Anda di halaman 1dari 9

NASKAH DRAMA : XII TKJ 2 KEL 1

Judul : Sang Pemimpi

Tema : Sekolah, sosial, kehidupan

Jumlah pemeran : 14 orang

Narator : Putra

Penokohan : Rafli : Pemimpi dan elegan

Indra : Cerdas dan realistis

Tisen : Siswa teladan dan ketua kelas

Sherly : Pintar dan berbakat

Dimas : Anggota futsal dan anak senja

Deni : Anggota rohis

Akbar : Rapper Indie

Kalpin : Pendiam

Rifki : Ketua klub basket

Wandi : Anggota klub basket

Sela : K-Popers dan santai

Susi : Baik hati dan rajin menabung

Dian : Anak baik-baik dan tidak manja

Pak Subarka : Santuy dan membahana


Sinopsis

Sebelumnya kami ingatkan drama ini bukan bertema action jadi jangan berharap lebih, ini
adalah drama paling biasa saja di galaksi Bima Sakti

Cerita bermula saat sebelum kelulusan sekolah dan para siswa sedang merencanakan masa
depan mereka saat setelah lulus sekolah. Rafli salah satu manusia paling tidak jelas di muka
Bumi ini dan dia ingin bekerja di NASA

(Lagu diputar: Mendekati lugu - Noah)

Berawal latar tempat di perpustakaan sekolah Rafli, Indra, Tisen dan Sherly sedang bersama
dan seperti biasa Rafli menyatakan pertanyaan yang sangat amat tidak penting

Sherly : Raf, kau lagi apa?

Rafli : Aku sedang memikirkan sesuatu.

Indra, Sherly, Tisen : (Saling menatap kemudian menatap ke arah Rafli sekali lagi)

Rafli : Bumi itu bulat atau datar?

Indra : (Membuat gumpalan kertas dan melemparnya ke arah Rafli dengan


penuh emosi)

Rafli : Kau kenapa sih!?

Indra : Aku sudah selesai, ayo ke kantin.

Ketika mereka hendak ke kantin, tiba-tiba..

“Perhatian kepada Seluruh siswa diharapkan segera ke aula sekolah, sekali lagi seluruh siswa
diharapkan segera ke aula sekolah terima kasih.”

Mendengar pemberitahuan seperti itu membuat Rafli dan ketiga temannya bergegas ke aula
sekolah

Tisen : Apa kalian dengar?

Sherly : Iya, itu pemberitahuan dari sekolah.

Indra : Kau tau, Bumi itu bulat! jadi ayo cepat kita ke aula.
Tibalah mereka berempat di aula dan saat mereka sampai di aula, mereka bertemu dengan
yang lain

Sela : Hei kalian, sini-sini.

Akbar : Yo! What’s up gais?

Dian : Kalian pasti kesini karena pemberitahuan tadi kan.

Sherly : Iya. Menurutmu, apa yang ingin para guru bicarakan?

Dian : Entahlah, mungkin ada hal penting.

Tisen : Sudah-sudah, nanti saja ngobrolnya. Kalian cepatlah berbaris!

Rifki, Deni : Siap bos!

Saat di aula mereka diberitahu oleh para guru untuk menyiapkan diri untuk menghadapi ujian
yang akan datang dan merencanakan masa depan mereka saat mereka lulus nanti

Pak Subarka : (Seolah menghitung para siswa) Ali mana Ali?

Sherly : Siapa Ali? (Bertanya kepada yang lainnya)

Dian : Mana ku tau.

Pak Subarka : Baiklah, karena semuanya sudah berkumpul. Bapak ingin


memberitahukan sedikit pengumuman…(Anggap saja ini pidato yang
panjang)

(Lagu : The Curious Kitten – Aaron Kenny)

Setelah pengumuman itu selesai mereka berkumpul diluar aula dan mengobrol tentang hal
yang tadi para guru bicarakan

Sherly : Ternyata hanya pengumuman biasa.

Tisen : Kira-kira nanti kita jadi apa ya?

Indra : Setelah lulus sekolah kebanyakan orang akan kuliah atau bekerja.

Rafli : Kalau aku ingin bekerja di NASA.


Sela : (Datang menghampiri) Kalian lagi ngobrol apa?

Sherly : Rafli ingin bekerja di NASA.

Rifki : NASA? Apa kau gila?

Rafli : Apa yang salah?

Indra : Maksudnya, mimpimu terlalu abstrak

Rifki : Iya, kau harus lebih realistis, mungkin seperti ‘pergi menyelamatkan
dunia’

Sherly : (Mengangguk)

Rafli : Apa menurutmu mimpiku terlalu besar?

Indra : Tidak, tapi mimpimu haruslah terkonsep dan kau hanya perlu berusaha
lebih, kalau kau bersungguh-sungguh kau akan dapatkan itu.

Rafli : (Seperti mendapat hidayah)

Indra, Rafli : (Hi five)

Keesokan harinya saat istirahat sekolah

Sherly : Perpus yuk?

Dian : Ok

Tisen : Apa kalian mau ke perpustakaan juga?

Rifki : Tidak, aku ada urusan.

Wandi : Kami mau latian Basket.

Kalpin : Boleh aku ikut ke perpus?

Susi : Ayo, aku ikut

Indra : (Setuju) Raf apa kau mau ke perpustakaan?

Rafli : Iya-iya aku ikut.


Kemudian di perpustakaan saat mereka sedang belajar Rafli yang biasanya paling tidak jelas
kini terlihat murung

Kalpin : Kau kenapa raf?

