Anda di halaman 1dari 3

NASKAH DRAMA

TEMA:
“PERSATUAN INDONESIA”
JUDUL:
“PERBEDAAN ANTAR SUKU”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

 Davina Putri Sri Kandi Irwan


 Diqra Almakhvira Adriady
 Nashita Avni Putri
 Djashira Rasyid
PEMERAN :
Davina Putri berperan sebagai Narator dan Sri
Diqra berperan Sebagai Ibu guru dan Dita
Nashita berperan sebagai Amel
Djashira berperan sebagai Tika

Pada suatu pagi hari yang cerah, Bu guru datang memasuki ruang
kelas..
Ibu Guru : “Selamat Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan
murid baru. Nak,ayo masuk..”
(Sri Masuk dengan malu-malu)
Ibu Guru : “Nah sekarang, perkenalkan diri mu nak.”
Sri :(Dengan logat Jawa) “Hallo, konco-konco. Kenalno,
Jeneng ku Sri Kandi, asalku SDN loro Suroboyo.
Tulung ajarono aku yo.”
Tika : “emang kita Pembantumu hahaha!”
Ibu Guru : “Sudah, sudah…. Ayo, Sri Silahkan duduk”.
Amel : “Eh, kamu.. Duduk disebelah aku aja!”
Sri : ”Maturnuhun yo.(Lalu duduk disebelah Amel) Oh ya,
sampean jenenge sopo?”
Amel : “ oh ia namaku Amel…”
Sri : “Oooh, Amel… Seneng kenalan denganmu.”
Amel : “Ya,Sri senang berkenalan denganmu juga

Bel istirahat pun berbunyi..


Tika : “Hey, Amel! Yuk jajan!”
Amel : ”Ayo.. Oh ya Sri kamu mau ikut gak?”
Tika : “Udahlah, Mel, lu gak usah ngajak-ngajak dia!”
Amel : “Tapi kan dia belum punya teman..”
Sri : “aku nga popo kok mel mending aku dikelas saja.
Amel : “Gapapa kok,Sri. Ayo, ikut aja!”(Menarik tangan Sri
bermaksud untuk mengajak Sri ikut pergi kekantin)

Setibanya dikantin..
Tika : “Mel, kenapa sih lo ngajak-ngajak dia? Gak asyik
tau! Udah logatnya medok-medok gitu lagi!”
Dita :(Datang Secara tiba-tiba) “Hey, guys itu murid baru
dikelas lo yah!”
Amel : “ia Dit kenalin ini sri dia pindahan dari
surabaya.”
Sri : “kenalno jenengku sri kandi”
Dita : “ih kok logatnya gitu sih kampungan banget tau”
Tika : “Tau nih si amel terlalu baik! Nga suka gue.”
Amel : “Sudahlah, kalian ini kenapa sih? Mereka kan teman
baru kita. Gak salah kan kalau kita ajak? emang
salah ya kalau logat mereka terlalu kental seperti
itu?”
Dita : “Enggak sih. Cuma, gue bingung aja sama kalian…
Emang kalian ngerti ya apa yang dia bilang?”
Amel : “Ngertilah, Sedikit-sedikit.Tapi ya Sudahlah,
urusan itu tidak usah dipermasalahkan. Yang
penting, sekarang mereka jadi teman kita.”
Dita : “Males banget gue jadi temen anak kampung itu.”
Tika : “Apalagi gue. Impossible banget ya!!!”
Amel : “Kalian kenapa sih, tidak mau temenan dengan sri.
Gini yah meskipun dia beda suku sama kita, kita
tetap tidak boleh memilih-milih teman.”
Sri : “Ndak papa to amel, aku ini memang kampungan kok.
Ndak usah belain aku.”
(Kemudian Tika dan Dita kembali kekelasnya masing-masing)
(setibanya didalam kelas)
Amel : “Sudah ya sri kamu yang sabar, memang teman-teman
kita seperti itu. Tidak usah dimasukkan ke hati
ya.”
Sri : “ia mel, makasih yo.”

(bel pun berbunyi dan Bu guru pun memasuki kelas)


Ibu Guru : “Ada apa anak-anak, kok seperti ada masalah? Kamu
kenapa Sri terlihat murung begitu?”
Sri : “Ndak ada apa-apa kok, Bu.”
Ibu Guru : “Benar tidak ada apa-apa Sri?”
Amel : “Bohong, Bu. Tika dan dita tidak mau menjadi teman
Sri.”
Ibu Guru : “Kenapa Tika?”
Tika : “Soalnya mereka beda suku sama kita, sama kampungan
lagi, Bu.”
Ibu Guru : “Begini, walaupun kita berbeda-beda suku Kita tetap
harus bersatu tidak boleh memilih-milih teman,
Karena di Indonesia itu tidak hanya ada suku kita
saja Masih banyak suku yang lain.
Tika : “Baik Bu.”
Ibu Guru : “Untuk Sri, mulai sekarang kamu harus belajar
Bahasa Indonesia agar yang lainnya mengerti dan
tidak menjauhimu. Karena Bahasa Indonesia adalah
bahasa persatuan yang digunakan di Negara kita.”
Sri : “Iya, Bu.”

~TAMAT~

Anda mungkin juga menyukai