Anda di halaman 1dari 7

PANDUAN PRAKTEK MAGANG TERAPAN

Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

Dini Putri Hartini

P120186083

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Yasika Majalengka
2021
Panduan Praktek Magang Terapan
A. Pendahuluan
Magang Terapan merupakan media bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia STKIP Yasika Majalengka untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh
mahasiswa selama mengikuti perkuliahan, dalam bentuk praktek mengajar dan kegiatan edukasional
lainnya di lembaga sekolah.
Praktek Magang yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa
mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam Praktek Magang mahasiswa akan
dihadapkan pada kondisi real aplikasi bidang keilmuan, seperti ; kemampuan mengajar, kemampuan
bersosialisasi dan berorganisasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.
Mengingat pentingnya kegiatan Praktek Magang Terapan, perlu adanya rambu-rambu yang
mengatur pelaksanaanya. Rambu-rambu ini dibuat bukan untuk membatasi kegiatan Praktek Magang,
tetapi sebagai pedoman agar tujuan Praktek Magang benar-benar dapat dicapai dan tepat sasaran.
B. Rencana Proses Praktek Mengajar di SMA
Sebelum melaksanakan kegiatan Magang hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat
koordinasi dengan teman satu jurusan, koordinasi dengan DPL sebelum melakukan observasi sekolah.
Kegiatan sebelum observasi kondisi lingkungan yang meliputi keadaan fisik sekolah, potensi guru,
siswa, karyawan, fasilitas penunjang sekolah serta kegiatan di sekolah. Dilanjutkan koordinasi dan
konsultasi dengan koordinator Magang baik dengan DPL maupun dengan koordinator sekolah.
Identifikasi masalah kemudian di buat proses pembelajaran yang menarik siswa untuk aktif dalam
pembelajaran sejarah di kelas.
Visi dari program ini adalah pembentukan calon guru tenaga kependidikan yang profesional.
Sebelum melaksanakan kegiatan magang di sekolah, mahasiswa melakukan kegiatan yang
mendukung persiapan magang baik yang bersifat terstruktur mampu mandiri. Persiapan fisik maupun
mental dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang bagaimana kondisi praktik di lapangan dan
permasalahan yang mungkin muncul pada waktu pelaksanaan magang. Adapun persiapan yang
dilakukan adalah sbegai berikut :
 Pengajaran Mikro (Micro Teaching) Pengajaran mikro dilaksanakan pada semester 6
(enam). Dalam pengajaran mikro ini, mahasiswa praktik mengajar teman sekelas dengan
dibimbing oleh dosen. Diharapkan setelah mengikuti pengajaran mikro ini, mahasiswa benar-
benar telah siap untuk terjun ke sekolah.
 Perangkat belajar mengajar, meliputi :
1. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMA adalah Kurikulum 2013.
2. Silabus
Silabus sudah sesuai, kompetensi dasar, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
sudah sesuai. Indikator sudah bisa digunakan untuk mengukur kompetensi dasar. Jenis
penilaian beragam, dan penggunaan sumber belajar juga sudah jelas.
3. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RPP sudah sesuai standar proses. Metode yang digunakan guru adalah ceramah, tanya
jawab dan diskusi kelas. Selain itu guru juga mengadakan evaluasi pada akhir pelajaran.
Di dalam RPP menunjukkan tujuan pembelajaran setelah dilakukan kegiatan
pembelajaran, terdapat alokasi waktu, cara penilaian, dan metode pembelajaran.
Pengembangan Rencana Pembelajaran meliputi:
(a) Pembutan administrasi pengajar
(b) Alokasi waktu
(c) Program tahunan
(d) Program semester
(e) Silabus
(f) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(g) Presensi Siswa
(h) Analisis ulangan harian
(i) Sistem Penilaian
 Bahan Ajar
Bahan ajar yang akan digunakan adalah buku Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud.
 Proses belajar-mengajar
a. Membuka Pelajaran Guru sebelum memulai mengajar mengucapkan salam kepada
para siswa, kemudian mengecek kehadiran siswa. Guru sedikit mengulang materi
sebelumnya sebelum masuk ke pelajaran.
b. Penyajian materi Guru menjelasakan materi pelajaran dengan bantuan handout yang
dibagikan guru kepada siswa. Guru lebih banyak menjelaskan dan kurang menuntut
siswa untuk aktif dalam kegiatan belajarmengajar.
c. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru selama pelajaran adalah
Bahasa Indonesia dan terkadang diselingi dengan Bahasa Jawa. Hal ini bertujuan agar
proses pembelajaran di kelas tidak berjalan kaku.
d. Penggunaan waktu Penggunaan waktu yang digunakan guru sudah efektif, karena
sesuai dengan jam pelajaran. Guru masuk ke kelas sesaat setelah bel berbunyi,
membatasi aktivitas satu dengan yang lain dengan baik dan mengakhiri pelajaran
dengan tepat waktu.
e. Gerak Guru berdri di depan kelas dan terkadang berjalan ke tengah agar siswa yang
duduk di belakang dapat lebih diperhatikan.
f. Cara memotivasi siswa Guru memotivasi siswa melalui kata-kata yang diucapkan di
sela-sela pelajaran. Selain secara verbal, guru juga memberikan motivasi dalam
bentuk gerakan maupun nilai.
g. Teknik bertanya Teknik bertanya yang digunakan adalah secara acak dan menyeluruh
kepada semua anggota kelas. Siswa aktif bertanya kepada guru.
h. Teknik penguasaan kelas Guru dapat menguasai kelas dengan baik. Siswa
memperhatikan saat guru mengajar meskipun ada beberapa siswa tidak serius dalam
mengikuti pelajaran.
i. Penggunaan media Media yang digunakan yakni buku, white board, dan spidol.
j. Bentuk dan cara evaluasi Evaluasi dilakukan setelah materi diberikan. Evaluasi di
tiap kegiatan berupa soal-soal latihan yang diberikan kepada siswa.
k. Menutup pelajaran Sebelum menutup pelajaran guru menyimpulkan materi yang
sudah dijelaskan sebelumnya selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Kemudian
guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan SMAN 1 Rajagaluh
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas/Semester XI/2
Materi Teks Drama
Jumlah Pertemuan 2 X Pertemuan (satu pertemuan @ 2 JP)
Alokasi Waktu 10 X 45Menit

