Anda di halaman 1dari 4

SAWERIGADING

- Peran
Sawerigading = Reynaldy
We Tenri Abeng = Elby Lebang
Batara Lattu’ = Mutawally Syarawy

We Datu Sengeng = Alya Addi


We Cudai =
Raja Cina = Akbar Atori
I Laga Ligo = Andi Muhammad Ogie Rahmat
Tentara bugis = Muhammad Emir Toripuji Abas, Muhammad Fazrul Rahman
Tentara cina = Sulaeman, Brando Mahlon Ramo
Figuran= Melsyana S Gosal , Annabel Masyurah , Arlita Reggiana Viola Huswan
Narator =

- Sinopsis
Sawerigading adalah seorang putra raja luwu dari kerajaan luwu purba.iya adalah tokoh utama dalam
Sureq Galigo yang merupakan sebuah Epilogi mitos penciptaan dari peradaban bugis di Sulawesi
Selatan.menceritakan tentang kisah hidup sawerigading beserta kisah asmaranya yang rumit.

- Skrip
*scene 1*
:latar kosong,siluet:
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja luwu bernama Batara Lattu’, Beliau
adalah keturunan raja yag berkuasa di tanah luwu. Bersama dgn istrinya yaitu We Datu Sengeng,
mereka dikaruniai anak kembar emas yaitu anak laki-laki bernama Sawerigading dan anak
perempuan bernama We Tenri Abeng. Menurut ramalan mereka akan saling jatuh cinta dan
apabila hal ini terjadi maka akan terjadi bencana besar di tanah Luwu. Untuk menghindari hal itu
terjadi maka mereka memutuskan untuk membesarkan kedua anak ini secara terpisah, dimana
sawerigading dibesarkan oleh ayahx dan We Tenri Abeng dibesarkan oleh ibunya.
*scene 2*
:latar halaman istana dan ruangan istana:
Setelah mereka tumbuh dewasa, Sawerigading tumbuh menjadi pria yang gagah dan
tangguh dalam berperang, Sawerigading sering berlatih melawan tentara istana untuk mengasah
kemampuan bertarungnya agar kelak dapat melindungi kerajaan mereka, tak luput Batara Lattu’
menyaksikan anaknya berlatih di halaman istana. Sedangkan saudarinya We Tenri Abeng
dibesarkan oleh ibunya sebagai pelajar agama. Suatu hari, saat We Datu Sengeng mengajarkan
ilmu agama ke We Tenri Abeng dia mulai menceritakan tentang kembaran emas We Tenri
Abeng yang bernama sawerigading dan kenapa mereka harus hidup berpisah dikarenakan
ramalan tersebut serta sepupunya yang sangat mirip dengan We Tenri Abeng.

*scene 3*
:latar jalan kota:
Pada suatu hari secara tidak sengaja Sawerigading dan We Tenri Abeng bertemu di sudut
kota kerajaan, Sawerigading tertarik kepada We Tenri Abeng lalu mengajaknya berkenalan. Saat
mereka bertatap mat, Sawerigading langsung jatuh cinta kepada We Tenri Abeng, karena paras
dan perawakan We Tenri Abeng yang sangat cantik. Sawerigading tidak mengetahui bahwa We
Tenri Abeng adalah saudarinya sendiri, sedangkan We Tenri Abeng mengetahui bahwa
Sawerigading adalah saudara kembarnya berdasarkan cerita yang diberitahu oleh ibunya.

*scene 4*
:latar ruang tahta/istana:
Karena Sawerigading sudah jatuh kepada We Tenri Abeng, maka Sawerigading pergi ke
istana untuk meminta restu ayahnya. Sawerigading pun berkata ” Wahai Ayahanda, Aku Ingin
Melamar Seorang Perempuan bernama We Tenri Abeng”. Mendengar hal tersebut Batara Lattu’
kaget dengan permintaan Sawerigading dan juga langsung teringat ramalan dulu. untuk
menghindari hal itu maka Batara Lattu’ menolak restu lamaran Sawerigading dan menceritakan
segalanya kepada Sawerigading tentang siapa dia,tentang We Tenri Abeng dan juga tentang
ramalan yang memaksa mereka berdua dibesarkan secara terpisah. Mendengar hal itu
Sawerigading marah kepada ayahnya dan tetap memaksa untuk menikah dengan We Tenri
Abeng maka Sawerigading pun pergi dari istana untuk mencari keberadaan We Tenri Abeng.

