMBAK NALIKA KEDADEYAN /
LANGSUNG NGGEGERAKE WARGA // KANG NULI METU NGOMAH LAN
MIKANTUKI KORBAN WIS GUMLETHAK GUBRAS GETIH TANPA NYAWA ///
BOJO LAN ANAKE KORBAN KANG ANA ING NJERO NGOMAH / LANGSUNG
NANGIS /// MITURUT SAKEHING SEKSI / SAWETARA JAM SADURUNGE
KEDADEYAN / KOBER NGONGANI SAWIJINE PAWONGAN NUMPAK PIT
MONTOR / WIRA-WIRI ING NGAREP OMAHE KORBAN /// ADEDASAR ASILE
PANITI PRIKSA SAWETARA / KORBAN DITEMBAK SAKA CEDHAKAN ///
PELAKU NEMBAK PING PINDHO / SEPISAN KENA KACA CENDELA OMAHE
KORBAN /// POLISI ISIH MRIKSA LAN MBURU PELAKU KANG KAKIRA ANA
SAMBUNG RAPETE KARO AKSI COLONG JUPUK REL / KANG KASIL DIKONANGI
SOLEH // LAN SALAH SIJINE MALING REL KOBER DIPILARA SOLEH /// SURYO
WICAKSONO / SEMARANG / TATV
KW 2 KONANGAN MBOBOL OMAH, MALING DIKEPUNG WARGA ///
BANTUL
[LEAD] MALING LORO / KONANGAN NALIKA MBOBOL SAWIJINE OMAH ING
RATAN PARANGTRTIS KM 9 // GABUSAN SEWON BANTUL /// WARGA / NULI
MBUDIDAYA MIKUT MALING /// ANANGING / AMARGA LIMPAT // MALING
KASIL MLAYU KANTHI NGGONDHOL MAS-MASAN LAN DHUWIT YUTAN
RUPIAH /// [ANCHOR] PULUHAN WARGA IKI / MBUDIDAYA NGEPUNG
KOMPLOTAN MALING KANG NINDAKAKE AKSINE ING OMAHE DOKTER
SUPOMO / ING RATAN PARANGTRITIS KM 9 // PENERE ING PEDUKUHAN
GABUSAN SEWON /// ANA UGA WARGA KANG MUNGGAH LIWAT GENDHENG //
AMARGA JUBRIYA MALING ISIH NDHELIK ING SAINDHENGE KONO ///
ANANGING SAWISE DIENTENI WATARA SAK JAM // MALING ORA KASIL
DITEMOKAKE / LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SADURUNGE // AKSI COLONG
JUPUK IKI DIKONANGI DENING ANAKE KANG DUWE OMAH / KANG WEKTU
IKKU MENERI LAGI ING NJERO NGOMAH KARO REWANGE /// SEKAWIT
KRUNGU SUWARA RAME // ANANGING ORA JUBRIYA LAN NGIRA ANA
TANGGA KANG LAGI NDANDANI OMAH /// ANANGING SUWARA KASEBUT /
PRANYATA MALING KANG LAGI MBOBOL CENDELA NGIRINGAN OMAH ///
AMARGA JUBRIYA // WUSANANE KANG DUWE OMAH MRIKSA LAN
NGONANGI CENDELA LAN LAWANG NGIRINGAN RUSAK /// LAN WUSANANE
NJALUK TULUNG MARANG WARGA / LUMANTAR LAWANG MBURI /// WARGA
BANJUR NGEPUNG OMAH IKU /// WATARA SAK JAM NGENTENI // MALING ORA
KASIL DITEMOKAKE // LAN KAKIRA WIS MLAYU /// SAWISE DIPRIKSA //
PRANYATA DHUWIT 22 YUTA RUPIAH LAN SSAKEHING MAS-MASAN / KANG
DISIMPEN ING LEMARI // ILANG DIGONDHOL PELAKU /// NGANTI WEKTU IKI /
PETUGAS ISIH MBUDIDAYA MIYAK KASUS KASEBUT /// PURWANTO BANTUL
TATV
6. Link Youtube Pawarta Basa Jawi
 https://www.youtube.com/results?search_query=semarang+tv+bahasa+jawa

 https://www.youtube.com/results?
search_query=pawartos+ngayogyakarta+jogja+tv
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN A. Profil Pelajar Pancasila
FASE E Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang ditunjukkan melalui
ELEMEN MENULIS penerapan doa sebelum pembelajaran
dimulai.
CAPAIAN PEMBELAJARAN Kreatif yang ditunjukkan melalui
Pesertadidik mampu memahami, mengolah, meganalisis dan menyimpulkan
menginterpretasi, mengidentifikasi, menanggapi, makna yang tersurat dan tersirat
mengevaluasi dan mempresentasikan isi teks pada
didalam geguritan.
B. Sarana dan Prasarana
ragam jenis teks (deskripsi, eksposisi dan
Alat : Laptop, LCD.
argumentasi), pawarta, geguritan, sastra
Bahan : Teks Geguritan
pewayangan dan aksara jawa dalam bentuk teks
aural (teks yang dibacakan) teks visual, dan atau C. Media Pembelajaran
teks audiovisual. Slide Power Point
TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Peserta didik mampu mengartikan D. Model Pembelajaran
Discovery Learning
kosakata sulit di dalam teks geguritan
E. Asesmen
dengan benar dan penuh tanggung
1. Portofolio
jawab.
b. Peserta didik mampu menjelaskan isi/ 2. Portofolio dan performa
memparafrasekan geguritan dengan F. Sumber Pembelajaran
bahasa sendiri secara kreatif. Buku Pelajaran SMK
c. Peserta didik mampu menyimpulkan Kelas X
amanat yang terkandung dalam geguritan
dengan benar dan bernalar kritis.
d. Peserta didik mampu mempresentasikan/
membacakan teks geguritan yang
disajikan sesuai dengan kaidah
memabaca geguritan (intonasi, pelafalan,
penghayatan dan gestur) dengan benar
dan kreatif dalam bentuk video yang
diupload di youtube.

A. Target peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru
untuk mengajar: 1. Diperlukan untuk dijadikan dasar atau
a. Siswa reguler/tipikal tolak ukur mengetahui makna yang tersurat
b. Siswa dengan hambatan belajar dan tersirat dalam teks geguritan.
c. Siswa cerdas istimewa berbakat istimewa
(CIBI) Keterampilan prasyarat:
1. memahami isi teks pada geguritan dalam
B. Jumlah siswa : bentuk teks aural (teks yang dibacakan) teks
Jumlah siswa dalam pembelajaran maksimal visual, dan atau teks audiovisual.
36 siswa

C. Kelengkapan perangkat ajar:


Lembar kegiatan dan rubrik penilaian.

KEGIATANPEMBELAJARAN UTAMA PERSIAPAN PEMBELAJARAN


Pengaturan Siswa Persiapan yang dilakukan sebelum
- Berkelompok (>2 orang) pembelajaran dimulai:
Metode: 1. Membaca materi pembelajaran
- Diskusi 2. Menyiapkan lembar kerjasiswa
- Presentasi 3. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
- Demonstrasi dalam pembelajaran.
MATERI AJAR, ALAT DAN BAHAN.
 Materi ajar :
1. pengertian geguritan dan unsur
geguritan
2. jenis geguritan
3. traptrapane nulis geguritan
1.
Alat dan Bahan : laptop, LCD,Teks
Geguritan

PERTEMUAN 1
Pembukaan (20 menit) Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru memasuki kelas dan 1. Siswa bertanya jawab dengan dipandu
melakukan kegiatan persiapan dipandu guru terkait materi teks cerpen
rutin; memeriksa kebersihan yang telah dipelajari pada kelas X serta
kelas dan kerapian pakaian dan menyampaikan MANFAAT mempelajari
meja belajar siswa. materi membaca teks geguritan. (5 menit)
2. Guru mengucapkan salam kepada 2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan
siswa. dengan pengalaman siswa dalam
3. Guru meminta salah seorang siswa mengidentifikasi, menganalisis, dan
memimpin doa. menilai makna yang terkandung didalam
4. Guru mengecek kehadiran siswa. geguritan baik tersirat ataupun tersurat. (5
5. Guru menyampaikan hasil yang menit)
akan dicapai dari topik ini (10 3. Guru menyampaikan materi cara
menit) mengidentifikasi, menganalisis, dan
menilai makna yang terkandung didalam
geguritan baik tersirat ataupun tersurat.
(15menit) (Materi dan contoh geguritan
terlampir)
4. Siswa membaca sebuah contoh geguritan
 Siswa mengidentifikasi, menganalisis, dan
menilai geguritan secara tersurat
 Siswa mengidentifikasi, menganalisis, dan
menilai geguritan secara tersirat.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya
dan mendapat berbagai masukan (45 menit)
(lembar kerja terlampir).
 Guru mendatangi setiap siswa untuk
memberikan masukan dan saran perbaikan.
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan dan
mendapat masukan dari teman yang lain. (5
menit)
Penunjukan siswa dapat menggunakan no urut acak
yang ditulis di selembar kertas (no. Absen kelas)
kemudian guru menawarkan siapa yang ingin
membuka kertas tersebut.

