Anda di halaman 1dari 4

Babad Pasirluhur

Alkisah ada seorang putra raja bernama Raden Banyakcatra yang sedang mengembara mencari calon permaisuri untuk memenuhi permintaan ayahandanya, prabu siliwangi raja Padjajaran. Dalam perjalanannya, Raden Banyakcatra berganti nama menjadi Raden Kamandaka. Pada suatu hari, Raden Kamandaka mendapat wangsit untuk bersemedi di Sawangan yang sekarang dikenal dengan desa Kebumen. Setelah beberapa lama bersemedi akhirnya Raden Kamandaka mendapatkan wasiat berupa pakaian yang apabila dipakai Ia akan berubah menjadi seekor lutung (kera yang besar). Setelah raden kamandaka berubah wujud menjadi lutung, akhirnya ia menetap di Hutan Batur Agung, sebelah Barat Daya Baturraden. Pada suatu hari, adipati pasir luhur pergi berburu ke hutan dan mendapatkan seekor lutung yang besar dan jinak. Kemudian adipati pasir luhur memutuskan untuk membawa pulang lutung tersebut hidup-hidup. Sesampainya di kadipaten... Adipati Putri 1 Putri 2 Adipati Putri 3 Ciptarasa Adipati Putri :lihat anak-anakku.. apa yang ayah bawa.. :(berlari mendekat ayah) wah.. lucu sekali lutung itu ayah.. :darimana ayah mendapatkannya? (terkejut) :(tersenyum) tenang..tenang anakku, ayah mendapatkan lutung ini saat ayah sedang berburu dihutan. :ayah, apakah boleh lutung ini untukku? :(malu-malu) tapi ayah.. aku juga ingin memelihara lutung itu.. :sudah..sudah.. jangan berebut.. biar si mbok kasih makan dia dulu. :iya ayah.. (hampir bersahut-sahutan)

Setelah beberapa lama memberi makan, ternyata lutung tidak mau diberi makan. Adipati pun sangat kebingungan akan hal ini. Diapun berniat untuk mengadakan sebuah sayembara. Mbok emban :nuwun sewu gusti.. dari kemarin saya sudah berusaha memberi memberi lutung hasil buruan gusti, nanging ngapunten sanget mboten purun maem mawon.. Adipati :(berfikir sebentar) hmmm... baiklah, begini saja.. saya akan mengadakan sayembara. Bagi siapapun putri saya yang berhasil memberinya makan, maka ia berhak memelihara lutung itu.

Mendengar pernyataan ayahnya, putri-putri sangat senang termasuk si bungsu dewi ciptoroso. Beberapa saat kemudian..

Adipati Putri 1 Lutung Putri 1

:nah..silahkan putri sulungku.. kau coba beri makan dia.. :iya ayah.. (mendekat ke lutung) ayo lutung manis..makanlah pisang ini.. :(lutung menolak dan bertingkah kasar pada putri 1) :ayah.. aku menyerah, lutung ini ternyata memang sulit dikendalikan..

Singkat cerita.. ketiga putri telah mencoba memberi makan lutung terebut namun tidak ada yang berhasil. Akhinya tiba giliran dewi Ciptoroso untuk mendekati lutung tersebut. Ciptoroso Lutung :lutung,ini makanan dariku.. makanlah.. kamu pasti lapar.. :(mendekat dan menerima makanan dari ciptoroso,kemudian memakannya.)

Ciptoroso :ayah..lihat itu,ia mau memakan makanan dariku.. Adipati Ciptoroso :selamat anakku, kau berhasil memberinya makan, kini lutung itu resmi menjadi milikmu. :terimakasih ayah..aku akan memeliharanya dengan baik. Ayo lutung, ikutlah denganku..

Kemudian ciptoroso membawa lutung ke kamarnya. Pada suatu malam, saat dewi ciptoroso sedang tertidur tiba-tiba lutung berubah wujud menjadi raden kamandaka,kekasih ciptoroso yang selama ini dicarinya. Betapa terkejutnya ciptoroso saat itu. Ciptoroso Kamandaka Ciptoroso Kamandaka :kangmas.. benarkah itu kau? :iya dewi.. ini aku kamandaka.. (memegang tangan dewi ciptoroso) :akhirnya kita bisa bertemu lagi kangmas.. (mata berkaca-kaca) :dulu aku sudah berjanji akan menemuimu kembali.. Tapi aku mohon dewi jangan ceritakan pada siapapun tentang kejadian ini. Ciptoroso :(mengangguk-angguk) iya kangmas..