*scene 5*
:latar taman:
Sawiregading pun mencari keberadaan We Tenri Abeng,hingga Sawerigading tiba di
taman kota kerajaan dan menemukan We Tenri Abeng sedang merenung disana. Sawerigading
pun langsung menghampiri We Tenri Abeng dan berkata “Wahai We Tenri Abeng, maukah kau
menjadi istriku?” medengar pertanyaan tersebut We Tenri Abeng pun kaget, karena ramalan
tentang mereka berdua ternyata betul-betul terjadi. We Tenri Abeng pun berusaha menjelaskan
tentang siapa dirinya, namun langsung dipotong oleh Sawerigading. “Wahai We Tenri Abeng,
aku telah mendengar semua cerita itu, tapi aku sangat mencintaimu, aku tidak peduli tentang
ramalan itu, aku mau kau menjadi istriku”. melihat hal itu We Tenri Abengpun mulai bercerta”
Ibuku Pernah Berkata bahwa ada seseorang yang sangat mirip denganku, parasku, perawakanku
dan juga sifatku, dia adalah sepupu kita, carilah dia di negeri Cina dan Bawalah gelang dan
cincinku sebagai bukti, apabila yang aku katakan tidak benar, maka aku bersedia menjadi istrimu.
Sawerigadingpun kembali ke Istana untuk melakukan persiapan ke negri Cina.

*scene 6*
:latar kapal:
Sawerigadingpun kembali ke istana untuk meminta restu pergi ke negeri Cina mencari
wanita yang diceritakan We Tenri Abeng. Sang ayah merestui kepergian anaknya dan
memberikan sebuah kapal dan tentara kerajaan untuk menemaninya berlayar ke negeri Cina.

*scene 7*
:latar istana cina:
Setelah melalui perjalanan yang Panjang akhirnya Sawerigading pun tiba dinegeri Cina.
Sawerigading mendengar, apabila dia ingin memasuki Istana, Maka dia harus menyamar menjadi
pedagang dan msk ke istana pada malam hari. Sawerigadingpun menunggu datangnya malam
dan memulai penyamarannya. Saat dia sedang berkeliling2 istana, dia tidak sengaja melihat
seorang gadis yang sangat mirip dengan We Tenri Abeng, yang membedakan hanya warna kulit
We Tenri Abeng dan gadis itu. Diapun langsung mendekati gadis itu, namun dihadang oleh
tentara kerajaan Cina “apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau ingin mendekati putri We Cudai”
tanpa menunggu jawaban Sawerigading, tentara itupun langsung menyeret sawerigading dan
mengatakan “ sebaiknya kau jelaskan semuanya dihadapan Raja”.
*scene 8*
:latar ruang singgasana raja:
* Sawerigading pun dibawah ke hadapan raja cina, dan langsung ditanya, siapa engkau? Kenapa
engkau mendekati We Cudai anakku?” Sawerigadingpu menjawab “ Aku adalah anak dari raja Luwu, aku
datang kesini karena ingin mencari seseorang yang mirip dengan saudariku.”,Raja Cina pun teringat
dengan cerita dari saudaranya yaitu Batara Lattu’ bahwa kedua anak perempuan mereka sangat mirip,
maka sawerigadingpun meminta izin untuk mencoba cincin dan gelang dari We Tenri Abeng ke We
Cudai,lalu raja cina mengijinkan dan sawerigadingpun memakaikan gelang dan cincin ke We Cudai dan
ternyata cocok. Sawerigadingpun meminta restu untuk melamar We Cudai, tetapi Raja Cina menolak dia
telah menjodohkan We Cudai dengan orang lain.sawerigadingpun tidak terima dan mendeklarasikan
perang dengan syarat jika Sawerigading menang maka raja harus merestui lamarannya,dan raja pun setuju.
*Scene 9*
:latar medan perang dan istana kerajaan:
Perangpun terjadi antara pasukan Sawerigading dan pasukan Raja cina,dan pasukan Sawerigading
memenangkan peperangan.Sawerigadingpun memasuki istana Bersama pasukannya dan menagih janji
peperangan ke Raja Cina,dan Raja Cinapun merestui lamaran tersebut dan merelakan We Cudai Bersama
Sawerigading.
*Scene 10*
:latar istana kerajaan:
Sawerigadingpun menikah dengan We Cudai dan melahirkan anak Bersama I Laga Ligo,mereka
hidup di negeri cina.I Laga Ligo mendatangi ayahnya dan meminta izin untuk kembali ke Tanah Luwu
untuk pergi ke tanah ayahnya dan mengembangkan kerajaan ayahnya di Luwu.

Anda mungkin juga menyukai