TEMA:
“PERSATUAN INDONESIA”
JUDUL:
“PERBEDAAN ANTAR SUKU”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Pada suatu pagi hari yang cerah, Bu guru datang memasuki ruang
kelas..
Ibu Guru : “Selamat Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan
murid baru. Nak,ayo masuk..”
(Sri Masuk dengan malu-malu)
Ibu Guru : “Nah sekarang, perkenalkan diri mu nak.”
Sri :(Dengan logat Jawa) “Hallo, konco-konco. Kenalno,
Jeneng ku Sri Kandi, asalku SDN loro Suroboyo.
Tulung ajarono aku yo.”
Tika : “emang kita Pembantumu hahaha!”
Ibu Guru : “Sudah, sudah…. Ayo, Sri Silahkan duduk”.
Amel : “Eh, kamu.. Duduk disebelah aku aja!”
Sri : ”Maturnuhun yo.(Lalu duduk disebelah Amel) Oh ya,
sampean jenenge sopo?”
Amel : “ oh ia namaku Amel…”
Sri : “Oooh, Amel… Seneng kenalan denganmu.”
Amel : “Ya,Sri senang berkenalan denganmu juga
Setibanya dikantin..
Tika : “Mel, kenapa sih lo ngajak-ngajak dia? Gak asyik
tau! Udah logatnya medok-medok gitu lagi!”
Dita :(Datang Secara tiba-tiba) “Hey, guys itu murid baru
dikelas lo yah!”
Amel : “ia Dit kenalin ini sri dia pindahan dari
surabaya.”
Sri : “kenalno jenengku sri kandi”
Dita : “ih kok logatnya gitu sih kampungan banget tau”
Tika : “Tau nih si amel terlalu baik! Nga suka gue.”
Amel : “Sudahlah, kalian ini kenapa sih? Mereka kan teman
baru kita. Gak salah kan kalau kita ajak? emang
salah ya kalau logat mereka terlalu kental seperti
itu?”
Dita : “Enggak sih. Cuma, gue bingung aja sama kalian…
Emang kalian ngerti ya apa yang dia bilang?”
Amel : “Ngertilah, Sedikit-sedikit.Tapi ya Sudahlah,
urusan itu tidak usah dipermasalahkan. Yang
penting, sekarang mereka jadi teman kita.”
Dita : “Males banget gue jadi temen anak kampung itu.”
Tika : “Apalagi gue. Impossible banget ya!!!”
Amel : “Kalian kenapa sih, tidak mau temenan dengan sri.
Gini yah meskipun dia beda suku sama kita, kita
tetap tidak boleh memilih-milih teman.”
Sri : “Ndak papa to amel, aku ini memang kampungan kok.
Ndak usah belain aku.”
(Kemudian Tika dan Dita kembali kekelasnya masing-masing)
(setibanya didalam kelas)
Amel : “Sudah ya sri kamu yang sabar, memang teman-teman
kita seperti itu. Tidak usah dimasukkan ke hati
ya.”
Sri : “ia mel, makasih yo.”
~TAMAT~