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Guru meminta siswa untuk memberikan penjelasan teknis atau intruksi
menuliskan pemahaman siswa yang disampaikan untuk pembelajaran yang
tentang materi yang sudah akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
dipahami dan yang belum  Bagain manakah pada rencana pembelajaran
dipahami serta yang perlu diperbaiki?
kesan/masukan/kritikan selama  Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
pembelajaran. atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
2. Guru menginformasikan materi penilaian yang telah dilakukan dalam
yang akan dibahas pada pembelajaran?
pertemuan berikutnya dan  Apakah dalam berjalannya proses
meminta siswa pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
mempelajarinya.  Apakah 100% siswa mencapai tujuan
3. Guru menutup pelajaran dengan pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
mengucapkan salam. yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?
Kriterian untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
a. Peserta didik mampu mengartikan kosakata sulit di dalam teks geguritan dengan benar
dan penuh tanggung jawab.
b. Peserta didik mampu menjelaskan isi/ memparafrasekan geguritan dengan bahasa sendiri
secara kreatif.
c. Peserta didik mampu menyimpulkan amanat yang terkandung dalam geguritan dengan
benar dan bernalar kritis.
d. Peserta didik mampu mempresentasikan/ membacakan teks geguritan yang disajikan
sesuai dengan kaidah memabaca geguritan (intonasi, pelafalan, penghayatan dan gestur)
dengan benar dan kreatif dalam bentuk video yang diupload di youtube.

Bagaimana Asesmen dilakukan?


Observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung
Portofolio pada hasil kerja LK siswa
Pertanyaan Refleksi untuk Siswa
Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan
setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran:
 Apakah saya sudah dapat menilai makna yang tersirat dan tersurat dalam geguritan?
 Apakah saya sudah kreatif dalam menilai geguritan terutama makna yang tersirat atau
tersurat?
 Apakah sudah sesuai keriteria penilaian guru? Bila sudah baik, bagaimana untuk
mempertahankannya, lalu bila belum baik, usaha apa yang akan dilakukan untuk
memperbaikinya!
Glosarium
 Kompleks: mengandung beberapa unsur yang pelik, rumit, sulit,
dan saling berhubungan
 Geguritan : puisi
 Media sosial: laman atau aplikasi untuk berbagi isi dan terlibat dalam
jejari
 Aktual : utama

Daftar Pustaka
Widaryatmo, dkk.(2015). Prigel Basa Jawa. Jakarta: Erlangga.

Karangrayung, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dian Anggoro Wasono, S. P, S. Bio Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd
NIP. - NIP. -

Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa


materi lembar kerja siswa

GEGURITAN

1. Pangertene geguritan.
Geguritan yaiku wohing susastra kang basane cekak, mentes, lan endah. Tegese
ukarane ora nggladrah,tembunge duwe makna kang jero, lan nggunakake tembung-
tembung rinengga (purwakanthi swara, basa, lan sastra). Geguritan iku kalebu puisi Jawa
modheren, amarga ora kawengku dening pathokan tinamtu kaya dene tembang macapat.
Geguritan kang migunakake basa Jawa kuna dkenal wujud geguritan kang di arani
kakawin. Wujud prosane sinebut parwa. Ing Jawa tengahan utawa jaman Majapahit,
geguritan katelah kidung. Ing jaman Mataram tekan jaman Surakartanan geguritan katelah
tembang, wujude tembang gedhe, tembang tengahan, lan tembang cilik utawa macapat.
Ana bab-bab kang kudu digatekake nalika maca geguritan yaiku bab teknis lan bab
non teknis.
Kang kalebu bab teknis yaiku:

 sadurunge maca kudu mangerteni surasa geguritan. Carane kanthi maca batin mrih
magerteni surasane.
 Goleki tembung-tembung sing digunakake kanggo ngemot surasane geguritan.
 Maca kanthi tembun-tembung kang cetha (lafal) lan jeda kang trep adhedhasar
surasane tembung, kang ngemot teges.
Kang kalebu bab non teknis yaiku:

 Gatekake panggonan pamaca.


 Nyetitekake para pamirsa nalika maca.
2. Unsur-unsur geguritan
Geguritan iku kawangun saka unsur fisik lan batin.
Kang kalebu unsur fisik:
 Diksi yaiku nggatekake lan menehi tekanan basa, utamane babagan tetembungan
kang utama ng geguritan.
 Citraan yaiku andharan saka panulis supaya gawe sengsem para pamaose.
 Majas yaiku wujud ukara kang bisa narik kawigaten.
 Bunyi yaiku nemtokake tembung-tembung kang digunakake supaya bisa narik
kawigaten.
 Tipografi yaiku wujud geguritan iku bisa narik kawigaten.
Kang kalebu unsur batin, yaiku:
 Tema gagasan pokok kang diandharake dening penyair lumantar geguritan
 Perasaan/rasa pangrasa yaiku rasa kang pengin diandharake dening pangripta.
 Nada/irama yaiku kajiwan pujangga nalika ngripta geguritan. Nada njlentrehake sikep
pangripta marang riptane. Dadi kanthi nada tinamtu wis bisa nitik kepriye andharane
pangripta.

3. Geguritan klasik
Titikane geguritan klasik:
a. Lumrahe didiwiti sun gegurit
b. Sapada ngemot patang gatra utawa luwih
c. Cacahing wanda saben gatrane padha
d. Tibane swara ing pungkasane gatra runtut, nggunakake purwokanthi.
Tuladhane:
Sun gegurit
Tur kabeh padha ngemuti
Wong kang miskine kepati
Supaya padha mengerti
Bungah susah amratan

4.Jinis geguritan
Adhedhasar surasane perangane geguritan yaiku:
a. Ode yaiku geguritan kang surasane ngemot pangalembana marang wong liya, negara
apadene kang dianggep luhur.
b. Himne yaiku geguritan kang surasane pangalembana marang Gusti Kang
Mahakawasa.
c. Elegi yaiku geguritan kang surasane panalangsa. Geguritan iki njlentrehake sawijining
bab kang nalangsa lan ngrujit ati.
d. Epigram yaiku geguritan kang surasane babagan piwulang-piwulang moral.
e. Satire yaiku geguritan kang surasane ngenyek/ngece kanthi kasar tumrap sawijining bab
kanng ora adil, kang ana ing madyane bebrayan.
f. Romansa yaiku geguritan kang surasane babagan katresnan.
g. Balada yaiku geguritan kang surasane babagan crita utawa lakon kang nyata utawa
mung lamunane pujangga.

5.Trap-trapane nulis geguritan


a. Nemtokake ide/tema, ditindakake kanthi nglumpukake utawa golek informasi lumantar
maca, nonton, lan ngrasakake marang prastawa lan pengalaman pribadi, sosial
masyarakat, utawa universal (kamanungsan lan kketuhanan)
b. Nyaring, milih utawa nyaring informasi (prastawa,tema,ide,gagasan) kang narik
kawigaten saka tema kang dienggo.
c. Ngripta geguritan, minangka proses kang kudu ditindakake kanthi teliti, awit panulise
mbutuhake kreatifitas,intuisi,lan imajinasi,sarta pangalaman lan kaprigelan.

6.Trap-trapane kanggo mahami lan


ngudhari surasane geguritan
a. Maca lan njingglengi geguritan wiwitan nganti pungkasan.
b. Nggoleki materi-materi kang penting
 Irah-irahan(judul geguritan
 Tembung kunci
 Gaya basa (majas)
 Simbol-simbol
c. Negesi lan gawe dudutan surasane geguritan.
d. Nggancarake nggunakake basane dhewe.

 KEGIATAN SISWA
Setitekna tuladha geguritan ing ngisor iki!

Tuladha 1

Corona
Senadyan ra isa nyawang murid kinasih

Nanging ora pedhot sesambungan

Anggonku mulang marga kahanan

Embuh nganti kapan?

Lockdown gawe kangen

Lockdown gawe bosen

Nanging kanggo medhot nyebare virus corona

Kang tansaya ndadra ngambra-ambra

Ja padha sambat ayo padha ngibadah

Sinau neng ngomah


Ngrewangi ibu asah-asah lan umbah-umbah

Bapak ibu guru siap paring wewarah

Lockdown gawe kangen

Jaga kasarasan lan aja lali ngibadah

Muga virus ndang musnah

Ayo bebarengan budhal sekolah

Mugi Gusti tansah paring berkah


https://arbaswedan.id/geguritankarana-korona/

Tuladha 2

“Ibu”
Ibu
anakmu kang dak wanti wanti
Kang dak kawatirake
Kak kok titipake ana pawiyatan luhur iki

Iki anakmu
Kang durung isa nyenengke ibu
Kang durung bisa nyenengke keluarga
Kang isih dadi tanggunganmu ibu

Nanging ibu
Anakmu iki bakal banggakke ibu
Banggakke keluarga kabeh
Anakmu rak bakal nyerah bu
Kanggo nyekel lintang ana langit
Kang kadhang ditutup mendhung
Kang kadhang mripat wae wis ora bisa weruh
Nanging anakmu iki janji ibu
–Intan Nukhi Adhiya–

https://rahasiabelajar.com/geguritan-bahasa-jawa/
Tugas siswa
Coba setitekna banjur wangsulana pitakon ing ngisor iki!
1. Jlentrehna gancarane ing sangarepe kanca-kancamu!
2. Wacanen tuladha geguritan ing ngarep kelas kanthi gilir gumanti siji-siji!. Bisa milih
salah sijine tuladha kang kaanggep narik kawigaten!
3. Asil lan pambijine sepira kaprigelane maca geguritan iku bisa disetitekake saka lafal,
intonasi, lan penghayatan. Ing ngisor iki tuladha format pambijine.

