Anda di halaman 1dari 2

Naskah Skrip Dongeng “ASAL MULA MAJALENGKA”

Dalang : Dahulu kala di daerah Kabupaten Majalengka , Provinsi Jawa Barat, pernah berdiri
beberapa kerajaan kecil. Satu diantaranya ialah yang disebut Kerajaan Sindangkasih.
Kerajaan itu diperintah oleh seorang ratu yang arif bijaksana dan cantik rupawan. Sang
Ratu pun kerap mengurai rambut panjangnya dalam kesehariannya. Rambut Ratu yang
indah itu menimbulkan rasa kasih setiap orang yang melihatnya sehingga semua orang
memuji kecantikannya. Bahkan berdasarkan cerita, kecantikan sang ratu tak ada
bandingannya pada zamannya. Dia pun memiliki kesaktiaan yang luar biasa. Namanya
Ratu Nyi Rambut Kasih atau ada yang menyebutnya Nyi Ambet Kasih.

Awal mula Nyai Rambut Kasih datang ke Majalengka bermula menemui saudaranya di
daerah Talaga bernama Raden Munding Sariageng suami dari Ratu Mayang Karuna
yang waktu itu memerintah Kerajaan Talaga Manggung. Ketika sampai di perbatasan
Majalengka tepatnya di Talaga, ratu mendengar jika saudaranya sudah memeluk Islam.
Sehingga ia mengurungkan niatnya menemui saudaranya. Malah, sang ratu singgah di
Sindangkasih dan membuat pemerintahan sendiri Kerajaan Sindangkasih yang
dipimpinya aman, makmur, damai, sentosa serta daerah ini dipenuhi hutan yang
membentang ke arah utara dan selatan. Pohon berbatang lurus dan tinggi dengan
bentuk daun kecil-kecil, mendominasi di hutan itu. Pohon itu dinamakan pohon maja.
Pohon yang memiliki khasiat untuk menyembuhkan sakit demam.Ratu Nyai Rambut
Kasih kabarnya masih keturunan Prabu Siliwangi Raja Pajajaran yang terkenal di tatar
sunda. Nyai Rambut Kasih juga masih bersaudara dengan Rarasantang, Kian Santang
dan Walangsungsang.

Pada Suatu hari, dikesultanan Cirebon terkena wabah penyakit. Sunan Gunung Jati
memerintahkan Pangeran Muhammad beserta istrinya Siti Armilah untuk pergi ke
Sindang Kasih dengan dua tujuan.

Sunan Gunung Jati: “Putraku, pergilah kamu beserta istrimu ke Kerajaan Sindangkasih. Pertama
bawakan rakyatmu buah maja, untuk kesembuhan mereka, kedua Islam
kan Kerajaan Sindangkasih.”

Pangeran Muhammad: “Baik Romo, titah Romo akan hamba laksanakan, tetapi mohon ijin
Romo, hamba akan membawa beberapa pasukan.”

Sunan Gunung Jati: “Baiklah…”.

Dalang : Kesokan harinya Pangeran Muhammad beserta istrinya Siti Armilah dikawal beberapa
pasukan berangkat menuju Kerajaan Sindang Kasih dari Cirebon.

Sesampainya rombongan Pangeran Muhammad di Kerajaan Sindangkasih disambut


baik oleh Nyi Rambut Kasih. Karena kesaktiannya, Nyi Rambut Kasih sudah
mengetahui maksud kedatangan Pangeran Muhammad.

Pangeran Muhammad: “Asslamu alaikum wr. wb. Sampurasun.”

Nyi Rambut Kasih: “Rampes, silahkan Kakanda Pengeran Muhammad.”


Dalang: Dengan ketampanan Pangeran Muhammad, Nyi Rambut Kasih begitu terpesona, Dia
langsung jatuh cinta kepada Pangeran Muhammad.

Nyi Rambut Kasih: “Apa maksud Kakanda berkunjung ke Sindang Kasih?”

Pangeran Muhammad: “Rakyatku di Cirebon sedang terkena wabah penyakit, menurut titah
romo Sunan Gunung Jati, meyuruhku untuk meminta Buah Maja yang
tumbuh subur diwililayah kerajaan Sindang Kasih, Jadi ijinkan Aku
beserta pasukanku untuk membawa buah Maja ke Cirebon untuk
rakyatku.”

Nyi Rambut Kasih: “Silahkan Kakanda, Aku ijinkan Kakanda membawa semua Buah Maja..
tapi dengan satu syarat….”

Pangeran Muhammad: “Apa itu nyai?”

Nyi Rambut Kasih: “Nikahi Aku dulu, dan Kakanda bebas membawa buah Maja sesuka hati
Kakanda.”

Pangeran Muhammad: “Baiklah Nyai, Aku menyanggupimya, tetapi dengan satu syarat…”

Nyi Rambut Kasih: “ Apa itu Kakanda?”

Pangeran Muhammad: “Peluklah Agama Islam, masuklah Nyai beserta rakyat nyai untuk masuk
islam dan mengucapkan dua kalimat Syahadat.”

Dalang: Nyi Rambut Kasih murka, wajahnya memerah da berusaha untuk mengusir Pangeran
Muhammad beserta pasukannya untuk pergi dari Kerajaan Sindang
Kasih. Namun Pangeran Muhammad memberian perlawanan. Maka
terjadilah pertempuran hebat, disaat Pasukan Nyi rambut Kasih mulai
tersdesak, Nyi Rambut Kasih menghilang bersama seluruh buah Maja.
Karena Nyi Rambut Kasih tak rela buah Maja nya diambil oleh
Pangeran Muhammad.

Seketika itu Pasukan dari cirebon berteriak…

Pasukan Cirebon: “Majane Langka, Majane Langka, Majane Langka….”

Dalang: Maka dari itu daerah kabupaten ini disebut Majalengka. Dirgahayu Kabupaten
Majalengka yang ke 531.

-Tamat-

Anda mungkin juga menyukai