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengidentifikasi dan menganalisis unsur, isi, dan kaidah kebahasaan drama yang dibaca
atau ditonton.
2. Merancang dan mendemonstrasikan drama dengan memperhatikan tata panggung,
kostum, tata musik, dan sebagainya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Orientasi : Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajarab, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin, menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
2. Apersepsi : Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi
sebelumnya, mengaitkan kembali materi dengan bertanya,
mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan diberikan.
3. Motivasi : Memberikan gambaran tentang manfaat
Kegiatan mempelajari materi Teks Drama dalam kehidupan sehari-
Pendahuluan hari,apabila materi/tema/proyek ini dikerjakan denganbaik dan
sungguh-sungguh dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Teks Drama,
menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung, dan mengajukan pertanyaan stimulus secara
interaktif.
4. Pemberian Acuan : Memberitahukan materi pelajaran yang
akan dibahas pada pertemuan yang sedang berlangsung,
memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator dan KKM pada pertemuan yang sedang berlangsung,
pembagian kelompok belajar (jika diperlukan), menjelaskan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar secara daring
maupun luring sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
1. Peserta didik diberi stimulus untuk memusatkan perhatian pada
materi teks drama melalui pendekatan saintifik seperti
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/eksperimen,
mengasosiasikan mengolah informasi, mengkomunikasikan.
2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi aneka pertanyaan yang berkaitan dengan
tayangan yang akan disajikan dan dijawab melalui kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan Inti 3. Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan
ulang, dan saling bertukar informasi mengenai teks drama.
4. Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan dan
menyampaikan hasil diskusi tentang teks drama,
mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal,
mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentang teks drama dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempersentasikan, bertanya atas presentasi tentang teks drama
yang dilakukan , dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
5. Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau
guru menyampaikan beberapa pertanyaan pemicu kepada siswa
berkaitan dengan teks drama yang akan selesai dipelajari.
1. Peserta didik : Membuat ringkasan dengan bimbingan pendidik
tentang hal-hal yang penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran teks drama yang baru dilakukan, mengagendakan
Kegiatan Penutup pekerjaan rumah untuk materi drama yang baru diselesaikan,
mengagendakan materi/tugas yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
2. Pendidik : Memeriksa pekerjaan peserta didik yang selesai dan
diberi paraf/tanda serta diberi nomor urut peringkat,
memberikan penghargaan pada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerja sama yang baik dalam kegiatan pembelajaran.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1. Kerja sama dalam 1. Menganalisis kaidah 1. Mempertunjukkan
menganalisis teks kebahasaan teks teks drama.
drama. drama. 2. Membuat teks drama
2. Tanggung jawab 2. Menentukan struktur dengan
dalam penyelesaian yang terdapat pada memperhatikan kaidah
tugas membuat teks teks drama. penulisan.
drama.
D. Bahan Ajar

