Anda di halaman 1dari 3

Naskah Drama Komedi Persahabatan - Drama adalah suatu pementasan yang

biasanya terdiri dari pemeran dan seorang yang membacakan prolog, epilog, dan lainlain. Drama yang berkecukupan memiliki 3 babak atau latar, sedangkan yang
kekurangan ya drama yang kurang dari 3 babak.
Drama memiliki 3 jenis yaitu drama komedi, tragedi, dan komedi tragedi atau mellow
drama. Dalam kesempatan kali ini di blog yang antah berantah ini Saya akan
membagikan sebuah naskah drama yang berjenis komedi dan memiliki tema
persahabatan. Sebelum baca ada baiknya Kamu membaca dulu perwatakan tokohtokoh yang tercampur dalam naskah dramanya.
Ari : Pembohong yang sudah stadium akhir, dan suka lebay
Fikri : Lemot, jujur, dan baik
Riffa : Baik, kepo, dan labay
Henry : Jail, nakal, dan pembohong level menengah
Tiffany : Pede, cuek, dan anggun
Sudah Waktu Kelas 9
Disuatu sekolah SMP, terdapat suatu kelas, yang terdapat suatu bangku, dibangku itu
terdapat 3 murid yang sedang membicarakan masalah mereka masing-masing. Mereka
sudah melalui banyak hal dan sebentar lagi mereka menghadapi UN dan akan lulus dari
sekolah tersebut, jadi karena hal itu mereka membahas mengenai masalah mereka
mengenai penduduk sekolah.
Riffa : " Eh!. Ngomong-ngomong ada gak sesuatu yang mau kalian lakuin sebelum lulus?
"
Ari : " Gue pengen bantu guru killer "
Riffa : " Ngebantuin Dia bersama avatar menangani meteor coklat yang akan
menghantam ladang gandum, lalu mengumpulkan ke-7 dragon ball untuk menguasai
dunia "
Fikri : " Apa?. Lo kecepetan ngomongnya "
Riffa : " Dasar Naufal selalu ngaco. Kalo Kamu gimana Ri? "
Fikri : " Gimana apanya? "
Riffa : " Ya ada gak yang mau Kamu lakuin sebelum lulus dari sekolah ini "
Fikri : " Ada sih suatu hal "
Riffa : " Apatuh? "
Fikri : " Kalian tau gak perempuan yang pindah kesini pas baru masuk kelas 9? "
Ari : " Yang tinggi, kulitnya putih, hidungnya mancung, sama keliatannya pinter? "
Fikri : " Ya. Yang itu "

Ari : " Gak tau " ( Geleng kepala )


Riffa : " Emangnya ada apa dengan perempuan itu? "
Fikri : " Gue mau ngomong secara pribadi dengan Dia "
( Henry datang ) Henry : " Oh Dia, Gue udah deket tuh sama Dia, Gue punya nomor
hpnya. Gue juga udah sering ngobrol ama Dia, hampir setiap hari malah "
Riffa : " Cabut yu "
Fikri + Ari : " Yu! " ( Pergi )
( Henry merenungi nasibnya ditelantarkan )
Pada saat jam istirahat mereka ber-3 berkumpul lagi di sebuah meja kantin dan
membahas masalah yang mereka bahas sebelumnya, tapi kali ini Henry bergabung
bersama dengan mereka.
Riffa : " Eh, Gimana kalo kita bantuin si Fikri buat ngomong ' sesuatu ' sama gadis itu? "
Henry : " Gimana caranya? "
Riffa : " Ya kita datangen aja perempuan itu kesini "
Henry : " Kalo gitusih bisa diatur. Tiffani!, bisa bisa kesini bentar "
Tiffani : " Ada apa Hen? " ( Datang )
Henry : " Sebelumnya kenalin ini namanya, Riffa, Fikri, dan Naufal "
Tiffani : " Ya, hallo "
Riffa, Fikri, dan Naufal : " Hai "
Tiffani : " Jadi, ada apa Hen? "
Henry : " Jadi gini ini temen Gue si Fikri mau ngomong sesuatu sama lo "
Tiffani : " Mau ngomong apa? "
Fikri : " Aa, a-a "
Riffa : " Dia ga bisa ngomong disini, nanti pas pulang sekolah di taman aja kalian
ketemuan "
Ari : " Bener juga tuh "
Tiffani : " Oh iya " ( Pergi )
Riffa : " Eeh. Hampir aja, mau Lu apa sih Hen? "
Henry : " Kasih sayang dan pegertian "
( Semuanya hampir muntah kecuali Henry )
Sepulang sekolah Fikri sudah berada di taman sekolah sebelum Tiffani. Fikri berfikir
mengenai apa yang kan Dia lakukan.
Fikri : " Gimana yah. Kalo pake nada yang gentleman kesanya terlalu serius, kalo biasa
aja terlalu biasa, hmm gimanayah?. Ah apa adanya aja deh!, tapi kalo apa adanya ntar
takut gimana-gimana lagi. AAA!! PUSING!! "
Ari : " Berisik woy! " ( Lagi ngerjain tugas di taman )

Tiffani : " Jadi Lo mau ngomong apa Fik? " ( Datang )


Fikri : " Hmm, sebenarnya. Sudah lama Aku..... Nemuin pensil Kamu yang jatuh, tapi Aku
baru kembaliinya sekarang " ( Ngasih pensil )
Ari + Riffa + Henry : " Jadi cuman mau ngomong itu doan?. Kenapa mesti dirahasiakan? "
Fikri : " Tidak semua yang Aku lakukan bisa kalian tonton "
Henry : " Ngomong apa Lu?..!. Kita hajar aja! "
Semua kecuali Fikri : " Hajar! " ( sambil memukul tapi pulukannya terhenti di tengahtengah kemudian narator membacakan epilog )
Akhirnya masalah sudah selesai dengan aga sedikit baik dan akhirnya mereka ber-4
dapat lulus dengan tanang.
- Tamat -

Anda mungkin juga menyukai