No Lafal Intonasi Penghayatan Gunggung biji

FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN G. Profil Pelajar Pancasila


FASE E Berpikir kritis, kreatif , beriman dan
bertakwa, bergotong royong.
ELEMEN Menyimak
H. Sarana dan Prasarana
CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik Komputer/Laptop/Smartphone,
mampu mengapresiasi dan memahami Jaringan internet, Proyektor/LCD
informasi berupa arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak teks sastra dalam I. Media Pembelajaran
bentuk cerita wayang (mahabharata). LCD Projector, PPT, audio/video
Pembelajaran, Gambar, Internet
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Selama dan setelah proses J. Model Pembelajaran
pembelajaran, peserta didik dapat Discovery Learning
memahami struktur teks Cerita
Wayang yang dibaca. K. Asesmen
2. Selama dan setelah proses  Asesmen Individu dan Kelompok
pembelajaran, peserta didik dapat Jenis Asesmen :
mengidentifikasi unsur-unsur Cerita  Performa dalam presentasi hasil
Wayang yang dibaca.  Tertulis (tes objektif, esai)
3. Selama dan setelah proses
pembelajaran, peserta didik dapat L. Sumber Pembelajaran
menganalisis unsur pembangun Cerita Buku Pelajaran SMK
Wayang yang dibaca Kelas X
4. Selama dan setelah proses
pembelajaran, peserta didik dapat
Memproduksi sinopsis Cerita Wayang
5. Selama dan setelah proses
pembelajaran, peserta didik dapat
menyajikan sinopsis Cerita Wayang

D. Target peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru 2. Manusia menyukuri apa yang ada pada
untuk mengajar: dirinya
1. Siswa reguler/tipikal 3. Mampu memecahkan masalah dengan
2. Siswa dengan hambatan belajar berkolaborasi
3. Siswa cerdas istimewa berbakat
istimewa (CIBI) Keterampilan prasyarat:
1. Memahami fungsi sosial.
E. Jumlah siswa : 2. Memahami struktur teks.
Jumlah siswa dalam pembelajaran maksimal
36 siswa

F. Kelengkapan perangkat ajar:


Lembar kegiatan dan rubrik penilaian.
KEGIATANPEMBELAJARAN UTAMA PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Pengaturan Siswa Persiapan yang dilakukan sebelum
- Berkelompok (>2 orang) pembelajaran dimulai:
Metode: 4. Membaca materi pembelajaran.
- Diskusi 5. Menyiapkan lembar kerja siswa.
- Tanya jawab 6. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
- Presentasi dalam pembelajaran.
MATERI AJAR, ALAT, DAN BAHAN.
 Materi ajar :
2. Fakta : Dalam kehidupan nyata
terkait dengan cerkak.
3. Konsep : Pengertian atau
penjelasan mengenai fungsi
sosial dan struktur teks dalam
cerkak.
4. Prinsip : Persyaratan dalam
menggunakan fungsi cerkak.
5. Prosedur : Cara menerapkan
cerkak di lingkungan sekitar.

Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio


bergaris, Modul (LKS), Perangkat Tulis
(Penggaris, Pensil, Penghapus dan
Pulpen)

PERTEMUAN 1
Kegiatan Inti (70 menit)
Pembukaan (10 menit) Stimulation (Memberi Stimulus)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang  Guru memberikan video tentang cerita wayang
menyenangkan dengan meminta https://www.youtube.com/watch?v=2eIYeUhhrNo
Peserta didik berdoa terlebih dulu  Guru memberikan pertanyaan mendasar wayang
kemudian menyapa dan memberi  Peserta didik merespons pertanyaan dari guru.
salam.  Peserta didik mendengarkan informasi tentang
2. Guru mengecek kehadiran Peserta wayang dari guru.
didik dalam pembelajaran.  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
3. Guru dan Peserta didik menyepakati sesuai arahan guru
“kontrakbelajar”/kesepakatan belajar
bersama Problem statement (Identifikasi Masalah)
4. Guru menyampaian tujuan  Peserta didik dibimbing guru berdiskusi
pembelajaran mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam
teks cerita wayang Bima Bungkus, yaitu:
 Peserta didik menunjukkan unsur-unsur
pembangunnya
 Peserta didik menentukan nilai-nilai yang terkandung
dalam cerita wayang Bima Bungkus, dan
 Peserta didik mengevaluasi amanat dan hubungannya
dengan masyarakat sekarang

Data Collection (Pengumpulan Data)


 Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik
mengembangkan informasi yang didapatkan Peserta
didik membaca buku selain buku teks untuk
melengkapi informasi yang diharapkan

Verification (Pemeriksaan Data)


 peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dalam kelompok masing-masing
 Peserta didik menghubungkan berbagai informasi
untuk menemukan kesepakatan dalam kelompok
masing-masing

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam
bentuk cerita wayang secara berkelompok
 Kelompok lain secara bergantian memberikan
pendapat.

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit) 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
1. Kegiatan guru bersama peserta didik, pembelajaran
yaitu: 2. Apakah semua Peserta didik aktif dalam
4. Membuat rangkuman/ simpulan kegiatan pembelajaran?
pelajaran (AKTIVITAS LITERASI 3. Apa saja kesulitan Peserta didik yang dapat
membuat rangkuman) diidentifikasi pada kegiatan
5. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran?
kegiatan yang sudah dilaksanakan 4. Apakah Peserta didik yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
2. Kegiatan guru, yaitu: teratasi dengan baik?
6. Melakukan penilaian 5. Apa level pencapaian rata-rata Peserta didik dalam
7. Merencanakan kegiatan tindak kegiatan pembelajaran ini?
lanjut dalam bentuk pembelajaran 6. Apakah seluruh Peserta didik dapat
remidi, program pengayaan, dianggap tuntas dalam pelaksanaan
layanan konseling dan/ atau pembelajaran?
memberkan tugas, baik tugas 7. Apa strategi agar seluruh Peserta didik dapat
individual maupun kelompok menuntaskan kompetensi?
sesuai hasil belajar peserta didik,
dan
8. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berkutnya (Mendemonstrasikan
bacaan cerita wayang Bima
Bungkus sesuai karakter tokoh
dengan menggunakan bahasa
sendiri dengan unggah ungguh basa
yang tepat (tembung ngoko, netral,
krama andhap, krama inggil)

PERTEMUAN 2

Kegiatan Inti (70 menit)


Pembukaan (10 menit) Stimulation (Memberi Stimulus)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang  Guru memberikan contoh sebuah sinopsis cerita
menyenangkan dengan meminta Peserta wayang dari lakon yang berbeda
didik berdoa terlebih dulu kemudian
menyapa dan memberi salam. Problem statement (Identifikasi Masalah)
2. Guru mengecek kehadiran Peserta didik  Peserta didik memahami struktur penulisan sinopsis
dalam pembelajaran. cerita
3. Guru dan Peserta didik menyepakati  Peserta didik memahami teknik menyajikan sinopsis
“kontrakbelajar”/kesepakatan belajar cerita wayang
bersama  Peserta didik memahami teknik menanggapi
4. Guru menyampaian tujuan pembelajaran penyajian sinopsis cerita temannya
 Peserta didik menyunting sinopsis cerita wayang
temannya

Data Collection (Pengumpulan Data)


 Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data
yang didapat dari teks cerita wayang Bima Bungkus,
berupa:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Verification (Pemeriksaan Data)


 Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi
hasil pengumpulan dan pengolahan informasi,
tentang:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran, tentang:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit) 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
1. Kegiatan guru bersama peserta didik, pembelajaran
yaitu: 2. Apakah semua Peserta didik aktif dalam
9. Membuat rangkuman/ simpulan kegiatan pembelajaran?
pelajaran (AKTIVITAS LITERASI3. Apa saja kesulitan Peserta didik yang dapat
membuat rangkuman) diidentifikasi pada kegiatan
10. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran?
kegiatan yang sudah dilaksanakan 4. Apakah Peserta didik yang memiliki
11. Memberikan umpan balik terhadap kesulitan ketika berkegiatan dapat
proses dan hasil pembelajaran teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
2. Kegiatan guru, yaitu: Peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
12. Melakukan penilaian 6. Apakah seluruh Peserta didik dapat
13. Merencanakan kegiatan tindak dianggap tuntas dalam pelaksanaan
lanjut dalam bentuk pembelajaran pembelajaran?
remidi, program pengayaan,7. Apa strategi agar seluruh Peserta didik dapat
layanan konseling dan/ atau menuntaskan kompetensi?
memberkan tugas, baik tugas
individual maupun kelompok
sesuai hasil belajar peserta didik,
dan
14. Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berkutnya (Mengidentifikasi
struktur dan kaidah empat
paragraf wacana Aksara Jawa
Angka lisan maupun tulisan)