Keesokan harinya di kadipaten Pasir Luhur... Mbok emban :(berjalan membungkuk) nuwun sewu gusti... sakmenika wonten tamu saking Nusa Tembini.. Adipati :suruh masuk saja mbok..

Mbok emban :sendiko dawuh gusti.. Pelubahas Adipati :(berlutut sungkem) :silahkan duduk. ada maksud apa panjenengan pulebahas jauh-jauh datang ke pasir luhur?

Pulebahas Adipati Pulebahas Adipati Pulebahas Adipati Pulebahas

:begini adipati, maksud saya datang kemari ingin mempersunting putri bungsu adipati yang bernama Dewi Ciptoroso. :(bingung) saya akan menerima lamaran dari panjenengan asalkan putri saya juga bersedia. :loh?? Kenapa begitu? panjenengan niku romo.. panjenengan berhak menentukan jodoh bagi putri panjenengan sendiri. :memang benar. Tapi saya juga ingin memberi kebebasan bagi putri-putri saya untuk menentukan pilihannya. :jadi panjenengan mau menolak lamaran saya? Begitu?? :saya tidak menolak..tapi saya butuh waktu untuk membicarakannya dengan dewi ciptoroso. :baiklah.. saya beri waktu, 2 hari lagi saya akan kembali. Tapi lihat saja.. kalau panjenengan berani menolak lamaran saya, akan saya hancurkan kadipaten ini. (sambil pergi penuh amarah)

Adipati sangat bingung, kemudian ia ceritakan yang telah terjadi pada dewi ciptoroso. Atas saran raden kamandaka, akhirnya Dewi Ciptoroso mau menerima lamaran Pulebahas dengan beberapa syarat. 2 hari kemudian pulebahas datang menemui dewi ciptoroso. Ciptoroso Pulebahas Ciptoroso :(berdiri membelakangi pulebahas) aku mau menerima lamaranmu asalkan kau bisa memenuhi persyaratan yg aku berikan. :(tertawa lantang) hahahaha katakan saja dewi, apapun yang kau inginkan pasti aku bisa mengabulkan. :aku ingin pada saat pernikahanku dijemput oleh 40 orang putri kembar,dan berjalan diatas kain mori sebanyak 40 kodi, mempelai lelaki harus menolong mempelai putri saat turun dari tandu, dan mempelai laki-laki tidak boleh membawa senjata. :hahahaha Cuma itu saja yang kau inginkan? :satu lagi, aku ingin tempat pertemuan mempelai laki-laki dan mempelai perempuan di perempatan Pasir luhur. :baiklah.. semua permintaanmu akan aku kabulkan.

Pulebahas Ciptoroso Pulebahas

Akhirnya tibalah saat pernikahan Dewi Ciptoroso dengan Prabu Pulebahas. Dewi ciptoroso telah sampai di perempatan Pasir Luhur. Namun tanpa sepengetahuan Pulebahas ternyata Dewi Ciptoroso membawa serta Raden Kamandaka yang menyamar sebagai lutung. Pada saat pulebahas akan menolong ciptoroso turun dari tandu tiba-tiba lutung meloncat dari tandu dan menyerang pulebahas.

Pulebahas Kamandaka Ciptoroso Kamandaka Adipati Kamandaka Adipati Kamandaka

:lihat dewi.. aku telah memenuhi semua yang kau inginkan. (akan meraih tangan ciptoroso) :(melompat dan menyerang pulebahas hingga mati) :(berlari mendekat kamandaka) kangmas..kau baik-baik saja...? :(melepas pakaian lutungnya) aku tidak apa-apa dewi.. :apa yang terjadi? Raden mas ini siapa? :ampunkan hamba kanjeng adipati.. hamba ini sebenarnya Raden Banyakcatra putra Prabu siliwangi dari kerajaan Padjajaran. :(Terkejut) lalu mengapa radenmas menyamar menjadi lutung seperti ini? :sungguh hamba mohon ampun kanjeng adipati.. hamba mencintai putri bungsu kanjeng adipati dan jika diijinkan hamba ingin segera mempersuntingnya. :tentu saja saya mengizinkan. :terimakasih ayah.. :sama-sama anakku..

Adipati Ciptoroso Adipati

Akhirnya menikahlah Dewi Ciptoroso dan Raden Kamandaka. Dan mereka hidup bahagia selamanya di istana.

Anda mungkin juga menyukai