PETA KONSEP

Bermain Drama

Mengidentifikasi
Mempertunjukkan
Alur, Babak dan
Salah Satu Tokoh
Konflik dalam
dalam Drama
Drama

1. Alur 1. Memahami naskah


drama
2. Babak
2. Mengekspresikan
3. Konflik dialog dalam drama

MATERI

Pertemuan Pertama : 1. Pengertian Drama : Drama


Mengidentifikasi Alur, Babak, dan merupakan karya seni peran yang
Konflik dalam Drama. dimainkan di atas penggung yang
biasanya tema atau permasalahan
yang diangkat berupa hal-hal yang
dekat dengan kehidupan masyarakat.
Karya seni drama ditampilkan dan
dibagi-bagi menjadi beberapa babak.
Melalui pementasan drama,
masyarakat bisa melihat berbagai
kehidupan dilingkungan sekitar yang
ditampilkan diatas panggung.
Percakapan para pemain harus
sesuai dengan dialog yang terdapat
pada naskah drama. Naskah drama
juga menjelaskan karakter masing-
masing tokoh, latar tempat, latar
suasana, dan properti yang
digunakan.
2. Unsur-unsur dalam drama :
a. Alur (orientasi,
komplikasi,resolusi)
b. Babak
c. Konflik (internal, eksternal)
3. Tugas Individu:
a. Cari sebuah teks drama
kemudian baca dan pahami!
b. Identifikasilah alur, babak, dan
konflik didalam teks drama
tersebut!

Pertemuan Kedua : Puncak dari karya seni drama adalah


Mempertunjukkan Salah Satu Tokoh mempertunjukkan karya diatas panggung.
dalam Drama Dalam mempertunjukkan drama, para
pemain harus bisa memerankan karakter atau
alur cerita sesuai naskah drama.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan
supaya menghasilkan pertunjukan drama
yang baik dan menarik :
1. Memahami Naskah Drama.
a. Pembedahan secara bersama-
sama terhadap keseluruhan isi
teks melalui kegiatan diskusi.
b. Pemahaman terhadap isi teks
oleh masing-masing aktor
terhadap tokoh yang akan di
perankan. Hal ini bertujuan
untuk mengenal tokoh. Untuk
memperdalam pemahaman atas
karakter tokoh bisa melalui
Observasi, Ilusi, Imajinasi, dan
Emosi.
2. Mengekspresikan Dialog dalam
Drama.
Pemain drama membutuhkan
dialog, lafal, intonasi, nada/tekanan,
dan mimik/gerak-gerik untuk dapat
mengekspresikan watak tokoh yang
diperannkan.
3. Tugas Kelompok :
a. Bentuklah kelompok
beranggotakan 4 siswa.
b. Perankan gerak-gerik, ekspresi,
dan intonasi sesuai watak tokoh
dalam teks drama yang dahulu
di tugaskan pada tugas individu.
c. Lakukan penjiwaan terhadap
karakter dan tokoh yang anda
perankan!

Anda mungkin juga menyukai