PERTEMUAN 3
Kegiatan Inti (70 menit)
Pembukaan (10 menit) Stimulation (Memberi Stimulus)
1. Mengkondisikan suasana belajar yang  Guru memberikan video tentang cerita wayang
menyenangkan dengan meminta https://www.youtube.com/watch?v=2eIYeUhhrNo
Peserta didik berdoa terlebih dulu  Guru memberikan pertanyaan mendasar wayang
kemudian menyapa dan memberi  Peserta didik merespons pertanyaan dari guru.
salam.  Peserta didik mendengarkan informasi tentang
2. Guru mengecek kehadiran Peserta wayang dari guru.
didik dalam pembelajaran.  Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
3. Guru dan Peserta didik menyepakati sesuai arahan guru
“kontrakbelajar”/kesepakatan belajar
bersama Problem statement (Identifikasi Masalah)
4. Guru menyampaian tujuan  Peserta didik dibimbing guru berdiskusi
pembelajaran mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam
teks cerita wayang Bima Bungkus, yaitu:
 Peserta didik menunjukkan unsur-unsur
pembangunnya
 Peserta didik menentukan nilai-nilai yang terkandung
dalam cerita wayang Bima Bungkus, dan
 Peserta didik mengevaluasi amanat dan hubungannya
dengan masyarakat sekarang

Data Collection (Pengumpulan Data)


 Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik
mengembangkan informasi yang didapatkan Peserta
didik membaca buku selain buku teks untuk
melengkapi informasi yang diharapkan

Verification (Pemeriksaan Data)


 peserta didik mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dalam kelompok masing-masing
 Peserta didik menghubungkan berbagai informasi
untuk menemukan kesepakatan dalam kelompok
masing-masing

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam
bentuk cerita wayang secara berkelompok
 Kelompok lain secara bergantian memberikan
pendapat.
Refleksi Guru :
Penutup (10 menit) 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
1. Kegiatan guru bersama peserta didik, pembelajaran
yaitu: 2. Apakah semua Peserta didik aktif dalam
 Membuat rangkuman/ simpulan kegiatan pembelajaran?
pelajaran (AKTIVITAS LITERASI 3. Apa saja kesulitan Peserta didik yang dapat
membuat rangkuman) diidentifikasi pada kegiatan
 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran?
kegiatan yang sudah dilaksanakan 4. Apakah Peserta didik yang memiliki
kesulitan ketika berkegiatan dapat
2. Kegiatan guru, yaitu: teratasi dengan baik?
 Melakukan penilaian 5. Apa level pencapaian rata-rata Peserta didik dalam
 Merencanakan kegiatan tindak kegiatan pembelajaran ini?
lanjut dalam bentuk pembelajaran 6. Apakah seluruh Peserta didik dapat
remidi, program pengayaan, dianggap tuntas dalam pelaksanaan
layanan konseling dan/ atau pembelajaran?
memberkan tugas, baik tugas 7. Apa strategi agar seluruh Peserta didik dapat
individual maupun kelompok menuntaskan kompetensi?
sesuai hasil belajar peserta didik,
dan
 Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berkutnya (Mendemonstrasikan
bacaan cerita wayang Bima
Bungkus sesuai karakter tokoh
dengan menggunakan bahasa
sendiri dengan unggah ungguh basa
yang tepat (tembung ngoko, netral,
krama andhap, krama inggil)

PERTEMUAN 4

Kegiatan Inti (70 menit)


Pembukaan (10 menit) Stimulation (Memberi Stimulus)
5. Mengkondisikan suasana belajar yang  Guru memberikan contoh sebuah sinopsis cerita
menyenangkan dengan meminta Peserta wayang dari lakon yang berbeda
didik berdoa terlebih dulu kemudian
menyapa dan memberi salam. Problem statement (Identifikasi Masalah)
6. Guru mengecek kehadiran Peserta didik  Peserta didik memahami struktur penulisan sinopsis
dalam pembelajaran. cerita
7. Guru dan Peserta didik menyepakati  Peserta didik memahami teknik menyajikan sinopsis
“kontrakbelajar”/kesepakatan belajar cerita wayang
bersama  Peserta didik memahami teknik menanggapi
8. Guru menyampaian tujuan pembelajaran penyajian sinopsis cerita temannya
 Peserta didik menyunting sinopsis cerita wayang
temannya
Data Collection (Pengumpulan Data)
 Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data
yang didapat dari teks cerita wayang Bima Bungkus,
berupa:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Verification (Pemeriksaan Data)


 Peserta didik memeriksa data dalam bentuk diskusi
hasil pengumpulan dan pengolahan informasi,
tentang:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Peserta didik berdiskusi menyimpulkan materi
pembelajaran, tentang:
 Memahami struktur penulisan sinopsis cerita
 Memahami teknik menyajikan sinopsis cerita wayang
 Memahami teknik menanggapi penyajian sinopsis
cerita temannya
 Menyunting sinopsis cerita wayang temannya

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit) 1. Apakah ada kendala pada kegiatan
1. Kegiatan guru bersama peserta didik, pembelajaran
yaitu: 2. Apakah semua Peserta didik aktif dalam
 Membuat rangkuman/ simpulan kegiatan pembelajaran?
pelajaran (AKTIVITAS LITERASI3. Apa saja kesulitan Peserta didik yang dapat
membuat rangkuman) diidentifikasi pada kegiatan
 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran?
kegiatan yang sudah dilaksanakan 4. Apakah Peserta didik yang memiliki
 Memberikan umpan balik terhadap kesulitan ketika berkegiatan dapat
proses dan hasil pembelajaran teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata
2. Kegiatan guru, yaitu: Peserta didik dalam kegiatan pembelajaran ini?
 Melakukan penilaian 6. Apakah seluruh Peserta didik dapat
 Merencanakan kegiatan tindak dianggap tuntas dalam pelaksanaan
lanjut dalam bentuk pembelajaran pembelajaran?
remidi, program pengayaan,7. Apa strategi agar seluruh Peserta didik dapat
layanan konseling dan/ atau menuntaskan kompetensi?
memberkan tugas, baik tugas
individual maupun kelompok
sesuai hasil belajar peserta didik,
dan
 Menyampaikan rencana
pembelajaran pada pertemuan
berkutnya (Mengidentifikasi
struktur dan kaidah empat
paragraf wacana Aksara Jawa
Angka lisan maupun tulisan)

Kriteria untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
 Siswa mampu memahami struktur teks Cerita Wayang yang dibaca.
 Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur Cerita Wayang yang dibaca.
 Siswa mampu menganalisis unsur pembangun Cerita Wayang yang dibaca.
 Siswa mampu memproduksi sinopsis Cerita Wayang.
 Siswa mampu menyajikan sinopsis Cerita Wayang.

Glosarium
Wayang menika ngadahi teges ingkang maneka warna. Wonten ingkang mastani bilih
wayang menika saking tembung Ayang-ayang minangka gegambaraning jalma. Ugi wonten
ingkang mastani bilih wayang menika cekakaan saking tembung “WAyahe sembah YANG”
ingkang tegesipun wayahipun Sholat. Sanesipun nyebataken bilih wayang menika cekakan
saking tembung “WAHANANE HYANG” Tembung Wahana tegesipun panggenan utawa
prantara, dene tembung Hyang tegesipun Gusthi ingkang hakarya jagad.

Asesmen
1. Diagnostik ( dilakukan di awal pembelajaran dengan tanya jawab dan akhir pembelajaran
dengan quisioner)

2. Formatif (pengamatan berdiskusi, dan presentasi)

3. Asesmen sumatif dengan tes tertulis

4. Penilaian sikap dengan penilaian teman sebaya

Pengayaan dan Remedial


1. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan peskoran atas asemen formatif
begi peserta didik yang mendapat skor di bawah 75,00 dengan mengerjakan latihan
pembahasan yang diberikan oleh guru.
2. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan dan
tutor sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing – masing
peserta didik.
3. Pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang mendapatskor diatas 75,00 dengan
pemberian tugas dari guru secara mandiri.

Pertanyaan Refleksi untuk Siswa


Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan
setelah pembelajaran. Berikut ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pembelajaran:
 Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?
 Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam
pembelajaran dapat kamu pahami?
 Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
 Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
 Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
 Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
1. Rancangan Asesmen Diagnostik
Jenjang/ Kelas SMK / X

Capaian Peserta didik mampu mengapresiasi dan memahami informasi berupa arahan
Pembelajaran atau pesan yang akurat dari menyimak teks fiksi dalam bentuk cerita wayang

Tujuan Peserta didik mampu menganalisis teks cerita wayang untuk mendapatkan
Pembelajaran informasi tentang unsur pembangun cerita,dan memahami isi cerita, sehingga
mampu menulis sinopsis cerita dengan baik.

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

- Meminta siswa menjawab pertanyaan yang -angket/questionaire


disediakan oleh guru

A. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apas aja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

- Kondisi emosi siswa Bagaimana perasaanmu saat ini? Tunjukkan dengan


emotikon dikertas.

- Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar Jam berapa biasanya kamu belajar? Berapa lama
disekolah biasanya kamu dapat focus ketika belajar disekolah?

- Suasana belajar yang diharapkan Suasana belajar bagaimana yang bisa membuat
belajarmu lebih nyaman Ketika disekolah?