Rafli : Aku bosan

Indra : Katamu ingin bekerja di NASA

Susi : Iya, kau harus banyak belajar.

Sherly : Iya, kalau kau menyerah sekarang, kau akan gagal di ujian nanti.

Susi : Benar, dasar lemah!

Rafli : Susi terima kasih pujiannya.

Susi : Yoi

Setelah mengalami tekanan batin secara mendalam dari teman-temannya, akhirnya Rafli
menjadi giat belajar

Tisen : Sebentar lagi bel, ayo ke kelas

Sherly : Iya ayo.

Indra : Apa kau selesai?

Rafli : (Bangkit) hmm

Kemudian esok pagi harinya saat disekolah Rafli sampai di sekolah dia terlihat mengantuk

Akbar : Yo! Raf matamu mati.

Deni : Astaghfirullah

Sela : Iya matamu kenapa Raf.

Susi : Masuklah ke kelasmu Raf!

Akbar : Yoi sebentar lagi bel.

Rafli : Hmm hmm


Lalu saat Rafli tiba di kelas nya

Dimas : Kau manusia atau mayat hidup?

Sherly : Pagi-pagi sudah begini (Menggelengkan kepala)

Tisen : Kau kenapa Raf?

Rafli : Aku begadang.

Indra : Biasalah Rafli, apa kau pergi menyelamatkan dunia?

(Sherly, Dimas, Tisen senyum menahan tawa)

Rafli : Apa-apaan itu?

Sherly : Apa yang kau kerjakan?

Rafli : Aku belajar.

Dimas : Rajin kau ya

Rafli : Yoi (Langsung ke tempat duduknya)

Dian : Apa kalian mau belajar kelompok?

Sherly : Iya ayo

Dian : Kalau kalian?

Sela : (Mengangguk)

Indra : (Setuju) Kalau kau Raf?

Rafli : Ayo

Dimas : Dimana? Kapan?

Dian : Hari ini, dirumah Sherly?

Sherly : Dirumahku? Ok

Dian : (Berbisik menghasut) Ajak yang lain, Ok

Sela : Ok (Terhasut)
Kemudian mereka pun belajar kelompok dirumah Sherly saat setelah pulang sekolah

Sherly : Apa semua sudah kumpul?

Dian : Iya

Sherly : Rame ya?

Sela : Yang lain boleh ikut kan?

Deni : Iya sher boleh kan?

Lainnya : (Senyum)

Sherly : Yeah, It’s okay

Kalpin : Kalau gitu ayo mulai

Rifki : Ayo mulai-mulai

Lainnya : Let’s go!

Dan mereka mulai belajar untuk ujian yang akan datang, Semuanya lagi fokus menulis

(Lagu diputar : Pamungkas – Riding The Wave)

Setelah mereka selesai belajar mereka semua pulang ke rumah masing-masing.

3 bulan kemudian, ujian pun dimulai

Pak Subarka : Baiklah, karena soal sudah dibagikan semua jadi ujian hari ini dimulai.
Kalian boleh menyontek asal jangan sampai ketahuan ok.

Lainnya : YEAHHHH!!! (Seketika ruang kelas menjadi berisik dan ribut)

Pak Subarka : Sudah-sudah ayo mulai ujiannya

(Suasana menjadi hening saat ujian dimulai, semua fokus mengerjakan ujian masing-masing)

Keesokan harinya, mereka semua melihat hasil ujian mereka di mading sekolah dan mereka
pun lulus dengan nilai ujian akhir yang memuaskan. Terutama karakter utama kita, Rafli
mendapatkan nilai yang jauh dari perkiraannya dan itu adalah buah hasil dari kerja kerasnya
dalam belajar dan juga terus mendapat dukungan dari semua teman-temannya.
Akhirnya acara kelulusan pun tiba dan mereka mengobrol tentang rencana mereka masing-
masing saat setelah mereka lulus sekolah nanti.

(Lagu diputar: When She Loved Me – Sarah McLachlan)

Rafli : Apa yang ingin kalian lakukan setelah ini?

Rifki : Aku akan menjadi pemain basket profesional.

Wandi : Mungkin aku juga sama.

Indra : Aku dapat tawaran pekerjaan jadi aku akan bekerja disana.

Dian : Aku juga akan bekerja.

Tisen : Mungkin aku akan kuliah.

Deni : Aku akan masuk ke Universitas..

Sherly : Aku akan kuliah sambil bekerja

Sela : Aku akan kuliah sastra Korea.

Susi : Aku akan masuk akademi bulutangkis sambil kuliah.

Dimas : Aku akan bekerja di perusahaan ayahku.

Kalpin : Aku ingin kuliah di UIN

Akbar : Aku akan kuliah perfilm-an.

Indra : Kalau kau Raf, apa yang akan kau lakukan setelah ini?

Rafli : Aku?...Aku akan jadi seperti Elon Musk.

Seketika semua orang tersenyum dan tertawa dan berakhirlah kisah Sang Pemimpi. Begitulah
kisah Sang Pemimpi yang terus berusaha dan pantang menyerah, kisah ini mengajarkan kita
untuk bermimpilah setinggi mungkin, berusaha sekuat mungkin, jangan pernah putus asa dan
satu lagi, pergaulan atau lingkungan yang baik akan membuat kita lebih baik lagi dan terima
kasih

(Lagu diputar : Masa SMA - Angel 9 Band)


-TAMAT-

Anda mungkin juga menyukai