- Perasaan anak ketika belajar Apa yang kamu rasakan ketika kamu belajar
disekolah?

- Siapa yang mendukung proses Siapakah/apakah yang menjadi semangatmu ketika


pembelajaran disekolah belajar disekolah?

B. Asesmen Kognitif

Assessment Diagnostik Awal


Waktu Asesment Awal pertemuan Durasi Asesmen 15 menit
Identifikasi Pertanyaan Kemung- Skor Rencana Tindak
materi yang akan kinan (Kategori) Lanjut
diujikan
Jawaban

Sastra Pewayangan Sapa sing tau nonton Tahu 20 Melakukan


wayang? pembelajaran dengan
materi sastra
pewayangan
Cerita wayang apa sing
kok tonton? Mahabarata 20
/Ramayana

Kaya apa critane?


Penjelasan
siswa 20

Menulis Synopsis Sapa sing wis tau nulis Tau nulis 20 Melakukan
cerita wayang cerita cah? pembelajaran dengan
materi menulis
Nulis cerita apa cah? synopsis
Cerpen/ 20
gegurita,
rangkuman,
lsp

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

- Menyampaikan kisi - kisi soal Alat tulis

- Memberi motivasi untuk belajar secara mandiri


dengan selalu berdo’a kepada Tuhan YME
2. Asesmen Formatif
Lembar Kerja :

1. Samsampunipun waos crita Wayang Bima Bungkus rembugen unsur intrinsikipun


kanthi njangkepi ceceg-ceceg ing ngandhap punika!

1. Irah-irahan
………………………………………………………………………………………
2. Paraga
………………………………………………………………………………………
3. Watak
………………………………………………………………………………………
4. Alur
………………………………………………………………………………………
5. Latar :
a. wekdal
………………………………………………………………………………………
b. swasana
………………………………………………………………………………………

c. panggenan
………………………………………………………………………………………
6. Amanat/pesen
………………………………………………………………………………………
7. Sudut pandang
………………………………………………………………………………………
Lembar aktivitas 1

BIMA BUNGKUS

Jejer Ngastina. Duhkitaning Prabu Pandu lan Dewi Kunti jalaran lahire ponang
jabang bayi kang awujud bungkus. Tan ana sanjata kang tumawa kanggo mbedah
bungkus. Kurawa uga melu cawe-cawe arsa mecah bungkus, sanadyan amung lelamisan,
bakune arsa nyirnaake si bungkus. Wisiking dewa sang bungkus den bucal ing alas
Krendawahana..

Ing pertapan Wukir Retawu Bagawan Abiyasa kasowanan Raden Permadi kang
kaderekaken repat punakawan.

“Kanjeng Eyang, kadi pundi nasibipun Kakang Bungkus, sampun sawetawis warsa
mboten wonten suraos ingkang sae, bab menika Eyaang, andadosaken duhkitaning
Kanjeng Ibu Kunti…”

Tartamtu Sang Winasis kang pancen luber ing pambudi sampun pirsa apa kang
dadi lakon.

“Putuku nggeeer, Permadi, mangertiya jer kakangmu nembe nglakoni karmane, ing
tembe kakangmu Si Bungkus bakal dadi satriya utama, lan bakal oleh apa kang sinebut
wahyu jati…”

Ing Suralaya, Batara Guru nimbali Gajahsena, putra sang batara kang awujud gajah,
kinen mecah si bungkus saengga dadi sejatining manungsa. Sang Guru ugi angutus Dewi
Umayi kinen nggladhi kawruh babagan kautaman marang si bungkus.

Purna anggennya peparing ajaran marang si bungkus, Dewi Umayi aparing busana
arupa cawat bang bintulu abrit, ireng, kuning, putih, pupuk, sumping, gelang, porong,
lan kuku Pancanaka.

Salajengipun, Gajahsena mbuka bungkus. Pecahing bungkus dados sapatemon


kekalihipun, kagyat dados lan perangipun. Binanting sang Gajahsena. Sirna jasad sang
gajah. Roh lan daya kekiyatanipun manjing jroning angga sang bungkus.

Praptene Betara Narada

Si Bungkus tumakon marang Sang Kabayandewa, “Heemmm, aku iki sopoh?”

“Perkencong, perkencong waru doyong, ngger, sira kuwi sejatine putra kapindho
ratu ing Amarta Prabu Pandudewanata. Sira lahir awujud bungkus, lan kersaning dewa
sira kudu dadi satriya utama…, lan sira tak paringi tetenger Bratasena ya ngger…”
Rawuhipun Ratu saking Tasikmadu kang nyuwun senjata pitulungan marang
Bratasena kinen nyirnakaken raja raseksa aran Kala Dahana, Patih Kala Bantala, Kala
Maruta lan Kala Ranu. Para raseksa sirna. Sekakawan kekiatan saking raseksi wau
nyawiji marang Raden Bratasena, inggih punika kekiatan Geni, Lemah, Angin lan Banyu.

1. Wacanen cerita wayang Bima Bungkus banjur golekana unsur intrinsik cerita!

2. Golekana isi cerita wayang kasebut!

Wangsulan:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

(Sapa sing tekun bakal tekan)


Aktivitas 2
Nama kelompok :
Kelas :
Gawea sinopsis saking cerita bima bungkus !

Wangsulan:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………

(rame ing gawe sepi ing pamrih)


LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

No Aspek Yang Dinilai Nama Kelompok Nilai


1 Menyelesaikan tugas kelompok
dengan baik
2 Kerjasama kelompok
3 Hasil tugas

RUBRIK PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK

No Aspek yang Skor


dinilai 1 2 3 4
1. Menyelesaikan Siswa tidak dapat Siswa Siswa Siswa
tugas /belummenyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan menyelesaikan
kelompok tugas sesuai waktu tugas 25-50% tugas 51-75% tugas > 75%
dengan baik yang ditentukan

2. Kerjasama Tidak ada pembagian Tidak ada Tidak ada ada


kelompok job yang jelas, hanya pembagian job pembagian job pembagian job
25% siswa yang aktif yang jelas, job, 75% > 75%
50% siswa siswa aktif siswa aktif
aktif

3. Hasil tugas Tugas kurang benar Tugas benar Tugas benar Tugas tepat
25-50% 51-75% dan benar
>75%
Lembar penilaian Individu

No. NAMA SISWA Berani Berani Kritis dalam Teknik berbicara


bertanya menjawab menyanggah
pertanyaan
1.
2.
3.
4.
Rubrik Penilaian Individu

Aspek Yang SKOR


Dinilai 1 2 3 4
Berani bertanya Siswa tidak Siswa berani Siswa berani Siswa berani
bertanya bertanya, tetapi bertanya di bertanya di
hanya dengan kelompoknya forum diskusi
teman sebelah

Berani kurang berani Siswa menjawab Siswa kurang Siswa berani


menjawab menjawab dalam dengan kurang berani menjawab menjawab
pertanyaan forum percaya pertanyaan
diri/tidak lancar temannya di
forum dengan
percaya diri

Kritis dalam Siswa menyanggah Siswa Siswa Siswa sangat


menyanggah tidak tepat, tidak menyanggah menyanggah kritis
masuk topik kurang tepat dengan baik menyanggah
sesuai topik sesuai topik dengan
Bahasan sanggahan
yang
membangun
Teknik Siswa berbicara Siswa berbicara Siswa berbicara Siswa berbicara
Berbicara tidak runtut dan kurang jelas dengan baik dengan baik,
tidak sopan tetapi kurang runtut dan
runtut sopan
Lampiran 2 :

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Instrumen Penilaian dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama
Tanggung
No Siswa/ Disiplin Jujur Kerjasama Santun
Jawab
Kelompok

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Sinta

Tegar

*) Berilah Tanda centang (v) pada kolom nilai sesuai dengan aktifitas di kelas.

No Sikap Kriteria Skor

1 Disiplin Sangat sering menunjukkan sikap disiplin 4

Sering menunjukkan sikap disiplin 3

Pernah menunjukkan sikap disiplin 2

Tidak pernah menunjukkan sikap disiplin 1

2 Jujur Sangat sering menunjukkan sikap Jujur 4

Sering menunjukkan sikap Jujur 3

Pernah menunjukkan sikap Jujur 2

Tidak pernah menunjukkan sikap Jujur 1

3 Kerjasama Sangat sering menunjukkan sikap Kerjasama 4

Sering menunjukkan sikap Kerjasama 3


Pernah menunjukkan sikap Kerjasama 2

Tidak pernah menunjukkan sikap Kerjasama 1

4 Tanggung Sangat sering menunjukkan sikap Tanggung 4


Jawab Jawab
3
Sering menunjukkan sikap Tanggung Jawab
2
Pernah menunjukkan sikap Tanggung Jawab
1
Tidak pernah menunjukkan sikap Tanggung
Jawab

5 Santun Sangat sering menunjukkan sikap santun 4

Sering menunjukkan sikap santun 3

Pernah menunjukkan sikap santun 2

Tidak pernah menunjukkan sikap santun 1

Skor maksimum 20

Penilaian Sikap
Nilai = Skor Maksimal x 100%
20
Lampiran 3 :

RUBRIK OBSERVASI

Penilaian Proses dan Hasil Belajar


No Nama Kejujuran Kedisiplinan Tg.jawab Santun

Ket :

Siswa yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan bersikap santun : 1

Siswa yang tidak jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan bersikap santun : 0

Nilai 4 = Sangat baik, 3= baik, 2 = cukup baik, 0-1 = kurang


Lampiran 4 :

KISI-KISI SOAL

Kisi-kisi Soal Penilaian Pengetahuan

Indikator
Kompetensi
No Indikator Pencapaian No. Soal
Dasar
Kompetensi

1 Memahami isi Menganalisis unsur- Siswa dapat 1


teks cerita unsur pembangun menganalisis unsur-
wayang dari beberapa unsur pembangun
Mahabharata bagian cerita dari beberapa
Bima Bungkus wayang bagian cerita
Mahabharata Bima wayang
Bungkus Mahabharata Bima
Bungkus

Menyebutkan nilai-nilai Siswa menyebutkan 2


yang terkandung nilai-nilai yang
dalam cerita terkandung dalam
Mahabharata Bima cerita Mahabharata
Bungkus Bima Bungkus

Mengevaluasi amanat Siswa mengevaluasi 3


dengan kondisi amanat dengan
masyarakat saat ini kondisi masyarakat
dalam cerita saat ini dalam cerita
Mahabharata Bima Mahabharata Bima
Bungkus Bungkus
Lampiran 5 :

SOAL-SOAL

Bima Bungkus
Ing pertapan Wukir Retawu Bagawan Abiyasa kasowanan Raden Permadi kang kaderekaken
repat punakawan.“Kanjeng Eyang, kadi pundi nasibipun Kakang Bungkus, sampun sawetawis
warsa mboten wonten suraos ingkang sae, bab menika Eyaang, andadosaken duhkitaning
Kanjeng Ibu Kunti…”

Tartamtu Sang Winasis kang pancen luber ing pambudi sampun pirsa apa kang dadi lakon.
“Putuku ngger, Permadi, mangertiya jer kakangmu nembe nglakoni karmane, ing tembe
kakangmu Si Bungkus bakal dadi satriya utama, lan bakal oleh apa kang sinebut wahyu jati…”
Anane Si Bungkus ndadekake gegering suralaya. Bumi gonjang ganjing kadya binelah, samodra
asat.

Ing Suralaya, Batara Guru nimbali Gajahsena, putra sang batara kang awujud gajah, kinen mecah
si bungkus saengga dadi sejatining manungsa. Sang Guru ugi angutus Dewi Umayi kinen nggladhi
kawruh babagan kautaman marang sibungkus. Purna anggennya peparing ajaran marang si
bungkus, Dewi Umayi aparing busana arupa cawat bang bintulu abrit, ireng, kuning, putih, pupuk,
sumping, gelang, porong, lan kuku Pancanaka. Salajengipun, Gajahsena mbuka bungkus. Pecahing
bungkus dados sapatemon kekalihipun, kagyat dados lan perangipun. Binanting sang Gajahsena.
Sirna jasad sang gajah. Roh lan daya kekiatanipun manjing jroning angga sang bungkus. Praptene
Betara Narada.

Si Bungkus tumakon marang Sang Kabayandewa, “Heemmm, aku iki sopo?” “Perkencong,
perkencong waru doyong, ngger, sira kuwi sejatine putra nomor loro ratu ing Amarta Prabu
Pandudewanata. Sira lahir awujud bungkus, lan kersaning dewa sira kudu dadi satriya utama…,
lan sira tak paringi tetenger Bratasena ya ngger…”Rawuhipun Ratu saking Tasikmadu kang
nyuwun senjata pitulungan marang Bratasena kinen nyirnakaken raja raseksa aran Kala Dahana,
Patih Kala Bantala, Kala Maruta lan Kala Ranu. Para raseksa sirna. Sekakawan kekiatan saking
raseksi wau nyawiji marang Raden Bratasena, inggih punika kekiatan Geni, Lemah, Angin lan
Banyu.

Soal

1. Sawise crita wayang ing dhuwur kokwaca, temtokake unsur-unsur pembangun


sajroning crita wayang Mahabharata Bima Bungkus!
2. Temtokake apa wae nilai-nilai kang kinandhut ing crita wayang Mahabharata Bima
Bungkus!

3. Andharana wosing crita wayang Mahabharata Bima Bungkus!

4. Jlentrehna amanat-amanat kang kinandhut ing crita wayang Mahabharata Bima


Bungkus!
5. Golekana tuladha kabudayan kang dumadi ing ngalam donya iki adhedasar pitutur-
pitutur luhur kasebut!

LAMPIRAN

MATERI
Apa iku Wayang?

Wayang yaiku sawijining wujud seni pertunjukan drama sing khas. Seni swara, seni
sastra, seni musik, seni tutur, seni lukis, lan sapanunggalane kamot ana ing kesenian iki.
Ana panganggep yen pertunjukan wayang ora mung kesenian, nanging ngemot
pralambang. Saora-orane wiwit abad 19 nganti saiki, wayang wis dikaji lan diteliti para
ahli.
Minangka kesenian rakyat utawa keraton, wayang akeh banget jenise. Ana wayang
golek sing kagawe saka kayu, ana wayang kulit kagawe saka kulit sapi utawa lembu,
wayang klithik kagawe saka kayu, wayang beber digambar ana ing kertas utawa kulit
lan sapiturute.

Cerita wayang Sumbere cerita saka Ramayana lan Mahabarata, cerita-cerita Menak,
cerita-cerita Panji, utawa syair-syair kepahlawanan utawa kreasi anyar sing nyritakake
bab prastawa anyar.

Saliyane kuwi werna-wernaning wayang iku uga ana wayang wong, sing dipragakake
dening uwong. Wayang wong iki wis ana wiwit abad kaping 18. Wayang iki entuk
sambutan sing apik saka masyarakat, mula ing jaman sateruse ketok akeh perkumpulan
wayang wong
Cerita wayang iku duwe struktur formal. Struktur kuwi kedadeyan saka unsur-unsur
sing ana hubungane antara siji lan sijine. Unsur-unsure yaiku tokoh, watak,alur, tema,
latar, lakon, pesen sing kamot, pitutur (pesan moral) sing kakandhut sajroning cerita
wayang

Unsur Cerita Wayang


Kaya karya sastra liyane, cerita wayang uga nduweni unsur-unsur pambangun. Unsur-
unsur kasebut yaiku tema, latar/setting, paraga lan watak, alur, amanat, lan punjering
cerita/sudut pandang.

 Tema / underaning cerita

Tema yaiku gagasan ide utawa underan pokok sing dibahas sajerone cerita wayang.
Tema minangka dhasar lumakune cerita wayang.
 Setting / latar

Setting yaiku latar sing nyengkuyung lumakune cerita wayang. Setting ana 3, yaiku
setting wayah, setting papan lan setting swasana.

Sudut pandang / punjering cerita / cara pamawas.


Unsur iki nuduhake papane panulis ing jerone cerita. Ing unsur iki, panulis bisa mapan
ing 2 sudut pandang, yaiku:

sudut pandang wong kapisan (pertama). Ciri saka sudut pandang iki yaiku nggunakake
tembung sesulih wong kapisan: aku/ dak / tak, nyritakake apa sing dilakoni lan
ngandharake rasa pengrasa pribadi kanthi tembung aku.

sudut pandang wong katelu. Ciri utamane yaiku nggunakake tembung sesulih wong
katelu yaiku dheweke / wonge lan sapanunggalane.

Alur / plot / lumakuning cerita

Alur yaiku rerangken kedadean sing dumadi sajerone cerita wayang. Alur diperang dadi
3 yaiku alur maju, alur mundur lan alur campuran.

Alur maju yaiku alur sing nuduhake laku progresif (maju). Alur mundur nyritakake
peristiwa flashback, dene alur campuran nyuguhke persitiwa acak, kadang maju lan
kadang mundur.

Tokoh penokohan / paraga lan watak

Paraga lan watak iku unsur sing ora bisa dipisahke. Paraga yaiku tokoh pelaku
sajeroning cerita wayang, dene watak yaiku sifat sing diduweni paraga. Paraga ana 3,
yaiku protagonis (tokoh apikan) tokoh antagonis (tokoh penentang protagonis) lan
tokoh netral (tritagonis).

Gaya Bahasa / Lelewaning Basa

Lelewaning Basa yaiku gaya cerita panulis. Lelewaning basa iki bisa arupa majas lan
purwakanthi. Majas sing umum digunakake ing cerita wayang yaiku majas sarkasme
(basa kasar) lan eufisme (basa alus) ing basa krama alus. Saliane majas kasebut, ana uga
majas majas hiperbola, metafora lan sapanunggalane.

Amanat/ Piwulang/ Pitutur

Amanat yaiku piwulang utawa pitutur sing ana sajeroning cerita wayang. Amanat iki ora
kudu padha saben pawongan sing maca cerita. Bisa wae amanat sing ditampa pamaca
siji lan liyane beda.

Nilai-nilai Sajeroning Cerita wayang

Sajeroning karya sastra cerita wayang, mesthine ana nilai-nilai sing bisa ditrapake
dening pamaca. Nilai-nilai kasebut antarane yaiku:

1. Nilai budaya ana gayute karo gagasan pamikiran, asil cipta rasa karsane
manungsa.
2. Nilai sosial minangka nilai sing ana gandheng cenenge karo brayane manungsa
ing alam donya.

3. Nilai pendidikan minangka dalan perubahan manungsa dadi luwih apik.


4. Nilai moral sing jumbuh karo norma masyarakat bebrayan.

5. Nilai religius jumbuh karo tuntunan agama lan kepercayaan

6. Nilai Etika, Nilai Politis, Nilai estetis lan nilai-nilai liyane sing ana hubungane
karo panguripane manungsa.

Ngringkes Cerita Wayang

Ngringkes utawa sinopsis yaiku proses ngringkes tulisan sing dawa supaya dadi luwih
cekak, nanging ora ngurangi isine tulisan mau. Ancas gawe ringkesan yaiku supaya
informasi saka tulisan luwih cepet ditampa dening pamaca. Cara gawe sinopsis yaiku

Bolan-baleni maca tulisan sing ameh diringkes. Tujuan saka cara iki yaiku supaya
panulis ringkesan bisa ngerteni lan gambling bab apa sing bakal diringkes. Saliyane iku,
panulis uga bisa nggawe cengkorongan ngenani wos/ isi saka wacan kasebut.

Nulis saben prastawa penting saka wacan kasebut. Ing dhuwur wis diaturake yen tujuan
nulis sinopsi yaiku ngaturake informasi penting maran pamaca. Mula kudu prastawa
penting sing ditulis.

Yen ana pacelathon (teks omongan), usahakna dikurangi. Cara iki minangka cara sing
paling gampang ngringkes. Pacelathon ora perlu ditulis maneh. Cukup ditulis isine.

Yen gawe ringkesan, usahakna basane komunikatif. Cara iki dadi cara sing ora kalah
penting. Sebab, kadhangkala para pamaca ora mengerteni tembung ukara saka cerita
wayang. Mula, panulis ringkesan, kudu bisa nulis kanthi komunikatif.

Daftar Pustaka
Darminto, dkk. 2010. Kamis Besar Bausastra Jawa. Charisma.
Gadung, dkk. 2014. Prigel Basa Jawa. Jakarta : Erlangga.
Lucia, dkk.2019. Basa Jawa. Jakarta : Erlangga
https://caritawayang.blogspot.com/2015/03/bima-bungkus-bahasa-jawa-dan-
indonesia.html
www.wikipedia.com

Karangrayung, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Dian Anggoro Wasono, S. P, S. Bio Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd
NIP. - NIP. -
FASE CAPAIAN PEMBELAJARAN G. Profil Pelajar Pancasila
FASE E Bernalar Kritis, Kreatif, dan Mandiri.

ELEMEN Membaca H. Sarana dan Prasarana


Komputer/Laptop/Smartphone,
CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik Jaringan internet, Proyektor/LCD
mampu membaca lancar dan memahami
informasi yang terdapat dalam teks aksara I. Media Pembelajaran
jawa (misalnya: nglegena-pasangan, LCD Projector, PPT, audio/video
sandhangan, angka,swara,murda, rekan, Pembelajaran, rekaman, Internet
dan lainnya).
J. Model Pembelajaran
TUJUAN PEMBELAJARAN Discovery Learning
4. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat memahami konsep K. Asesmen
empat paragraf Aksara Jawa Angka.  Asesmen Individu dan Kelompok
5. Selama dan setelah proses pembelajaran, Jenis Asesmen :
peserta didik dapat mengidentifikasi titi  Performa dalam presentasi hasil
sastra empat paragraf Aksara Jawa  Tertulis (tes objektif, esai)
Angka.
6. Selama dan setelah proses pembelajaran, L. Sumber Pembelajaran
peserta didik dapat menganalisis titi Buku Pelajaran SMK
wacana, titi ukara, titi tembung, lan titi Kelas X
swara empat paragraf Aksara Jawa
Angka
7. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat Memproduksi
empat paragraf Aksara Jawa Angka
8. Selama dan setelah proses pembelajaran,
peserta didik dapat menyajikan empat
paragraf Aksara Jawa Angka.
D. Target peserta didik Kalimat pemahaman bermakna:
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru 1. Kita menghargai kebudayaan yang
untuk mengajar: dimiliki oleh bangsa lain tanpa
1. Siswa reguler/tipikal meninggalkan akar budaya kita sendiri.
2. Siswa dengan hambatan belajar 2. Kita mampu memecahkan masalah
3. Siswa cerdas istimewa berbakat dengan bekerjasama
istimewa (CIBI)
Keterampilan prasyarat:
E. Jumlah siswa : 1. Apa yang kamu ketahu tentang Aksara
Jumlah siswa dalam pembelajaran maksimal Jawa?
36 siswa 2. Apakah kalian tahu asal usulnya?
3. Apakah kalian pernah mendengar tokoh
F. Kelengkapan perangkat ajar: Ajisaka?
Lembar kegiatan dan rubrik penilaian.

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA PERSIAPAN PEMBELAJARAN


Pengaturan Siswa Persiapan yang dilakukan sebelum
- Berkelompok (>2 orang) pembelajaran dimulai:
Metode: 4. Membaca materi pembelajaran
- Observasi 5. Menyiapkan lembar kerja siswa
- Diskusi 6. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
- Demonstrasi dalam pembelajaran.
- Presentasi
MATERI AJAR, ALAT DAN BAHAN.
 Materi ajar :
1. Fakta : Masalah dalam
kehidupan nyata yang terkait
dengan Aksara Jawa Angka.
2. Konsep : Pengertian atau
penjelasan mengenai bagaimana
Aksara Jawa Angka.
3. Prinsip : Persyaratan dalam
menganalisis penulisan Aksara
Jawa Angka.
4. Prosedur : Cara cara menulis
dan membaca Aksara Jawa
Angka.
 Alat dan Bahan : Kertas HVS/Folio
bergaris, Modul (LKS), Perangkat
Tulis (Penggaris, Pensil,
Penghapus dan Pulpen)
Pertemuan 1
Pembukaan (10 menit)
2. Mengkondisikan suasana belajar Kegiatan Inti (70 menit)
yang menyenangkan dengan Stimulation (Memberi Stimulus)
meminta Peserta didik berdoa  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
terlebih dulu kemudian menyapa (stimulus) tentang materi yang akan dipelajari
dan memberi salam. dengan cara mengamati video yang berhubungan
3. Guru mengecek kehadiran Peserta dengan materi;
didik dalam pembelajaran.
4. Guru dan Peserta didik  Peserta didik dibagi menjadi siswa ke dalam
menyepakati “kontrak beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
belajar”/kesepakatan belajar
bersama. Problem statement (Identifikasi Masalah)
5. Guru menyampaian tujuan  Peserta didik diberikan gambaran aktivitas dan
pembelajaran.
penjelasan terkait tabel Aksara Jawa
6. Guru menyampaikan garis besar
 Peserta didik dibagikan amplop yang berisi teks
cakupan materi yang dipelajari
7. Guru menyampaikan metode Beraksara Jawa yang dibagi menjadi 4-5 bagian
pembelajaran dan teknik penilaian yang sudah dipersiapkan guru sebelumnya.
yang akan digunakan
Data Collection (Pengumpulan Data)
 Dalam kelompok, peserta didik membacakan isi
amplop masing-masing secara bergiliran dan
siswa lain menyimak.

Data Processing (Pengolahan Data)


 Setelah selesai membaca, peserta didik
mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan
informasi yang sudah didapat.

Verification (Pemeriksaan Data)


 Peserta didik mendiskusikan isian tabel dan
bertukar informasi dengan peserta didik lain.

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan
dan menanggapi dengan kritis informasi yang
didapat dari wacana yang diperdengarkan
 Peserta didik diperbolehkan untuk membuka
buku untuk mengecek informasi yang didapat.
Refleksi Guru :
Penutup (10 menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
6. Guru memfasilitasi peserta didik memberikan penjelasan teknis atau intruksi
untuk menyimpulkan hasil temuan yang disampaikan untuk pembelajaran yang
barunya akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
7. Guru memberikan tugas Proyek  Bagain manakah pada rencana pembelajaran
Menulis teks deskriptif untuk yang perlu diperbaiki?
dikerjakan selama satu minggu .  Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
8. Guru menutup pembelajaran atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
dengan mengucupkan syukur dan penilaian yang telah dilakukan dalam
berdoa bersama semoga apa yang pembelajaran?
dipelajari hari ini dapat dipahami  Apakah dalam berjalannya proses
dengan baik. pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Pertemuan 2

Pembukaan (10 menit)


1. Mengkondisikan suasana belajar Kegiatan Inti (70 menit)
yang menyenangkan dengan Stimulation (Memberi Stimulus)
meminta Peserta didik berdoa  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
terlebih dulu kemudian menyapa (stimulus) tentang materi yang akan dipelajari
dan memberi salam. dengan cara mengamati video yang berhubungan
2. Guru mengecek kehadiran Peserta dengan materi;
didik dalam pembelajaran.  Peserta didik dibagi menjadi siswa ke dalam
3. Guru dan Peserta didik beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa.
menyepakati “kontrak
belajar”/kesepakatan belajar
Problem statement (Identifikasi Masalah)
bersama.
4. Guru menyampaian tujuan
 Peserta didik diberikan gambaran aktivitas dan
pembelajaran. penjelasan terkait tabel Aksara Jawa
5. Guru menyampaikan garis besar  Peserta didik dibagikan amplop yang berisi teks
cakupan materi yang dipelajari Beraksara Jawa yang dibagi menjadi 4-5 bagian
6. Guru menyampaikan metode yang sudah dipersiapkan guru sebelumnya.
pembelajaran dan teknik penilaian
yang akan digunakan Data Collection (Pengumpulan Data)
 Dalam kelompok, peserta didik membacakan isi
amplop masing-masing secara bergiliran dan
siswa lain menyimak.

Data Processing (Pengolahan Data)


 Setelah selesai membaca, peserta didik
mengecek tabel prediksi yang telah diisi dengan
informasi yang sudah didapat.

Verification (Pemeriksaan Data)


 Peserta didik mendiskusikan isian tabel dan
bertukar informasi dengan peserta didik lain.

Generalisation (Penarikan Kesimpulan)


 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan
dan menanggapi dengan kritis informasi yang
didapat dari wacana yang diperdengarkan
 Peserta didik diperbolehkan untuk membuka
buku untuk mengecek informasi yang didapat.

Refleksi Guru :
Penutup (10 menit)  Apakah dalam membuka pelajaran dan
1. Guru memfasilitasi peserta didik memberikan penjelasan teknis atau intruksi
untuk menyimpulkan hasil temuan yang disampaikan untuk pembelajaran yang
barunya akan dilakukan dapat dipahami oleh siswa?
2. Guru memberikan tugas Proyek  Bagain manakah pada rencana pembelajaran
Menulis teks deskriptif untuk yang perlu diperbaiki?
dikerjakan selama satu minggu .  Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi
3. Guru menutup pembelajaran atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan
dengan mengucupkan syukur dan penilaian yang telah dilakukan dalam
berdoa bersama semoga apa yang pembelajaran?
dipelajari hari ini dapat dipahami  Apakah dalam berjalannya proses
dengan baik. pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% siswa mencapai tujuan
pembelajaran? Jika tidak, berapa persen (%)
yang belum tercapai ?
 Apakah arahan dan penguatan materi yang
telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?

Kriteria untuk Mengukur Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


Kompetensi yang harus dikuasai siswa:
 Siswa mampu memahami konsep empat paragraf Aksara Jawa Angka.
 Siswa mampu mengidentifikasi titi sastra empat paragraf Aksara Jawa Angka.
 Siswa mampu menganalisis titi wacana, titi ukara, titi tembung, lan titi swaraempat
paragraf Aksara Jawa Angka.
 Siswa mampu memproduksi empat paragraf Aksara Jawa Angka.
 Siswa mampu menyajikan empat paragraf Aksara Jawa Angka.

Glosarium
Silabik tegese yen saben aksara uga nyandhang silabik lan aksara alfabet
Hanacara yaiku aksara jawa
Aksara ana rongpulh yaiku nglambangake fonembasa jawa
Hanacaraka tegese ana utusan
Data sawala tegese padha garejegen
Padha jayanya tegese padha digjayane
Maga bathanga tegese padha dadi bathang
Sandhangan : diarani layar
Paten :kanggo sesigegwanda utawa mateni aksara ing sak
ngarepe
Kapribaden : budi pekerti nduwe teges moral ingkang sae lebet ngradini kegesangan
Pangripta ; budi pekerti ugi dados satunggaling tuntunan ingkang paling wigati

Asesmen
1. Diagnostik ( dilakukan di awal pembelajaran dengan tanya jawab dan akhir pembelajaran
dengan quisioner)

2. Formatif (pengamatan berdiskusi, dan presentasi)

3. Asesmen sumatif dengan tes tertulis

4. Penilaian sikap dengan penilaian teman sebaya

Pengayaan dan Remedial


1. Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan peskoran atas asemen
formatif begi peserta didik yang mendapat skor di bawah 75,00 dengan mengerjakan
latihan pembahasan yang diberikan oleh guru.
2. Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan dengan pembelajaran remedial, penugasan
dan tutor sebaya berdasarkan indicator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing –
masing peserta didik.
3. Pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang mendapatskor diatas 75,00 dengan
pemberian tugas dari guru secara mandiri.

Rancangan Asesmen Diagnostik

Jenjang/ Kelas SMK / X

Capaian Peserta didik mampu membaca lancar dan memahami informasi yang
Pembelajaran terdapat dalam teks aksara jawa (misalnya: nglegena-pasangan,
sandhangan, angka,swara,murda, rekan, dan lainnya).

Tujuan 1. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat


Pembelajaran memahami konsep empat paragraf Aksara Jawa Angka.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat
mengidentifikasi titi sastra empat paragraf Aksara Jawa Angka.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat
menganalisis titi wacana, titi ukara, titi tembung, lan titi swara
empat paragraf Aksara Jawa Angka
4. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat
Memproduksi empat paragraf Aksara Jawa Angka
5. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat
menyajikan empat paragraf Aksara Jawa Angka.

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

- Meminta siswa menjawab pertanyaan -angket/questionaire


yang disediakan oleh guru

C. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apas aja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

- Kondisi emosi siswa Bagaimana perasaanmu saat ini? Tunjukkan


dengan emotikon dikertas.

- Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar Jam berapa biasanya kamu belajar? Berapa
disekolah lama biasanya kamu dapat focus ketika belajar
disekolah?

- Suasana belajar yang diharapkan Suasana belajar bagaimana yang bisa membuat
belajarmu lebih nyaman Ketika disekolah?

- Perasaan anak ketika belajar Apa yang kamu rasakan ketika kamu belajar
disekolah?

- Siapa yang mendukung proses Siapakah/apakah yang menjadi semangatmu


pembelajaran disekolah ketika belajar disekolah?

Langkah-langkah apa saja yang akan Alat bantu apa yang dibutuhkan?
dilakukan?

- Meminta anak memilih satu kartu emoji atau -kartu emoji


mengirimkan di ruang obrolan. -wa atau aplikasi lain yang memungkinkan

- Meminta siswa menjawab pertanyaan yang -angket/uestionaire


disediakan oleh guru -link (Google Link)
- wa atau aplikasi lain

- Memberi feed back kepada siswa -kelas

D. Asesmen Kognitif

Assessment Diagnostik Awal


Waktu Asesment Awal pertemuan Durasi Asesmen 10 menit
Identifikasi Pertanyaan Kemung-kinan Skor RencanaTin
materi Jawaban (Kategori) dakLanjut
yang akan
diujikan

Pengertian Apa kang di Tegesé aksara Jawa iku Paham Pembelajara


aksara jawa mangerteni kajupuk saka ajaran filsafat utuh n dapat
lan sejarah ngenanani panggesangan Pakubuwana dilanjutkan
aksara jawa aksara jawa kaping IX adhedhasar aksara ke unit
Jawa, punika kajlèntrèhaken berikutnya
kados makaten:
ha na ca ra ka
ateges ana utusan, yaiku utusan
urip wujudé napas sing kajibah
manunggalaké jiwa lan ragané
manungsa, maksudé ana sing
paring kapercayan, ana sing
dipercaya, lan ana sing
dipercaya kanggo makarya.
Telung perkara iku yaiku, Gusti
kang murbèng dumadi,
manungsa kang jejibahané
manungsa minangka titah.

ateges ana utusan, yaiku utusan Paham Memberikan


urip wujudé napas sing kajibah sebagian remedial
manunggalaké jiwa lan ragané
manungsa, maksudé ana sing
paring kapercayan,

kajlèntrèhaken kados makaten: Tidak Memberikan


paham remedial
ha na ca ra ka

Paham Pembelajara
utuh n dapat
-snadangan cakra dilanjutkan
Jenis
sandangan ke unit
berikutnya
mandaswara - sandangan keret
yaiku
Sandangan pengkal

- Pnjing Wa
Panjing La
- Panjing Wa

panjing La

Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?

Membuat assement berupa aplikasi atau hand copy Link google /Plikasi lain/hard copy
(sesuai situasi)
Laptop

Internet
Lembar Kegiatan 1

Kegiatan 1

Menerjemahka
n kalimat
beraksara Jawa

PENILAIAN SUMATIF
Golekana sandhangan mandaswara saka teks sing migunakake aksara Jawa!
INSTRUMEN PENILAIAN AKTIFITAS 1

Nama siswa baik sedang rendah


No
(90-100) (70-80) (50-60)

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehingga mencapai level kompeten

PEMBELAJARAN REMEDIASI
1. Siswa melakukan mengartikan teks aksara Jawa kedalam aksara latin dan
mengeompokan kalimat yang termasuk aksara Mandaswara

Daftar Pustaka
- Darusuprapta, dkk. (2002).Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasan
Pustaka Nusatama
- Hartini. (2012). Membaca Manuskrip. Surakarta: Program Buku Teks Lembaga
Pengembangan Pendidikan UNS.

Karangrayung, Juni 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Dian Anggoro Wasono, S. P, S. Bio Slamet Riyadi Yunianto, S.Pd


NIP. - NIP. -

Anda mungkin juga menyukai